You are on page 1of 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

STROKE
Pokok Bahasan : STROKE
Sub Pokok Bahasan : Penjelasan,pencegahan
Sasaran : Keluarga pasien ruang ICU
Tempat :Ruang ICU RSUD Dr. H. SLAMET MARTODIRDJO
PAMEKASAN
Hari/Tanggal : Jumat , 21 Juli 2017
Waktu : 08.00-09.00 (60 menit)

A.Latar belakang kegiatan penyuluhan


Penyakit yang berhubungan dengan saraf sangat banyak terjadi jaman
sekarang ini, seperti stroke. Stroke sudah dikenal sejak lama, penyakit ini terjadi bisa
diakibatkan karena hipertensi sehingga menyebabkan tubuh menjadi lumpuh baik
sebagian maupun semuanya. Namun sekarang stroke tidak hanyamenyerang otak
yaitu stroke hemoragik. Stroke hemoragik menyerang otak sehingga terjadi
perdarahan otak.

Tujuan
Tujuan Instruksional
Setelah diberikan penyuluhan selama 25 menit diharapkan sasaran mampu
memahami tentang penyakit.
Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 25 menit, diharapkan sasaran mampu:
- Menjelaskan pengertian penyakit stroke
- Menjelaskan penyebab penyakit stroke
- Menjelaskan tanda gejala penyakit stroke
- Menjelaskan komplikasi penyakit stroke
- Menjelaskan pencegahan penyakit stroke
- Menjelaskan penanganan stroke di rumah
- Menjelaskan diet gizi pada pasien stroke

Metode
1. Memberikan pendidikan kesehatan
2. Tanya jawab
Alat dan Media
1. Proyektor
2. Leaflet
3. vidio
Pengorganisasian :
1. Moderator : komiseh
2. Penyaji : Fima Roaita Subaida
3. Fasilitator : Nanang Hanif, Rike Carpin Permana, Hendra Agus P,
Siti Nuraita, Tulus Prasetya
4. Notulen : ega oktavia putri
5. Observer : Rachma Yunita
6. Peserta : Keluarga pasien ruang ICU RSUD Dr. H. SLAMET
MARTODIRDJO PAMEKASAN

A. Setting Tempat :

4 3

Ket : Moderator 3 Fasilitator Observer


1 5
Penyaji Notulen Peserta
4 6
2

B. Kegiatan Penyuluhan
No. WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN
PESERTA
1. 2 Pembukaan (Pra Interaksi)
menit Membuka kegiatan dengan Menjawab salam
mengucapkan salam.
Memperkenalkan diri Mendengarkan
Menjelaskan tujuan dari Memperhatikan
penyuluhan
Menyebutkan materi yang akan Memperhatikan
diberikan
2. 15 Pelaksanaan :
menit Menjelaskan tentang pengertian Memperhatikan
stroke
Menjelaskan tentang penyebab Memperhatikan
stroke
Menjelaskan tentang tanda dan Memperhatikan
gejala stroke
Menjelaskan tentang komplikasi Memperhatikan
stroke
Menjelaskan tentang pencegahan Memperhatikan
stroke
diskusi Bertanya dan
menjawab
Memberi kesempatan kepada pertanyaan yang
peserta untuk bertanya. diajukan
3. 5 Evaluasi :
menit
Menanyakan kepada peserta Menjawab
tentang materi yang telah pertanyaan
diberikan, dan reinforcement
kepada peserta yang dapat
menjawab pertanyaan.
4. 2 Terminasi :
Menit Mengucapkan terimakasih atas Mendengarkan
peran serta peserta.
Mengucapkan salam penutup Menjawab salam

C. Evaluasi :
a. Struktural :
1. Persiapan media yang akan digunakan ( LCD, komputer, dan leaflet )
2. Persiapan tempat yang akan digunakan
3. Kontrak waktu
4. Persiapan SAP

b. Proses :
1. Selama penyuluhan peserta memperhatikan penjelasan yang
disampaikan
2. Selama penyuluhan peserta aktif bertanya tentang penjelasan yang
disampaikan
3. Selama penyuluhan peserta aktif menjawab pertanyaan yang diajukan

A. Pengertian Stroke
Stroke adalah suatu keadaan yang timbul karena terjadi gangguan peredaran
darah di otak yang menyebabkan terjadinya kematian jaringan otak sehingga
mengakibatkan seseorang menderita kelumpuhan atau kematian. Sedangkan
menurut Hudak (1996),
Stroke adalah defisit neurologi yang mempunyai serangan mendadak dan
berlangsung 24 jam sebagai akibat dari cardiovascular disease (CVD). (Fransisca
B Batticaca, 2008)
Menurut WHO, stroke adalah adanya tanda-tanda klinik yang berkembang
cepat akibat gangguan fungsi otak fokal (atau global) dengan gejala-gejala yang
berlangsung selama 24 jam atau lebih yang menyebabkan kematian tanpa adanya
penyebab lain yang jelas selain vaskular. (Arif Muttaqin, 2008)

B. Faktor Risiko
1. Hipertensi.
2. Obesitas.
3. Hiperkolesterol.
4. Peningkatan hematokrit.
5. Penyakit kardiovaskuler :
6. DM.
7. Merokok.
8. Alkoholisme.
9. Penyalahgunaan obat : kokain.
C. Etiologi
Beberapa keadaan dibawah ini dapat menyebabkan stroke antara lain :
1. Thrombosis Cerebral.
Thrombosis ini terjadi pada pembuluh darah yang mengalami oklusi
sehingga menyebabkan iskemi jaringan otak yang dapa menimbulkan oedema
dan kongesti di sekitarnya.Thrombosis biasanya terjadi pada orang tua yang
sedang tidur atau bangun tidur. Hal ini dapat terjadi karena penurunan
aktivitas simpatis dan penurunan tekanan darah yang dapat menyebabkan
iskemi serebral.Tanda dan gejala neurologis seringkali memburuk pada 48
jam sete;ah thrombosis.
Beberapa keadaan dibawah ini dapat menyebabkan thrombosis otak :
a. Atherosklerosis
Atherosklerosis adalah mengerasnya pembuluh darah serta berkurangnya
kelenturan atau elastisitas dinding pembuluh darah. Manifestasi klinis
atherosklerosis bermacam-macam. Kerusakan dapat terjadi melalui
mekanisme berikut :
- Lumen arteri menyempit dan mengakibatkan berkurangnya aliran
darah.
- Oklusi mendadak pembuluh darah karena terjadi thrombosis.
- Tempat terbentuknya thrombus, kemudian melepaskan kepingan
thrombus (embolus).
- Dinding arteri menjadi lemah dan terjadi aneurisma kemudian robek
dan terjadi perdarahan.
b. Hypercoagulasi pada polysitemia
Darah bertambah kental, peningkatan viskositas /hematokrit meningkat
dapat melambatkan aliran darah serebral.
c. Arteritis( radang pada arteri )
2. Emboli
Emboli serebral merupakan penyumbatan pembuluh darah otak oleh bekuan
darah, lemak dan udara. Pada umumnya emboli berasal dari thrombus di
jantung yang terlepas dan menyumbat sistem arteri serebral. Emboli tersebut
berlangsung cepat dan gejala timbul kurang dari 10-30 detik. Beberapa
keadaan dibawah ini dapat menimbulkan emboli :
a. Katup-katup jantung yang rusak akibat Rheumatik Heart Desease.(RHD)
b. Myokard infark
c. Fibrilasi
Keadaan aritmia menyebabkan berbagai bentuk pengosongan ventrikel
sehingga darah terbentuk gumpalan kecil dan sewaktu-waktu kosong sama
sekali dengan mengeluarkan embolus-embolus kecil.
d. Endokarditis oleh bakteri dan non bakteri, menyebabkan terbentuknya
gumpalan-gumpalan pada endocardium.
3. Haemorhagi
Perdarahan intrakranial atau intraserebral termasuk perdarahan dalam
ruang subarachnoid atau kedalam jaringan otak sendiri. Perdarahan ini dapat
terjadi karena atherosklerosis dan hypertensi. Akibat pecahnya pembuluh
darah otak menyebabkan perembesan darah kedalam parenkim otak yang
dapat mengakibatkan penekanan, pergeseran dan pemisahan jaringan otak
yang berdekatan ,sehingga otak akan membengkak, jaringan otak tertekan,
sehingga terjadi infark otak, oedema, dan mungkin herniasi otak.
Penyebab perdarahan otak yang paling lazim terjadi :
a. Aneurisma Berry,biasanya defek kongenital.
b. Aneurisma fusiformis dari atherosklerosis.
c. Aneurisma myocotik dari vaskulitis nekrose dan emboli septis.
d. Malformasi arteriovenous, terjadi hubungan persambungan pembuluh
darah arteri, sehingga darah arteri langsung masuk vena pembuluh darah.

D. Klasifikasi
1. Patologi serangan stroke.
a. Stroke Hemoragik
Stroke Hemoragik adalah disfungsi neurologis fokal yang akut dan
disebabkan oleh perdarahan primer subtansi otak yang terjadi secara spontan
bukan oleh karena trauma kapitis, disebabkan oelh karena pecahnya pembuluh
arteri, vena, dan kapiler. Perdarahan otak dibagi dua, yaitu ;
1) Perdarahan Intra Cerebri
Pecahnya pembuluh darah terutama karena hipertensi mengakibatkan darah
masuk ke dalam jaringan otak, membentuk massa yang menekan jaringan
otak dan menimbulkan edema otak.
2) Perdarahan Sub Araknoid

Gejala PIS PSA


Timbulnya Dalam 1 jam 1-2 menit
Nyeri Kepala Hebat Sangat hebat
Kesadaran Menurun Menurun sementara
Kejang Umum Sering fokal
Tanda rangsangan +/- +++
meningeal
Hemiparese ++ +/-
Gangguan saraf otak + +++
Tabel 2.4 Perbedaan Perdarahan Intraserebri dengan Perdarahan Subarakhnoid

b. Stroke iskemik
Biasanya terjadi saat setelah lama beristirahat, baru bangun tidur, atau di
pagi hari. Tidak terjadi perdarahan namun terjadii iskemia yang menimbulkan
hipoksia dan selanjutnya dapat timbul edema sekunder serta kesadaran
umumnya baik.
E. Tanda dan gejala
1. Kehilangan/menurunnya kemampuan motorik.
2. Kehilangan/menurunnya kemampuan komunikasi.
3. Gangguan persepsi.
4. Kerusakan fungsi kognitif dan efek psikologik.
5. Disfungsi : 12 syaraf kranial, kemampuan sensorik, refleks otot, kandung
kemih.

F. Komplikasi
1. Hipoksia serebral
2. Penurunan aliran darah serebral
3. Embolisme serebral
4. Pneumonia aspirasi
5. ISK, Inkontinensia
6. Kontraktur
7. Tromboplebitis
8. Abrasi kornea
9. Dekubitus
10. Encephalitis
11. CHF
12. Disritmia, hidrosepalus, vasospasme
G. Pencegahan stroke
- Periksa tekanan darah secara rutin. Riset menunjukkan rajin control
mengurangi 40 persen resiko stroke
- Singkirkan tembakau. Hasil studi memperlihatkan, menjauhi tembakau
mengurangi resiko stroke sampai 33 persen
- Lakukan latihan olahraga. Riset menunjukkan, mereka yang mulai
latihan pada usia antara 25-40 tahun, resikonya terserang stroke
berkurang 57 persen. Sedangkan yang mulai latihan saat usia 40-55
tahun, kesempatannya 37 persen lebih baik untuk terhindar sari stroke.
- Konsumsi makanan yang bergizi.
- Kurangi makanan berlemak.
- Jauhi alcohol.

H. Pemeriksaan Diagnostik
1. CT Scan
Memperlihatkan secara spesifik letak edema, posisi hematoma, adanya
jaringan otak yang infark atau iskemia, serta posisinya secara pasti
2. MRI
Dengan menggunakan gelombang magnetik untuk menentukan posisi sertaa
besar/luas terjadinya perdarahan otak
3. Angiografi Serebri
Membantu menemukan penyebab dari stroke secara spesifik seperti
perdarahan arteriovena atau adanya ruptur dan untuk mencari sumber
perdarahan seperti aneurimsa atau malformasi vaskuler.
4. USG Doppler
Untuk mengidentifikasi adanya penyakit arteriovena (masalah sistem karotis)
5. EEG
Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat masalah yang timbul dan dampak
dari jaringan yang infark sehingga menurunnya impuls listrik dalam jaringan
otak.
6. Pemeriksaan Laboratorium
a) Darah rutin
b) Gula darah
c) Urine rutin
d) Cairan serebrospinal
e) Analisa gas darah (AGD)
f) Biokimia darah
g) Elektrollit

I. Penatalaksanaan
Untuk mengobati keadaan akut perlu diperhatikan faktor-faktor kritis sebagai
berikut:
1. Berusaha menstabilkan tanda-tanda vital dengan :
2. Berusaha menemukan dan memperbaiki aritmia jantung.
3. Merawat kandung kemih, sedapat mungkin jangan memakai kateter.
4. Menempatkan pasien dalam posisi yang tepat, harus dilakukan secepat
mungkin pasien harus dirubah posisi tiap 2 jam dan dilakukan latihan-latihan
gerak pasif.
J. Cara merawat pasien stroke di rumah
1. Membantu mencegah kecacatan menjadi seminimal mungkin
2. Melatih pasien mandiri dalam melakukan kegiatan sehari-hari
3. Meningkatkan rasa percaya diri pasien
4. Mencegah terulangnya stroke
K. Makanan Diet untuk pasien stroke
1. Protein cukup. Apabila dalam keaadn gizi kurang
2. Energy yamng cukup yaitu 25-45 kkal/kgbb
3. Lemak cukup 20-25% dari kebutuhan energy total
4. Karbohidrat cukup yaitu 60-70% energy total
5. Vitamin cukup terutama vitamin A, Riboflavin B6, asam folat
6. Mineral cukup
7. Serat cukup
Makanan yang dianjurkan untuk pasien stroke :
1. Sumber karbohidrat : beras, kentang, ubi, singkong, sagu, biscuit, bihun
2. Sumber protein hewani : daging sapid an daging ayam tanpa kulit, ikan, telur
ayam, susu skin
3. Sumber nabati : semua kacang-kacangan dan produk olahan tempe dan tahu
4. Sayuran : bayam, wortel, kangkung, kacang panjang, labu siam, tomat, toge
5. Buah-buahan : buah segar di jus ataupun diolah dengan cara setup, seperti
pisang, papaya, manga, jambu biji, melon, semangka
makanan yang tidak dianjurkan untuk penderita stroke :
1. Sumber karbohidrat : mie, soda, kue-kue yang terlalu manis
2. Sumber protein hewani : daging sapi dan ayam yang berlemak, jerowan, kej,
protein hewani yang diawetkan
3. Sumber protein nabati : pndakas, kacang-kacangan olahan yang diawetkan

You might also like