Professional Documents
Culture Documents
Tgl : 16 Des
No.LST/EKA/EKA233/01 Revisi:01 Hal 1 dari 8
2016
A. Kompetensi
1.Menggunakan Op Amp sebagai
penguat B. Sub Kompetensi
1.Mengamati Op Amp sebagai penguat
inverting 2.Mengamati Op Amp sebagai
penguat non inverting
C. Dasar Teori
(Operational Amplifier) adalah komponen elektronika analog yang paling banyak
digunakan pada setiap rangkaian elektronika. Contoh dari pemakaian op amp adalah
rangkaian inverter, rangkaian non-inverter, rangkaian integrator dan rangkaian differensiator.
Jenis rangkaian op amp terbagi menjadi 2 rangkaian feedback, yaitu rangkaian feedback
negatif dan rangkaian feedback positif. Feedback negatif memiliki peran penting dimana
umpan balik negatif menghasilkan penguatan yang dapat diukur.
Op amp sendiri merupakan penguat diferensial yang memiliki dua masukan. Input op amp
sering dinamakan sebagai input inverting dan non-inverting. Op amp ideal memiliki open
loop gain yang tak terhingga besarannya. Seperti halnya op amp LM741 yang sering
digunakan oleh banyak praktifi elektronika, memiliki karakter tipikal open loop gain sebesar
104 -105. Dengan gain sebesar itu membuat op amp menjadi tidak stabil dan penguatan
menjadi tidak terukur. Disinilah pentingnya rangkaian negative feedback, sehingga op amp
yang sudah dirangkai menjadi aplikasi dengan nilai penguatan yang terukur.
Dibuat oleh : Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen Diperiksa oleh :
tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
PRAKTIK ELEKTRONIKA ANALOG
OPERATIONAL AMPLIFIER (OP-
Semester 1 AMP)
200 menit
Tgl : 16 Des
No.LST/EKA/EKA233/01 Revisi:01 Hal 2 dari 8
2016
D. Alat/instrument/Aparatus/Bahan
1.Op Amp LM 741
2.Sumber tegangan DC 15 Volt
3.Resistan
4.Voltmeter DC 0 12 Volt
5.Kabel penghubung dan bread board
E. Keselamatan Kerja
Hubungan dengan sumber tegangan DC jangan sampai terbalik
F. Langkah Kerja
Penguat Inverting
1. membuat rangkaian seperti gambar dibawah ini.
7
2 6
3
4
Dibuat oleh : Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen Diperiksa oleh :
tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
PRAKTIK ELEKTRONIKA ANALOG
OPERATIONAL AMPLIFIER (OP-
Semester 1 AMP)
200 menit
Tgl : 16 Des
No.LST/EKA/EKA233/01 Revisi:01 Hal 3 dari 8
2016
Rangkaian Penjumlah
Dibuat oleh : Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen Diperiksa oleh :
tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
PRAKTIK ELEKTRONIKA ANALOG
OPERATIONAL AMPLIFIER (OP-
Semester 1 AMP)
200 menit
Tgl : 16 Des
No.LST/EKA/EKA233/01 Revisi:01 Hal 4 dari 8
2016
Dibuat oleh : Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen Diperiksa oleh :
tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
PRAKTIK ELEKTRONIKA ANALOG
OPERATIONAL AMPLIFIER (OP-
Semester 1 AMP)
200 menit
Tgl : 16 Des
No.LST/EKA/EKA233/01 Revisi:01 Hal 5 dari 8
2016
G. Data
Penguat Inverting
No R Tegangan Output (Vp-p)
1. 10 K -1.4
2. 2.5 K -3
3. 3.3 K -3
4. 5 K -3
5. 20 K -0.9
6. 30 K -0.6
7. 50 K -0.4
Rangkaian Penjumlah
V1 (Volt) V (volt) SW1 SW2 Vout (Volt)
+ 1,5 + 1,5 On Off -1.8
Off On -14
On On -14
- 1,5 + 1,5 On Off +1.8
On On -14
- 1,5 - 1,5 On Off +1.9
On On +16
Dibuat oleh : Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen Diperiksa oleh :
tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
PRAKTIK ELEKTRONIKA ANALOG
OPERATIONAL AMPLIFIER (OP-
Semester 1 AMP)
200 menit
Tgl : 16 Des
No.LST/EKA/EKA233/01 Revisi:01 Hal 6 dari 8
2016
H. Analisa Data
Berdasarkan data di atas dapat dianalisis bahwa pada penguat inverting semua nilai
tegangannya bernilai negatif karena tegangan outputnya merupakan kebalikan dari tegangan
input jadi bernilai ( ) dan semakin besar hambatanya maka tegangan outputnya semakin
kecil, hal tersebut dikarenakan besarnya arus atau tegangan pengaturan. Sedangkan pada non
inverting semua tegangan keluarannya dan inputanya bernilai positif.
Pada rangkaian penjumlah ketika V1 dan V2 bernilai + dan SW1 on , SW 2 off maka
tegangan keluarnya negatif. Sedangkan pada V1 dan V2 bernilai dan + dan SW1 on, SW2
off maka diperoleh hasil + ,sedangkan pada saat SW1 dan SW2 on maka diperoleh Vout -.
Pada saat V1 dan V2 bernilai dan SW1 on dan SW2 off maka Vout bernilai + begitu pula
jika SW1 dan SW2 on maka nilai Vout tetap +.
I. Bahan Diskusi
1. Hitung secara teori dari percobaan di atas
a. Penguat Inverting
= 1
10
= 1
2.5
10
= 2.5 1 = 4
10
= 1 = 3
3.3
10
= 1 = 2
5
10
= 1 = 0.5
20
10
= 1 = 0.3
30
10
= 50 1 = 0.2
Dibuat oleh : Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen Diperiksa oleh :
tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
PRAKTIK ELEKTRONIKA ANALOG
OPERATIONAL AMPLIFIER (OP-
Semester 1 AMP)
200 menit
Tgl : 16 Des
No.LST/EKA/EKA233/01 Revisi:01 Hal 7 dari 8
2016
10 + 10
= 1=2
10
2.5 + 10
= 1=5
2.5
3.3 + 10
= 1 = 4.03
3,3
5 + 10
= 1=3
5
20 + 10
= 1 = 1.5
20
30 + 10
= 1 = 1.3
30
50 + 10
= 1 = 1.2
50
Non Inverting
Dibuat oleh : Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen Diperiksa oleh :
tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
PRAKTIK ELEKTRONIKA ANALOG
OPERATIONAL AMPLIFIER (OP-
Semester 1 AMP)
200 menit
Tgl : 16 Des
No.LST/EKA/EKA233/01 Revisi:01 Hal 8 dari 8
2016
5 3
4,03 2,4
3 1,4
1,5 0.6
1,33 0.4
1,2 0.4
3. Buat kesimpulan
1. Penguat operasional dapat berfiungsi sebagai penguat membalik (inverting)
dan tidak membalik (non inverting) serta sebagai penguat diferensial
2. Penguat operasional atau Op-amp adalah suatu penguat diferensial dengan dua
masukan dan satu keluaran yang mempunyai penguat tegangan yang amat
tinggi.
3. Kestabilan komponen dalam rangkaian sangat berpengaruh terhadap suatu
hasil pengamatan.
4. Pada penguat inverting Vout bernilai negatif, sedangkan pada penguat non
inverting Vout bernilai positif
J. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dari percobaan ini yaitu sebagai berikut:
1. Pada penguat inverting Vout bernilai negatif, sedangkan pada penguat non
inverting Vout bernilai positif
2. Penguat operasional dapat berfiungsi sebagai penguat membalik (inverting) dan
tidak membalik (non inverting) serta sebagai penguat diferensial
3. Penguat operasional atau Op-amp adalah suatu penguat diferensial dengan dua
masukan dan satu keluaran yang mempunyai penguat tegangan yang amat tinggi.
4. Kestabilan komponen dalam rangkaian sangat berpengaruh terhadap suatu hasil
pengamatan.
Dibuat oleh : Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen Diperiksa oleh :
tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
PRAKTIK ELEKTRONIKA ANALOG
OPERATIONAL AMPLIFIER (OP-
Semester 1 AMP)
200 menit
Tgl : 16 Des
No.LST/EKA/EKA233/01 Revisi:01 Hal 9 dari 8
2016
Dibuat oleh : Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen Diperiksa oleh :
tanpa ijin tertulis dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta