You are on page 1of 12

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metodologi Penelitian

Mulai

Studi Literatur Terkait :


Potensi biomassa sekam padi
Jenis jenis Gasifier
Pengembangan Gasifier

Proses Gasifikasi

Pengambilan Data Terkait :


Pengukuran temperatur berbagai
ketinggian
Pengukuran laju alir udara
penggasifikasi dan produser
Pengembangan Gasifier

Evaluasi

Gambar 3.1 Diagram Alir Metode Penelitian

1. Studi Literatur
a. Potensi Biomassa sekam padi
Biomassa adalah material yang berasal dari mahluk hidup yang terbarukan
dalam jangka waktu yang relatif pendek yakni kurang dari 100 tahun. Berdasarkan
Angka Sementara Tahun 2015, produksi padi di Jawa Barat mencapai 11.373.234
ton atau dengan potensi sekam padi sebesar 4.237.667 ton (Pusdalisbang, 2015)
Biomasssa sekam padi memiliki keunggulan serta kekurangan nya diantaranya:
Keunggulan : Ukurannya seragam, dan kadar airnya cukup rendah
Kekurangannya : Sekam padi memiliki kadar abu yang cukup tinggi, titik leleh
abu yang rendah, serta lelehan abu yang dapat merusak bahan tahan panas .
b. Jenis Jenis Gasifier
Berdasarkan arah aliran udara Gasifier dibedakan menjadi beberapa jenis
yaitu:
Gasifier Updraft
Gasifier Updraft merupakan gasifier yang umum digunakan secara luas. Ciri
khas dari Gasifier ini adalah aliran udara dari blower masuk melalui bagian
bawah reaktor melalui grate sedangkan aliram bahan bakar masuk dari bagian
atas reaktor sehingga arah aliran udara dan bahan bakar memiliki prinsip yang
berlawanan (counter current).
Gasifier Downdraft
Pada Gasifier Downdraft, ciri khas proses gasifikasi downdraft yaitu arah
aliran gas dan arah aliran padatan adalah sama-sama kebawah. Pada gasifikasi
Updraft, arah aliran padatan kebawah sedangkan arah aliran gas mengalir
keatas.
c. Pengembangan Gasifier
Pengembangan gasifier updraft sekam padi didasarkan pengalaman Rezki dkk
,(2015) yang menggunakan umpan biomassa kayu. Dimana dimensi reaktor
gasifier sepenuhnya di adopsi dari penelitian Rezki dkk., (2015) namun pada
penelitian ini dilakukan beberapa modifikasi diantaranya :
Penambahan Hooper
Pengembangan yang dilakukan yaitu dengan penambahan hopper yaitu
dengan maksud untuk mempermudah pada saat pengumanan bahan baku
sekam padi agar bisa diumpankan secara kontinyu (intermittent).
Mengubah keluaran aliran gas produser
Pengembangan yang dilakukan yaitu mengubah posisi keluaran gas produser
yang ditempatkan dibagian atas badan gasifier menjadi di sisi atas badan
gasifier yang masih berada di zona pengeringan. Hal ini dimaksudkan untuk
mengurangi pressure drop.
Penambahan Heat exchanger
Penambahan Heat exchanger ini tempatkan pada bagian tengah pipa keluaran
gas produser hanya dengan mengalirkan udara yang berasal dari blower
dengan tujuan untuk dapat menurukan temperatur keluaran dari zona
pengeringan dimana temperatur yang keluar di zona pengeringan ini bisa
mencapai >100 C , dengan ada nya udara yang di alirkan pada heat
exchanger ini dengan harapan dapat menurunkan temperatur keluaran tersebut
sampai < 45 C.
2. Proses Gasifikasi
Diagram Proses Percobaan

Gambar 3.2 Diagram Alir Percobaan


3. Evaluasi

Evaluasi yang kami lakukan dari penelitian sebelumnya oleh Rezky, dkk
(2015) adalah untuk menghasilkan unjuk kinerja dari gasifier updraft serta untuk
mendapatkan keefektifan hasil komposisi gas produser dari gasifikasi sekam padi
agar mendapatkan efisiensi dari gasifier updraft yang baik dan juga mengevaluasi
equivalent ratio yang dihasilkan oleh gasifier. Dengan harapan mengetahui batas
minimum equivalent ratio agar dapat dilakukan nya proses gasifikasi.
Dalam penelitian kali ini kami melakukan pengembangan dan mengevaluasi
gasifier updraft yang telah diteliti dan dilakukan oleh Rezky, dkk (2015).
Pengembangan yang di lakukan pada penelitian ini yaitu mengubah cara
pengumpanan bahan baku agar bisa diumpankan secara kontinyu (intermittent). serta
mengubah posisi keluaran gas produser yang ditempatkan dibagian atas badan
gasifier menjadi di sisi atas badan gasifier yang masih berada di zona pengeringan.
Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi pressure drop.

Gasifier ini terbuat dari besi galvanis karena biaya yang cukup murah serta
cukup tahan panas pada suhu yang tinggi , adapun dimensi diameter reaktor gasifier
200 mm dengan tebal insulasi reaktor 257 mm. Tinggi reaktor gasifier 1500 mm,
bagian atas dari badan gasifier diberikan tempat untuk mengumpankan bahan baku
dengan dengan dimensi perancangan penurunan ukuran 190 mm sampai 50,80 mm .
Gasifier updraft ini di buat menjadi beberapa bagian diantaranya :

1. Ruang gasifikasi
Ruang gasifikasi berfungai untuk memproduksi gas sintesis. Ruang ini terbuat
dari besi galvanis dengan diameter 200 mm berbentuk silinder, tinggi 1444
mm dan ketebalan 2 mm. Ruang reaksi ini dikelilingi oleh insulasi setebal 257
mm.

200
mm

Gambar 3.1 Dimensi ruang gasifikasi


2. Grate
Fungsi grate ini adalah sebagai penahan umpan agar tidak lolos dan sebagai
distributor udara yang diletakkan di zona pembakaran. Diameter grate sebesar
196 mm dan tebal 10 mm. Lubang-lubang pada grate memiliki diameter 5
mm. Skema grate disajikan pada Gambar 3.2.

Gambar 3.2 Diameter grate dan ketebalan grate

6
4
3

Gambar 3.3 Desain Gasifier Updraft


3. Pipa aliran udara penggasifikasi
Gasifier dilengkapi dengan 4 lubang yang berfungsi untuk mengumpankan
udara penggasifikasi. Lubang-lubang ini diletakkan 272 mm dibagian bawah
dari grate.

4. Thermowell
Thermowell berfungsi untuk menyimpan thermcopule dan mengecek
temperatur pada berbagai zona. Gasifier dilengkapi dengan 3 thermowel yang
disimpan di atas grate. Masing-masing thermowel berjarak 250 mm.

5. Pipa gas keluaran


Fungsi pipa gas keluaran adalah mengalirkan gas sintesis. Pipa ini terletak di
zona pyrolisis sekitar 344 mm dari atas grate dengan diameter 50,8 mm.

6. Ignition port
Ignation port berfungsi untuk penyalawaan awal pembakaran biomassa pada
zona oksidasi. dengan diameter 10 mm, terletak di bawah gas keluaran 300
mm

Evaluasi yang kami lakukan dari penelitian sebelumnya oleh Rezky, dkk
(2016) adalah kinerja dari gasifier updraft. untuk mendapatkan keefektifan hasil
komposisi gas produser dari gasifikasi sekam padi agar dapat memperbesar efisiensi
dari gasifier updraft dan juga mengevaluasi equivalent ratio yang dihasilkan oleh
gasifier. Dengan harapan mengetahui batas minimum ER yang bisa mencapai proses
gasifikasi.
3.2 Diagram Proses Percobaan

Gambar 3.4 Diagram Alir Percobaan

1. Persiapan Jenis Biomassa : Menyiapkan biomassa yang akan di umpankan


kedalam reaktor Gasifier udraft , biomassa yang digunakan yaitu sekam padi
2. Pre-Treatment Biomassa : Pre-treatment yang dilakukan di sini yaitu bila
sekam padi yang kita dapat dalam keadaan basah, dilakukan pengeringan terlebih
dahulu dengan cara di jemur.
3. Proses Gasifikasi :
a. Pengukuran temperatur reaktor : Temperatur diukur saat proses
gasifikasi berlangsung menggunakan termocouple pada berbagai zona seperti
pengeringan, pyrolisis,reduksi,dan oksidasi.
b. Pengukuran udara primer dan sekunder : Pengukuran dilakukan
dengan perbandingan yang sesuai antara udara primer yang terdapat di bawah
grate pada reaktor dengan udara sekunder yang diatur pada burner agar terjadi
proses gasifikasi
c. Uji bakar gas : Uji bakar gas dilakukan diatas burner setelah proses
gasifikasi menghasilkan kepulan asap yang pekat dan dibakar menggunakan
pemantik api
4. Evaluasi : Evaluasi yang dilakukan mulai dari awal persiapan
seperti biomassa yang digunakan, pengukuran udara penggasifikasi, burner, serta
temperatur reaksi pada reaktor, serta kekurangan yang masih terdapat baik pada
gasifier dan lain lain.
5. Pengolahan data : Hasil data setiap kali percobaan dicatat dan di input
pada komputer untuk di olah pada aplikasi hitung Microsoft Excel.
3.3 Skematik Alat Percobaan

Gambar 3.3 Skematik Alat Percobaan

Keterangan Gambar :

1. Gasifier updraft
2. Hopper
3. Pipa keluaran syngas
4. Ignition port
5. Water shield / Ash Pitch
6. Port udara penggasifikasi
7. Thermowell
8. Grate

3.4 Alat dan Bahan

3.4.1 Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Reaktor Gasifier Ufdraft
2. Filter arang

3. Kolom scrubber

4. Blower

5. Burner

6. Termocouple digital (Krisbow kw 06-278)

7. Anemometer digital (Krisbow kw 538)

8. Kunci T 19mm

9. Pematik api

10. Pipa besi

11. Pipa PVC

12. Pengatur Arus Listrik

3.4.2 Bahan
Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah :

1. Limbah (sekam padi)

2. Air

You might also like