You are on page 1of 3

EnvirendlyFery

Ada Mutiara dibalik senggok sampah


Sabtu, 21 Juli 2012

Ammonium (NH4+)
Amonia adalah senyawa kimia dengan rumus NH3. Biasanya senyawa ini didapati berupa gas
dengan bau tajam yang khas (disebut bau ammonia). Walaupun ammonia memiliki
sumbangan penting bagi keberadaan nutrisi di bumi, ammonia sendiri adalah senyawa kaustik
(menimbulkan iritasi/rangsangan) dan dapat merusak kesehatan. Administrasi Keselamatan
dan Kesehatan Pekerja Amerika Serikat memberikan batas 15 menit bagi kontak dengan
ammonia dalam gas berkonsentrasi 35 ppm volume, atau 8 jam untuk 25 ppm volume.
Kontak dengan gas ammonia berkonsentrasi tinggi dapat menyebabkan kerusakan paru-paru,
dan bahkan kematian. Sekalipun ammonia di Amerika Serikat diatur sebagai gas tak mudah
terbakar, ammonia masih digolongkan sebagai bahan beracun jika terhirup, dan
pengangkutan ammonia berjumlah lebih besar dari 3500 galon (13,248 L) harus disertai surat
izin (Anonymous A, 2010).
Amoniak merupakan gas bertekanan tinggi dan bersifat beracun, korosif dan mudah terbakar.
Gas tersebut harus disimpan dalam silinder bertekanan dalam keadaan terlindung, bebas
panas dan goncangan, terikat kuat serta bebas dari kebocoran kran (Imamkhasani, 1991).
Ammonium kation juga dikenal sebagai ammonia terionisasi karena sifatnya bermuatan
listrik., yakni positif bermuatan poliatomik, kation dari rumus kimia NH4+, memiliki berat
rumus 18,05 dab dibentuk oleh protonasi dari ammonia (NH3). Ion yang dihasilkan memiliki
pKa = 9,25 (Anonymous B, 2010).
Ammonia sangat berbahaya, jika terhirup dapat merusak saluran pernapasan terutama saluran
pernapasan bagian atas. Saluran pernapasan yang terangsang amoniak akan membengkak,
hingga pernapasan terganggu karena penyempitan saluran pernapasan itu. Lebih parah lagi,
saluran lendir yang terangsang akan mengelurkan sekret (cairan getah) sehingga pernapasan
pun terhambat, dan korban akan mengalami sesak napas. Bila tidak ditolong maka korban
akan pingsan. Lebih jauh, bila jaringan yang terangsang mengalami kerusakan, akan terjadi
pendarahan di sepanjang saluran pernapasan dan darah akan keluar bersama batuk
(Anonymous B, 2010).
Bila amoniak mencapai paru-paru dapat mengakibatkan bronchopneumonia (radang pada
salah satu bagian paru). Bila selaput lendir (mukosa) rusak, dapat mengakibatkan penyakit
menahun sebab pada selaput ini terdapat sel-sel pertahanan tubuh, khususnya bagi jaringan
paru-paru (Anonymous C, 2010).
Nitrogen memiliki lima elektron terluar, ditambahn empat elektron dari empat hidrogen,
sehingga total hidrogen menjadi sembilan. Ion ammonium adalah ion positif, ion ini memiliki
muatan 1+ karena kehilangan 1 elektron, sehingga tinggal delapan elektron pada tingkat
terluar nitrogen. Oleh sebab itu menjadi empat pasang, yang semuanya berikatan karena
adanya empat hidrogen (Anonymous C, 2010).
Ion ammonium memiliki bentuk yang sama dengan metana, karena ion ammonium memiliki
susunan elektron yang sama. Ion ammonium (NH4+) adalah tetrahedral. Ion ammonium
dikatakan isoelektronik jika keduanya memiliki bilangan dan susunan elektron yang sama
(Anonymous C, 2010).

Metode penetapan kadar (NH4+) adalah dengan (Anonymous D, 2011):


1. Metode Nessler
Kadar ammonium dapat diukur dengan menggunakan metode Nessler kualitatif dan
kuantitatif. Dimana metode nessler kualitatif yaitu dengan cara menggunakan reagen Nessler
dan larutan garam Rochelle. Dimana warna sampel dibandingkan dengan warna larutan
standar (NH4+) atau larutan stock ammonium. Warna sampel yang paling mendekati warna
larutan stock ammonium itulah yang paling tinggi kadar ammoniumnya. Metode Nessler
secara kuantitatif yaitu dapat digunakan dengan spektrofotometri. Metode ini menggunakan
pereaksi Nessler dan larutan garam seignette. Kadar ammonium pada kultur diukur setiap
hari dengan mengambil 25 ml air sampel kultur, diberi 1-2 tetes pereaksi garam seignette dan
0,5 ml pereaksi Nessler, dikocok, dibiarkan selama 10 menit, kemudian ditera intensitasnya
pada panjang gelombang 420 nm dengan menggunakan spectrometer merk spektronik 20 dari
Milton Ray Company. Absorbs yang didapat dihubungkan dengan persamaan pada kurva
standar ammonium untuk mengetahui konsentrasi ammonium pada sampel air kultur. Prinsip
penentuan (NH4+) adalah (NH4+) dengan reagen Nessler akan menjadi warna kuning
kecoklatan, dan warna ini dapat diukur dengan spektrofotometer pada panjang gelombang
425 nm.
2. Metode Rochelle
Dimana garam Rochelle dibuat dengan cara melarutkan 50 ml KNaTartrat dalam 100 ml
aquades.
3. Metode Ion Kromatografi.
Dalam metode ini menggunakan metode ion kromatografi dengan kondisi pengukuran untuk
ammonium menggunakan kolom Dionex Ion Pac CS, sebagai eluen larutan methyl sulfonic
acid 18 mM, detektor Conductivity DX 5000 pada temperatur 400C. Untuk mengetahui unjuk
kerja metode ini dilakukan penentuan presisi metode dengan cara mengukur contoh air
limbah sebanyak 6 kali pengulangan.

Daftar Pustaka
Imamkhasani, Soemanto. Dasar-Dasar Keselamatan Kerja Bidang Kimia dan Pengendalian Bahaya
Besar. 1991. Jakarta:ILO
Anonymous A. 2010. Amonium. http://id.wikipedia.org/wiki/ammonium, Tanggal akses: 21 Oktober
2011
Anonymous B. 2010. Amonium. http://www.purewatercare.com, Tanggal akses: 21 Oktober 2011
Anonymous C. 2010. Amonium. http://wikipedia.com/, Tanggal akses: 21 Oktober 2011
Anonymous D. 2011. Ammonium. http://teknologikimia.blogspot.com. Tanggal Akses: 21 Oktober
2011
Diposting oleh oktaferizal lubis di 7/21/2012 10:01:00 PM
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Tidak ada komentar:
Posting Komentar

Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda


Langganan: Posting Komentar (Atom)
Ada kesalahan di dalam gadget ini
Mengenai Arsip Blog
Saya 2014 (1)
2013 (2)
2012 (24)
o November(2)
o Oktober (1)
oktaferizal o Agustus (9)
lubis
o Juli (12)
Lihat profil
lengkapku UJI
COLIFORM
sepotong
asa
Koagulasi
,Turbidyti,pH dan warna
Klorida
asal usul
danau maninjau
Sejarah
HMTL UNAND
Kesadaha
n
Analisis
Deterjen
Ammoniu
m (NH4+)
Asiditas-
Alkalinitas
INILAH 12
GOLONGAN YANG DI DO'AKAN
MALAIKAT
ketika
aku tua
Tema Perjalanan. Diberdayakan oleh Blogger.

You might also like