You are on page 1of 228

Membelajarkan Kompetensi

Kurikulum 2013
Mata Pelajaran Prakarya

Melalui Pendekatan Saintifik


Kata Pengantar

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang,
B. Tujuan,
C. Ruang Lingkup

BAB II. PEMBELAJARAN KOMPETENSI


A. Pendekatan Pembelajaran saintifik
B. Penilaian Autentik

BAB III ANALISIS KOMPETENSI


A. Prosedur analisis
1. Mengembangkan Materi pembelajaran
2. Alternatif kegiatan pembelajaran sesuai tahapan:
3. Alternatif penilaian (Penilaian Autentik)
a. Aspek pengetahuan melalui tes dan non tes
b. Aspek keterampilan melalui observasi kinerja dan portofolio produk
c. Aspek sikap melalui pengamatan
B. Hasil Analisis Kompetensi

BAB IV PENUTUP
Lampiran:Contoh RPP
KATA PENGANTAR
BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan nasional bertujuan untuk
mengembangkanpotensipesertadidikagarmenjadimanusiayangberiman
danbertakwakepada TuhanYangMahaEsa,berakhlak mulia,sehat,berilmu, cakap,
kreatif, mandiri,dan menjadiwarga negara yang demokratis serta bertanggung jawab
(Pasal 3).

Pencapaian tujuan pendidikan nasional melalui penyelenggaraan pendidikan oleh


satuan pendidikan untuk memenuhi hak peserta didik sesuai dengan minat, bakat, dan
kemampuannnya.

Pemerintah mulai mencanagkan pelaksanaan kurikulum 2013 terbatas pada 1270 SMA
mulai tahun pelajaran 2013/2014 untuk kelas X. Sebagai persiapan pemerintah telah
melatih guru inti dan guru sasaran serta menyediakan buku pegangan guru dan siswa
mata pelajaran matematika, bahasa Indonesia, dan Sejarah. Sedangkan untuk mata
pelajaran lainnya diharapkan dapat memanfaatkan buku yang ada dengan
memanfaatkan dan menerapkan kurikulum 2013 menggunakan silabus ynag telah
disediakan.

Kondisi riil guru-guru masih beragam dalam menggunakan silabus yang telah disediakan
oleh pusat sebagai acuan operasional menyusun perencanaan pembelajaran. Masih
diperlukan penjabaran operasional mengembangkan silabus menjadi RPP (Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran) antara lain dalam mengembangkan materi pembelajaran,
mengembakan langkah pembelajaran, mengembangkan indikator pencapaian
kompetensi, serta merancang dan melaksanakan penilaian otentik. Oleh karena itu
perlu rambu-rambu lebih operasional agar guru dapat menjabarkan silabus menjadi
RPP dalam bentuk naskah tertentu.

B. Tujuan
Secara umum tujuan penulisan buku ini adalah membantu guru mata pelajaran . dalam
mengimplementasikan kurikulum 2013 dengan memafaatkan buku sumber yang ada. Secara
khusus buku ini bertujuan:
(1) Memberikan rambu-rambu bagi guru dalam menganalisis kompetensi inti dan kompetensi
dasar
(2) Mengembangkan materi pembelajaran berdasarkan materi pokok dari silabus mata
pelajaran
(3) Mengembangkan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik
(4) Mengembangkan indikator pencapaian dan penilaian
(5) Merancang penilaian otentik

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup buku ini terdiri atas:
(1) Penjelasan dan langkah-langkah pembelajaran saintifik
(2) Langkah-langkah analisis kompetensi;
(3) Penilaian otentik; dan
(4) Hasil analisis kompetensi untuk membuat Rencana Pelaksanaan Pembelejaran (RPP)
BAB II. PEMBELAJARAN KOMPETENSI

Kurikulum 2013 adalah penyempurnaan kurikulum berbasis kompetensi yang telah dirintis
sejak tahun 2004 melalui piloting beberapa sekolah, dan secara operasional dikembangkan
menjadi KTSP sejak tahun 2006. Oleh karena itu pembelajaran kurikulum 2013 adalah
pembelajaran kompetensi dengan memperkuat proses pembelajaran dan penilaian otentik
untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penguatan proses
pembelajaran dilakukan melalui pendekatan saintifik, yaitu pembelajaran yang mendorong
siswa lebih mampu dalam mengobservasi, bertanya, bernalar, dan mengomunikasikan atau
mempresentasikan.

A. Pendekatan Pembelajaran saintifik


Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi langkah-langkah saintis
dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Model pembelajaran yang diperlukan
adalah yang memungkinkan terbudayakannya kecakapan berpikir sains, terkembangkannya
sense of inquiry dan kemampuan berpikir kreatif siswa (Alfred De Vito: 1989). Model
pembelajaran yang dibutuhkan adalah yang mampu menghasilkan kemampuan untuk belajar
(Joice & Weil: 1996), bukan saja diperolehnya sejumlah pengetahuan, keterampilan, dan sikap,
tetapi yang lebih penting adalah bagaimana pengetahuan, keterampilan, dan sikap itu
diperoleh siswa (Zamroni: 2000; Semiawan: 1998).
Pembelajaran saintifik tidak hanya memandang hasil belajar sebagai muara akhir,
namum proses pembelajaran dipandang sangat penting. Oleh karena itu pembelajaran
saintifik menekankan pada keterampilan proses. Model pembelajaran berbasis
peningkatan keterampilan proses sains adalah model pembelajaran yang
mengintegrasikan keterampilan proses sains ke dalam sistem penyajian materi secara
terpadu (Beyer: 1991). Model ini menekankan pada proses pencarian pengetahuan dari
pada transfer pengetahuan, siswa dipandang sebagai subjek belajar yang perlu
dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran, guru hanyalah seorang fasilitator
yang membimbing dan mengkoordinasikan kegiatan belajar siswa.
Dalam model ini siswa diajak untuk melakukan proses pencarian pengetahuan
berkenaan dengan materi pelajaran melalui berbagai aktivitas proses sains
sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan (scientist) dalam melakukan penyelidikan
ilmiah (Nur: 1998), dengan demikian siswa diarahkan untuk menemukan sendiri
berbagai fakta, membangun konsep, dan nilai-nilai baru yang diperlukan untuk
kehidupannya. Fokus proses pembelajaran diarahkan pada pengembangan
keterampilan siswa dalam memproseskan pengetahuan, menemukan dan
mengembangkan sendiri fakta, konsep, dan nilai-nilai yang diperlukan (Semiawan:
1992).
Di dalam model ini juga tercakup penemuan makna (meanings), organisasi, dan
struktur dari ide atau gagasan, sehingga secara bertahap siswa belajar bagaimana
mengorganisasikan dan melakukan penelitian. Pembelajaran berbasis keterampilan
proses sains menekankan pada kemampuan siswa dalam menemukan sendiri (discover)
pengetahuan yang didasarkan atas pengalaman belajar, hukum-hukum, prinsip-prinsip
dan generalisasi, sehingga lebih memberikan kesempatan bagi berkembangnya
keterampilan berpikir tingkat tinggi (Houston: 1988). Dengan demikian siswa lebih
diberdayakan sebagai subjek belajar yang harus berperan aktif dalam memburu
informasi dari berbagai sumber belajar, dan guru lebih berperan sebagai organisator
dan fasilitator pembelajaran.
Model pembelajaran berbasis keterampilan proses sains berpotensi membangun
kompetensi dasar hidup siswa melalui pengembangan keterampilan proses sains, sikap
ilmiah, dan proses konstruksi pengetahuan secara bertahap. Keterampilan proses sains
pada hakikatnya adalah kemampuan dasar untuk belajar (basic learning tools) yaitu
kemampuan yang berfungsi untuk membentuk landasan pada setiap individu dalam
mengembangkan diri (Chain and Evans: 1990).
Sesuai dengan karakteristik fisika sebagai bagian dari natural science, pembelajaran
fisika harus merefleksikan kompetensi sikap ilmiah, berfikir ilmiah, dan keterampilan
kerja ilmiah. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan melalui proses mengamati,
menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan.
Kegiatan mengamati bertujuan agar pembelajaran berkaitan erat dengan konteks situasi
nyata yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Proses mengamati fakta atau fenomena
mencakup mencari informasi, melihat, mendengar, membaca, dan atau menyimak.
Kegiatan menanya dilakukan sebagai salah satu proses membangun pengetahuan siswa
dalam bentuk konsep, prisnsip, prosedur, hukum dan terori, hingga berpikir metakognitif.
Tujuannnya agar siswa memiliki kemapuan berpikir tingkat tinggi (critical thingking skill)
secara kritis, logis, dan sistematis. Proses menanya dilakukan melalui kegiatan diksusi dan
kerja kelompok serta diskusi kelas. Praktik diskusi kelompok memberi ruang kebebasan
mengemukakan ide/gagasan dengan bahasa sendiri, termasuk dengan menggunakan bahasa
daerah.
Kegiatan mencoba bermanfaat untuk meningkatkan keingintahuan siswa, mengembangkan
kreatifitas, dan keterampilan kerja ilmiah. Kegiatan ini mencakup merencanakan,
merancang, dan melaksanakan eksperimen, serta memperoleh, menyajikan, dan mengolah
data. Pemanfaatan sumber belajar termasuk mesin komputasi dan otomasi sangat
disarankan dalam kegiatan ini.
Kegiatan mengasosiasi bertujuan untuk membangun kemampuan berpikir dan bersikap
ilmiah. Kegiatan dapat dirancang oleh guru melalui situasi yang direkayasa dalam kegiatan
tertentu sehingga siswa melakukan aktifitas antara lain menganalisis data, mengelompokan,
membuat kategori, menyimpulkan, dan memprediksi/mengestimasi dengan memanfaatkan
lembar kerja diskusi atau praktik.
Kegiatan mengomunikasikan adalah sarana untuk menyampaikan hasil konseptualisasi dalam
bentuk lisan, tulisan, gambar/sketsa, diagram, atau grafik. Kegiatan ini dilakukan agar
siswa mampu mengomunikasikan pengetahuan, keterampilan, dan penerapannya, serta
kreasi siswa melalui presentasi, membuat laporan, dan/ atau unjuk karya.
Tantangan baru dinamika kehidupan menuntut aktifitas pembelajaran bukan sekedar
mengulang fakta dan fenomena keseharian yang dapat diduga melainkan mampu
menjangkau pada situasi baru yang tak terduga. Dengan dukungan kemajuan teknologi
dan seni, pembelajaran diharapkan mendorong kemampuan berpikir siswa hingga
situasi baru yang tak terduga.
Agar pembelajaran terus menerus membangkitkan kreativitas dan keingintahuan siswa
kegiatan pembelajaran kompetensi dilakukan dengan langkah sebagai berikut
(1) Menyajikan atau mengajak siswa mengamati fakta atau fenomena baik secara langsung
dan/ atau rekonstruksi sehingga siswa mencari informasi, membaca, melihat, mendengar,
atau menyimak fakta/fenomena tersebut
(2) Memfasilitasi diskusi dan Tanya jawab dalam menemukan konsep, prinsip, hukum,dan teori
(3) Mendorong siswa aktif mencoba melaui kegiatan eksperimen
(4) Memaksimalkan pemanfaatan tekonologi dalam mengolah data, mengembangkan penalaran
dan memprediksi fenomena
(5) Memberi kebebasan dan tantangan kreativitas dalam presentasi dengan aplikasi baru yang
terduga sampai tak terduga

B. Penilaian Autentik

Definsi dan Makna Penilaian Autentik


Penilaian autentik adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil
belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Istilah asesmen
merupakan sinonim dari penilaian, pengukuran, pengujian, atau evaluasi. Istilah autentik
merupakan sinonim dari asli, nyata, valid, atau reliabel. Secara konseptual asesmen
autentik lebih bermakna secara signifikan dibandingkan dengan tes pilihan ganda
terstandar sekali pun. Ketika menerapkan penilaian autentik untuk mengetahui hasil dan
prestasi belajar peserta didik, guru menerapkan kriteria yang berkaitan dengan konstruksi
pengetahuan, aktivitas mengamati dan mencoba, dan nilai prestasi luar sekolah.
Dalam American Librabry Association penilaian autentik didefinisikan sebagai proses
evaluasi untuk mengukur kinerja, prestasi, motivasi, dan sikap-sikap peserta didik pada
aktifitas yang relevan dalam pembelajaran.
Dalam Newton Public School, penilaian autentik diartikan sebagai penilaian atas produk
dan kinerja yang berhubungan dengan pengalaman kehidupan nyata peserta didik. Wiggins
mendefinisikan penilaian autentik sebagai upaya pemberian tugas kepada peserta didik
yang mencerminkan prioritas dan tantangan yang ditemukan dalam aktifitas-
aktifitas pembelajaran, seperti meneliti, menulis, merevisi dan membahas artikel,
memberikan analisa oral terhadap peristiwa, berkolaborasi dengan antarsesama
melalui debat, dan sebagainya.

B. Penilaian Autentik dan Tuntutan Kurikulum 2013


Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah dalam
pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013. Karena, penilaian semacam ini
mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka
mengobservasi, menalar, mencoba, membangun jejaring, dan lain-lain. Penilaian autentik
cenderung fokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual, memungkinkan peserta
didik untuk menunjukkan kompetensi mereka dalam pengaturan yang lebih autentik.
Penilaian autentik sangat relevan dengan pendekatan tematik terpadu dalam
pembejajaran, khususnya jenjang sekolah dasar atau untuk mata pelajaran yang sesuai.
Kata lain dari penilaian autentik adalah penilaian kinerja, portofolio, dan penilaian
proyek. Penilaian autentik adakalanya disebut penilaian responsif, suatu metode yang
sangat populer untuk menilai proses dan hasil belajar peserta didik yang miliki ciri-ciri
khusus, mulai dari mereka yang mengalami kelainan tertentu, memiliki bakat dan minat
khusus, hingga yang jenius. Penilaian autentik dapat juga diterapkan dalam bidang ilmu
tertentu seperti seni atau ilmu pengetahuan pada umumnya, dengan orientasi utamanya
pada proses atau hasil pembelajaran.
Penilaian autentik sering dikontradiksikan dengan penilaian yang menggunkan standar tes
berbasis norma, pilihan ganda, benarsalah, menjodohkan, atau membuat jawaban
singkat. Walaupun tentu saja, pola penilaian seperti ini tidak diantikan dalam proses
pembelajaran, karena memang lazim digunakan dan memperoleh legitimasi secara
akademik. Penilain autentik dapat dibuat oleh guru sendiri, guru secara tim, atau guru
bekerja sama dengan peserta didik. Dalam penilaian autentik, seringkali pelibatan siswa
sangat penting. Asumsinya, peserta didik dapat melakukan aktivitas belajar lebih baik
ketika mereka tahu bagaimana akan dinilai.
Peserta didik diminta untuk merefleksikan dan mengevaluasi kinerja mereka sendiri dalam
rangka meningkatkan pemahaman yang lebih dalam tentang tujuan pembelajaran serta
mendorong kemampuan belajar yang lebih tinggi. Pada asesmen autentik guru menerapkan
kriteria yang berkaitan dengan konstruksi pengetahuan, kajian keilmuan, dan pengalaman
yang diperoleh dari luar sekolah.
Asesmen autentik mencoba menggabungkan kegiatan guru mengajar, kegiatan siswa
belajar, motivasi dan keterlibatan peserta didik, serta keterampilan belajar. Karena
penilaian itu merupakan bagian dari proses pembelajaran, guru dan peserta didik berbagi
pemahaman tentang kriteria kinerja. Asesmen autentik sering digambarkan sebagai
penilaian atas perkembangan peserta didik, karena berfokus pada kemampuan mereka
berkembang untuk belajar bagaimana belajar tentang subjek. Asesmen autentik harus
mampu menggambarkan sikap, keterampilan, dan pengetahuan apa yang sudah atau belum
dimiliki oleh peserta didik, bagaimana mereka menerapkan pengetahuannya, dalam hal
apa mereka sudah atau belum mampu menerapkan perolehan belajar, dan sebagainya.
Atas dasar itu, guru dapat mengidentifikasi materi apa yang sudah layak dilanjutkan dan
untuk materi apa pula kegiatan remidial harus dilakukan.

C. Asesmen Autentik dan Belajar Autentik

Asesmen Autentik menicayakan proses belajar yang Autentik pula. Menurut Ormiston
belajar autentik mencerminkan tugas dan pemecahan masalah yang dilakukan oleh peserta
didik dikaitkan dengan realitas di luar sekolah atau kehidupan pada umumnya.Asesmen
semacam ini cenderung berfokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual bagi peserta
didik, yang memungkinkan mereka secara nyata menunjukkan kompetensi atau
keterampilan yang dimilikinya. Contoh asesmen autentik antara lain keterampilan kerja,
kemampuan mengaplikasikan atau menunjukkan perolehan pengetahuan tertentu, simulasi
dan bermain peran, portofolio, memilih kegiatan yang strategis, serta memamerkan dan
menampilkan sesuatu.
Asesmen autentik mengharuskan pembelajaran yang autentik pula. Menurut Ormiston
belajar autentik mencerminkan tugas dan pemecahan masalah yang diperlukan dalam
kenyataannya di luar sekolah.Asesmen Autentik terdiri dari berbagai teknik penilaian.
Pertama, pengukuran langsung keterampilan peserta didik yang berhubungan dengan hasil
jangka panjang pendidikan seperti kesuksesan di tempat kerja.
Kedua, penilaian atas tugas-tugas yang memerlukan keterlibatan yang luas dan kinerja
yang kompleks.
Ketiga, analisis proses yang digunakan untuk menghasilkan respon peserta didik atas
perolehan sikap, keteampilan, dan pengetahuan yang ada.
Dengan demikian, asesmen autentik akan bermakna bagi guru untuk menentukan cara-cara
terbaik agar semua siswa dapat mencapai hasil akhir, meski dengan satuan waktu yang
berbeda. Konstruksi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dicapai melalui penyelesaian
tugas di mana peserta didik telah memainkan peran aktif dan kreatif. Keterlibatan peserta
didik dalam melaksanakan tugas sangat bermakna bagi perkembangan pribadi mereka.
Dalam pembelajaran autentik, peserta didik diminta mengumpulkan informasi dengan
pendekatan saintifik, memahahi aneka fenomena atau gejala dan hubungannya satu sama
lain secara mendalam, serta mengaitkan apa yang dipelajari dengan dunia nyata yang luar
sekolah. Guru dan peserta didik memiliki tanggung jawab atas apa yang terjadi. Peserta
didik pun tahu apa yang mereka ingin pelajari, memiliki parameter waktu yang fleksibel,
dan bertanggungjawab untuk tetap pada tugas. Asesmen autentik mendorong peserta didik
mengkonstruksi, mengorganisasikan, menganalisis, mensintesis, menafsirkan,
menjelaskan, dan mengevaluasi informasi untuk kemudian mengubahnya menjadi
pengetahuan baru.
Sejalan dengan deskripsi di atas, pada pembelajaran autentik, guru harus menjadi guru
autentik. Peran guru bukan hanya pada proses pembelajaran, melainkan juga pada
penilaian. Untuk bisa melaksanakan pembelajaran autentik, guru harus memenuhi kriteria
tertentu seperti disajikan berikut ini.
1. Mengetahui bagaimana menilai kekuatan dan kelemahan peserta didik serta desain
pembelajaran.
2. Mengetahui bagaimana cara membimbing peserta didik untuk mengembangkan
pengetahuan mereka sebelumnya dengan cara mengajukan pertanyaan dan
menyediakan sumberdaya memadai bagi peserta didik untuk melakukan akuisisi
pengetahuan.
3. Menjadi pengasuh proses pembelajaran, melihat informasi baru, dan mengasimilasikan
pemahaman peserta didik.
4. Menjadi kreatif tentang bagaimana proses belajar peserta didik dapat diperluas dengan
menimba pengalaman dari dunia di luar tembok sekolah

D. Jenis-jenis Asesmen Autentik

Dalam rangka melaksanakan asesmen autentik yang baik, guru harus memahami secara
jelas tujuan yang ingin dicapai. Beberpa hal yang harus dipertimbangkan sebelum
melakukan penilaian autentik adalah : (1) sikap, keterampilan, dan pengetahuan apa yang
akan dinilai; (2) fokus penilaian akan dilakukan, misalnya, berkaitan dengan sikap,
keterampilan, dan pengetahuan; dan (3) tingkat pengetahuan apa yang akan dinilai,
seperti penalaran, memori, atau proses. Berikut ini adalah beberapa jenis penilaian
autentik :
1. Penilaian Kinerja
Asesmen autentik sebisa mungkin melibatkan parsisipasi peserta didik, khususnya
dalam proses dan aspek-aspek yangg akan dinilai. Guru dapat melakukannya dengan
meminta para peserta didik menyebutkan unsur-unsur proyek/tugas yang akan
mereka gunakan untuk menentukan kriteria penyelesaiannya. Dengan menggunakan
informasi ini, guru dapat memberikan umpan balik terhadap kinerja peserta didik
baik dalam bentuk laporan naratif mauun laporan kelas. Ada beberapa cara berbeda
untuk merekam hasil penilaian berbasis kinerja:
a. Daftar cek (checklist). Digunakan untuk mengetahui muncul atau tidaknya unsur-
unsur tertentu dari indikator atau subindikator yang harus muncul dalam sebuah
peristiwa atau tindakan.
b. Catatan anekdot/narasi (anecdotal/narative records). Digunakan dengan cara
guru menulis laporan narasi tentang apa yang dilakukan oleh masing-masing
peserta didik selama melakukan tindakan. Dari laporan tersebut, guru dapat
menentukan seberapa baik peserta didik memenuhi standar yang ditetapkan.
c. Skala penilaian (rating scale). Biasanya digunakan dengan menggunakan skala
numerik berikut predikatnya. Misalnya: 5 = baik sekali, 4 = baik, 3 = cukup, 2 =
kurang, 1 = kurang sekali.
d. Memori atau ingatan (memory approach). Digunakan oleh guru dengan cara
mengamati peserta didik ketika melakukan sesuatu, dengan tanpa membuat
catatan. Guru menggunakan informasi dari memorinya untuk menentukan
apakah peserta didik sudah berhasil atau belum. Cara seperti tetap ada
manfaatnya, namun tidak cukup dianjurkan.
Penilaian kinerja memerlukan pertimbangan-pertimbangan khusus. Pertama,
langkah-langkah kinerja harus dilakukan peserta didik untuk menunjukkan kinerja
yang nyata untuk suatu atau beberapa jenis kompetensi tertentu.Kedua, ketepatan
dan kelengkapan aspek kinerja yang dinilai. Ketiga, kemampuan-kemampuan khusus
yang diperlukan oleh peserta didik untuk menyelesaikan tugas-tugas
pembelajaran.Keempat, fokus utama dari kinerja yang akan dinilai, khususnya
indikator esensial yang akan diamati. Kelima, urutan dari kemampuan atau
keerampilan peserta didik yang akan diamati.
Pengamatan atas kinerja peserta didik perlu dilakukan dalam berbagai konteks
untuk menetapkan tingkat pencapaian kemampuan tertentu. Untuk menilai
keterampilan berbahasa peserta didik, dari aspek keterampilan berbicara,
misalnya, guru dapat mengobservasinya pada konteks yang, seperti berpidato,
berdiskusi, bercerita, dan wawancara. Dari sini akan diperoleh keutuhan mengenai
keterampilan berbicara dimaksud. Untuk mengamati kinerja peserta didik dapat
menggunakan alat atau instrumen, seperti penilaian sikap, observasi perilaku,
pertanyaan langsung, atau pertanyaan pribadi.
Penilaian-diri (self assessment) termasuk dalam rumpun penilaian kinerja. Penilaian
diri merupakan suatu teknik penilaian di mana peserta didik diminta untuk menilai
dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses dan tingkat pencapaian kompetensi
yang dipelajarinya dalam mata pelajaran tertentu. Teknik penilaian diri dapat
digunakan untuk mengukur kompetensi kognitif, afektif dan psikomotor.
Penilaian ranah sikap.Misalnya, peserta didik diminta mengungkapkan curahan perasaannya
terhadap suatu objek tertentu berdasarkan kriteria atau acuan yang telah disiapkan.
Penilaian ranah keterampilan. Misalnya, peserta didik diminta untuk menilai kecakapan
atau keterampilan yang telah dikuasainya oleh dirinya berdasarkan kriteria atau acuan yang
telah disiapkan.
Penilaian ranah pengetahuan. Misalnya, peserta didik diminta untuk menilai penguasaan
pengetahuan dan keterampilan berpikir sebagai hasil belajar dari suatu mata pelajaran
tertentu berdasarkan atas kriteria atau acuan yang telah disiapkan.

Teknik penilaian-diri bermanfaat memiliki beberapa manfaat positif. Pertama,


menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik. Kedua, peserta didik menyadari
kekuatan dan kelemahan dirinya. Ketiga, mendorong, membiasakan, dan melatih
peserta didik berperilaku jujur. Keempat, menumbuhkan semangat untuk maju
secara personal.
2. Penilaian Proyek

Penilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaian terhadap


tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut periode/waktu tertentu.
Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasi yang dilakukan oleh peserta didik,
mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan,
analisis, dan penyajian data. Dengan demikian, penilaian proyek bersentuhan
dengan aspek pemahaman, mengaplikasikan, penyelidikan, dan lain-lain.
Selama mengerjakan sebuah proyek pembelajaran, peserta didik memperoleh
kesempatan untuk mengaplikasikan sikap, keterampilan, dan pengetahuannya.
Karena itu, pada setiap penilaian proyek, setidaknya ada tiga hal yang memerlukan
perhatian khusus dari guru.
a. Keterampilan peserta didik dalam memilih topik, mencari dan mengumpulkan data,
mengolah dan menganalisis, memberi makna atas informasi yang diperoleh, dan
menulis laporan.
b. Kesesuaian atau relevansi materi pembelajaran dengan pengembangan sikap,
keterampilan, dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh peserta didik.
c. Orijinalitas atas keaslian sebuah proyek pembelajaran yang dikerjakan atau dihasilkan
oleh peserta didik.

Penilaian proyek berfokus pada perencanaan, pengerjaan, danproduk proyek.


Dalam kaitan ini serial kegiatan yang harus dilakukan oleh guru meliputi
penyusunan rancangan dan instrumen penilaian, pengumpulan data, analisis data,
dan penyiapkan laporan. Penilaian proyek dapat menggunakan instrumen daftar
cek, skala penilaian, atau narasi. Laporan penilaian dapat dituangkan dalam bentuk
poster atau tertulis.
Produk akhir dari sebuah proyek sangat mungkin memerlukan penilaian khusus.
Penilaian produk dari sebuah proyek dimaksudkan untuk menilai kualitas dan
bentuk hasil akhir secara holistik dan analitik. Penilaian produk dimaksud meliputi
penilaian atas kemampuan peserta didik menghasilkan produk. Penilaian secara
analitik merujuk pada semua kriteria yang harus dipenuhi untuk menghasilkan
produk tertentu. Penilaian secara holistik merujuk pada apresiasi atau kesan secara
keseluruhan atas produk yang dihasilkan.

3. Penilaian Portofolio

Penilaian portofolio merupakan penilaian atas kumpulan artefak yang menunjukkan


kemajuan dan dihargai sebagai hasil kerja dari dunia nyata. Penilaian portofolio
bisa berangkat dari hasil kerja peserta didik secara perorangan atau diproduksi
secara berkelompok, memerlukan refleksi peserta didik, dan dievaluasi
berdasarkan beberapa dimensi.
Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada
kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik
dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta didik
dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik, hasil tes (bukan nilai), atau
informasi lain yang releban dengan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang
dituntut oleh topik atau mata pelajaran tertentu.Fokus penilaian portofolio
adalahkumpulan karya peserta didik secara individu atau kelompok pada satu
periode pembelajaran tertentu. Penilaian terutama dilakukan oleh guru, meski
dapat juga oleh peserta didik sendiri.
Memalui penilaian portofolio guru akan mengetahui perkembangan atau kemajuan
belajar peserta didik. Misalnya, hasil karya mereka dalam menyusun atau membuat
karangan, puisi, surat, komposisi musik, gambar, foto, lukisan, resensi buku/
literatur, laporan penelitian, sinopsis, dan lain-lain. Atas dasar penilaian itu, guru
dan/atau peserta didik dapat melakukan perbaikan sesuai dengan tuntutan
pembelajaran.
Penilaian portofolio dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah seperti
berikut ini.
a. Guru menjelaskan secara ringkas esensi penilaian portofolio.
b. Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis portofolio yang akan dibuat.
c. Peserta didik, baik sendiri maupun kelompok, mandiri atau di bawah bimbingan guru
menyusun portofolio pembelajaran.
d. Guru menghimpun dan menyimpan portofolio peserta didik pada tempat yang sesuai,
disertai catatan tanggal pengumpulannya.
e. Guru menilai portofolio peserta didik dengan kriteria tertentu.
f. Jika memungkinkan, guru bersama peserta didik membahas bersama dokumen
portofolio yang dihasilkan.
g. Guru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasil penilaian portofolio.

4. Penilaian Tertulis

Meski konsepsi asesmen autentik muncul dari ketidakpuasan terhadap tes tertulis
yang lazim dilaksanakan pada era sebelumnya, penilaian tertulis atas hasil
pembelajaran tetap lazim dilakukan. Tes tertulis terdiri dari memilih atau
mensuplai jawaban dan uraian. Memilih jawaban dan mensuplai jawaban. Memilih
jawaban terdiri dari pilihan ganda, pilihan benar-salah, ya-tidak, menjodohkan,
dan sebab-akibat. Mensuplai jawaban terdiri dari isian atau melengkapi, jawaban
singkat atau pendek, dan uraian.
Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta didik mampu mengingat,
memahami, mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis, mensintesis,
mengevaluasi, dan sebagainya atasmateri yang sudah dipelajari. Tes tertulis
berbentuk uraian sebisa mungkin bersifat komprehentif, sehingga mampu
menggambarkan ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik.
Pada tes tertulis berbentuk esai, peserta didik berkesempatan memberikan
jawabannya sendiri yang berbeda dengan teman-temannya, namun tetap terbuka
memperoleh nilai yang sama. Tes tersulis berbentuk esai biasanya menuntut dua
jenis pola jawaban, yaitu jawaban terbuka (extended-response) atau jawaban
terbatas (restricted-response). Hal ini sangat tergantung pada bobot soal yang
diberikan oleh guru. Tes semacam ini memberi kesempatan pada guru untuk dapat
mengukur hasil belajar peserta didik pada tingkatan yang lebih tinggi atau
kompleks.

E. Karakteristik Asesmen Kurikulum 2013:


1. Mengukur berpikir kritis
2. Mengukur hierarki berpikir hingga Habits of Mind
3. Menilai proses dan hasil belajar
4. Menilai kemampuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif
5. Melibatkan portofolio
6. Perangkat penilaian dan tugas yang bersifat otentik

Asesmen Otentik menurut Kurikulum Baru (2013) adalah penilaian yang dilakukan secara
komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses,dan keluaran (output)
pembelajaran. (Permen No 66 Tahun 2013)
Macam penilaian menurut Permen Dikbud No. 66 Tahun 2013, dikelompokkan menjadi 3
ranah, yaitu:
1. Sikap, terdiri dari 4 macam penilaian sbb :
a. Observasi
b. Penilaian diri
c. Penilaian sebaya
d. Jurnal
2. Pengetahuan, terdiri dari 3 macam penilaian sbb:
a. Tes tertulis
b. Tes lisan
c. Penugasan
3. Keterampilan, terdiri dari 4 macam penilaian sbb:
a. Tes praktik
b. Penilaian proyek
c. Portofolio
Penjelasan masing masing jenis penilaian adalah sebagai berikut:
1. Observasi dilakukan melalui pengamatan baik langsung maupun tidak langsung
dengan menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang
diamati. Kriteria Instrumen penilaian Observasi adalah sebagai berikut:
Mengukur aspek sikap (bukan aspek kognitif atau psikomotor) yang dituntut pada
kompetensi inti dan kompetensi dasar.
Sesuai dengan kompetensi yang akan diukur.
Memuat sikap atau indikator sikap yang dapat diobservasi;
Mudah atau feasible untuk digunakan; dan
Dapat merekam sikap peserta didik.

2. Penilaian Diri. Langkah penilaian diri adalah dengan cara meminta peserta didik untuk
menilai dirinya sendiri berkaitan dengan kelebihan dan kekurangannya, serta tingkat
pencapaian kompetensi dari apa yang dipelajarinya. Penilaian diri biasanya
dikombinasikan dengan teknik penilaian lainnya. Kriteria Instrumen Penilaian Diri
adalah sbb:
kriteria penilaian dirumuskan secara sederhana
bahasa lugas dan dapat dipahami peserta didik
menggunakan format penilaian sederhana dan mudah dipahami peserta didik
kriteria penilaian jelas, tidak bermakna ganda/berbeda
menunjukkan kemampuan peserta didik dalam situasi yang nyata/sebenarnya
mengungkap kekuatan dan kelemahan capaian kompetensi peserta didik
bermakna, mengarahkan peserta didik untuk memahami kemampuannya
mengukur target kemampuan yang akan diukur (valid)
Memuat indikator kunci /indikator esensial yang
Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diukur
memetakan kemampuan peserta didik dari terendah sampai tertinggi.

3. Penilaian Antar Teman. Penilaian yang dilakukan terhadap sikap seorang peserta didik
oleh seorang (atau lebih) peserta didik lainnya dalam suatu kelas atau rombongan
belajar. Penilaian ini merupakan bentuk penilaian untuk melatih peserta didik penilai
menjadi pembelajar yang baik.Instrumen sesuai dengan kompetensi dan indikator
yang akan diukur. Kriteria penilaian antar teman adalah sbb:

Indikator dapat dilakukan melalui pengamatan oleh peserta didik


Kriteria penilaian dirumuskan secara simpel atau sederhana
Menggunakan bahasa lugas dan dapat dipahami peserta didik
Menggunakan format penilaian sederhana dan mudah digunakan oleh peserta didik
Kriteria penilaian yang digunakan jelas, tidak berpotensi munculnya penafsiran
makna ganda/berbeda
Indikator menunjukkan sikap peserta didik dalam situasi yang nyata atau
sebenarnya
Instrumen dapat mengukur target kemampuan yang akan diukur (valid)
memuat indikator kunci atau esensial yang menunjukkan penguasaan satu
kompetensi peserta didik
Indikator menunjukkan sikap yang dapat diukur
Mampu memetakan sikap peserta didik dari kemampuan pada level terendah
sampai kemampuan tertinggi.

4. Penilaian dengan Jurnal. Jurnal adalah catatan pendidik yang sistematis di dalam dan
di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan
peserta didik berkaitan dengan sikap dan perilaku. Jurnal dapat memuat penilaian
siswa terhadap aspek tertentu secara kronologis. Kriteria penilaian jurnal adalah sbb:
Mengukur capaian kompetensi sikap yang penting.
Sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator.
Menggunakan format yang sederhana dan mudah diisi/digunakan.
Dapat dibuat rekapitulasi tampilan sikap peserta didik secara kronologis.
Memungkinkan untuk dilakukannya pencatatan yang sistematis, jelas dan
komunikatif.
Format pencatatan memudahkan dalam pemaknaan terhadap tampilan sikap
peserta didik
menuntun guru untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan peserta didik.

5. Tes Tertulis. Tes tertulis merupakan seperangkat pertanyaan atau tugas dalam bentuk
tulisan yang direncanakan untuk mengukur atau memperoleh informasi tentang
kemampuan peserta tes. Tes tertulis menuntut adanya respon dari peserta tes yang
dapat dijadikan sebagai representasi dari kemampuan yang dimilikinya. Kriteria Tes
tertulis adalah sbb:
mensyaratkan kemampuan menerapkan pengetahuan
konteks/situasi nyata (real work situation)
konteks sesuai kehidupan siswa
ada informasi/data yang cukup bagi siswa untuk menerapkan pengetahuannya
Open ended
6. Tes Lisan. Tes lisan adalah tes yang menuntut siswa memberikan jawaban secara
lisan. Pelaksanaan Tes lisan dilakukan dengan mengadakan tanya jawab secara
langsung antara pendidik dan peserta didik. Kriteria Tes lisan adalah sbb:
o Tes lisan dapat digunakan jika sesuai dengan kompetensi pada taraf pengetahuan
yang hendak dinilai.
o Pertanyaan tidak boleh keluar dari bahan ajar yang ada.
o Pertanyaan diharapkan dapat mendorong siswa dalam mengkontruksi jawabannya
sendiri.
o disusun dari pertanyaan yang sederhana ke pertanyaan yang komplek.

7. Penilaian Melalui Penugasan.Instrumen penugasan dapat berupa pekerjaan rumah


dan/atau projek yang harus dikerjakan oleh peserta didik, baik secara individu atau
kelompok, sesuai dengan karakteristik tugas. Kriteria penugasan adalah sbb:

Tugas mengarah pada pencapaian indikator hasil belajar.


Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik.
Tugas dapat dikerjakan selama proses pembelajaran atau merupakan bagian dari
pembelajaran mandiri.
Pemberian tugas disesuaikan dengan taraf perkembangan peserta didik.
Materi penugasan harus sesuai dengan cakupan kurikulum.
Penugasan ditujukan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menunjukkan kompetensi individualnya meskipun tugas diberikan secara kelompok.
Untuk tugas kelompok, perlu dijelaskan rincian tugas setiap anggota.
Tugasharusbersifat adil (tidak bias gender atau latar belakang sosial
ekonomi).
Tampilan kualitas hasil tugas yang diharapkan disampaikan secara jelas.
Penugasan harus mencantumkan rentang waktu pengerjaan tugas.

8. Tes Praktik. Tes praktik dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam
melakukan sesuatu. Penilaian digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang
menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu seperti: praktik di laboratorium,
praktik salat, praktik olahraga, bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi,
membaca puisi/deklamasi, dan sebagainya. (Juknis PHB PPMP Kemdikbud, 2013).
Kriteria Tes Praktik adalah sbb:

Tugas mengarahkan peserta didik untuk menunjukkan capaian hasil belajar.


Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik.
Mencantumkan waktu/kurun waktu pengerjaan tugas.
Sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik,
Sesuai dengan konten/cakupan kurikulum
Tugasbersifat adil (tidak bias gender dan latar belakang sosial ekonomi)
Task untuk Tes Praktik, diperlukan penyusunan rubrik penilaian, rubrik tersebut harus
memenuhi syarat sbb:
Rubrik dapat mengukur target kemampuan yang akan diukur (valid).
Rubrik sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diamati (observasi).
Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diukur.
Rubrik dapat memetakan kemampuan peserta didik.
Rubrik menilai aspek-aspek penting pada proyek peserta didik.

9. Penilaian Proyek. Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu


tugas yang harus diselesaikan dalam periode atau waktu tertentu. Tugas tersebut
berupa suatu investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan, pengorganisasian,
pengolahan dan penyajian data. (Juknis PHB PPMP Kemdikbud, 2013).

10. Penilaian Portofolio. Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang


didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan
peserta didik dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya
peserta didik atau hasil ulangan dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik oleh
peserta didik. (Juknis PHB PPMP Kemdikbud, 2013). Kriteria Penilaian Portofolio
adalah sbb:

Tugas sesuai dengan kompetensi dan tujuan pembelajaran yang akan diukur.
Hasil karya peserta didik yang dijadikan portofolio berupa pekerjaan hasil tes,
perilaku peserta didik sehari-hari, hasil tugas terstruktur, dokumentasi aktivitas
peserta didik di luar sekolah yang menunjang kegiatan belajar.
Tugas portofolio memuat aspek judul, tujuan pembelajaran, ruang lingkup belajar,
uraian tugas, kriteria penilaian.
Uraian tugas memuat kegiatan yang melatih peserta didik mengembangkan
kompetensi dalam semua aspek (sikap, pengetahuan, keterampilan).
Uraian tugas bersifat terbuka, dalam arti mengakomodasi dihasilkannya portofolio
yang beragam isinya.
Kalimat yang digunakan dalam uraian tugas menggunakan bahasa yang komunikatif
dan mudah dilaksanakan.
Alat dan bahan yang digunakan dalam penyelesaian tugas portofolio tersedia di
lingkungan peserta didik dan mudah diperoleh.
Penilaian Non tes diperlukan adanya rubrik penilaian. Ruibrik adalah Daftar kriteria yang
menunjukkan kinerja, aspek-aspek atau konsep-konsep yang akan dinilai, dan gradasi
mutu, mulai dari tingkat yang paling sempurna sampai yang paling buruk. Kriteria rubrik
yang baik adalah sbb:

Mengacu pada tujuan


Terstruktur dan terintegrasi dalam pembelajaran
Bersifat real world situations
Tugas adil
Menantang, menimbulkan rasa ingin tahu
Petunjuk jelas, ada petunjuk pengerjaan tugas
Ada batasan waktu pengerjaan tugas
Mencantumkan kriteria tampilan tugas yang diharapkan
Jika mengalami kesulitan dalam menyusun rubrik yang sempurna, maka cukup membuat
rubrik kunci. Rubrik kunci adalah rubrik sederhana berisi seperangkat kriteria yang
menunjukkan indikator esensial paling penting yang dapat menggambarkan capaian
kompetensi siswa .
C.
BAB III ANALISIS KOMPETENSI

A. Prosedur Analisis
Kurikulum berbasis kompetensi menekankan pada pencapaian kompetensi yang dirumuskan
dalam standar kompetensi lulusan, komptensi inti dan kompetensi dasar. Oleh karena itu fokus
pertama dan utama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran adalah melakukan analisis pada
ketiga kompetensi itu. Dari analisis itulah akan diperoleh penjabaran materi pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, dan penilaian yang diperlukan.
Standar kompetensi lulusan adalah muara utama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran
pada jenjang tertentu. Sedangkan kompetensi inti adalah pijakan pertama pencapaian yang
dituju semua mata pelajaran pada tingkat kompetensi tertentu. Penjabaran kompetensi inti
untuk tiap mata pelajaran tersaji dalam rumusan kompetensi dasar.
Rumusan standar kompetensi lulusan seperti yang tercantum pada Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 54 tahun 2013 untuk tingkat SMA adalah sebagai berikut.

Dimensi Kualifikasi Kemampuan


Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,
berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,dan
metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, dan
budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan
kejadian.
Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif
dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari
yang dipelajari di sekolah secara mandiri.

Kompetensi inti tingkat SMA terdiri atas dua tingkatan, yaitu tingkat kompetensi ke lima yang
mencakup kelas X dan kelas XI, dan tingkat kompetensi ke enam untuk kelas XII. Rumusan
kompetensi yang relelevan bagi kelas X sesua Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi adalah sebagai berikut.

Kompetensi Deskripsi Kompetensi


Sikap Spiritual 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Sikap Sosial 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
Pengetahuan 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
Kompetensi Deskripsi Kompetensi
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
Keterampilan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda
sesuai dengan kaidah keilmuan

Hubungan empat kompetensi inti dalam lingkup standar kompetensi lulusan adalah sebagai
berikut.

Prosedur analisis kompetensi inti (KI) dilakukan dengan langkah sebagai berikut
(1) Melakukan linierisasi komptensi dasar dari KI 3 dan KI 4 sesuai materi pokok seperti tabel
berikut ini, contoh : Kelas X Rekayasa
Materi Pokok
Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)
(Dalam Silabus)
3.1 Mengidentifikasi desain 4.1 Mendesain produk dan Alat komuniasi
produk dan pengemasan pengemasan karya sederhana
karya rekayasa sebagai rekayasa sebagai alat dengan sumber
alat komunikasi komunikasi sederhana arus listrik DC
sederhana dengan sumber dengan sumber arus listrik berdasarkan
arus listrik DC DC berdasarkan konsep konsep
berdasarkan konsep dengan pendekatan
berkarya dengan budaya setempat dan
pendekatan budaya lainnya
setempat dan lainnya
Dan seterusnya
(2) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 3 dan materi pokok (silabus) menjadi materi
pembelajaarn yang terdiri atas: fakta, konsep, prinsip, dan prosedur
(3) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 4 menjadi indicator keterampilan yang terkait
dengan fakta, konsep, prinsip, dan prosedur. Tahapan penyusunan indikator dari tingkat
yang terendah sampai tertinggi, yaitu mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji,
dan mencipta.
(4) Mengembangkan alternatif pembelajaran mulai dari mengamati, menanya, mencoba,
mengasosiasi, dan mengomunikasikan yang diperlukan untuk mengembangkan sikap sosial
dan sikap religius.
(5) Menyusun indikator sikap dari KI 2 dan KI 1 yang relevan
(6) Merancang penilaian yang diperlukan

Prosedur analisis dapat diilustrasikan dengan diagram berikut ini.

Materi Pokok Penillaian


(Silabus) (Silabus)

Alternatif
Kegiatan
Pembelajaran:
Lulusan yang :
Materi Indikator Sikap, Cerdas,
Mengamati,
Pembelajaran Pengethuan,
Menanya, Kreatif,
Fakta, Konsep, dan
Mencoba, Produktif, dan
Prinsip, dan Mengasosiasi, Keterampilan
Prosedur untuk Penilaian Bertanggung
dan
Mengomunikasik jawab
an

1. Mengembangkan Materi pembelajaran


Pengembangan materi pembelajaran merujuk Pembelajaran
pada materi pokok dalam silabus dan
(Silabus)
kompetensi dasar yang termuat dalam kompetensi inti ke tiga (pengetahuan). Dalam
penjabaran materi pembelajaran tetap diperlukan untuk melihat linierisai dengan
kompetensi inti ke empat (keterampilan).
Hasil pengembangan materi pembelajaran dikelompokan dalam empat kategori, yaitu:
(1) Fakta, yaitu kejadian atau peristiwa yang dapat dilihat, didengar, dibaca, disentuh, atau
diamati
(2) Konsep, merupakan ide yang mempersatukan fakta-fakta atau dengan kata lain konsep
merupakan suatu penghubung antara fakta-fakta yang saling berhubungan. Contoh
konsep tentang zat cair (kelompok benda-benda seperti air, minyak, alkohol, bensin,
dan spiritus) adalah zat yang mempunyai ciri-ciri bentuk selalu berubah sesuai bentuk
wadah/tempat yang ditempatinya, volume dan beratnya selalu tetap, dapat mengalir
dari tempat yang tinggi menuju ke tempat yang lebih rendah, tidak dapat dimampatkan.
Konsep adalah kristalisasi dari fakta yang telah didefinisikan.
(3) Prinsip, merupakan generalisasi tentang hubungan antara konsep-konsep yang
berkaiatan. Prinsip IPA bersifat analitik, sebab merupakan generalisasi induktif yang
ditarik dari berapa contoh. Contoh yang merupakan prinsip adalah air jika dipanaskan
akan menguap. Prinsip yang menghubungkan adalah konsep air, konsep panas, dan
konsep penguapan. Termasuk ke dalam kategori prinsip adalah hokum, teori, dan azas.
(4) Prosedur, merupkan sederatan langkah yang bertahap dan sistematis dalam menerapkan
prinsip. Langkah prosedural merupakan bagian dari kompetensi pada aspek
keterampilan. Pada mata pelajaran prakarya, langkap kerja ilmiah merupakan bagian
tidak terpisahkan pada setiap materi pokok.
2. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dikembangkan dengan pendekatan saintifik yaitu mengamati,
menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan
(1) Mengamati adalah kegiatan yang dilakukan dengan memaksimalkan pancaindra dengan
cara melihat, mendengar, membaca, menyentuh, atau menyimak. Yang diamati adalah
materi yang berbentuk fakat, yaitu fenomena atau beristiwa dalam bentuk gambar,
video, rekaman suara, atau fakta langsung yang bias disentuh, dilihat, dan sebagaainya
(2) Menanya adalah proses mengkonstruksi pengetahuan berupa konsep, prinsip dan
prosedur melalui diskusi kelompo atau diskusi kelas
(3) Mencoba
(4) Mengasosiasi
(5) Mengomunikasikan
3. Alternatif penilaian (Penilaian Autentik)
a. Aspek pengetahuan melalui tes dan non tes
b. Aspek keterampilan melalui observasi kinerja dan portofolio produk
c. Aspek sikap melalui pengamatan
B. Hasil Analisis Kompetensi
a) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Kerajinan
Materi Pokok
Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)
(Dalam Silabus)
3.1 Mengidentifikasi desain 4.1 Mendesain produk dan Produk kerajinan
produk dan pengemasan karya pengemasan karya kerajinan tekstil dan
kerajinan tekstil berdasarkan tekstil berdasarkan konsep pengemasannya,
konsep berkarya dengan berkarya dengan pendekatan meliputi :
pendekatan budaya setempat budaya setempat dan lainnya 1. Pengertian desain
dan lainnya produk dalam
kerajinan tekstil
dengan berbagai
teknik konstruksi
(jahit, jahit
aplikasi, ,
makrame, tenun,
tapestry, dll)
2. Aneka karya
kerajinan tekstil
3. Fungsi karya
kerajinan tekstil
4. Unsur estetika dan
ergonomis karya
kerajinan tekstil
5. Motif ragam hias
pada kerajinan
tekstil
6. Teknik pembuatan
benda kerajinan
tekstil : jahit, jahit
aplikasi, sulam, ikat
celup, batik,
makrame, tenun,
tapestry, dll)
7. Pengemasan karya
kerajinan tekstil.
8. Desain dan
pengemasan produk
tekstil
3.3 Memahami proses produksi 4.2 Mendesain prosesproduksi Mendesain proses
kerajinan tekstil di wilayah karya kerajinan tekstil produksi kerajinan
setempat melalui pengamatan berdasarkan identifikasi tekstil meliputi :
dari berbagai sumber kebutuhan sumberdaya dan 1. Pengertian proses
prosedurberkarya dengan produksi dan
pendekatan budaya setempat sumber yang
dan lainnya dibutuhkan dalam
mendukung proses
produksi kerajinan
tekstil.
2. Proses produksi
pembuatan
kerajinan tekstil
dengan berbagai
teknik pembuatan
benda kerajinan
tekstil : jahit, jahit
aplikasi, sulam, ikat
celup, batik,
makrame, tenun,
tapestry, dll)
3.2 Mengidentifikasi sumber daya 4.3 Membuat karya kerajinan Sumber daya usaha
yang dibutuhkan dalam tekstil yang berkembang di kerajinan tekstil,
mendukung proses produksi wilayah setempat dan lainnya meliputi :
dari berbagai sumber sesuai teknik dan prosedur 1. Pengelolaan sumber
daya usaha dikenal
dengan istilah 6M,
yakni Man
(manusia), Money
(uang), Material
(bahan), Machine
(peralatan), Method
(cara kerja) dan
Market (pasar).
2. Identifikasi
kebutuhan
sumberdaya pada
usaha kerajinan
tesktil
3. Praktek pembuatan
kerjainan
tekstildengan
berbagai teknik
menghias
permukaan kain
(ikat celup, batik,
sulam, dll)
4. Unsur estetika dan
ergonomis karya
kerajinan tekstil
5. Standar produk dan
proses kerja
kerajinan tekstil
3.4 Memahami konsep 4.4 Menyajikan konsep Konsep
kewirausahaan dalam kewirausahaan berdasarkan kewirausahaan,
menjalankan sebuah pengalaman keberhasilan meliputi :
wirausaha kerajinan tekstil tokoh-tokoh wirausaha 1. Dasar-dasar
kerajinan tekstil kewirausahaan
bidang kerajinan
tekstil
2. Stimulasi dan
motivasi wirausaha
berdasarkan sifat
dan karakter isi,
bentuk dan kerja
produksi.
3. Karakteris-tik
wirausaha-wan yang
meliputi : displin,
komitmen tinggi,
jujur, kreatif dan
inovatif, mandiri
dan realitis
4. Faktor-faktor
penyebab kegagalan
dan keberhasilan
seseorang
berdasarkan
karakteristik
wirausahawan
5. Pengertian, tujuan,
manfaat perilaku
kerja prestatif
6. Perilaku kerja
prestatif (selalu
ingin maju)
meliputi:
- kerj
a ikhlas
- kerj
a mawas ><
emosional
- kerj
a cerdas
- kerj
a keras
- kerj
a tuntas
- Prins
ip cara kerja
prestatif
3.5 Mengidentifikasi desain 4.5 Mendesain produk dan Mengenal produk
produk dan pengemasan karya pengemasan karya kerajinan kerajinan limbah
kerajinan limbah tekstil limbah tekstil berdasarkan tekstil dan desain
berdasarkan konsep berkarya konsep berkarya dengan pengemasannya,
dengan pendekatan budaya pendekatan budaya setempat meliputi :
setempat dan lainnya dan lainnya 1. Pengertian
kerajinan limbah
tekstil dan desain
dengan berbagai
teknik konstruksi
(jahit, jahit
aplikasi, makrame,
tenun, tapestry, dll)
2. Aneka karya
kerajinan limbah
tekstil
3. Fungsi karya
kerajinan limbah
tekstil
4. Unsur estetika dan
ergonomis karya
kerajinan limbah
tekstil
5. Motif ragam hias
pada kerajinan
limbah tekstil
6. Teknik pembuatan
benda kerajinan
limbah tekstil :
jahit, jahit aplikasi,
sulam, ikat celup,
batik, makrame,
tenun, tapestry, dll)
7. Pengemasan karya
kerajinan limbah
tekstil
3.7 Menganalisis proses produksi 4.6 Mendesain prosesproduksi Proses produksi
kerajinan limbah tekstil di karya kerajinan limbah tekstil kerajinan tekstil
wilayah setempat melalui berdasarkan identifikasi berdasarkan standar
pengamatan dari berbagai kebutuhan sumberdaya dan isi dan standar kerja,
sumber. prosedur berkarya dengan meliputi :
pendekatan budaya setempat 1. Proses produksi dan
dan lainnya sumber daya yang
dibutuhkan dalam
mendukung proses
produksi.
2. Menetapkan desain
roses produksi
pembuatan
kerajinan limbah
tekstil berdasarkan
prosedur berkarya.
3.6 Memahami sumber daya yang 4.7 Membuat karya kerajinan Sumber daya usaha
dibutuhkan dalam mendukung limbah tekstil yang kerajinan limbah
proses produksi kerajinan berkembang di wilayah tekstil, meliputi :
limbah tekstil setempat dan lainnya sesuai 1. Identifikasi
teknik dan prosedur kebutuhan
sumberdaya pada
sentra/usaha
(dikenal dengan
istilah 6M)kerajinan
limbah tekstil
2. Praktek kerajinan
limbah tekstil
berdasarkan
kebutuhan
sumberdaya (bahan,
peralatan,
keterampilan
bekerja & pasar)
dan prosedur yang
ditetapkannya
(jenis, manfaat,
teknik pengolahan,
dan
penyajian/penge-
masan)
3.8 Menganalisis sikap dan 4.8 Menyajikan hasil analisa sikap Sikap dan Perilaku
perilaku wirausaha kerajinan dan perilaku wirausaha Wirausaha, meliputi :
limbah tekstil yang dapat kerajinan limbah tekstil
1. Berbagai sikap
mendukung keberhasilan
dalam menjalankan sebuah membangun
semangat usaha
usaha
(Inovatif,
Kreatifitas,
Motivasi, Sikap
bekerja efektif dan
efisien)
2. Faktor-faktor yang
menunjukkan
komitmen tinggi
3. Bagaimana
menerapkan
perilaku tepat
waktu, tepat janji
4. Penerapan
kepedulian
terhadap mutu hasil
kerja
5. Penerapan
komitmen tinggi
terhadap
pengendalian diri
6. Langkah
keselamatan kerja
7. Klaim asuransi kerja
dan produk

b) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Rekayasa


Materi Pokok
Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)
(Dalam Silabus)
3.1 Mengidentifikasi desain 4.1 Mendesain produk dan Produk dan
produk dan pengemasan pengemasan karya rekayasa pengemasannya,
karya rekayasa sebagai alat sebagai alat komunikasi meliputi:
komunikasi sederhana dengan sederhana dengan sumber 1. Pengertian alat
sumber arus listrik DC arus listrik DC berdasarkan komunikasi
berdasarkan konsep berkarya konsep dengan pendekatan sederhana dengan
dengan pendekatan budaya budaya setempat dan lainnya sumber arus listrik
setempat dan lainnya DC.
2. Aneka jenis produk
rekayasa sebagai alat
komunikasi
sederhana dengan
sumber arus listrik
DC
3. Manfaat alat
komunikasi
sederhana dengan
sumber arus listrik
DC
4. Standar produk dan
langkah keselamatan
kerja
5. Teknik pengemasan
hasil rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana dengan
sumber arus listrik
DC
6. Menetapkan desain
dan pengemasan
produk rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana dengan
sumber arus listrik
DC
3.3 Memahami proses produksi 4.2 Mendesain prosesproduksi Mendesain proses
rekayasa sebagai alat karya rekayasa sebagai alat produksi rekayasa
komunikasi sederhana dengan komunikasi sederhana dengan sebagai alat komunikasi
sumber arus listrik DC di sumber arus listrik sederhana dengan
wilayah setempat melalui DCberdasarkan identifikasi sumber arus listrik DC ,
pengamatan dari berbagai kebutuhan sumber daya, meliputi:
sumber teknologi, dan prosedur 1. Pengertian produksi
berkarya dengan pendekatan 2. Proses produksi pada
budaya setempat dan lainnya sentra/perusahaan
produk rekayasa
sebagai alat
komunikasi sederhana
dengan sumber arus
listrik DC (teknik
pemilihan bahan,
penyiapan bahan,
teknik pemrosesan)
3. Menetapkan desain
proses produksi
rekayasa sebagai alat
komunikasi sederhana
dengan sumber arus
listrik DC
berdasarkan prosedur
berkarya (jenis,
manfaat, teknik
rekayasa, dan
pengemasan)
3.2 Mengidentifikasi sumber daya 4.3 Membuat karya rekayasa Sumberdaya
yang dibutuhkan dalam sebagai alat komunikasi usaharekayasa sebagai
mendukung proses produksi sederhana dengan sumber alat komunikasi
karya rekayasa sebagai alat arus listrik DC yang sederhana dengan
komunikasi sederhana dengan berkembang di wilayah sumber arus listrik DC,
sumber arus listrik DC setempat dan lainnya sesuai meliputi:
teknik dan prosedur 1. Pengelelolaan
sumberdaya usaha
dikenal dengan istilah
6M, yakni Man
(manusia), Money
(uang), Material
(bahan), Machine
(peralatan), Method
(cara kerja) dan
Market (pasar).
2. Identifikasi
kebutuhan
sumberdaya pada
usaha rekayasa
sebagai alat
komunikasi sederhana
dengan sumber arus
listrik DC
3. Praktek rekayasa
sebagai alat
komunikasi sederhana
dengan sumber arus
listrik DC
berdasarkan
kebutuhan
sumberdaya (bahan,
peralatan,
keterampilan bekerja
& pasar) dan
prosedur yang
ditetapkannya (jenis,
manfaat, teknik
rekayasa, dan penge-
masan)
4. Standar produk dan
proses kierja
3.4 Memahami konsep 4.4 Menyajikan konsep Konsep kewirausahaan,
kewirausahaan dalam kewirausahaan berdasarkan meliputi:
menjalankan sebuah pengalaman keberhasilan 1. Dasar-dasar
wirausaha rekayasa sebagai tokoh-tokoh wirausaha kewirausahaan
alat komunikasi sederhana produk rekayasa sebagai alat bidang rekayasa
dengan sumber arus listrik DC komunikasi dengan sumber 2. Sytimulasi dan
arus listrik DC Motivasi wirausaha
berdasarkan sifat dan
karakter isi, bentuk
dan kerja produiksi.
3. Karakter dan
karakteristik (watak,
nilai dan ciri)
kewirausahaan
4. Faktor-faktor
penyebab
keberhasilan dan
kegagalan wirausaha
5. Pengerti-an,
tujuan, manfaat
perilaku kerja
prestatif
6. Penerapan
sikap dan perilaku
kerja prestatif (selalu
ingin maju) meliputi:
- kerja
ikhlas
- kerja
mawas ><
emosional
- kerja
cerdas
- kerja
keras
- kerja
tuntas
- Prinsi
p cara kerja
prestatif.
3.5 Mengidentifikasi desain 4.5 Mendesain produk dan Mengenal produk hasil
produk dan pengemasan pengemasan karya rekayasa rekayasa sebagai alat
karya rekayasa sebagai alat sebagai alat pengatur gerak pengatur gerak
pengatur gerak sederhana sederhana dengan sumber sederhana dengan
dengan sumber arus listrik arus listrik berdasarkan sumber arus listrik dan
berdasarkan konsep berkarya konsep berkarya dengan Desain kemasan produk,
dengan pendekatan budaya pendekatan budaya setempat meliputi:
setempat dan lainnya dan lainnya 1. Dasar-dasar
merangkai alat
dengan sumber arus
listrik
2. Aneka jenis hasil
rekayasa sebagai alat
pengatur gerak
sederhana dengan
sumber arus listrik
3. Manfaat alat
pengatur gerak
sederhana dengan
sumber arus listrik
4. Standar produk hasil
alat pengatur gerak
sederhana dengan
sumber arus listrik
5. Teknik ngemasan
hasil rekayasa
sebagai alat pengatur
gerak sederhana
dengan sumber arus
listrik
6. Menetapkan desain
dan pengemasan
produk rekayasa
sebagai alat pengatur
gerak sederhana
dengan sumber arus
listrik
3.7 Memahami proses produksi 4.6 Mendesain prosesproduksi Proses produksi
karya rekayasa sebagai alat karya rekayasa sebagai alat rekayasa sebagai alat
pengatur gerak sederhana pengatur gerak sederhana pengatur gerak
dengan sumber arus listrik di dengan sumber arus listrik sederhana dengan
wilayah setempat melalui berdasarkan identifikasi sumber arus listrik
pengamatan dari berbagai kebutuhan sumber daya, berdasarkan standar isi
sumber teknologi, dan prosedur dan proses kerja,
berkaryadengan pendekatan meliputi:
budaya setempat dan lainnya 1. Proses produksi pada
sentra/usaha
rekayasa sebagai alat
pengatur gerak
sederhana dengan
sumber arus listrik
(teknik pemilihan
bahan, penyiapan
bahan, teknik
pemrosesan)
2. Menetapkan desain
proses produksi
rekayasa sebagai alat
pengatur gerak
sederhana dengan
sumber arus listrik
berdasarkan prosedur
berkarya (jenis,
manfaat, teknik
rekayasa, dan
pengemasan)
3.6 Memahami sumber daya yang 4.7 Membuat karya rekayasa Sumberdaya usaha
dibutuhkan dalam sebagai alat pengatur gerak rekayasa sebagai alat
mendukung proses produksi sederhana dengan sumber pengatur gerak
rekayasa sebagai alat arus listrik yang berkembang sederhana dengan
pengatur gerak sederhana di wilayah setempat dan sumber arus listrik
dengan sumber arus listrik lainnya sesuai teknik dan meliputi:
prosedur 1. Identifikasi
kebutuhan
sumberdaya pada
sentra/usaha (dikenal
dengan istilah
6M)rekayasa sebagai
alat pengatur gerak
sederhana dengan
sumber arus listrik
2. Praktek rekayasa
sebagai alat pengatur
gerak sederhana
dengan sumber arus
listrik berdasarkan
kebutuhan
sumberdaya (bahan,
peralatan,
keterampilan bekerja
& pasar) dan
prosedur yang
ditetapkannya (jenis,
manfaat, teknik
pengolahan, dan
penyajian/pengemas
an)
3. Pemeliharaan dan
peningkatan program
intensifikasi dan
ekstensifikasi alat
pengatur gerak
sederhana dengan
sumber arus listrik
sesuai dengan
standar produk.
3.8 Menganalisis sikap dan 4.8 Menyajikan hasil analisa sikap 1. Berbagai sikap
perilaku wirausaha karya dan perilaku wirausaha membangun
rekayasa sebagai alat produk rekayasa alat semangat usaha
pengatur gerak sederhana pengatur gerak sederhana (Inovatif, Kreatifitas,
dengan sumber arus listrik dengan sumber arus listrik Motivasi, Sikap
yang dapat mendukung bekerja efektif dan
keberhasilan dalam efisien)
menjalankan sebuah usaha 2. Faktor-faktor yang
menunjukkan
komitmen tinggi
3. Bagaimana
menerapkan perilaku
tepat waktu, tepat
janji
4. Penerapan
kepedulian terhadap
mutu hasil kerja
5. Penerapan komitmen
tinggi terhadap
pengendalian diri
6. Langkah keselamatan
kerja
7. Claim asuransi kerja
dan produk

c) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Budidaya


Materi Pokok
Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)
(Dalam Silabus)
3.1 Mengidentifikasi desain 4.1 Mendesain produk dan Produk budidaya
produk dan pengemasan hasil pengemasan hasil budidaya tananman hias dan
budidaya tanaman hias tanaman hias berdasarkan pengemasannya,
berdasarkan konsep berkarya konsep berkarya dengan meliputi:
dengan pendekatan budaya pendekatan budaya setempat 1. Pengertian tanaman
setempat dan lainnya dan lainnya hias.
2. Aneka jenis produk
budidaya tanaman
hias
3. Manfaat tanaman
hias
4. Eco-system
budidaya tanaman
hias
5. Standar produk dan
langkah
keselamatan kerja
6. Teknik pengemasan
hasil budidaya
tanaman hias
7. Menetapkan desain
dan pengemasan
produk
budidayatanaman
hias
3.3 Memahami proses produksi 4.2 Mendesain proses produksi Mendesain proses
budidaya tanaman hias di usaha budidaya tanaman hias produksi budidaya
wilayah setempat melalui berdasarkan identifikasi tanaman hias,
pengamatan dari berbagai kebutuhan sumberdaya dan meliputi:
sumber prosedur berkarya dengan 1. Pengertian produksi
pendekatan budaya setempat 2. Proses produksi
dan lainnya pada
sentra/perusahaan
produk budidaya
tanaman hias(teknik
pemilihan bahan,
penyiapan bahan,
teknik pemrosesan)
3. Menetapkan desain
proses produksi
budidaya tanaman
hias berdasarkan
prosedur berkarya
(jenis, manfaat,
teknik budidaya,
dan pengemasan)
3.2 Mengidentifikasi sumber daya 4.3 Mempraktikan budidaya Sumberdaya
yang dibutuhkan dalam tanaman hias yang usahabudidaya
mendukung proses produksi berkembang di wilayah tanaman hias,
budidaya tanaman hias setempat dan lainnya sesuai meliputi:
teknik dan prosedur 1. Pengelelolaan
sumberdaya usaha
dikenal dengan
istilah 6M, yakni
Man (manusia),
Money (uang),
Material (bahan),
Machine
(peralatan), Method
(cara kerja) dan
Market (pasar).
2. Identifikasi
kebutuhan
sumberdaya pada
usaha budidaya
tanaman hias
3. Praktek budidaya
tanaman hias
berdasarkan
kebutuhan
sumberdaya (bahan,
peralatan,
keterampilan
bekerja & pasar)
dan prosedur yang
ditetapkannya
(jenis, manfaat,
teknik budidaya,
dan penge-masan)
4. Standar produk dan
proses kierja
3.4 Memahami konsep 4.4 Menyajikan konsep Konsep kewirausahaan,
kewirausahaan dalam kewirausahaan berdasarkan meliputi:
menjalankan sebuah pengalaman keberhasilan 1. Dasar-dasar
wirausaha budidaya tanaman tokoh-tokoh wirausaha kewirausahaan
hias budidaya tanaman hias bidang budidaya
2. Sytimulasi dan
Motivasi wirausaha
berdasarkan sifat
dan karakter isi,
bentuk dan kerja
produiksi.
3. Karakter dan
karakteristik
(watak, nilai dan
ciri) kewirausahaan
4. Faktor-faktor
penyebab
keberhasilan dan
kegagalan
wirausaha
5. Pengertian, tujuan,
manfaat perilaku
kerja prestatif
6. Penerapan sikap
dan perilaku kerja
prestatif (selalu
ingin maju)
meliputi:
- kerja
ikhlas
- kerja
mawas ><
emosional
- kerja
cerdas
- kerja
keras
- kerja
tuntas
- Prinsi
p cara kerja
prestatif
3.5 Mengidentifikasi desain 4.5 Mendesain produk dan Mengenal produk hasil
produk dan pengemasan hasil pengemasan hasil budidaya budidaya tanaman
budidaya tanaman pangan tanaman pangan berdasarkan pangan dan Desain
berdasarkan konsep berkarya konsep berkarya dengan kemasan produk,
dengan pendekatan budaya pendekatan budaya setempat meliputi:
setempat dan lainnya dan lainnya 1. Dasar-dasar
menanam tanaman
pangan
2. Aneka jenis hasil
budidaya tanaman
pangan (umbi
umbian, serealia
dan kacang
kacangan)
3. Manfaat tanaman
pangan
4. Ekosistem budidaya
tanaman pangan
5. Standar produk hasil
tanaman pangan
6. Teknik ngemasan
hasil budidaya
tanaman pangan
7. Menetapkan desain
dan pengemasan
produk budidaya
tanaman pangan
3.7 Memahami proses produksi 4.6 Mendesain Proses produksi
budidaya tanaman pangan di prosesproduksibudidaya budidaya tanaman
wilayah setempat melalui tanaman pangan berdasarkan pangan berdasarkabn
pengamatan dari berbagai identifikasi kebutuhan stndar isi dan proses
sumber sumberdaya dan prosedur kerja, meliputi:
berkarya dengan pendekatan 1. Proses produksi
budaya setempat dan lainnya pada sentra/usaha
budidaya tanaman
pangan (teknik
pemilihan bahan,
penyiapan bahan,
teknik pemrosesan)
2. Menetapkan desain
proses produksi
budidaya tanaman
pangan berdasarkan
prosedur berkarya
(jenis, manfaat,
teknik budidaya,
dan pengemasan)
3.6 Mengidentifikasi sumber daya 4.7 Mempraktikan budidaya Sumberdaya usaha
yang dibutuhkan dalam tanaman pangan sesuai budidaya tanaman
mendukung proses produksi teknik dan prosedur pangan meliputi:
budidaya tanaman pangan 1. Identifikasi
kebutuhan
sumberdaya pada
sentra/usaha
(dikenal dengan
istilah 6M)budidaya
tanaman pangan
2. Praktek budidaya
tanaman pangan
berdasarkan
kebutuhan
sumberdaya (bahan,
peralatan,
keterampilan
bekerja & pasar)
dan prosedur yang
ditetapkannya
(jenis, manfaat,
teknik pengolahan,
dan
penyajian/penge-
masan)
3. Pemeliharaan dan
peningkatan
program
intensifikasi dan
ekstensifikasi
tanaman pangan
sesuai dengan
standar produk.
3.8 Menganalisis sikap dan 3.8 Menyajikan hasil analisa sikap 1. Berbagai sikap
perilaku wirausaha budidaya dan perilaku wirausaha membangun
tanaman pangan yang dapat budidaya tanaman pangan semangat usaha
mendukung keberhasilan (Inovatif,
dalam menjalankan sebuah Kreatifitas,
usaha Motivasi, Sikap
bekerja efektif dan
efisien)
2. Faktor-faktor yang
menunjukkan
komitmen tinggi
3. Bagaimana
menerapkan
perilaku tepat
waktu, tepat janji
4. Penerapan
kepedulian
terhadap mutu hasil
kerja
5. Penerapan
komitmen tinggi
terhadap
pengendalian diri
6. Langkah
keselamatan kerja
7. Claim asuransi kerja
dan produk

d) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Pengolahan


Materi Pokok
Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)
(Dalam Silabus)
3.1 Mengidentifikasi desain 4.1 Mendesain produk dan Desain produk dan
produk dan pengemasan pengemasan pengawetan pengawasan karya
karya pengawetan bahan bahan nabati dan hewani yang pengawetan bahan
nabati dan hewani diawetkan berdasarkan nabati dan hewani,
berdasarkan konsep berkarya konsep berkarya dengan meliputi:
dengan pendekatan budaya pendekatan budaya setempat 1. Pengertian
setempat dan lainnya dan lainnya pengawetan bahan
nabati dan hewani
2. Aneka jenis produk
pengawet-an bahan
nabati dan hewani
3. Manfaat dan
kandungan bahan
pada produk
pengawetan bahan
nabati dan hewani
4. Penyajian dan
pengemasan produk
pengawetan bahan
nabati dan hewani
5. Menetapkan desain
dan pengemasan
produk pengawetan
bahan nabati dan
hewani
3.3 Memahami proses produksi 4.2 Mendesain proses produksi Mendesain proses
pengawetan bahan nabati dan pengawetan bahan nabati dan produksi pengawetan
hewani di wilayah setempat hewani berdasarkan bahan nabati dan
melalui pengamatan dari identifikasi kebutuhan hewani, meliputi:
berbagai sumber sumberdaya dan prosedur 1. Manajemen umum
berkarya dengan pendekatan (POAC)
budaya setempat dan lainnya 2. Proses produksi
pada
sentra/perusahaan
produk pengawetan
bahan nabati dan
hewani (teknik
pemilihan bahan,
penyiapan bahan,
teknik pemrosesan)
3. Menetapkan desain
proses produksi
pengawetan bahan
nabati dan hewani
berdasarkan
prosedur berkarya
(jenis, manfaat,
kandungan, teknik
pengolahan, dan
penyajian/penge-
masan)
3.2 Mengidentifikasi sumber daya 4.3 Membuat karya pengolahan Perusahaan dan
yang dibutuhkan dalam pengawetan bahan nabati dan pembuatan karya
mendukung proses produksi hewani yang berkembang di pengolahan
pengawetan bahan nabati dan wilayah setempat dan lainnya pengawetan bahan
hewani sesuai teknik dan prosedur nabati dan hewani,
meliputi:
1. Pengertian
sumberdaya
perusahaan dikenal
dengan istilah 6M,
yakni Man
(manusia), Money
(uang), Material
(bahan), Machine
(peralatan), Method
(cara kerja) dan
Market (pasar).
2. Identifikasi
kebutuhan
sumberdaya pada
sentra/perusaha-an
produk pengawetan
bahan nabati dan
hewani
3. Pembuatan
karya/produk
pengawetan bahan
nabati dan hewani
berdasarkan
kebutuhan
sumberdaya (bahan,
peralatan,
keterampilan
bekerja & pasar)
dan prosedur yang
ditetapkannya
(jenis, manfaat,
kandungan, teknik
pengolahan, dan
penyajian/penge-
masan)
3.4 Memahami konsep 4.4 Menyajikan konsep Konsep kewirausahaan,
kewirausahaan dalam kewirausahaan berdasarkan meliputi:
menjalankan sebuah pengalaman keberhasilan 1. Pengertian
wirausaha pengawetan bahan tokoh-tokoh wirausaha kewirausahaan
nabati dan hewani pengawetan bahan nabati dan 2. Manfaat
hewani berwirausaha
sebagai motivasi
3. Karakter
dan karakteristik
(watak, nilai dan
ciri) kewirausahaan
4. Faktor-faktor
penyebab
keberhasilan dan
kegagalan
wirausaha
5. Pengertian,
tujuan, manfaat
perilaku kerja
prestatif
6. Penerapan
sikap dan perilaku
kerja prestatif
(selalu ingin maju)
meliputi:
- kerja
ikhlas
- kerja
mawas ><
emosional
- kerja
cerdas
- kerja
keras
- kerja
tuntas
- Prinsi
p cara kerja
prestatif
3.5 Mengidentifikasi desain 4.5 Mendesain produk dan Desain produk dan
produk dan pengemasan pengemasan karya pengolahan pengemasan karya
karya pengolahan bahan bahan pangan nabati dan pengolahan bahan
pangan nabati dan hewani hewani menjadi produk pangan nabati dan
menjadi produk pembersih pembersih berdasarkan hewani menjadi produk
berdasarkan konsep berkarya konsep berkarya dengan pembersih
dengan pendekatan budaya pendekatan budaya setempat 1. Pengertian bahan
setempat dan lainnya dan lainnya pangan nabati dan
hewani, serta
produk pembersih
2. Beberapa jenis
bahan pangan
nabati dan hewani
yang dapat dibuat
produk pembersih
(sabun,shampo,sab
un lerak)
3. Manfaat dan
kandungan bahan
pangan nabati dan
hewani sebagai
produk pembersih
4. Pengemasan
produk pembersih
dari bahan pangan
nabati dan hewani
Menetapkan desain dan
pengemasan produk
pembersih dari bahan
pangan nabati dan
hewani
3.7 Memahami proses produksi 4.6 Mendesain proses produksi Mendesain proses
pengolahan bahan pangan karya pengolahan bahan produksi produk
nabati dan hewani menjadi pangan nabati dan hewani pembersih dari
produk pembersih di wilayah menjadi produk pembersih pengolahan bahan
setempat melalui berdasarkan identifikasi pangan nabati dan
pengamatan dari berbagai kebutuhan sumberdaya dan hewani, meliputi:
sumber prosedur berkarya dengan 1. Proses produksi
pendekatan budaya setempat pada
dan lainnya sentra/perusahaan
produk bahan
pangan nabati dan
hewani (teknik
pemilihan bahan,
penyiapan bahan,
teknik
pemrosesan)
2. Menetapkan desain
proses produksi
produk pembersih
dari bahan pangan
nabati dan hewani
berdasarkan
prosedur berkarya
(jenis, manfaat,
kandungan, teknik
pengolahan, dan
pengemasan)
3.6 Mengidentifikasi sumber daya 4.7 Membuat karya pengolahan Sumberdaya perusahaa
yang dibutuhkan dalam bahan pangan nabati dan dan pembuatan karya
mendukung proses produksi hewani menjadi produk pengolahan
pengolahan bahan pangan pembersih yang berkembang pengawetan bahan
nabati dan hewani menjadi di wilayah setempat dan nabati dan hewani,
produk pembersih lainnya sesuai teknik dan meliputi:
prosedur 1. Identifikasi
kebutuhan
sumberdaya pada
sentra/perusaha-
an (dikenal dengan
istilah 6M) produk
pembersih dari
bahan pangan
nabati dan hewani
2. Pembuatan
karya/produk
pembersih dari
bahan pangan
nabati dan hewani
berdasarkan
kebutuhan
sumberdaya
(bahan, peralatan,
keterampilan
bekerja & pasar)
dan prosedur yang
ditetapkannya
(jenis, manfaat,
kandungan, teknik
pengolahan, dan
penyajian/penge-
masan)
3.8 Menganalisis sikap dan 4.8 Menyajikan hasil analisa sikap 1. Berbagai sikap
perilaku wirausaha dan perilaku wirausaha karya membangun
pengolahan bahan pangan pengolahan bahan pangan semangat usaha
nabati dan hewani menjadi nabati dan hewani menjadi (Inovatif,
produk pembersih yang dapat produk pembersih Kreatifitas,
mendukung keberhasilan Motivasi, Sikap
dalam menjalankan sebuah bekerja efektif dan
usaha efisien)
2. Faktor-faktor yang
menunjukkan
komitmen tinggi
3. Bagaimana
menerapkan
perilaku tepat
waktu, tepat janji
4. Penerapan
kepedulian
terhadap mutu
hasil kerja
5. Penerapan
komitmen tinggi
terhadap
pengendalian diri
1. Hasil Analisis Kompetensi Dasar
a) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Kerajinan
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Materi Sikap Pengetahuan Keterampilan
Materi Pokok Alternatif Pembelajaran
Dasar Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaia
3.1 Produk kerajinan Fakta: Mengamati: Menunjukkan Observasi: Menjelaskan Definisi Bereksperimen Tugas:
Mengidentifikasi tekstil dan Produksi Melakukan pengamatan sikap positip Mengamati konsep desain produk dan dengan Membuat ka
desain produk pengemasannya, kerajinan dengan cara membaca (individu dan karya produk dalam pengemasan beragam media kerajinan
dan pengemasan meliputi : tekstil yang dan menyimak dari sosial) dalam kerajinan kerajinan karya dan teknik tekstil.
karya kerajinan 1. Pengertian berkembang kajian literatur/media diskusi tekstil tekstil dengan kerajinan dalam Produk:
tekstil desain produk saat ini. tentang pengetahuan kelompok melalui berbagai teknik tekstil membuat Gambar ata
berdasarkan dalam Pengemasan kerajinan tekstil, jenis Menunjukkan media cetak konstruksi Macam- produk dan desain prod
konsep berkarya kerajinan hasil produksi bahan dasar, alat, sikap ilmiah dan internet (jahit, jahit macam pengemasan dan pengem
dengan tekstil dengan tekstil di teknik, prosedur pada saat Presentasi aplikasi, , produk dan karya kerajinan kerajinan te
pendekatan berbagai teknik daerah saat pembuatan karya, dan melaksanaka kelompok makrame, pengemasan tekstil. dengan oby
budaya setempat konstruksi ini. penyajian/pengemasan n percobaan Diskusi tenun, karya Menghubungkan obyek yang
dan lainnya (jahit, jahit Konsep: produk kerajinan tekstil Menunjukkan kelompok tapestry, dll) kerajinan data-data yang berbeda.
aplikasi, , Desain agar terbangun rasa perilaku dan Sikap individu: Menjelaskan tekstil diperoleh Portofolio:
4.1 makrame, produksi ingin tahu dan sikap Sikap santun, aneka karya Presentasi dengan membuat sk
Mendesain tenun, kerajinan menunjukkan motivasi menerima, jujur, cinta kerajinan tentang kegiatan dari obyek
produk dan tapestry, dll) tekstil dengan internal. menghargai, damai. tekstil produk dan berkarya. mahluk hidu
pengemasan 2. Aneka karya perangkat Menanya: dan Sikap Menjelaskan pengemasan Membuat dan benda m
karya kerajinan kerajinan lunak grafis kejujuran, responsif dan fungsi karya karya produk dan produk dan
tekstil tekstil
Melakukan diskusi pengemasan
(komputer) tentang aneka karya ketelitian, pro-aktif, kerajinan kerajinan pengemasan
berdasarkan 3. Fungsi karya Desain disiplin dan peduli tekstil tekstil tekstil karya kerajinan karya keraji
konsep berkarya kerajinan yang berkaitan dengan tekstil
pengemasan fungsi karya, bahan tanggung terhadap Membedakan tekstil
dengan tekstil kerajinan jawab lingkungan unsur estetika
pendekatan 4. Unsur estetika dasar, alat, teknik, dan
tekstil dengan prosedur pembuatan dan sesama dan ergonomis
budaya setempat dan ergonomis perangkat menghargai karya kerajinan
dan lainnya karya kerajinan kerajinan tekstil agar
lunak grafis terbangun rasa ingin Sikap ilmiah: tekstil.
tekstil (komputer) tahu sehingga dapat Kritis Menjelaskan
5. Motif ragam Prinsip: mensyukuri anugerah Objektif motif ragam
hias pada Menentukan Tuhan. Toleran hias pada
kerajinan desain Menggali informasi yang kerajinan
tekstil produksi dan berkaitan dengan tekstil
6. Teknik pengemasan kerajinan tekstil dan Menjelaskan
pembuatan kerajinan usaha kerajinan tekstil teknik
benda tekstil dengan yang berkembang di pembuatan
kerajinan perangkat wilayah setempat. benda kerajinan
tekstil : jahit, lunak grafis Mengumpulkan Data tekstil : jahit,
jahit aplikasi, Penggunaan jahit aplikasi,
sulam, ikat
Melakukan kegiatan
perangkat sulam, ikat
celup, batik, observasi dengan teknik
lunak grafis celup, batik,
makrame, wawancara tentang
untuk desain makrame,
tenun, pengetahuan motif
dan tenun,
tapestry, dll) ragam hias daerah,
pengemasan tapestry, dll)
7. Pengemasan bahan, alat , teknik dan
kerajinan Menjelaskan
karya kerajinan prosedur pembuatan
tekstil cara
tekstil karya kerajinan tekstil
Prosedur: pengemasan
8. Desain dan serta tentang
Langkah kerja keberhasilan dan karya kerajinan
pengemasan desain dan tekstil dengan
produk tekstil kegagalan wirausaha
pengemasan kerajinan tekstil yang perangkat lunak
kerajinan ada di wilayah setempat grafis
tekstil dengan agar terbangun rasa Membuat desain
perangkat ingin tahu, bersikap dan
lunak grafis santun, bangga/cinta pengemasan
Percobaan tanah air dan bersyukur produk tekstil
membuat sebagai warga bangsa. Melaporkan
desain dan Mengasosiasi secara lisan
pengemasan atau tulisan
kerajinan Menyimpulkan dan mengenai
tekstil dengan membuat laporan hasil karya kerajinan
perangkat pengamatan/kajian tekstil.
lunak grafis literatur tentang
pengetahuan, bahan,
alat , teknik, dan proses
yang digunakan pada
pembuatan karya
kerajinan tekstil yang
ada dilingkungan
wilayah setempat atau
nusantara.
Merekonstruksi model
karya kerajinan tekstil
dan mengidentifikasi
bahan yang
digunakannya untuk
melatih rasa ingin tahu,
ketelitian, dan rasa
syukur terhadap
anugerah kepandaian
dari Tuhan yang
diberikan oleh pengrajin
Melakukan ekprerimen
terhadap berbagai
bahan dan teknik yang
akan digunakan sebagai
karya dan menampilkan
semua hasil temuan
dalam buku rancangan
(ditempel dan diberi
komentar, peserta
didik, kawan, dan guru).
Membuat rancangan
gagasan dalam bentuk
gambar skets/tertulis
untuk kegiatan
pembuatan karya
kerajinan tekstil dan
pengemasannya
berdasarkan orisinalitas
ide yang jujur, sikap
percaya diri dan
mandiri.
Membuat karya
kerajinan tekstil dan
pengemasannya dengan
cara/teknik dan
prosedur yang tepat
dengan menunjukkan
bekerjasama, gotong
royong, bertoleransi,
disiplin, bertanggung
jawab, kreatif, dan
inovatif serta
memperhatikan
kerapihan dan
kebersihan
lingkungannya.
Mengkomunikasikan
Melakukan konsultasi
dalam berkarya dengan
guru san sumber belajar
lainnya terhadap
rencana karya yang akan
dibuat.
Mengevaluasi/menguji
hasil pembuatan karya
kerajinan tekstil untuk
memperlihatkan
kejujuran dalam
berkarya.
Membuat laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk seperti
tulisan, foto dan gambar
yang mendeskripsikan
pengetahuan, bahan,
alat, teknik, dan proses
pembuatan karya dan
pengemasannya dengan
tampilan menarik
terhadap karya
kerajinan tekstil yang
dibuatnya sebagai
pemahaman akan
pengetahuan/
konseptual dan
prosedural, serta
mempresentasikan di
kelas.
3.3 Mendesain proses Fakta: Mengamati: Menunjukkan Observasi: Menjelaskan Definisi Bereksperimen Tugas:
Memahami produksi 1.Proses Melakukan pengamatan sikap positip Mengamati pengertian proses dengan proses Membuat ka
proses produksi kerajinan tekstil produksi dengan cara membaca (individu dan karya proses produksi produksi dan produksi dan kerajinan
kerajinan tekstil meliputi : kerajinan dan menyimak dari sosial) dalam kerajinan dan sumber sumber yang sumber yang tekstil.
di wilayah 1.Pengertian tekstil yang kajian literatur/media diskusi tekstil yang dibutuhkan dibutuhkan Produk:
setempat melalui proses produksi berkembang tentang pengetahuan kelompok melalui dibutuhkan dalam dalam Gambar ata
pengamatan dari dan sumber saat ini dilihat sumber daya yang Menunjukkan media cetak dalam mendukung mendukung desain prod
berbagai sumber yang dari dibutuhkan dalam sikap ilmiah dan internet mendukung proses proses produksi dan pengem
dibutuhkan kebutuhan mendukung proses pada saat Presentasi proses produksi produksi kerajinan kerajinan te
4.2 dalam sumberdaya produksi pembuatan melaksanaka kelompok kerajinan kerajinan tekstil. dengan oby
Mendesain mendukung 2. Prosedur karya kerajinan tekstil n percobaan Diskusi tekstil tekstil Menghubungkan obyek yang
prosesproduksi proses produksi berkarya agar terbangun rasa Menunjukkan kelompok Menjelaskan Macam- macam-macam berbeda.
karya kerajinan kerajinan dengan ingin tahu dan perilaku dan Sikap individu: proses produksi macam proses produksi Portofolio:
tekstil tekstil. pendekatan menunjukkan motivasi sikap Sikap santun, pembuatan proses pembuatan membuat sk
berdasarkan 2.Proses produksi budaya internal. menerima, jujur, cinta kerajinan produksi kerajinan dari obyek
identifikasi pembuatan setempat. Menanya: menghargai, damai. tekstil dengan pembuatan tekstil dengan mahluk hidu
kebutuhan kerajinan Konsep: dan Sikap berbagai teknik kerajinan berbagai teknik dan benda m
sumberdaya dan tekstil dengan 1.Proses
Melakukan diskusi produk dan
kejujuran, responsif dan pembuatan tekstil pembuatan
prosedurberkarya berbagai teknik produksi tentang aneka karya pengemasan
ketelitian, pro-aktif, benda kerajinan dengan benda
dengan pembuatan kerajinan yang berkaitan dengan karya keraji
disiplin dan peduli tekstil : jahit, berbagai kerajinan
pendekatan benda tekstil yang proses produksi tekstil
tanggung terhadap jahit aplikasi, teknik tekstil : jahit,
budaya setempat kerajinan berkembang pembuatan kerajinan
jawab lingkungan sulam, ikat pembuatan jahit aplikasi,
dan lainnya tekstil : jahit, saat ini tekstil agar terbangun
dan sesama celup, batik, benda sulam, ikat
jahit aplikasi, dengan rasa ingin tahu sehingga
menghargai makrame, kerajinan celup, batik,
sulam, ikat melibatkan dapat mensyukuri
Sikap ilmiah: tenun, tekstil : makrame,
celup, batik, perangkat anugerah Tuhan.
Kritis tapestry, dll) jahit, jahit tenun,
makrame, lunak grafis Menggali informasi yang aplikasi, tapestry, dll)
Objektif
tenun, untuk berkaitan dengan proses sulam, ikat
produksi kerajinan Toleran
tapestry, dll) menunjang celup,
kebutuhan tekstil yang berkembang batik,
sumberdaya di wilayah setempat. makrame,
2. Desain Mengumpulkan Data tenun,
prosedur Melakukan kegiatan tapestry,
berkarya observasi dengan teknik dll)
dengan wawancara tentang
pendekatan pengetahuan sumber
budaya daya dan proses
setempat produksi pembuatan
Prinsip: kerajinan tekstil yang
1.Menentukan ada di wilayah setempat
proses agar terbangun rasa
produksi ingin tahu, bersikap
kerajinan
tekstil yang santun, bangga/cinta
berkembang tanah air dan bersyukur
saat ini sebagai warga bangsa.
dengan Mengasosiasi
melibatkan Menyimpulkan dan
perangkat membuat laporan hasil
lunak grafis pengamatan/kajian
untuk literatur tentang
menunjang pengetahuan sumber
kebutuhan daya dan proses
sumberdaya produksi yang
2.Penggunaan digunakan pada
perangkat pembuatan karya
lunak desain kerajinan tekstil yang
prosedur ada dilingkungan
berkarya wilayah setempat atau
dengan nusantara.
pendekatan
budaya
Membuat rancangan
setempat gagasan proses produksi
Prosedur: berkarya dalam bentuk
1.Langkah kerja gambar skets/tertulis
proses untuk kegiatan
produksi pembuatan karya
kerajinan kerajinan tekstil dan
tekstil yang pengemasannya
berkembang berdasarkan identifikasi
saat ini kebutuhan sumber daya
dengan dan prosedur berkarya
melibatkan dengan pendekatan
perangkat budaya setepat dan
lunak grafis lainnya
untuk dengan.orisinalitas ide
menunjang yang jujur, sikap
kebutuhan percaya diri dan
sumberdaya mandiri.
2.Percobaan Membuat karya
penggunaan kerajinan tekstil dan
perangkat pengemasannya dengan
lunak desain cara/teknik dan
prosedur prosedur yang tepat
berkarya dengan menunjukkan
dengan bekerjasama, gotong
pendekatan royong, bertoleransi,
budaya disiplin, bertanggung
setempat jawab, kreatif, dan
inovatif serta
memperhatikan
kerapihan dan
kebersihan
lingkungannya.
Mengkomunikasikan
Melakukan konsultasi
dalam berkarya dengan
guru san sumber belajar
lainnya terhadap
rencana karya yang akan
dibuat.
Mengevaluasi/menguji
hasil pembuatan karya
kerajinan tekstil untuk
memperlihatkan
kejujuran dalam
berkarya.
Membuat laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk seperti
tulisan, foto dan gambar
yang mendeskripsikan
pengetahuan sumber
daya dan proses produksi
pembuatan karya dan
pengemasannya dengan
tampilan menarik
terhadap karya
kerajinan tesktil yang
dibuatnya sebagai
pemahaman akan
pengetahuan/
konseptual dan
prosedural, serta
mempresentasikan di
kelas.
3.2 Sumber daya Fakta: Mengamati: Menunjukkan Observasi: Menjelaskan Definisi Praktek Tugas:
Mengidentifikasi usaha kerajinan Pengelolaan Melakukan pengamatan sikap positip Mengamati pengertian proses pembuatan Membuat ka
sumber daya tekstil, sumber daya dengan cara membaca (individu dan karya pengelolaan produksi dan kerjainan kerajinan
yang dibutuhkan meliputi : usaha dikenal dan menyimak dari sosial) dalam kerajinan sumber daya sumber yang tekstil dengan tekstil.
dalam 1. Pengelolaan dengan istilah kajian literatur/media diskusi tekstil usaha dikenal dibutuhkan berbagai teknik Produk:
mendukung sumber daya 6M, yakni Man tentang pengetahuan kelompok melalui dengan istilah dalam menghias Gambar ata
proses produksi usaha dikenal (manusia), sumber daya yang Menunjukkan media cetak 6M, yakni Man mendukung permukaan desain prod
dari berbagai dengan istilah Money (uang), dibutuhkan dalam sikap ilmiah dan internet (manusia), proses kain (ikat dan pengem
sumber 6M, yakni Man Material mendukung proses pada saat Presentasi Money (uang), produksi celup, batik, kerajinan te
(manusia), (bahan), produksi pembuatan melaksanaka kelompok Material kerajinan sulam, dll). dengan oby
4.3 Money (uang), Machine karya kerajinan tekstil n percobaan Diskusi (bahan), tekstil Menghubungkan obyek yang
Membuat karya Material (peralatan), agar terbangun rasa Menunjukkan kelompok Machine Macam- macam-macam berbeda.
kerajinan tekstil (bahan), Method (cara ingin tahu dan perilaku dan Melakukan (peralatan), macam proses produksi Portofolio:
yang Machine kerja) dan menunjukkan motivasi sikap kegiatan Method (cara proses pembuatan membuat sk
berkembang di (peralatan), Market internal. menerima, wawancara kerja) dan produksi kerajinan dari obyek
wilayah Method (cara (pasar). Menanya: menghargai, tentang Market (pasar) pembuatan tekstil dengan mahluk hidu
setempat dan kerja) dan Konsep: Melakukan diskusi dan pengetahuan Menjelaskan kerajinan berbagai teknik dan benda m
lainnya sesuai Market (pasar). 1.Identifikasi tentang aneka karya kejujuran, sumber daya identifikasi tekstil pembuatan produk dan
teknik dan 2. Identifikasi kebutuhan yang berkaitan dengan ketelitian, dan proses kebutuhan dengan benda pengemasan
prosedur kebutuhan sumberdaya proses produksi disiplin dan produksi sumberdaya berbagai kerajinan karya keraji
sumberdaya pada usaha pembuatan kerajinan tanggung pembuatan pada usaha teknik tekstil : jahit, tekstil
pada usaha kerajinan tekstil agar terbangun jawab. kerajinan kerajinan pembuatan jahit aplikasi,
kerajinan tesktil rasa ingin tahu sehingga Menunjukkan tekstil yang tesktil. benda sulam, ikat
tesktil 2. Desain dapat mensyukuri unsur ada di Menjelaskan kerajinan celup, batik,
3. Praktek prosedur anugerah Tuhan. estetika dan wilayah standar produk tekstil : makrame,
pembuatan berkarya Menggali informasi yang ergonomis setempat dan proses jahit, jahit tenun,
kerjainan dengan berkaitan dengan proses karya agar kerja kerajinan aplikasi, tapestry, dll)
tekstildengan pendekatan produksi kerajinan kerajinan terbangun tekstil sulam, ikat
berbagai budaya tekstil yang berkembang tekstil rasa ingin celup,
teknik setempat di wilayah setempat. tahu, batik,
menghias Prinsip: Mengumpulkan Data bersikap makrame,
permukaan 1.Menentukan Melakukan kegiatan santun, tenun,
kain (ikat pembuatan observasi dengan teknik bangga/cinta tapestry,
celup, batik, kerjainan wawancara tentang tanah air dll)
sulam, dll) tekstil dengan pengetahuan sumber dan
4. Unsur estetika berbagai daya dan proses produksi bersyukur
dan ergonomis teknik pembuatan kerajinan sebagai
karya menghias tekstil yang ada di warga bangsa
kerajinan permukaan wilayah setempat agar Sikap individu:
tekstil kain (ikat terbangun rasa ingin Sikap santun,
5. Standar produk celup, batik, tahu, bersikap santun, jujur, cinta
dan proses sulam, dll) bangga/cinta tanah air damai.
kerja dengan
kerajinan melibatkan dan bersyukur sebagai Sikap
tekstil perangkat warga bangsa. responsif dan
lunak grafis pro-aktif,
untuk Mengasosiasi peduli
menunjang Menyimpulkan dan terhadap
kebutuhan membuat laporan hasil lingkungan
sumberdaya pengamatan/kajian dan sesama
2.Penggunaan literatur tentang menghargai
perangkat pengetahuan sumber Sikap ilmiah:
lunak desain daya dan proses produksi Kritis
prosedur yang digunakan pada Objektif
berkarya pembuatan karya Toleran
dengan kerajinan tekstil yang
pendekatan ada dilingkungan wilayah
budaya setempat atau
setempat nusantara.
Prosedur: Membuat rancangan
1.Langkah kerja gagasan proses produksi
proses berkarya dalam bentuk
produksi gambar skets/tertulis
kerajinan untuk kegiatan
tekstil yang pembuatan karya
berkembang kerajinan tekstil dan
saat ini pengemasannya
dengan berdasarkan identifikasi
melibatkan kebutuhan sumber daya
perangkat dan prosedur berkarya
lunak grafis dengan pendekatan
untuk budaya setepat dan
menunjang lainnya
kebutuhan dengan.orisinalitas ide
sumberdaya yang jujur, sikap
2.Percobaan percaya diri dan
penggunaan mandiri.
perangkat Membuat karya
lunak desain kerajinan tekstil dan
prosedur pengemasannya dengan
berkarya cara/teknik dan
dengan prosedur yang tepat
pendekatan dengan menunjukkan
budaya bekerjasama, gotong
setempat royong, bertoleransi,
disiplin, bertanggung
jawab, kreatif, dan
inovatif serta
memperhatikan
kerapihan dan
kebersihan
lingkungannya
Mengkomunikasikan
Melakukan konsultasi
dalam berkarya dengan
guru san sumber belajar
lainnya terhadap
rencana karya yang akan
dibuat.
Mengevaluasi/menguji
hasil pembuatan karya
kerajinan tekstil untuk
memperlihatkan
kejujuran dalam
berkarya.
Membuat laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk seperti
tulisan, foto dan gambar
yang mendeskripsikan
pengetahuan sumber
daya dan proses produksi
pembuatan karya dan
pengemasannya dengan
tampilan menarik
terhadap karya
kerajinan tesktil yang
dibuatnya sebagai
pemahaman akan
pengetahuan/
konseptual dan
prosedural, serta
mempresentasikan di
kelas
3.4 Konsep Fakta: Mengamati: Menunjukkan Observasi: Menjelaskan Definisi Praktek Tugas:
Memahami kewirausahaan, Kewirausahaan Melakukan pengamatan sikap positip Mengamati dasar-dasar dasar-dasar kewirausahaan Membuat ka
konsep meliputi : bidang dengan cara membaca (individu dan karya kewirausahaan kewirausaha dalam wirausaha
kewirausahaan 1. Dasar-dasar kerajinan dan menyimak dari sosial) dalam kerajinan bidang an bidang menjalankan kerajinan
dalam kewirausahaan tekstil. kajian literatur/media diskusi tekstil kerajinan kerajinan sebuah tekstil.
menjalankan bidang Konsep: tentang pengetahuan kelompok melalui tekstil tekstil wirausaha Produk:
sebuah kerajinan 1.Dasar-dasar wirausaha dan Menunjukkan media cetak Menjelaskan Stimulasi kerajinan Gambar tok
wirausaha tekstil kewirausahaan kewirausahaan, tujuan, sikap ilmiah dan internet stimulasi dan dan motivasi tekstil. tokoh wirau
kerajinan tekstil 2. Stimulasi dan bidang dan manfaat wirausaha pada saat Presentasi motivasi wirausaha Mencari tokoh- kerajinan te
motivasi kerajinan agar terbangun rasa melaksanaka kelompok wirausaha berdasarkan tokoh di internet.
4.4 wirausaha tekstil ingin tahu. n percobaan Diskusi berdasarkan sifat dan wirausaha Portofolio:
Menyajikan berdasarkan 2. Stimulasi dan Mengamati karakteristik Menunjukkan kelompok sifat dan karakter isi, kerajinan Membuat
konsep sifat dan motivasi wirausahawan perilaku dan Melakukan karakter isi, bentuk dan tekstil di biografi tok
kewirausahaan karakter isi, wirausaha berdasarkan buku teks sikap kegiatan bentuk dan kerja internet tokoh wirau
berdasarkan bentuk dan berdasarkan dan sumber menerima, wawancara kerja produksi. produksi kerajinan te
pengalaman kerja produksi. sifat dan bacaan/media dengan menghargai, tentang Menjelaskan Faktor- di internet
keberhasilan 3. Karakteris-tik karakter isi, cermat dan teliti serta dan pengetahuan faktor-faktor faktor
tokoh-tokoh wirausaha-wan bentuk dan penuh rasa ingin tahu. kejujuran, sumber daya penyebab penyebab
wirausaha yang meliputi : kerja produksi Menanya: ketelitian, dan proses kegagalan kegagalan
kerajinan tekstil displin, Prinsip: Melakukan diskusi disiplin dan produksi seseorang dan
komitmen 1.Karakteris-tik tentang aneka karya tanggung pembuatan berdasarkan keberhasilan
tinggi, jujur, wirausaha-wan yang berkaitan dengan jawab. kerajinan karakteristik seseorang
kreatif dan yang pengalaman Menunjukkan tekstil yang wirausahawan berdasarkan
inovatif, meliputi : menjalankan usaha perilaku ada di Menjelaskan karakteristik
mandiri dan displin, kerajinan tekstil dan kerja wilayah faktor-faktor wirausahaw
realitis komitmen mengidentifikasi prestatif setempat penyebab an
4. Faktor-faktor tinggi, jujur, keberhasilan dan (selalu ingin agar keberhasilan
penyebab kreatif dan kegagalan wirausaha maju) terbangun seseorang
kegagalan dan inovatif, kerajinan tekstil agar rasa ingin berdasarkan
keberhasilan mandiri dan terbangun rasa ingin tahu, karakteristik
seseorang realitis tahu sehingga dapat bersikap wirausahawan
berdasarkan 2.Faktor-faktor mensyukuri anugerah santun,
karakteristik penyebab Tuhan. bangga/cinta
wirausahawan kegagalan dan Mengumpulkan Data tanah air
5. Pengertian, keberhasilan Melakukan kegiatan dan
tujuan, seseorang observasi dengan teknik bersyukur
manfaat berdasarkan wawancara tentang sebagai
perilaku kerja karakteristik pengetahuan wirausaha, warga bangsa
prestatif wirausahawan keberhasilan dan Sikap individu:
6. Perilaku kerja 3.Pengertian, kegagalan wirausaha Sikap santun,
prestatif tujuan, kerajinan tekstil di jujur, cinta
(selalu ingin manfaat lingkungan wilayah damai.
maju) perilaku kerja
meliputi: prestatif setempat agar Sikap
- Prosedur: terbangun rasa ingin responsif dan
kerja ikhlas Perilaku kerja tahu, bersikap santun, pro-aktif,
- prestatif bangga/cinta tanah air peduli
kerja mawas (selalu ingin dan bersyukur sebagai terhadap
>< emosional maju) warga bangsa. lingkungan
- meliputi: dan sesama
kerja cerdas - Mengasosiasi menghargai
- kerja ikhlas Menyimpulkan dan Sikap ilmiah:
kerja keras - membuat laporan hasil Kritis
- kerja mawas pengamatan/kajian Objektif
kerja tuntas >< literatur tentang Toleran
- emosional pengetahuan wirausaha,
Prinsip cara - keberhasilan dan
kerja kerja cerdas kegagalan wirausaha
prestatif - kerajinan tekstil yang
kerja keras ada di lingkungan
- wilayah setempat atau
kerja tuntas nusantara.
- Membuat rancangan
Prinsip cara gagasan dalam bentuk
kerja tertulis/gambar skets
prestatif untuk kegiatan
pembuatan usaha
kerajinan tekstil
berdasarkan orisinalitas
ide yang jujur, sikap
percaya diri dan
mandiri.
Membuat usaha
kerajinan tekstil dengan
cara/teknik dan
prosedur yang tepat
dengan menunjukkan
sikap bekerjasama,
toleransi, disiplin,
tanggung jawab dan
peduli akan kerapihan
dan kebersihan
lingkungannya
Mengkomunikasikan
Mengevaluasi/menguji
hasil analisa usaha
kerajinan tekstil untuk
memperlihatkan
kejujuran dalam
berkarya.
Membuat laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk seperti
tulisan, foto dan gambar
yang mendeskripsikan
pengetahuan wirausaha,
keberhasilan dan
kegagalan wirausaha
kerajinan tesktil dengan
tampilan menarik
terhadap sebagai
pemahaman akan
pengetahuan/
konseptual dan
prosedural, serta
mempresentasikan di
kelas
3.5 Mengenal produk Fakta: Mengamati: Menunjukkan Observasi: Menjelaskan Definisi Gagasan dalam Tugas:
Mengidentifikasi kerajinan limbah Kerajinan Melakukan pengamatan sikap positip Mengamati pengertian kerajinan mendesain Membuat
desain produk tekstil dan limbah tekstil dengan cara membaca (individu dan desain kerajinan limbah produk dan kerajinan da
dan pengemasan desain dan desain dan menyimak dari sosial) dalam produk dan limbah tekstil tekstil dan pengemasan desain
karya kerajinan pengemasannya, Aneka karya kajian literatur/media diskusi pengemasan dan desain desain karya kerajinan aneka karya
limbah tekstil meliputi : kerajinan tentang pengetahuan kelompok karya dengan dengan kerajinan kerajinan
berdasarkan 1.Pengertian limbah tekstil kerajinan limbah tekstil, Menunjukkan kerajinan berbagai teknik berbagai limbah tekstil limbah teks
konsep berkarya kerajinan Konsep: jenis bahan dasar, alat, sikap ilmiah limbah konstruksi teknik Produk:
dengan limbah tekstil Teknik teknik, dan prosedur pada saat tekstil (jahit, jahit konstruksi Rancangan
pendekatan dan desain konstruksi pembuatan karya melaksanaka berdasarkan aplikasi, (jahit, jahit gagasan d
budaya setempat dengan kerajinan kerajinan limbah tekstil n percobaan konsep makrame, aplikasi, bentuk
dan lainnya berbagai teknik limbah tekstil agar terbangun rasa Menunjukkan berkarya tenun, makrame, gambar
konstruksi dan desain ingin tahu dan perilaku dan Presentasi tapestry, dll) tenun, skets/tert
4.5 (jahit, jahit menunjukkan motivasi sikap kelompok Menjelaskan tapestry, untuk keg
Mendesain aplikasi, Prinsip: internal. menerima, Diskusi aneka karya dll) pembuata
produk dan makrame, Fungsi karya Menanya: menghargai, kelompok kerajinan Definisi karya
pengemasan tenun, kerajinan Melakukan diskusi dan Sikap individu: limbah tekstil. aneka karya kerajinan
karya kerajinan tapestry, dll) limbah tekstil tentang aneka karya kejujuran, Sikap santun, Menjelaskan kerajinan limbah tek
limbah tekstil 2.Aneka karya Pengertian, yang berkaitan dengan ketelitian, jujur, cinta fungsi karya limbah Pembuata
berdasarkan kerajinan tujuan, fungsi karya, bahan disiplin dan damai. kerajinan tekstil. karya dan
konsep berkarya limbah tekstil manfaat dasar, alat, teknik, dan tanggung Sikap limbah tekstil Definisi pengemas
dengan 3.Fungsi karya perilaku kerja prosedur pembuatan jawab. responsif dan fungsi karya karya
pendekatan kerajinan prestatif kerajinan limbah tekstil Menunjukkan pro-aktif, kerajinan kerajinan
budaya setempat limbah tekstil Prosedur: agar terbangun rasa perilaku peduli limbah limbah tes
dan lainnya 4.Unsur estetika Teknik ingin tahu sehingga kerja terhadap tekstil dengan
dan ergonomis pembuatan dapat mensyukuri prestatif lingkungan cara/tekn
karya kerajinan benda anugerah Tuhan. (selalu ingin dan sesama dan prose
limbah tekstil kerajinan Menggali informasi yang maju) menghargai yang tepa
5.Motif ragam limbah tekstil berkaitan dengan Sikap ilmiah: Portofolio:
hias pada dan kerajinan limbah tekstil Kritis Membuat
kerajinan pengemasan dan usaha kerajinan Objektif laporan
limbah tekstil karya limbah tekstil yang Toleran berbagai be
6.Teknik kerajinan berkembang di wilayah seperti tulis
pembuatan limbah tekstil setempat. foto dan gam
benda dibantu Mengumpulkan Data yang
kerajinan dengan Melakukan kegiatan mendeskrip
limbah tekstil teknologi observasi dengan teknik pengetahua
: jahit, jahit informasi dan wawancara tentang bahan, alat
aplikasi, komunikasi. pengetahuan motif teknik, dan
sulam, ikat ragam hias daerah, proses
celup, batik, bahan, alat , teknik dan pembuatan
makrame, prosedur pembuatan dengan tam
tenun, karya kerajinan limbah menarik
tapestry, dll) tekstil serta tentang terhadap ka
7.Pengemasan keberhasilan dan kerajinan
karya kerajinan kegagalan wirausaha limbah teks
limbah tekstil kerajinan limbah tekstil yang dibuat
yang ada di wilayah
setempat agar
terbangun rasa ingin
tahu, bersikap santun,
bangga/cinta tanah air
dan bersyukur sebagai
warga bangsa.

Mengasosiasi
Menyimpulkan dan
membuat laporan hasil
pengamatan/kajian
literatur tentang
pengetahuan, bahan,
alat , teknik, dan proses
yang digunakan pada
pembuatan karya
kerajinan limbah tekstil
yang ada dilingkungan
wilayah setempat atau
nusantara.
Mengamati dan
merekonstruksi model
karya kerajinan limbah
tekstil dan
mengidentifikasi bahan
yang digunakannya
untuk melatih rasa ingin
tahu, ketelitian, dan
rasa syukur terhadap
anugerah kepandaian
dari Tuhan yang
diberikan oleh pengrajin
Melakukan ekprerimen
terhadap berbagai bahan
dan teknik yang akan
digunakan sebagai karya
dan menampilkan semua
hasil temuan dalam buku
rancangan (ditempel dan
diberi komentar, peserta
didik, kawan, dan guru).
Membuat rancangan
gagasan dalam bentuk
gambar skets/tertulis
untuk kegiatan
pembuatan karya
kerajinan limbah tekstil
dan pengemasannya
berdasarkan orisinalitas
ide yang jujur, sikap
percaya diri dan
mandiri.
Membuat karya
kerajinan limbah tekstil
dan pengemasannya
dengan cara/teknik dan
prosedur yang tepat
dengan menunjukkan
bekerjasama, gotong
royong, bertoleransi,
disiplin, bertanggung
jawab, kreatif, dan
inovatif serta
memperhatikan
kerapihan dan
kebersihan
lingkungannya
Mengkomunikasikan
Melakukan konsultasi
dalam berkarya dengan
guru san sumber belajar
lainnya terhadap
rencana karya yang akan
dibuat.
Mengevaluasi/menguji
hasil pembuatan karya
kerajinan limbah tekstil
untuk memperlihatkan
kejujuran dalam
berkarya.
Membuat laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk seperti
tulisan, foto dan gambar
yang mendeskripsikan
pengetahuan, bahan,
alat, teknik, dan proses
pembuatan karya dan
pengemasannya dengan
tampilan menarik
terhadap karya
kerajinan limbah tekstil
yang dibuatnya sebagai
pemahaman akan
pengetahuan/
konseptual dan
prosedural, serta
mempresentasikan di
kelas

3.7 Proses produksi Fakta: Mengamati: Menunjukkan Observasi: Menjelaskan Definisi Gagasan dalam Tugas:
Menganalisis kerajinan tekstil Produksi Melakukan pengamatan sikap positip Mengamati proses produksi proses bentuk gambar Pembuatan
proses produksi berdasarkan kerajinan dengan cara membaca (individu dan dan dan sumber produksi skets/tertulis karya dan
kerajinan limbah standar isi dan limbah tekstil dan menyimak dari sosial) dalam menyimak daya yang dan sumber untuk kegiatan pengemasan
tekstil di wilayah standar kerja, di wilayah kajian literatur/media diskusi dari kajian dibutuhkan daya yang pembuatan karya keraji
setempat melalui meliputi : setempat tentang pengetahuan kelompok literatur/me dalam dibutuhkan karya kerajinan limbah teks
pengamatan dari 1.Proses produksi Konsep: sumber daya yang Menunjukkan dia tentang mendukung dalam limbah tekstil dengan
berbagai sumber dan sumber Proses dibutuhkan dalam sikap ilmiah pengetahuan proses produksi mendukung cara/teknik
daya yang produksi karya mendukung proses pada saat sumber daya Menjelaskan proses prosedur ya
4.6 dibutuhkan kerajinan produksi pembuatan melaksanaka yang desain roses produksi tepat.
Mendesain proses dalam limbah tekstil karya kerajinan limbah n percobaan dibutuhkan produksi Definisi Produk:
produksi karya mendukung berdasarkan tekstil agar terbangun Menunjukkan dalam pembuatan aneka karya Rancangan
kerajinan limbah proses identifikasi rasa ingin tahu dan perilaku dan mendukung kerajinan kerajinan gagasan d
tekstil produksi. kebutuhan menunjukkan motivasi sikap proses limbah tekstil limbah bentuk
berdasarkan 2.Menetapkan sumber daya internal. menerima, produksi berdasarkan tekstil. gambar
identifikasi desain roses dan prosedur Menanya: menghargai, pembuatan prosedur Desain roses skets/tert
kebutuhan produksi berkarya Melakukan diskusi dan karya berkarya. produksi untuk keg
sumber daya dan pembuatan dengan tentang aneka karya kejujuran, kerajinan Menetapkan pembuatan pembuata
prosedur kerajinan pendekatan yang berkaitan dengan ketelitian, limbah desain roses kerajinan karya
berkarya dengan limbah tekstil budaya proses produksi disiplin dan tekstil agar produksi limbah kerajinan
pendekatan berdasarkan setempat pembuatan kerajinan tanggung terbangun pembuatan tekstil limbah tek
budaya setempat prosedur Prinsip: limbah tekstil agar jawab. rasa ingin kerajinan berdasarkan Pembuata
dan lainnya. berkarya. Analisis dan terbangun rasa ingin Menunjukkan tahu dan limbah tekstil prosedur karya dan
desain proses tahu sehingga dapat perilaku menunjukkan berdasarkan berkarya pengemas
produksi mensyukuri anugerah kerja motivasi prosedur karya
kerajinan Tuhan. prestatif internal berkarya kerajinan
limbah tekstil Menggali informasi yang (selalu ingin Presentasi limbah tes
di wilayah berkaitan dengan proses maju) kelompok dengan
setempat produksi kerajinan Diskusi cara/tekn
Prosedur: limbah tekstil yang kelompok dan prose
Teknik berkembang di wilayah Sikap individu: yang tepa
identifikasi setempat. Sikap santun, Portofolio:
dan proses Mengumpulkan Data jujur, cinta Membuat
produksi Melakukan kegiatan damai. laporan
kerajinan observasi dengan teknik Sikap berbagai
limbah tekstil wawancara tentang responsif dan bentuk se
berdasarkan pengetahuan sumber pro-aktif, tulisan, fo
kebutuhan daya dan proses produksi peduli dan gamb
sumber daya pembuatan kerajinan terhadap yang
dan prosedur limbah tekstil yang ada lingkungan mendeskr
berkarya di wilayah setempat dan sesama an
dengan agar terbangun rasa menghargai pengetahu
pendekatan ingin tahu, bersikap Sikap ilmiah: bahan, ala
budaya santun, bangga/cinta Kritis teknik, da
setempat. tanah air dan bersyukur Objektif proses
sebagai warga bangsa. Toleran pembuata
Mengasosiasi dengan
Menyimpulkan dan tampilan
membuat laporan hasil menarik
pengamatan/kajian terhadap
literatur tentang karya
pengetahuan, bahan, kerajinan
alat , teknik, dan proses limbah tek
yang digunakan pada yang
pembuatan karya dibuatnya
kerajinan limbah tekstil
yang ada dilingkungan
wilayah setempat atau
nusantara.
Membuat rancangan
gagasan proses produksi
berkarya dalam bentuk
gambar skets/tertulis
untuk kegiatan
pembuatan karya
kerajinan limbah tekstil
dan pengemasannya
berdasarkan identifikasi
kebutuhan sumber daya
dan prosedur berkarya
dengan pendekatan
budaya setepat dan
lainnya
dengan.orisinalitas ide
yang jujur, sikap
percaya diri dan
mandiri.
Membuat karya
kerajinan limbah tekstil
dan pengemasannya
dengan cara/teknik dan
prosedur yang tepat
dengan menunjukkan
bekerjasama, gotong
royong, bertoleransi,
disiplin, bertanggung
jawab, kreatif, dan
inovatif serta
memperhatikan
kerapihan dan
kebersihan
lingkungannya
Mengkomunikasikan
Melakukan konsultasi
dalam berkarya dengan
guru san sumber belajar
lainnya terhadap
rencana karya yang akan
dibuat.
Mengevaluasi/menguji
hasil pembuatan karya
kerajinan limbah tekstil
untuk memperlihatkan
kejujuran dalam
berkarya.
Membuat laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk seperti
tulisan, foto dan gambar
yang mendeskripsikan
pengetahuan, bahan,
alat, teknik, dan proses
pembuatan karya dan
pengemasannya dengan
tampilan menarik
terhadap karya
kerajinan limbah tekstil
yang dibuatnya sebagai
pemahaman akan
pengetahuan/
konseptual dan
prosedural, serta
mempresentasikan di
kelas.

3.6 Sumber daya Fakta: Mengamati: Menunjukkan Observasi: Mengidentifikasi Identifikasi Gagasan Tugas:
Memahami usaha kerajinan Sumber daya Melakukan pengamatan sikap positip Mengamati kebutuhan kebutuhan dalam bentuk Pembuatan
sumber daya limbah tekstil, dan karya dengan cara membaca (individu dan dan sumberdaya sumberdaya gambar gambar
yang dibutuhkan meliputi : kerajinan dan menyimak dari sosial) dalam menyimak pada pada skets/tertulis skets/tertul
dalam 1. Identifikasi limbah tekstil kajian literatur/media diskusi dari kajian sentra/usaha sentra/usah untuk untuk kegia
mendukung kebutuhan yang tentang pengetahuan kelompok literatur/me (dikenal dengan a kegiatan pembuatan
proses produksi sumberdaya berkembang di kerajinan limbah Menunjukkan dia tentang istilah 6M) Praktek pembuatan karya keraji
kerajinan limbah pada wilayah tekstil, jenis bahan sikap ilmiah pengetahuan kerajinan kerajinan karya dari bahan
tekstil sentra/usaha setempat dan dasar, alat, teknik, dan pada saat sumber daya limbah tekstil limbah kerajinan dari buatan.
(dikenal lainnya sesuai prosedur pembuatan melaksanaka yang Mempraktekkan tekstil bahan buatan Produk:
4.7 dengan istilah teknik dan karya kerajinan limbah n percobaan dibutuhkan kerajinan berdasarkan Rancangan
Membuat karya 6M)kerajinan prosedur tekstil agar terbangun Menunjukkan dalam limbah tekstil kebutuhan gagasan d
kerajinan limbah limbah tekstil Konsep: rasa ingin tahu dan perilaku dan mendukung berdasarkan sumberdaya bentuk
tekstil yang 2. Praktek Proses menunjukkan motivasi sikap proses kebutuhan gambar
berkembang di kerajinan produksi karya internal. menerima, produksi sumberdaya skets/tert
wilayah limbah tekstil kerajinan Menanya: menghargai, pembuatan (bahan, untuk keg
setempat dan berdasarkan limbah tekstil Melakukan diskusi dan karya peralatan, pembuata
lainnya sesuai kebutuhan berdasarkan tentang aneka karya kejujuran, kerajinan keterampilan karya
teknik dan sumberdaya identifikasi yang berkaitan dengan ketelitian, limbah bekerja & kerajinan
prosedur (bahan, kebutuhan fungsi karya, bahan disiplin dan tekstil agar pasar) dan limbah tek
peralatan, sumber daya dasar, alat, teknik, dan tanggung terbangun prosedur yang Pembuata
keterampilan dan prosedur prosedur pembuatan jawab. rasa ingin ditetapkannya karya dan
bekerja & berkarya kerajinan limbah tekstil Menunjukkan tahu dan (jenis, manfaat, pengemas
pasar) dan dengan agar terbangun rasa perilaku menunjukkan teknik karya
prosedur yang pendekatan ingin tahu sehingga kerja motivasi pengolahan, kerajinan
ditetapkannya budaya dapat mensyukuri prestatif internal dan limbah tes
(jenis, setempat anugerah Tuhan. (selalu ingin Presentasi penyajian/peng dengan
manfaat,
teknik Prinsip: Menggali informasi yang maju) kelompok e-masan) cara/tekn
pengolahan, Analisis dan berkaitan dengan Diskusi dan prose
dan desain proses kerajinan limbah tekstil kelompok yang tepa
penyajian/pen produksi dan usaha kerajinan Sikap individu: Portofolio:
ge-masan) kerajinan limbah tekstil yang Sikap santun, Membuat
limbah tekstil berkembang di wilayah jujur, cinta laporan
di wilayah setempat. damai. berbagai
setempat Mengumpulkan Data Sikap bentuk se
Prosedur: Melakukan kegiatan responsif dan tulisan, fo
Teknik observasi dengan teknik pro-aktif, dan gamb
identifikasi wawancara tentang peduli yang
dan proses pengetahuan motif terhadap mendeskr
produksi ragam hias daerah, lingkungan an
kerajinan bahan, alat , teknik dan dan sesama pengetahu
limbah tekstil prosedur pembuatan menghargai bahan, ala
berdasarkan karya kerajinan limbah Sikap ilmiah: teknik, da
kebutuhan tekstil serta tentang Kritis proses
sumber daya keberhasilan dan Objektif pembuata
dan prosedur kegagalan wirausaha Toleran dengan
berkarya kerajinan limbah tekstil tampilan
dengan yang ada di wilayah menarik
pendekatan setempat agar terhadap
budaya terbangun rasa ingin karya
setempat. tahu, bersikap santun, kerajinan
bangga/cinta tanah air limbah tek
dan bersyukur sebagai yang
warga bangsa. dibuatnya
Mencatat dan menyusun
standar produk dan
standar proses kerja
kerajinan limbah tekstil.
Mengasosiasi
Menyimpulkan dan
membuat laporan hasil
pengamatan/kajian
literatur tentang
pengetahuan, bahan,
alat , teknik, dan proses
yang digunakan pada
pembuatan karya
kerajinan limbah tekstil
yang ada dilingkungan
wilayah setempat atau
nusantara.
Mengamati dan
merekonstruksi model
karya kerajinan tekstil
dan mengidentifikasi
bahan yang
digunakannya untuk
melatih rasa ingin tahu,
ketelitian, dan rasa
syukur terhadap
anugerah kepandaian
dari Tuhan yang
diberikan oleh pengrajin
Melakukan ekprerimen
terhadap berbagai bahan
dan teknik yang akan
digunakan sebagai karya
dan menampilkan semua
hasil temuan dalam buku
rancangan (ditempel dan
diberi komentar, peserta
didik, kawan, dan guru).
Membuat rancangan
gagasan dalam bentuk
gambar skets/tertulis
untuk kegiatan
pembuatan karya
kerajinan limbah tekstil
dan pengemasannya
berdasarkan orisinalitas
ide yang jujur, sikap
percaya diri dan
mandiri.
Membuat karya
kerajinan limbah tekstil
dan pengemasannya
dengan cara/teknik dan
prosedur yang tepat
dengan menunjukkan
bekerjasama, gotong
royong, bertoleransi,
disiplin, bertanggung
jawab, kreatif, dan
inovatif serta
memperhatikan
kerapihan dan
kebersihan
lingkungannya
Mengkomunikasikan
Melakukan konsultasi
dalam berkarya dengan
guru san sumber belajar
lainnya terhadap
rencana karya yang akan
dibuat.
Mengevaluasi/menguji
hasil pembuatan karya
kerajinan limbah tekstil
untuk memperlihatkan
kejujuran dalam
berkarya.
Membuat laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk seperti
tulisan, foto dan gambar
yang mendeskripsikan
pengetahuan, bahan,
alat, teknik, dan proses
pembuatan karya dan
pengemasannya dengan
tampilan menarik
terhadap karya
kerajinan limbah tekstil
yang dibuatnya sebagai
pemahaman akan
pengetahuan/
konseptual dan
prosedural, serta
mempresentasikan di
kelas.
Menyusun bahan
presentasi kerajinan
limbah tesktil sesuai
dengan standar proses
dan fasilitas penunjang
kerajinan tekstil

3.8 Sikap dan Fakta: Mengamati: Menunjukkan Observasi: Menjelaskan Faktor- Gagasan Tugas:
Menganalisis Perilaku Sikap dan Menugaskan untuk sikap positip Mengamati faktor-faktor faktor yang dalam bentuk Pembuatan
sikap dan Wirausaha, perilaku mengunjungi/melihat (individu dan dan yang menunjukka gambar gambar
perilaku meliputi : wirausaha dari media rekam/buku sosial) dalam menyimak menunjukkan n komitmen skets/tertulis skets/tertul
wirausaha 1. Berbagai sikap kerajinan tentang tokoh usahawan diskusi dari kajian komitmen tinggi untuk untuk kegia
kerajinan limbah membangun limbah tekstil di wilayah setempat dan kelompok literatur/me tinggi Langkah kegiatan pembuatan
tekstil yang semangat Konsep: mengamati bagaimana Menunjukkan dia tentang Menjelaskan keselamata pembuatan karya keraji
dapat usaha analisa sikap pelaku usaha sikap ilmiah pengetahuan langkah n kerja karya dari bahan
mendukung (Inovatif, dan perilaku menerapkan waktu, pada saat sumber daya keselamatan Klaim kerajinan dari buatan.
keberhasilan Kreatifitas, wirausaha janji, dan kepedulian melaksanaka yang kerja asuransi bahan buatan Produk:
dalam Motivasi, Sikap kerajinan terhadap mutu hasil n percobaan dibutuhkan Menjelaskan kerja dan Rancangan
menjalankan bekerja efektif limbah tekstil kerja, serta komitmen Menunjukkan dalam klaim asuransi produk gagasan d
sebuah usaha dan efisien) Prinsip: tinggi terhadap perilaku dan mendukung kerja dan bentuk
2. Faktor-faktor Analisis dan pengendalian diri agar sikap proses produk gambar
4.8 yang desain proses terbangun rasa ingin menerima, produksi skets/tert
Menyajikan hasil menunjukkan produksi tahu, bangga akan menghargai, pembuatan untuk keg
analisa sikap dan komitmen kerajinan produk tradisi setempat dan karya pembuata
perilaku tinggi limbah tekstil dan mensyukuri kejujuran, kerajinan karya
wirausaha 3. Bagaimana di wilayah anugerah Tuhan agar ketelitian, limbah kerajinan
kerajinan limbah menerapkan setempat terbangun rasa ingin disiplin dan tekstil agar limbah tek
tekstil perilaku tepat Prosedur: tahu. tanggung terbangun Pembuata
waktu, tepat Teknik Mengamati dan jawab. rasa ingin karya dan
janji identifikasi mewawancarai Menunjukkan tahu dan pengemas
4. Penerapan dan proses wirausahawan/narasumb perilaku menunjukkan karya
kepedulian produksi er atau mencari kerja motivasi kerajinan
terhadap mutu kerajinan informasi/referensi pada prestatif internal limbah tes
hasil kerja limbah tekstil sumber bacaan atau (selalu ingin Presentasi dengan
5. Penerapan
komitmen berdasarkan media sosial tentang hal- maju) kelompok cara/tekn
tinggi terhadap kebutuhan hal yang mendukung Diskusi dan prose
pengendalian sumber daya keberhasilan usaha di kelompok yang tepa
diri dan prosedur daerah setempat dengan Sikap individu: Portofolio:
6. Langkah berkarya sikap santun dan melatih Sikap santun, Membuat
keselamatan dengan tanggung jawab, jujur, cinta laporan
kerja pendekatan kemandirian dan damai. berbagai
7. Klaim asuransi budaya bekerjasama. Sikap bentuk se
kerja dan setempat. Menanya: responsif dan tulisan, fo
produk Menyebutkan berbagai pro-aktif, dan gamb
sikap dalam membangun peduli yang
semangat wirausaha terhadap mendeskr
Mengamati dan lingkungan an
mengidentifikasi faktor- dan sesama pengetahu
faktor yang menghargai bahan, ala
menunjukkan komitmen Sikap ilmiah: teknik, da
tinggi dalam Kritis proses
berwirausaha Objektif pembuata
berdasarkan buku teks Toleran dengan
dan sumber tampilan
bacaan/media/contoh menarik
melalui diskusiagar terhadap
terbangun rasa ingin karya
tahu sehingga dapat kerajinan
mensyukuri anugerah limbah tek
Tuhan. yang
Mewawancarai dibuatnya
wirausahawan/nara
sumber atau mencari
informasi/referensi pada
sumber bacaan atau
media sosial tentang hal-
hal yang mendukung
keberhasilan usaha di
daerah setempat dengan
sikap santun dan melatih
tanggung jawab,
kemandirian dan
bekerjasama.
Mengumpulkan Data
Melakukan kegiatan
observasi dengan teknik
wawancara tentang
pengetahuan wirausaha,
keberhasilan dan
kegagalan wirausaha
kerajinan tekstil di
lingkungan wilayah
setempat agar
terbangun rasa ingin
tahu, bersikap santun,
bangga/cinta tanah air
dan bersyukur sebagai
warga bangsa.
Mengasosiasi
Menyimpulkan dan
membuat laporan hasil
pengamatan/kajian
literatur tentang
pengetahuan sikap
wirausaha dari tokoh
wirausahawan kerajinan
limbah tekstil yang ada
di lingkungan wilayah
setempat atau
nusantara.
Mengumpulkan dan
menyiapkan sumber
bahan dari surat kabar/
majalah yang ada di
wilayah setempat yang
diperlukan untuk
membuat skenario
pentas/drama tentang
aktualisasi sikap dan
perilaku wirausahawan
Mengkomunikasikan
Mengevaluasi/menguji
hasil analisa usaha
kerajinan limbah
tekstildan sikap
wirausahawan untuk
memperlihatkan
kejujuran dalam
berkarya.
Membuat laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk seperti
tulisan, foto dan gambar
yang mendeskripsikan
sikap wirausaha
kerajinan limbah tekstil
dengan tampilan
menarik terhadap
sebagai pemahaman
akan pengetahuan/
konseptual dan
prosedural.

b) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Rekayasa


KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan


Materi Pokok
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
3.1 Produk dan Fakta: Mengamati: Menunjukkan Observasi: Menjekaskan Definisi Bereksperimen Tugas:
Mengidentifikasi pengemasanny Desain produk Melakukan sikap positip Mengamati pengertian pengertian dengan Membuat alat
desain produk a, meliputi: dan pengamatan (individu dan desain produk alat alat beragam komunikasi
dan 1.Pengertian pengemasan dengan cara sosial) dalam dan komunikasi komunikasi media dan sederhana
pengemasan alat karya membaca dan diskusi pengemasan sederhana sederhana teknik dalam dengan sumber
karya rekayasa komunikasi rekayasadeng menyimak kelompok karya dengan dengan membuat arus listrik DC.
sebagai alat sederhana an sumber dari kajian Menunjukkan rekayasa sumber arus sumber arus produk dan Produk:
komunikasi dengan arus listrik literatur/medi sikap ilmiah sebagai alat listrik DC. listrik DC pengemasan Gambar atau
sederhana sumber arus DC. a tentang pada saat komunikasi Menjekaskan Macam- alat desain produk
dengan sumber listrik DC. Konsep: pengetahuan, melaksanakan sederhana aneka jenis macam komunikasi dan
arus listrik DC 2. Aneka jenis Desain produk jenis produk, percobaan dengan produk pengertian sederhana pengemasan
berdasarkan produk dan manfaat dan Menunjukkan sumber arus rekayasa alat dengan sumber alat
konsep rekayasa pengemasan pengemasan perilaku dan listrik DC sebagai alat komunikasi arus listrik DC. komunikasi
berkarya sebagai alat karya produk agar sikap berdasarkan komunikasi sederhana Menghubungka sederhana
dengan komunikasi rekayasa terbangun menerima, konsep sederhana dengan n data-data dengan sumber
pendekatan sederhana dengan rasa ingin menghargai, berkarya dengan sumber arus yang diperoleh arus listrik DC.
budaya dengan perangkat tahu dan dan dengan sumber arus listrik DC dengan Portofolio:
setempat dan sumber arus komputer menunjukkan kejujuran, pendekatan listrik DC Presentasi kegiatan Membuat
lainnya listrik DC Desain motivasi ketelitian, budaya Memanfaatka tentang berkarya. laporan dalam
3. Manfaat pengemasan internal. disiplin dan setempatmela n alat pengertian Membuat berbagai
4.1 alat kerajinan Menanya: tanggung lui media komunikasi alat produk dan bentuk seperti
Mendesain komunikasi tekstil dengan Menggali jawab cetak dan sederhana komunikasi pengemasan tulisan, foto
produk dan sederhana perangkat informasi dan internet dengan sederhana alat dan gambar
pengemasan dengan komputer diskusi yang Presentasi sumber arus dengan komunikasi yang
karya karya sumber arus Prinsip: berkaitan kelompok listrik DC sumber arus sederhana mendeskripsik
rekayasa listrik DC Menentukan dengan aneka Diskusi Menjelaskan listrik DC dengan sumber an
sebagai alat 4. Standar desain produk jenis rekayasa kelompok standar arus listrik DC pengetahuan,
komunikasi produk dan sebagai alat jenis, bahan,
sederhana langkah dan komunikasi Sikap individu: produk dan pengemasan
dengan sumber keselamata pengemasan sederhana Sikap santun, langkah produk
arus listrik DC n kerja karya dengan jujur, cinta keselamatan rekayasa
berdasarkan 5. Teknik rekayasasumb sumber arus damai. kerja sebagai alat
konsep dengan pengemasan er arus listrik listrik DC, Sikap Menjelaskan komunikasi
pendekatan hasil DCdengan manfaat dan responsif dan teknik sederhana
budaya rekayasa perangkat pengemasann pro-aktif, pengemasan dengan sumber
setempat dan sebagai alat komputer ya yang peduli hasil arus listrik DC
lainnya komunikasi Prosedur: berkembang terhadap rekayasa yang
sederhana Langkah kerja di sentra lingkungan sebagai alat diperolehnya
dengan desain produk usaha dan sesama komunikasi dengan
sumber arus dan rekayasa menghargai sederhana tampilan
listrik DC pengemasan daerah Sikap ilmiah: dengan menarik
6. Menetapkan karya setempat Kritis sumber arus sebagai
desain dan rekayasasumb sehingga Objektif listrik DC pemahaman
pengemasan er arus listrik dapat Toleran Menetapkan akan
produk DCdengan mensyukuri desain dan pengetahuan/
rekayasa perangkat anugerah pengemasan konseptual,
sebagai alat komputer Tuhan dan produk serta
komunikasi Percobaan terbangun rekayasa dipresentasika
sederhana membuat rasa ingin sebagai alat n
dengan desain produk tahu, komunikasi
sumber arus dan bangga/cinta sederhana
listrik DC pengemasan pada tanah dengan
karya air. sumber arus
rekayasasumb Melakukan listrik DC
er arus listrik konsultasi Mempraktekk
DCdengan dengan guru an
perangkat dan sumber pengemasan
komputer belajar hasil
lainnya dalam rekayasa
membuat sebagai alat
rancangan komunikasi
gagasan sederhana
(desain) dengan
produk untuk sumber arus
menemukan listrik DC
konsep.

Mengumpulkan
Data
Melakukan
kegiatan
observasi
dengan teknik
wawancara
tentang jenis
dan
pengemasan
produk di
sentra usaha
rekayasa atau
penjualan
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu, motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai warga
bangsa.
Mengasosiasi
Menyimpulkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
tentang jenis,
bahan, dan
pengemasan
produk
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC,
serta tentang
keberhasilan
dan kegagalan
wirausaha
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC di
lingkungan
wilayah
setempat atau
nusantara.
Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk desain
produk
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC dan
pengemasann
ya
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/k
ajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsik
an
pengetahuan,
jenis, bahan,
dan
pengemasan
produk
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan/
konseptual.
Mengkomunika
sikan
Memaparkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
tentang jenis,
bahan, dan
pengemasan
produk
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC,
serta tentang
keberhasilan
dan kegagalan
wirausaha
rekayasa di
lingkungan
wilayah
setempat atau
nusantara.
Mempresentas
ikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji hasil
rancangan
gagasan
(desain)
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya
3.3 Mendesain Fakta: Mengamati: Menunjukkan Observasi: Menjelaskan Definisi Bereksperimen Tugas:
Memahami proses Proses Melakukan sikap positip Mengamati pengertian pengertian dengan Membuat alat
proses produksi produksi produksi pengamatan (individu dan desain proses proses produksi beragam komunikasi
rekayasa rekayasa rekayasa dengan cara sosial) dalam produksi produksi Presentasi media dan sederhana
sebagai alat sebagai alat sebagai alat membaca dan diskusi rekayasa Menjelaskan tentang teknik dalam dengan sumber
komunikasi komunikasi komunikasi menyimak kelompok sebagai alat proses proses membuat arus listrik DC.
sederhana sederhana sederhana dari kajian Menunjukkan komunikasi produksi produksi proses Produk:
dengan sumber dengan sumber dengan literatur/medi sikap ilmiah sederhana pada pada produksi Gambar atau
arus listrik DC arus listrik DC, sumber arus a tentang pada saat dengan sentra/perus sentra/perus rekayasa desain proses
di wilayah meliputi: listrik DC di pengertian melaksanakan sumber arus ahaan produk ahaan produk sebagai alat produk alat
setempat 1.Pengertian wilayah produksi dan percobaan listrik DC rekayasa rekayasa komunikasi komunikasi
melalui produksi setempat. proses Menunjukkan melalui media sebagai alat sebagai alat sederhana sederhana
pengamatan 2.Proses Konsep: produksi perilaku dan cetak dan komunikasi komunikasi dengan sumber dengan sumber
dari berbagai produksi Desain proses (teknik, sikap internet sederhana sederhana arus listrik DC. arus listrik DC.
sumber pada produk dan bahan, alat) menerima, Presentasi dengan dengan Menghubungka Portofolio:
sentra/perus pengemasan rekayasa menghargai, kelompok sumber arus sumber arus n data-data Membuat
4.2 ahaan karya sebagai alat dan Diskusi listrik DC listrik DC yang diperoleh laporan dalam
Mendesain produk rekayasa komunikasi kejujuran, kelompok (teknik (teknik dengan berbagai
prosesproduksi rekayasa dengan sederhana ketelitian, Sikap individu: pemilihan pemilihan kegiatan bentuk seperti
karya rekayasa sebagai alat perangkat dengan disiplin dan Sikap santun, bahan, bahan, berkarya. tulisan, foto
sebagai alat komunikasi komputer sumber arus tanggung jujur, cinta penyiapan penyiapan dan gambar
komunikasi sederhana Desain listrik DC jawab damai. bahan, teknik bahan, yang
sederhana dengan pengemasan agar Sikap pemrosesan) teknik mendeskripsik
dengan sumber sumber arus kerajinan terbangun responsif dan Menetapkan pemrosesan) an proses
arus listrik listrik DC tekstil dengan rasa ingin pro-aktif, desain proses produksi
DCberdasarkan (teknik perangkat tahu dan peduli produksi produk
identifikasi pemilihan komputer menunjukkan terhadap rekayasa rekayasa
kebutuhan bahan, Prinsip: motivasi lingkungan sebagai alat sebagai alat
sumber daya, penyiapan Menentukan internal. dan sesama komunikasi komunikasi
teknologi, dan bahan, desain proses Menanya: menghargai sederhana sederhana
prosedur teknik produk dan Menggali Sikap ilmiah: dengan dengan sumber
berkarya pemrosesan) pengemasan informasi yang Kritis sumber arus arus listrik DC
dengan 3.Menetapkan karya berkaitan Objektif listrik DC yang
pendekatan desain rekayasasumb dengan Toleran berdasarkan diperolehnya
budaya proses er arus listrik pengertian prosedur dengan
setempat dan produksi DCdengan produksi dan berkarya tampilan
lainnya rekayasa perangkat proses (jenis, menarik
sebagai alat komputer produksi manfaat, sebagai
komunikasi Prosedur: (teknik, teknik pemahaman
sederhana Langkah kerja bahan, alat) rekayasa, akan
dengan desain proses rekayasa dan pengetahuan/
sumber arus produk dan sebagai alat pengemasan) konseptual,
listrik DC pengemasan komunikasi serta
berdasarkan karya sederhana dipresentasika
prosedur rekayasasumb dengan n
berkarya er arus listrik sumber arus
(jenis, DCdengan listrik DC
manfaat, perangkat yang
teknik komputer berkembang
rekayasa, Percobaan di tempat
dan produksi
pengemasan) membuat rekayasa
desain proses setempat
produk dan sehingga
pengemasan dapat
karya mensyukuri
rekayasasumb anugerah
er arus listrik Tuhan,
DCdengan terbangun
perangkat rasa ingin
komputer tahu dan
bangga/cinta
pada tanah
air.
Melakukan
konsultasi
dengan guru
dan sumber
belajar
lainnya dalam
membuat
rancangan
gagasan
(desain)
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
untuk
menemukan
konsep proses
produksi.
Mengumpulkan
Data
Melakukan
kegiatan
observasi
dengan teknik
wawancara
tentang
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC ,
serta tentang
keberhasilan
dan kegagalan
proses
produksi di
daerah
setempat agar
terbangun
rasa ingin
tahu, motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai warga
bangsa.

Mengasosiasi
Menyimpulkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
tentang
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
yang ada di
daerah
setempat atau
nusantara.
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsik
an,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
yang ada di
daerah
setempat,
serta
pengemasan-
nya dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan/
konseptual.
Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.
Mengkomunika
sikan
Memaparkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
tentang,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC ,
serta tentang
keberhasilan
dan kegagalan
proses
produksi
tersebut
dilingkungan
wilayah
setempat atau
nusantara.
Mempresentas
ikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji hasil
rancangan
gagasan
(desain)
proses
produksi
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya
3.2 Sumberdaya Fakta: Mengamati: Menunjukkan Observasi: Pengelelolaa Definisi Bereksperimen Tugas:
Mengidentifikasi usaharekayasa Proses Melakukan sikap positip Mengamati n pengertian dengan Membuat alat
sumber daya sebagai alat produksi pengamatan (individu dan desain proses sumberdaya produksi beragam komunikasi
yang komunikasi rekayasa dengan cara sosial) dalam produksi usaha dikenal Presentasi media dan sederhana
dibutuhkan sederhana sebagai alat membaca dan diskusi rekayasa dengan tentang teknik dalam dengan sumber
dalam dengan sumber komunikasi menyimak kelompok sebagai alat istilah 6M, proses membuat arus listrik DC.
mendukung arus listrik DC, sederhana dari kajian Menunjukkan komunikasi yakni Man produksi proses Produk:
proses produksi meliputi: dengan literatur/medi sikap ilmiah sederhana (manusia), pada produksi Gambar atau
karya rekayasa 1.Pengelelolaa sumber arus a tentang pada saat dengan Money sentra/perus rekayasa desain proses
sebagai alat n listrik DC di pengertian melaksanakan sumber arus (uang), ahaan produk sebagai alat produk alat
komunikasi sumberdaya wilayah dan percobaan listrik DC Material rekayasa komunikasi komunikasi
sederhana usaha setempat. kebutuhan Menunjukkan melalui media (bahan), sebagai alat sederhana sederhana
dengan sumber dikenal Konsep: sumberdaya perilaku dan cetak dan Machine komunikasi dengan sumber dengan sumber
arus listrik DC. dengan Desain proses usaha sikap internet (peralatan), sederhana arus listrik DC. arus listrik DC.
istilah 6M, produk dan rekayasa menerima, Presentasi Method (cara dengan Menghubungka Portofolio:
4.3 yakni Man pengemasan sebagai alat menghargai, kelompok kerja) dan sumber arus n data-data Membuat
Membuat karya (manusia), karya komunikasi dan Diskusi Market listrik DC yang diperoleh laporan dalam
rekayasa Money rekayasa sederhana kejujuran, kelompok (pasar) (teknik dengan berbagai
sebagai alat (uang), dengan dengan ketelitian, Sikap individu: Identifikasi pemilihan kegiatan bentuk seperti
komunikasi Material perangkat sumber arus disiplin dan Sikap santun, kebutuhan bahan, berkarya. tulisan, foto
sederhana (bahan), komputer listrik DC tanggung jujur, cinta sumberdaya penyiapan dan gambar
dengan sumber Machine Desain agar jawab damai. pada usaha bahan, yang
arus listrik DC (peralatan), pengemasan terbangun Sikap rekayasa teknik mendeskripsik
yang Method kerajinan rasa ingin responsif dan sebagai alat pemrosesan) an proses
berkembang di (cara kerja) tekstil dengan tahu dan pro-aktif, komunikasi produksi
wilayah dan Market perangkat menunjukkan peduli sederhana produk
setempat dan (pasar). komputer motivasi terhadap dengan rekayasa
lainnya sesuai 2.Identifikasi Prinsip: internal. lingkungan sumber arus sebagai alat
teknik dan kebutuhan Menentukan dan sesama listrik DC komunikasi
prosedur sumberdaya desain proses Menanya: menghargai Praktek sederhana
pada usaha produk dan Menggali Sikap ilmiah: rekayasa dengan sumber
rekayasa pengemasan informasi yang Kritis sebagai alat arus listrik DC
sebagai alat karya berkaitan Objektif komunikasi yang
komunikasi rekayasasumb dengan sederhana diperolehnya
Toleran
sederhana dengan
dengan er arus listrik pengertian dengan tampilan
sumber arus DCdengan dan sumber arus menarik
listrik DC perangkat kebutuhan listrik DC sebagai
3.Praktek komputer sumberdaya berdasarkan pemahaman
rekayasa Prosedur: usaha kebutuhan akan
sebagai alat Langkah kerja rekayasa sumberdaya pengetahuan/
komunikasi desain proses sebagai alat (bahan, konseptual,
sederhana produk dan komunikasi peralatan, serta
dengan pengemasan sederhana keterampilan dipresentasika
sumber arus karya dengan bekerja & n
listrik DC rekayasasumb sumber arus pasar) dan
berdasarkan er arus listrik listrik DC prosedur
kebutuhan DCdengan yang yang
sumberdaya perangkat berkembang ditetapkanny
(bahan, komputer di daerah a (jenis,
peralatan, Percobaan setempat manfaat,
keterampila membuat sehingga teknik
n bekerja & desain proses dapat rekayasa,
pasar) dan produk dan mensyukuri dan penge-
prosedur pengemasan anugerah masan)
yang karya Tuhan. Standar
ditetapkanny rekayasasumb Melakukan produk dan
a (jenis, er arus listrik diskusi proses kierja
manfaat, DCdengan tentang
teknik perangkat pengertian
rekayasa, komputer dan
dan penge- kebutuhan
masan) sumberdaya
4.Standar usaha
produk dan rekayasa
proses kierja sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
agar
terbangun
rasa ingin
tahu sehingga
bangga/cinta
pada tanah
air.
Melakukan
konsultasi
dengan guru
dan sumber
belajar
lainnya dalam
memprakteka
n rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
sesuai dengan
sumberdaya
dan proses
produksi

Mengumpulkan
Data
Melakukan
kegiatan
observasi
dengan teknik
wawancara
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
yang ada di
daerah
setempat agar
terbangun
rasa ingin
tahu, motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai warga
bangsa.
Mencatat dan
menyusun
standar
produk dan
standar proses
kerja rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC

Mengasosiasi
Menyimpulkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
yang ada di
lingkungan
wilayah
setempat atau
nusantara.
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsik
an pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC ,
yang ada di
daerah
setempat, dan
pengemasann
ya dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan/
konseptual.
Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar skets
tertulis untuk
kegiatan
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.
Merekonstruks
i kinerja
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
berdasarkan
standar kerja
dan standar
hasil

Mengkomunika
sikan
Menyusun
bahan
presentasi
hasil rekayasa
dan langkah
kerja sesuai
dengan
standar proses
dan fasilitas
penunjang
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC .
Memaparkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC di
lingkungan
wilayah
setempat atau
nusantara.
Mempresentas
ikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji hasil
praktek
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.
Memasarkan
hasil praktek
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
dengan cara
mempromosik
an produknya
atau
menjualnya di
lingkungan/ke
giatan sekolah
untuk
menumbuhkan
jiwa
kewirausahaa
n
3.4 Konsep Fakta: Mengamati: Menunjukkan Observasi: Menjelaskan Definisi Bereksperimen Tugas:
Memahami kewirausahaan Konsep Melakukan sikap positip Mengamati dasar-dasar dasar-dasar dengan Membuat alat
konsep , meliputi: kewirausahaa pengamatan (individu dan konsep kewirausahaa kewirausahaa beragam komunikasi
kewirausahaan 1. Dasar n dalam dengan cara sosial) dalam kewirausahaa n bidang n bidang media dan sederhana
dalam -dasar menjalankan membaca dan diskusi n dalam rekayasa rekayasa teknik dalam dengan sumber
menjalankan kewirausaha sebuah menyimak kelompok menjalankan sebagai alat sebagai alat membuat arus listrik DC.
sebuah an bidang wirausaha dari kajian Menunjukkan sebuah komunikasi komunikasi proses Produk:
wirausaha rekayasa rekayasa. literatur/medi sikap ilmiah wirausaha sederhana sederhana produksi Gambar atau
rekayasa 2. Sytim Konsep: a tentang pada saat rekayasa dengan dengan rekayasa desain proses
sebagai alat ulasi dan Desain proses pengertian, melaksanakan sebagai alat sumber arus sumber arus sebagai alat produk alat
komunikasi Motivasi produk dan manfaat, percobaan komunikasi listrik DC listrik DC komunikasi komunikasi
sederhana wirausaha pengemasan karakter dan Menunjukkan sederhana Menjelaskan Stimulasi dan sederhana sederhana
dengan sumber berdasarkan karya karakteristik perilaku dan dengan stimulasi dan motivasi dengan sumber dengan sumber
arus listrik DC. sifat dan rekayasa kewirausahaa sikap sumber arus motivasi wirausaha arus listrik DC. arus listrik DC.
karakter isi, dengan n, serta menerima, listrik DC wirausaha berdasarkan Menghubungka Portofolio:
4.4 bentuk dan perangkat perilaku kerja menghargai, melalui media berdasarkan sifat dan n data-data Membuat
Menyajikan kerja komputer prestatif agar dan cetak dan sifat dan karakter isi, yang diperoleh laporan dalam
konsep produiksi. Desain terbangun kejujuran, internet karakter isi, bentuk dan dengan berbagai
kewirausahaan 3. Karak pengemasan rasa ingin ketelitian, Presentasi bentuk dan kerja kegiatan bentuk seperti
berdasarkan ter dan kerajinan tahu dan disiplin dan kelompok kerja produksi berkarya. tulisan, foto
pengalaman karakteristik tekstil dengan menunjukkan tanggung Diskusi produksi. Faktor-faktor dan gambar
keberhasilan (watak, nilai perangkat motivasi jawab kelompok Menjelaskan penyebab yang
tokoh-tokoh dan ciri) komputer internal. Sikap individu: faktor-faktor kegagalan mendeskripsik
wirausaha kewirausaha Prinsip: Menanya: Sikap santun, penyebab dan an proses
produk an Menentukan Menggali jujur, cinta kegagalan keberhasilan produksi
rekayasa 4. desain proses informasi yang damai. seseorang seseorang produk
sebagai alat Faktor- produk dan berkaitan Sikap berdasarkan berdasarkan rekayasa
komunikasi faktor pengemasan dengan responsif dan karakteristik karakteristik sebagai alat
dengan sumber penyebab karya pengertian, pro-aktif, wirausahawa wirausahawa komunikasi
arus listrik DC. keberhasilan rekayasasumb manfaat, peduli n n sederhana
dan er arus listrik karakter dan terhadap Menjelaskan dengan sumber
kegagalan DCdengan karakteristik lingkungan faktor-faktor arus listrik DC
wirausaha perangkat kewirausahaa dan sesama penyebab yang
5. Penge komputer n, serta menghargai keberhasilan diperolehnya
rti-an, Prosedur: perilaku kerja Sikap ilmiah: seseorang dengan
tujuan, Langkah kerja prestatif di Kritis berdasarkan tampilan
manfaat desain proses sentra Objektif karakteristik menarik
perilaku produk dan penjualan alat Toleran wirausahawa sebagai
kerja pengemasan komunikasi n pemahaman
prestatif karya sederhana akan
6. rekayasasumb daerah pengetahuan/
Penerapan er arus listrik setempat konseptual,
sikap dan DCdengan sehingga serta
perilaku perangkat dapat dipresentasika
kerja komputer mensyukuri n
prestatif Percobaan anugerah
(selalu ingin membuat Tuhan.
maju) desain proses Melakukan
meliputi: produk dan diskusi
- pengemasan tentang
kerja ikhlas karya pengertian,
- rekayasasumb manfaat,
kerja mawas er arus listrik karakter dan
><
emosional DCdengan karakteristik
- perangkat kewirausahaa
kerja cerdas komputer n, serta
- perilaku kerja
kerja keras prestatif agar
- terbangun
kerja tuntas rasa ingin
- tahu sehingga
Prinsip cara bangga/cinta
kerja pada tanah
prestatif air.
Melakukan
diskusi
tentang faktor
penyebab
keberhasilan
dan kegagalan
kewirausahaa
n dan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
untuk
memahami
konsep.
Mengumpulkan
Data
Melakukan
wawancara
tentang
keberhasilan
dan kegagalan
wirausaha dan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif yang
ada di tempat
produksi
rekayasa
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu, motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai warga
bangsa.
Mengasosiasi
Menganalisis
dan
menyimpulkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
dan diskusi
tentang
pengertian,
manfaat,
karakter dan
karakteristik
kewirausahaa
n untuk
melatih sikap
jujur, kerja
keras, dan
tanggung
jawab
Mengaitkan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
dengan
keberhasilan
dan kegagalan
berwirausaha
melalui
penggalian
informasi
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk seperti
tulisan yang
mendeskripsik
an
pengertian,
manfaat,
karakter dan
karakteristik
kewirausahaa
n yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan/
konseptual.
Merumuskan
laporan dari
penggalian
informasi
tentang kaitan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
dengan
keberhasilan
dan kegagalan
berwirausaha
Mengkomunika
sikan
Mempresentas
ikan hasil
pengamatan/k
ajian literatur
dan diskusi
tentang
pengertian,
manfaat,
karakter dan
karakteristik
kewirausahaa
n yang
diperolehnya
Mempresentas
ikan laporan
penggalian
informasi
tentang kaitan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
dengan
keberhasilan
dan kegagalan
berwirausaha
3.5 Mengenal Fakta: Mengamati: Menunjukkan Observasi: Menjelaskan Definisi Bereksperimen Tugas:
Mengidentifikasi produk hasil Desain produk Melakukan sikap positip Mengamati dasar-dasar dasar-dasar dengan Membuat alat
desain produk rekayasa dan pengamatan (individu dan desain produk merangkai merangkai beragam komunikasi
dan sebagai alat pengemasan dengan cara sosial) dalam dan alat dengan alat dengan media dan sederhana
pengemasan pengatur gerak karya membaca dan diskusi pengemasan sumber arus sumber arus teknik dalam dengan sumber
karya rekayasa sederhana rekayasa. menyimak kelompok karya listrik listrik membuat arus listrik DC.
sebagai alat dengan sumber Konsep: dari kajian Menunjukkan rekayasa Menjelaskan Definisi proses Produk:
pengatur gerak arus listrik dan Pengemasan literatur/medi sikap ilmiah sebagai alat aneka jenis aneka jenis produksi Gambar atau
sederhana Desain karya a tentang pada saat pengatur hasil hasil rekayasa desain proses
dengan sumber kemasan rekayasa pengetahuan, melaksanakan gerak rekayasa rekayasa sebagai alat produk alat
arus listrik produk, sebagai alat jenis produk, percobaan sederhana sebagai alat sebagai alat komunikasi komunikasi
berdasarkan meliputi: pengatur manfaat dan Menunjukkan dengan pengatur pengatur sederhana sederhana
konsep 1. Dasar-dasar gerak pengemasan perilaku dan sumber arus gerak gerak dengan sumber dengan sumber
berkarya merangkai sederhana produk sikap listrik sederhana sederhana arus listrik DC. arus listrik DC.
dengan alat dengan dengan rekayasa menerima, berdasarkan dengan dengan Menghubungka Portofolio:
pendekatan sumber arus sumber arus sebagai alat menghargai, konsep sumber arus sumber arus n data-data Membuat
budaya listrik listrik pengatur dan berkarya listrik listrik yang diperoleh laporan dalam
setempat dan 2. Aneka jenis berdasarkan gerak kejujuran, melalui media Manfaat alat Pengemasan dengan berbagai
lainnya hasil konsep sederhana ketelitian, cetak dan pengatur hasil kegiatan bentuk seperti
rekayasa berkarya dengan disiplin dan internet gerak rekayasa berkarya. tulisan, foto
4.5 sebagai alat dengan sumber arus tanggung Presentasi sederhana sebagai alat dan gambar
Mendesain pengatur pendekatan listrik agar jawab kelompok dengan pengatur yang
produk dan gerak budaya terbangun Diskusi sumber arus gerak mendeskripsik
pengemasan sederhana dengan rasa ingin kelompok listrik sederhana an proses
karya rekayasa dengan perangkat tahu dan Sikap individu: Menjelaskan dengan produksi
sebagai alat sumber arus komputer menunjukkan Sikap santun, teknik sumber arus produk
pengatur gerak listrik Desain motivasi jujur, cinta pengemasan listrik. rekayasa
sederhana 3. Manfaat alat pengemasan internal. damai. hasil Hasil desain sebagai alat
dengan sumber pengatur karya Menanya: Sikap rekayasa dan komunikasi
arus listrik gerak rekayasa Menggali responsif dan sebagai alat pengemasan sederhana
berdasarkan sederhana sebagai alat informasi dan pro-aktif, pengatur produk dengan sumber
konsep dengan pengatur diskusi yang peduli gerak rekayasa arus listrik DC
berkarya sumber arus gerak berkaitan terhadap sederhana sebagai alat yang
dengan listrik sederhana dengan aneka lingkungan dengan pengatur diperolehnya
pendekatan 4. Standar dengan jenis alat dan sesama sumber arus gerak dengan
budaya produk hasil sumber arus pengatur menghargai listrik sederhana tampilan
setempat dan alat listrik dengan gerak Sikap ilmiah: Menetapkan dengan menarik
lainnya pengatur perangkat sederhana Kritis desain dan sumber arus sebagai
gerak komputer dengan Objektif pengemasan listrik pemahaman
sederhana Prinsip: sumber arus Toleran produk akan
dengan Menentukan listrik, rekayasa pengetahuan/
sumber arus desainpengem manfaat dan sebagai alat konseptual,
listrik asan karya pengemasann pengatur serta
5. Teknik rekayasa ya yang gerak dipresentasika
ngemasan sebagai alat berkembang sederhana n
hasil pengatur di sentra dengan
rekayasa gerak usaha sumber arus
sebagai alat sederhana rekayasa listrik
pengatur dengan sebagai alat
gerak sumber arus pengatur
sederhana listrik dengan gerak
dengan perangkat sederhana
sumber arus komputer dengan
listrik Prosedur: sumber arus
6. Menetapkan Langkah kerja listrik daerah
desain dan desain karya setempat
pengemasan rekayasa sehingga
produk sebagai alat dapat
rekayasa mensyukuri
sebagai alat pengatur anugerah
pengatur gerak Tuhan dan
gerak sederhana terbangun
sederhana dengan rasa ingin
dengan sumber arus tahu,
sumber arus listrikdengan bangga/cinta
listrik perangkat pada tanah
komputer air.
Percobaan Melakukan
membuat konsultasi
desain karya dengan guru
rekayasa dan sumber
sebagai alat belajar
pengatur lainnya dalam
gerak membuat
sederhana rancangan
dengan gagasan
sumber arus (desain)
listrik dengan produk
perangkat rekayasa
komputer sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik untuk
menemukan
konsep.
Mengumpulkan
Data
Melakukan
kegiatan
observasi
dengan teknik
wawancara
tentang jenis
dan
pengemasan
produk
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik di
sentra usaha
alat pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik atau
penjualan di
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu, motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai warga
bangsa.
Mengasosiasi
Menyimpulkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
tentang jenis,
bahan, dan
pengemasan
produk
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik, di
lingkungan
wilayah
setempat atau
nusantara.
Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
pelaksananaa
n rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik dan
pengemasann
ya
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/k
ajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsik
an
pengetahuan,
jenis, bahan,
dan
pengemasan
produk
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan/
konseptual.
Mengkomunika
sikan
Memaparkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
tentang jenis,
bahan, dan
pengemasan
produk
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik, di
lingkungan
wilayah
setempat atau
nusantara.
Mempresentas
ikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji hasil
rancangan
gagasan
(desain)
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.
3.7 Proses Fakta: Mengamati: Menunjukkan Observasi: Menjelaskan Definisi Bereksperimen Tugas:
Memahami produksi Proses Melakukan sikap positip Mengamati proses dasar-dasar dengan Membuat alat
proses produksi rekayasa produksi pada pengamatan (individu dan desain produk produksi merangkai beragam komunikasi
karya rekayasa sebagai alat sentra/usaha dengan cara sosial) dalam dan pada alat dengan media dan sederhana
sebagai alat pengatur gerak rekayasa membaca dan diskusi pengemasan sentra/usaha sumber arus teknik dalam dengan sumber
pengatur gerak sederhana sebagai alat menyimak kelompok karya rekayasa listrik membuat arus listrik DC.
sederhana dengan sumber pengatur dari kajian Menunjukkan rekayasa sebagai alat Definisi proses Produk:
dengan sumber arus listrik gerak literatur/medi sikap ilmiah sebagai alat pengatur aneka jenis produksi Gambar atau
arus listrik di berdasarkan sederhana. a tentang pada saat pengatur gerak hasil rekayasa desain proses
wilayah standar isi dan Konsep: pengertian melaksanakan gerak sederhana rekayasa sebagai alat produk alat
setempat proses kerja, Karya produksi dan percobaan sederhana dengan sebagai alat komunikasi komunikasi
melalui meliputi: rekayasa proses Menunjukkan dengan sumber arus pengatur sederhana sederhana
pengamatan 1. Proses sebagai alat produksi perilaku dan sumber arus listrik (teknik gerak dengan sumber dengan sumber
dari berbagai produksi pengatur (teknik, sikap listrik pemilihan sederhana arus listrik DC. arus listrik DC.
sumber pada gerak bahan, alat) menerima, berdasarkan bahan, dengan Menghubungka Portofolio:
sentra/usaha sederhana rekayasa menghargai, konsep penyiapan sumber arus n data-data Membuat
4.6 rekayasa dengan sebagai alat dan berkarya bahan, teknik listrik yang diperoleh laporan dalam
Mendesain sebagai alat sumber arus pengatur kejujuran, melalui media pemrosesan) Pengemasan dengan berbagai
prosesproduksi pengatur listrikdengan gerak ketelitian, cetak dan Menetapkan hasil kegiatan bentuk seperti
karya rekayasa gerak perangkat sederhana disiplin dan internet desain proses rekayasa berkarya. tulisan, foto
sebagai alat sederhana komputer dengan tanggung Presentasi produksi sebagai alat dan gambar
pengatur gerak dengan Prinsip: sumber arus jawab kelompok rekayasa pengatur yang
sederhana sumber arus Menentukan listrik agar Diskusi sebagai alat gerak mendeskripsik
dengan sumber listrik desainkarya terbangun kelompok pengatur sederhana an proses
arus listrik (teknik rekayasa rasa ingin Sikap individu: gerak dengan produksi
berdasarkan pemilihan sebagai alat tahu dan Sikap santun, sederhana sumber arus produk
identifikasi bahan, pengatur menunjukkan jujur, cinta dengan listrik. rekayasa
kebutuhan penyiapan gerak motivasi damai. sumber arus Hasil desain sebagai alat
sumber daya, bahan, sederhana internal. Sikap listrik dan komunikasi
teknologi, dan teknik dengan Menanya: responsif dan berdasarkan pengemasan sederhana
prosedur pemrosesan) sumber arus Menggali pro-aktif, prosedur produk dengan sumber
berkaryadengan 2. Menetapkan listrikdengan informasi yang peduli berkarya rekayasa arus listrik DC
pendekatan desain perangkat berkaitan terhadap (jenis, sebagai alat yang
budaya proses komputer dengan lingkungan manfaat, pengatur diperolehnya
setempat dan produksi Prosedur: pengertian dan sesama teknik gerak dengan
lainnya rekayasa Langkah kerja produksi dan menghargai rekayasa, sederhana tampilan
sebagai alat desain karya proses Sikap ilmiah: dan dengan menarik
pengatur rekayasa produksi Kritis pengemasan) sumber arus sebagai
gerak sebagai alat (teknik, Objektif listrik pemahaman
sederhana pengatur bahan, alat) Toleran akan
dengan gerak rekayasa pengetahuan/
sumber arus sederhana sebagai alat konseptual,
listrik dengan pengatur serta
berdasarkan sumber arus gerak dipresentasika
prosedur listrikdengan sederhana n
berkarya perangkat dengan
(jenis, komputer sumber arus
manfaat, Percobaan listrik yang
teknik membuat berkembang
rekayasa, karya di tempat
dan rekayasa produksi
pengemasan) sebagai alat rekayasa
pengatur setempat
gerak sehingga
sederhana dapat
dengan mensyukuri
sumber arus anugerah
listrikdengan Tuhan,
terbangun
perangkat rasa ingin
komputer tahu dan
bangga/cinta
pada tanah
air.
Melakukan
konsultasi
dengan guru
dan sumber
belajar
lainnya dalam
membuat
rancangan
gagasan
(desain)
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik untuk
menemukan
konsep proses
produksi.
Mengumpulkan
Data
Melakukan
kegiatan
observasi
dengan teknik
wawancara
tentang
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik, serta
tentang
keberhasilan
dan kegagalan
proses
produksi di
daerah
setempat agar
terbangun
rasa ingin
tahu, motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai warga
bangsa.
Mengasosiasi
Menyimpulkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
tentang
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik yang
ada di daerah
setempat atau
nusantara.
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsik
an,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik yang
ada di daerah
setempat,
serta
pengemasan-
nya dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan/
konseptual.
Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.
Mengkomunika
sikan
Memaparkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
tentang,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik, serta
tentang
keberhasilan
dan kegagalan
proses
produksi
tersebut
dilingkungan
wilayah
setempat atau
nusantara.
Mempresentas
ikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji hasil
rancangan
gagasan
(desain)
proses
produksi
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.
3.6 Sumberdaya Fakta: Mengamati: Menunjukkan Observasi: Mengidentifik Definisi karya Bereksperimen Tugas:
Memahami usaha rekayasa Sumber daya Melakukan sikap positip Mengamati asi kebutuhan rekayasa dengan Membuat alat
sumber daya sebagai alat yang pengamatan (individu dan desain produk sumberdaya sebagai alat beragam komunikasi
yang pengatur gerak dibutuhkan dengan cara sosial) dalam dan pada pengatur media dan sederhana
dibutuhkan sederhana dalam membaca dan diskusi pengemasan sentra/usaha gerak teknik dalam dengan sumber
dalam dengan sumber mendukung menyimak kelompok karya (dikenal sederhana membuat arus listrik
mendukung arus listrik proses dari kajian Menunjukkan rekayasa dengan istilah dengan proses Produk:
proses produksi meliputi: produksi literatur/medi sikap ilmiah sebagai alat 6M) rekayasa sumber arus produksi Gambar atau
rekayasa 1. Identifikasi rekayasa. a tentang pada saat pengatur sebagai alat listrik yang rekayasa desain proses
sebagai alat kebutuhan Konsep: pengertian melaksanakan gerak pengatur berkembang sebagai alat produk alat
pengatur gerak sumberdaya Karya dan percobaan sederhana gerak di wilayah komunikasi komunikasi
sederhana pada rekayasa kebutuhan Menunjukkan dengan sederhana setempat sederhana sederhana
dengan sumber sentra/usaha sebagai alat sumberdaya perilaku dan sumber arus dengan dan lainnya dengan sumber dengan sumber
arus listrik. (dikenal pengatur usaha sikap listrik sumber arus sesuai teknik arus listrik. arus listrik
dengan gerak rekayasa menerima, berdasarkan listrik dan prosedur Menghubungka Portofolio:
4.7 istilah sederhana sebagai alat menghargai, konsep Membuat Pengemasan n data-data Membuat
Membuat karya 6M)rekayasa dengan pengatur dan berkarya rekayasa hasil yang diperoleh laporan dalam
rekayasa sebagai alat sumber arus gerak kejujuran, melalui media sebagai alat rekayasa dengan berbagai
sebagai alat pengatur listrik yang sederhana ketelitian, cetak dan pengatur sebagai alat kegiatan bentuk seperti
pengatur gerak gerak berkembang dengan disiplin dan internet gerak pengatur berkarya. tulisan, foto
sederhana sederhana di wilayah sumber arus tanggung Presentasi sederhana gerak dan gambar
dengan sumber dengan setempat dan listrik agar jawab kelompok dengan sederhana yang
arus listrik yang sumber arus lainnya sesuai terbangun Diskusi sumber arus dengan mendeskripsik
berkembang di listrik teknik dan rasa ingin kelompok listrik sumber arus an proses
wilayah 2. Praktek prosedur tahu dan Sikap individu: berdasarkan listrik. produksi
setempat dan rekayasa dengan menunjukkan Sikap santun, kebutuhan Hasil desain produk
lainnya sesuai sebagai alat perangkat motivasi jujur, cinta sumberdaya dan rekayasa
teknik dan pengatur komputer internal. damai. (bahan, pengemasan sebagai alat
prosedur gerak Prinsip: Menanya: Sikap peralatan, sumber daya komunikasi
sederhana Menentukan Menggali responsif dan keterampilan yang sederhana
dengan desainkarya informasi yang pro-aktif, bekerja & dibutuhkan dengan sumber
sumber arus rekayasa berkaitan peduli pasar) dan dalam arus listrik
listrik sebagai alat dengan terhadap prosedur mendukung yang
berdasarkan pengatur pengertian lingkungan yang proses diperolehnya
kebutuhan gerak dan dan sesama ditetapkanny produksi dengan
sumberdaya sederhana kebutuhan menghargai a (jenis, rekayasa tampilan
(bahan, dengan sumberdaya Sikap ilmiah: manfaat, sebagai alat menarik
peralatan, sumber arus usaha Kritis teknik pengatur sebagai
keterampila listrik yang rekayasa Objektif pengolahan, gerak pemahaman
n bekerja & berkembang sebagai alat dan sederhana akan
Toleran
pasar) dan di wilayah pengatur penyajian/pe dengan pengetahuan/
prosedur konseptual,
yang setempat dan gerak ngemasan) sumber arus serta
ditetapkanny lainnya sesuai sederhana Memeliharaan listrik dipresentasika
a (jenis, teknik dan dengan dan n
manfaat, prosedurdeng sumber arus meningkatan
teknik an perangkat listrik yang program
pengolahan, komputer berkembang intensifikasi
dan Prosedur: di daerah dan
penyajian/p Langkah kerja setempat ekstensifikasi
engemasan) desain karya sehingga alat pengatur
3. Pemeliharaa rekayasa dapat gerak
n dan sebagai alat mensyukuri sederhana
peningkatan pengatur anugerah dengan
program gerak Tuhan. sumber arus
intensifikasi sederhana Melakukan listrik sesuai
dan dengan diskusi dengan
ekstensifikas sumber arus tentang standar
i alat listrik yang pengertian produk.
pengatur berkembang dan
gerak di wilayah kebutuhan
sederhana setempat dan sumberdaya
dengan lainnya sesuai usaha
sumber arus teknik dan rekayasa
listrik sesuai prosedurdeng sebagai alat
dengan an perangkat pengatur
standar komputer gerak
produk. Percobaan sederhana
membuat dengan
karya sumber arus
rekayasa listrik agar
sebagai alat terbangun
pengatur rasa ingin
gerak tahu sehingga
sederhana bangga/cinta
dengan pada tanah
sumber arus air.
listrik yang Melakukan
berkembang konsultasi
di wilayah dengan guru
setempat dan dan sumber
lainnya sesuai belajar
teknik dan lainnya dalam
prosedurdeng mempraktekk
an perangkat an rekayasa
komputer sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik sesuai
dengan
sumberdaya
dan proses
produksi
Mengumpulkan
Data
Melakukan
kegiatan
observasi
dengan teknik
wawancara
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik yang
ada di daerah
setempat agar
terbangun
rasa ingin
tahu, motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai warga
bangsa.
Mencatat dan
menyusun
standar
produk dan
standar proses
kerja rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik
Mengasosiasi
Menyimpulkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik yang
ada di
lingkungan
wilayah
setempat atau
nusantara.
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsik
an pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik, yang
ada di daerah
setempat, dan
pengemasann
ya dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan/
konseptual.
Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar skets
tertulis untuk
kegiatan
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.
Merekonstruks
i kinerja
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik
berdasarkan
standar kerja
dan standar
hasil
Mengkomunika
sikan
Menyusun
bahan
presentasi
hasil rekayasa
dan langkah
kerja sesuai
dengan
standar proses
dan fasilitas
penunjang
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik.
Memaparkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik di
lingkungan
wilayah
setempat atau
nusantara.
Mempresentas
ikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji hasil
praktek
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.
Memasarkan
hasil praktek
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik dengan
cara
mempromosik
an produknya
atau
menjualnya di
lingkungan/ke
giatan sekolah
untuk
menumbuhkan
jiwa
kewirausahaa
n
3.8 1. Berbagai Fakta: Mengamati: Menunjukkan Observasi: Menjelaskan Definisi Bereksperimen Tugas:
Menganalisis sikap Sikap dan Melakukan sikap positip Mengamati sikap sikap dengan Membuat
sikap dan membangun perilaku pengamatan (individu dan desain produk membangun membangun beragam tulisan tentang
perilaku semangat wirausaha dengan cara sosial) dalam dan semangat semangat media dan penerapan
wirausaha karya usaha karya membaca dan diskusi pengemasan usaha usaha teknik dalam perilaku tepat
rekayasa (Inovatif, rekayasa. menyimak kelompok karya Menyebutkan Faktor- membuat waktu, tepat
sebagai alat Kreatifitas, Konsep: dari kajian Menunjukkan rekayasa faktor-faktor faktor yang proses janji, dan
pengatur gerak Motivasi, Hasil analisa literatur/medi sikap ilmiah sebagai alat yang menunjukka produksi komitmen
sederhana Sikap sikap dan a tentang pada saat pengatur menunjukkan n komitmen rekayasa tinggi terhadap
dengan sumber bekerja perilaku berbagai sikap melaksanakan gerak komitmen tinggi. sebagai alat pengendalian
arus listrik yang efektif dan wirausaha membangun percobaan sederhana tinggi Perilaku komunikasi diri dengan
dapat efisien) produk semangat Menunjukkan dengan Menerapkan tepat waktu, sederhana mutu hasil
mendukung 2. Faktor- rekayasa alat usaha dan perilaku dan sumber arus perilaku tepat janji, dengan sumber kerja dan
keberhasilan faktor yang pengatur faktor yang sikap listrik tepat waktu, kepedulian arus listrik. semangat
dalam menunjukka gerak menunjukkan menerima, berdasarkan tepat janji terhadap Menghubungka membangun
menjalankan n komitmen sederhana komitmen menghargai, konsep Menerapkan mutu hasil n data-data usaha.
sebuah usaha tinggi sumber arus tinggi agar dan berkarya kepedulian kerja, yang diperoleh Produk:
3. Bagaimana listrik dengan terbangun kejujuran, melalui media terhadap komitmen dengan Gambar atau
4.8 menerapkan perangkat rasa ingin ketelitian, cetak dan mutu hasil tinggi kegiatan sketsapenerap
Menyajikan perilaku komputer tahu dan disiplin dan internet kerja terhadap berkarya. an perilaku
hasil analisa tepat waktu, Prinsip: menunjukkan tanggung Presentasi Menerapkan pengendalia tepat waktu,
sikap dan tepat janji Menentukan motivasi jawab kelompok komitmen n diri, tepat janji,
perilaku 4. Penerapan desainhasil internal. Diskusi tinggi langkah dan komitmen
wirausaha kepedulian analisa sikap Menanya: kelompok terhadap keselamatan tinggi terhadap
produk terhadap dan perilaku Menggali Sikap individu: pengendalian kerja, klaim pengendalian
rekayasa alat mutu hasil wirausaha informasi yang Sikap santun, diri asuransi diri dengan
pengatur gerak kerja produk berkaitan jujur, cinta Menjelaskan kerja dan mutu hasil
sederhana 5. Penerapan rekayasa alat dengan damai. langkah produk kerja dan
dengan sumber komitmen pengatur penerapan Sikap keselamatan semangat
arus listrik tinggi gerak kepedulian responsif dan kerja membangun
terhadap sederhana terhadap pro-aktif, Menjekaskan usaha.
pengendalia sumber arus mutu hasil peduli klaim Portofolio:
n diri listrikdengan kerja sehingga terhadap asuransi Membuat
6. Langkah perangkat dapat lingkungan kerja dan laporan dalam
keselamatan komputer mensyukuri dan sesama produk. berbagai
kerja Prosedur: anugerah menghargai bentuk seperti
7. Claim Langkah kerja Tuhan. Sikap ilmiah: tulisan, foto
asuransi hasil analisa Melakukan Kritis dan gambar
kerja dan sikap dan diskusi Objektif yang
produk perilaku tentang Toleran mendeskripsik
wirausaha penerapan an sikap yang
produk perilaku tepat membangun
rekayasa alat waktu, tepat semangat
pengatur janji agar usaha,
gerak terbangun penerapan
sederhana rasa ingin perilaku tepat
sumber arus tahu sehingga waktu, tepat
listrikdengan bangga/cinta janji,
perangkat pada tanah kepedulian
komputer air. terhadap mutu
Percobaan Melakukan hasil kerja dan
membuat diskusi komitmen
hasil analisa tentang tinggi terhadap
sikap dan penerapan pengendalian
perilaku komitmen diri yang
wirausaha tinggi diperolehnya
produk terhadap dengan
tampilan
rekayasa alat pengendalian menarik
pengatur diri untuk sebagai
gerak memahami pemahaman
sederhana konsep. akan
sumber arus Mengumpulkan pengetahuan/
listrikdengan Data konseptual,
perangkat Melakukan serta
komputer wawancara dipresentasika
tentang sikap n
yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku tepat
waktu, tepat
janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri agar
terbangun
rasa ingin
tahu, motivasi
internal,
bersikap
santun, dan
bersyukur
sebagai warga
bangsa.
Mengasosiasi
Menganalisis
dan
menyimpulkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
dan diskusi
tentang sikap
yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku tepat
waktu, tepat
janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri untuk
melatih sikap
jujur, kerja
keras, dan
tanggung
jawab
Menganalisis
kaitan
penerapan
perilaku tepat
waktu, tepat
janji, dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri dengan
mutu hasil
kerja dan
semangat
membangun
usaha melalui
penggalian
informasi
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk seperti
tulisan yang
mendeskripsik
an sikap yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku tepat
waktu, tepat
janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan/
konseptual.
Merumuskan
laporan dari
penggalian
informasi
tentang kaitan
penerapan
perilaku tepat
waktu, tepat
janji, dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri dengan
mutu hasil
kerja dan
semangat
membangun
usaha
Mengkomunika
sikan
Mempresentas
ikan hasil
pengamatan/k
ajian literatur
dan diskusi
tentang sikap
yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku tepat
waktu, tepat
janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri yang
diperolehnya
Mempresentas
ikan laporan
penggalian
informasi
tentang kaitan
penerapan
perilaku tepat
waktu, tepat
janji, dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri dengan
mutu hasil
kerja dan
semangat
membangun
usaha
Melaporkan
hasil
pemasaran
berdasarkan
neraca positif
dan laporan
nilai jual.

c) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Budidaya


KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan


Materi Pokok
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
3.1 Mengident Produk Fakta Mengamati: Menunjukkan Observasi: Menjelaska Definisi Tugas:
ifikasi budidaya Produksi Melakukan sikap positip Mengamati n konsep produk dan Membuat
desain tananman hias budidaya pengamatan (individu dan hasil Aneka jenis pengemasan budidaya
produk dan tanaman dengan cara sosial) dalam budidaya produk budidaya tanaman hias
dan pengemasanny hiasyang membaca dan diskusi tanaman budidaya tanaman hias sederhana
pengemas a, meliputi: berkembang menyimak dari kelompok hiasmelalui tanaman Macam- Produk:
an hasil 8. Pengertian saat ini. kajian Menunjukkan media cetak hias macam Gambar atau
budidaya tanaman Pengemasan literatur/media sikap ilmiah dan internet Menjelaska produk dan desainproduk
tanaman hias. hasil produksi tentang pada saat Presentasi n Manfaat pengemasan dan budidaya
hias 9. Aneka tanamanhias pengetahuan, melaksanakan kelompok tanaman budidaya tanaman hias
berdasark jenis di daerah saat jenis produk, percobaan Diskusi hias tanaman hias pengemasan .
an konsep produk ini. manfaat dan Menunjukkan kelompok Menjelaska Presentasi Portofolio:
berkarya budidaya Konsep: pengemasan perilaku dan Sikap individu: n Eco- tentang Membuat
dengan tanaman produksibudid produk sikap Sikap santun, system produk dan laporan dalam
pendekata hias aya tanaman budidaya menerima, jujur, cinta budidaya pengemasan berbagai
n budaya 10. Manfaat hias tanaman hias menghargai, damai. tanaman budidaya bentuk seperti
setempat tanaman agar terbangun dan kejujuran, Sikap hias tanaman hias tulisan, foto
Desain
dan hias rasa ingin tahu ketelitian, responsif dan Menjelaska dan gambar
pengemasan
lainnya 11. Eco- dan disiplin dan pro-aktif, n Standar yang
budidaya
4.1 Mendesain system menunjukkan tanggung jawab peduli produk dan mendeskripsik
tanaman hias
produk budidaya motivasi terhadap langkah an
Prinsip:
dan tanaman internal lingkungan keselamata pengetahuan,
Menentukan
pengemas hias Menanya: dan sesama n kerja jenis, bahan,
desain
an hasil 12. Standar MenggaMendesa menghargai Menjelaska pengemasan
produksi dan
budidaya produk in proses Sikap ilmiah: n teknik produk
pengemasan
tanaman dan produksi pengemasa budidya
budidaya Kritis
hias langkah budidaya n hasil tanaman hias
tanaman hias Objektif
berdasark keselamat tanaman hias, budidaya diperolehnya
pengemasan Toleran
an konsep an kerja meliputi: tanaman dengan
tanaman hias
berkarya 13. Teknik 1. Pengertian hias tampilan
Prosedur:
dengan pengemasa produksi Menjelaska menarik
pendekata n hasil Langkah kerja sebagai
desain dan 2. Proses n
n budaya budidaya produksi Menetapka pemahaman
setempat tanaman pengemasan akan
budidaya pada n desain
dan hias sentra/peru dan pengetahuan/
lainnya 14. Menetapka tanaman hias konseptual,
Percobaan sahaan pengemasa
n desain produk n produk serta
dan membuat dipresentasika
desain dan budidaya budidaya
pengemasa tanaman tanaman n
n produk pengemasan
budidaya hias(teknik hias
budidaya pemilihan
tanaman tanaman hias
bahan,
hias penyiapan
teknik Bereksperimen
pemrosesan dengan
) beragam
3. Menetapkan media dan
desain teknik dalam
proses produk dan
produksi pengemasan
budidaya budidaya
tanaman tanaman hias
hias Menghubungka
berdasarkan n data-data
prosedur yang diperoleh
berkarya dengan
(jenis, kegiatan
manfaat, budidaya
teknik tanaman hias
budidaya, .
danpengem Membuat produk dan
asan) pengemasan karya kerajinan
Mendesain tekstil
proses produksi
budidaya
dan kMenanyakan makna
tanaman hias, ujaran sesuai
meliputi:
4. Pengertian
produksi
5. Proses
produksi
pada
sentra/peru
sahaan
produk
budidaya
tanaman
hias(teknik
pemilihan
bahan,
penyiapan
bahan,
teknik
pemrosesan
)
6. Menetapkan
desain
3.3 Memahami Mendesain Fakta: Mengamati: Menunjukkan Observasi: 4. Menjelaska Pengertian Bereksperimen Tugas:
proses proses 3.Proses Melakukan sikap positip Melakukan n produksi budidaya Penilaian
produksi produksi produksi pengamatan (individu dan observasi dan Pengertian Proses tanaman hias Kinerja/
budidaya budidaya budidaya dengan cara sosial) dalam menyimpulkan Proses produksi berdasarkan Pembuatan
tanaman tanaman hias, tanaman hias, membaca dan diskusi proses produksi produksi pada kebutuhan Karya,
hias di meliputi: yang menyimak kelompok budidaya pada sentra/peru sumberdaya tentang:
wilayah 1. Pengertian berkembang dari kajian Menunjukkan tanaman hias sentra/per sahaan (bahan, 1. Laporan
setempat produksi saat ini literatur/med sikap ilmiah Mengamati usahaan produk peralatan, portofoliod
melalui 2. Proses dilihat dari ia tentang pada saat desain proses produk budidaya keterampilan an dalam
pengamat produksi berbagai pengertian melaksanakan produksi budidaya tanaman bekerja & berbagai
an dari pada sumber produksi dan percobaan budidaya tanaman hias(teknik pasar) dan bentuk
berbagai sentra/per 4. Prosedur proses Menunjukkan tanaman hias hias(teknik pemilihan prosedur yang seperti
sumber usahaan berkarya produksi perilaku dan melalui media pemilihan bahan, ditetapkannya tulisan,
produk dengan (teknik, sikap cetak dan bahan, penyiapan (jenis, foto dan
budidaya pendekatan bahan, alat) menerima, internet penyiapan bahan, manfaat, gambar
4.2 Mendesain tanaman budaya budidaya menghargai, Presentasi bahan, teknik teknik yang
proses hias(tekni setempat. tanaman hias dan kejujuran, kelompok teknik pemrosesan budidaya dan mendeskrip
produksi k Konsep: agar ketelitian, Diskusi pemrosesan ) pengemasan) sikan
usaha pemilihan 3.Proses terbangun disiplin dan kelompok ) Menetapkan Aspek yang proses
budidaya bahan, produksi rasa ingin tanggung jawa Sikap individu: Menjelaskan desain dinilai produksi
tanaman penyiapan budidaya tahu dan Sikap santun, Pengertian proses a. Proses produk
hias bahan, tanaman hias, menunjukkan jujur, cinta produksi produksi kegiatan budidaya
berdasark teknik yang motivasi damai. Menjelaskan budidaya pembuatan tanaman
an pemrosesa berkembang internal. Sikap Proses tanaman desain proses hias yang
identifikas n) saat ini responsif dan produksi hias produksi diperolehny
i 3. Menetapka 4. Desain Menanya: pro-aktif, pada berdasarka budidaya 50% a dengan
kebutuhan n desain prosedur sentra/perus n prosedur - Ide tampilan
sumberda proses budidaya
Menggali peduli
gagasan menarik
terhadap ahaan berkarya
ya dan produksi tanaman informasi sebagai
lingkungan produk (jenis, - Kreativitas
prosedur budidaya hias, dengan yang pemahama
dan sesama budidaya manfaat, - Kesesuaian
berkarya tanaman pendekatan berkaitan n akan
menghargai tanaman teknik materi,
dengan hias budaya dengan pengetahua
Sikap ilmiah: hias(teknik budidaya, teknik dan
pendekata berdasark setempat pengertian n/
Kritis pemilihan danpengem prosedur
n budaya an Prinsip: produksi dan konseptual,
Objektif bahan, asan) b. Produk
setempat prosedur 3.Menentukan proses serta
Toleran penyiapan jadinya 35%
dan berkarya proses produksi dipresentas
bahan, - Uji hasil
lainnya (jenis, produksi (teknik, ikan
teknik desain
manfaat, budidaya bahan, alat) 2. Pembuatan
pemrosesan) proses
teknik tanaman budidaya dan
Menjelaskan produksi
budidaya, hiasyang tanaman hias pengujian
Menetapkan - Kreativitas
danpenge berkembang yang rancangan
desain proses bentuk
masan) saat ini berkembang gagasan
produksi laporan
4.Penggunaan di tempat (desain)
- Presentasi
* perangkat produksi budidaya c. Sikap 15% dalam
lunak desain budidaya tanaman hias - Mandiri bentuk
prosedur setempat berdasarkan - Tekun gambar
berkarya sehingga prosedur - Disiplin skets/tertu
dengan dapat berkarya - Tanggung lis untuk
pendekatan mensyukuri (jenis, jawab proses
budaya anugerah manfaat, produksi
setempat Tuhan, teknik budidaya
Prosedur: terbangun budidaya, tanaman
3.Langkah kerja rasa ingin danpengema hias
proses tahu dan san)
produksi bangga/cinta
budidaya pada tanah *
tanaman air.
hiasyang Melakukan
berkembang konsultasi
saat ini dengan guru
dengan dan sumber
kebutuhan belajar
sumberdaya lainnya dalam
4.Percobaan membuat
penggunaan rancangan
berkarya gagasan
dengan (desain)
pendekatan proses
budaya produksi
setempat (teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman hias
untuk
menemukan
konsep proses
produksi.

Mengumpulkan
Data
Melakukan
kegiatan
, observasi
dengan
teknik
wawancara
tentang
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman
hias,serta
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
proses
produksi di
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
Menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman hias
yang ada di
daerah
setempat
atau
nusantara.
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman hias
yang ada di
daerah
setempat,
serta
pengemasan-
nya dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman hias
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.

Mengkomunika
sikan
Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman
hias, serta
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
proses
produksi
tersebut
dilingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Mempresenta
sikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji
hasil
rancangan
gagasan
(desain)prose
s produksi
budidaya
tanaman hias
untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.
3.2 Mengident Sumberdaya Fakta: Mengamati: Menunjukkan Observasi: Menjelaskan Definisi Praktek budidaya Tugas:
ifikasi usaha Pengelolaan Melakukan sikap positip Mengamati pengertian proses tanaman hias Membuat karya
sumber budidaya sumber daya pengamatan (individu dan proses produksi pengelolaan produksi dan berdasarkan budidaya
daya yang tanaman hias, usaha dikenal dengan cara sosial) dalam budidaya sumber daya sumber yang kebutuhan tanaman hias
dibutuhka meliputi: dengan istilah membaca dan diskusi tanaman hias usaha dikenal dibutuhkan sumberdaya Produk:
n dalam 5. Pengelelol 6M, yakni menyimak kelompok melalui media dengan istilah dalam (bahan, Mempraktikan
mendukun aan Man dari kajian Menunjukkan cetak dan 6M, yakni mendukung peralatan, budidaya
g proses sumberday (manusia), literatur/med sikap ilmiah internet Man proses keterampilan tanaman hias
produksi a usaha Money (uang), ia tentang pada saat Presentasi (manusia), budidaya bekerja & pasar) yang
budidaya dikenal Material pengertian melaksanakan kelompok Money tanaman hias dan prosedur berkembang di
tanaman dengan (bahan), dan percobaan Diskusi (uang), Macam- yang wilayah
hias istilah 6M, Machine kebutuhan Menunjukkan kelompok Material macam ditetapkannya setempat dan
yakni Man (peralatan), sumberdaya perilaku dan Melakukan (bahan), proses (jenis, manfaat, lainnya sesuai
4.3 (manusia), Method (cara usahabudiday sikap kegiatan Machine produksi teknik budidaya, teknik dan
Memprakti Money kerja) dan a tanaman menerima, wawancara (peralatan), pembuatan dan penge- prosedur
kan (uang), Market hias agar menghargai, tentang Method (cara budidaya masan) Portofolio:
budidaya Material (pasar). terbangun dan pengetahuan kerja) dan tanaman Mencari
tanaman (bahan), Konsep: rasa ingin kejujuran, sumber daya Market hiasdengan budidaya
hias yang Machine 3.Identifikasi tahu dan ketelitian, dan proses (pasar) sesuai tanaman hias
berkemba (peralatan kebutuhan menunjukkan disiplin dan produksi Menjelaskan dengan yang
ng di ), Method sumberdaya motivasi tanggung budidaya identifikasi berbagai berkembang di
wilayah (cara pada usaha internal. jawab. usaha tanaman hias kebutuhan teknik wilayah
setempat kerja) dan tanaman hias budidaya yang ada di sumberdaya setempat dan
dan Market 4. Desain Menanya: tanaman wilayah pada usaha teknik dan
lainnya (pasar). prosedur Menggali hias. setempat budidaya prosedur
sesuai 6. Identifikasi berkarya informasi agar tanaman hias secara terinci
teknik kebutuhan dengan yang terbangun Menjelaskan
dan sumberday pendekatan berkaitan rasa ingin standar
prosedur a pada budaya dengan tahu, produk dan
usaha setempat pengertian bersikap proses kerja
budidaya Prinsip: dan santun, budidaya
. tanaman 3.Menentukan tanaman hias
kebutuhan bangga/cinta
hias pembuatan sumberdaya tanah air dan
7. Praktek usaha usaha bersyukur
budidaya budidaya budidaya sebagai warga
tanaman tanamanhias tanaman hias bangsa
hias berdasarkan yang Sikap individu:
berdasarka kebutuhan berkembang Sikap santun,
n sumberdaya di daerah jujur, cinta
kebutuhan (bahan, setempat damai.
sumberday peralatan, sehingga Sikap
a (bahan, keterampilan dapat responsif dan
peralatan, bekerja & mensyukuri pro-aktif,
keterampil pasar) dan anugerah peduli
an bekerja prosedur yang Tuhan. terhadap
& pasar) ditetapkanny
dan a (jenis,
Melakukan lingkungan
diskusi dan sesama
prosedur manfaat, menghargai
yang teknik tentang
pengertian Sikap ilmiah:
ditetapkan budidaya, dan Kritis
nya (jenis, penge-masan) dan
kebutuhan Objektif
manfaat, 4.penggunaan
teknik pembuatan sumberdaya Toleran
budidaya, usaha usaha
dan budidaya budidaya
penge- tanamanhias tanaman hias
masan) berdasarkan agar
8. Standar kebutuhan terbangun
produk sumberdaya rasa ingin
dan proses (bahan, tahu sehingga
kerja peralatan, bangga/cinta
keterampilan pada tanah
bekerja & air.
pasar) dan Melakukan
prosedur yang konsultasi
ditetapkanny dengan guru
a (jenis, dan sumber
manfaat, belajar
teknik lainnya dalam
budidaya, dan memprakteka
penge-masan) n budidaya
Prosedur : tanaman hias
1. Langkah kerja sesuai dengan
proses sumberdaya
.
budidaya dan proses
tanaman yang produksi
berkembang
saat ini Mengumpulkan
2. Percobaan Data
budidaya Melakukan
tanaman hias kegiatan
dengan observasi
pendekatan dengan
budaya teknik
setempat. wawancara
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
budidaya
tanaman hias
yang ada di
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.
Mencatat dan
menyusun
standar
produk dan
standar
proses kerja
budidaya
tanaman hias

Mengasosiasi
Menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
budidaya
tanaman hias
yang ada di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
budidaya
tanaman
hias, yang
ada di daerah
setempat,
dan
pengemasann
ya dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar skets
tertulis untuk
kegiatanbudi
daya tanaman
hias
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.
Merekonstruk
si kinerja
budidaya
tanaman hias
berdasarkan
standar kerja
dan standar
hasil

Mengkomunika
sikan
Menyusun
bahan
presentasi
hasil
budidaya dan
langkah kerja
sesuai dengan
standar
proses dan
fasilitas
penunjang
budidaya
tanaman
hias.
Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
budidaya
tanaman hias
di lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Mempresenta
sikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji
hasil praktek
budidaya
tanaman hias
untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.
Memasarkan
hasil praktek
budidaya
tanaman hias
dengan cara
mempromosik
an produknya
atau
menjualnya
di
lingkungan/k
egiatan
sekolah untuk
menumbuhka
n jiwa
kewirausahaa
n

3.4 Memaha Konsep Fakta: Mengamati: Menunjukkan Observasi: Menjelaskan Definisi Praktek Tugas:
mi kewirausahaan Kewirausahaan Melakukan sikap positip Mengamati dasar-dasar dasar-dasar kewirausahaan Membuat karya
konsep , meliputi: bidang pengamatan (individu dan karya kewirausahaa kewirausahaa dalam wirausaha
kewiraus 7. Dasar- budidaya dengan cara sosial) dalam budidaya n bidang n bidang menjalankan budidaya
ahaan dasar tanaman membaca dan diskusi tanaman hias budidaya budidaya sebuah tanaman hias..
dalam kewirausa hias menyimak kelompok melalui media tanaman hias tanaman hias wirausaha Produk:
menjalan haan dari kajian Menunjukkan cetak dan Menjelaskan Stimulasi dan budidaya Gambar tokoh-
kan bidang Konsep: literatur/med sikap ilmiah internet stimulasi dan motivasi tanaman hias. tokoh
sebuah budidaya 1.Dasar-dasar ia tentang pada saat Presentasi motivasi wirausaha Mencari tokoh- wirausaha
wirausah 8. Sytimulasi kewirausahaan pengertian, melaksanakan kelompok wirausaha berdasarkan tokoh budidaya
a dan bidang manfaat, percobaan Diskusi berdasarkan sifat dan wirausaha tanaman hias
budidaya Motivasi budidaya karakter dan Menunjukkan kelompok sifat dan karakter isi, kerajinan di internet.
tanaman wirausaha tanaman hias karakteristik perilaku dan Melakukan karakter isi, bentuk dan tekstil di Portofolio:
hias berdasarka 2.Stimulasi dan kewirausahaa sikap kegiatan bentuk dan kerja internet Membuat
n sifat dan motivasi n, serta menerima, wawancara kerja produksi biografi tokoh-
4.4 Menyajika karakter wirausaha perilaku kerja menghargai, tentang produksi. Faktor-faktor tokoh
n konsep isi, bentuk berdasarkan prestatif dan pengetahuan Menjelaskan penyebab wirausaha
kewirausa dan kerja sifat dan agar kejujuran, sumber daya faktor-faktor kegagalan budidaya
haan produiksi. karakter isi, terbangun ketelitian, dan proses penyebab dan tanaman
berdasark 9. karakter bentuk dan rasa ingin disiplin dan produksi kegagalan keberhasilan hias.di
an dan kerja produksi tahu dan tanggung pembuatan seseorang seseorang internet
pengalam karakterist Prinsip: menunjukkan jawab. budidaya berdasarkan berdasarkan
an ik (watak, 4.Karakteris-tik motivasi Menunjukkan tanaman hias karakteristik karakteristik
keberhasil nilai dan wirausaha- internal. perilaku kerja yang ada di wirausahawa wirausahawa
an tokoh- ciri) wan yang prestatif wilayah n n
tokoh kewirausa meliputi : Menanya: (selalu ingin setempat Menjelaskan
wirausaha haan displin, maju) agar faktor-faktor
10. aktor- komitmen
Menggali
budidaya terbangun penyebab
faktor informasi
tanaman tinggi, jujur, rasa ingin keberhasilan
penyebab yang
hias kreatif dan tahu, seseorang
keberhasil berkaitan
inovatif, bersikap berdasarkan
an dan dengan
mandiri dan santun, karakteristik
kegagalan pengertian,
realitis bangga/cinta wirausahawa
wirausah manfaat,
5.Faktor-faktor tanah air dan n
11. Pengertian karakter dan
penyebab bersyukur
, tujuan, karakteristik
kegagalan sebagai warga
manfaat kewirausahaa
dan bangsa
perilaku n, serta
keberhasilan Sikap individu:
kerja perilaku kerja
seseorang Sikap santun,
prestatif di
prestatif berdasarkan sentra jujur, cinta
12. Penerapan karakteristik penjualan damai.
sikap dan wirausahawan pengolahan Sikap
perilaku 6.Pengertian, pangan responsif dan
kerja tujuan, daerah pro-aktif,
prestatif manfaat setempatsehi peduli
(selalu perilaku kerja ngga dapat terhadap
ingin prestatif mensyukuri lingkungan
maju) Prosedur: anugerah dan sesama
meliputi: Perilaku kerja Tuhan. menghargai
- prestatif Melakukan Sikap ilmiah:
kerja (selalu ingin diskusi Kritis
ikhlas maju) tentang Objektif
- meliputi: pengertian, Toleran
kerja - manfaat,
mawas kerja ikhlas karakter dan
><emos - karakteristik
ional kerja mawas kewirausahaa
- >< n, serta
kerja emosional perilaku kerja
cerdas - prestatif agar
- kerja cerdas terbangun
kerja - rasa ingin
keras kerja keras tahu sehingga
- - bangga/cinta
kerja kerja tuntas pada tanah
tuntas Prinsip cara air.
7. Prinsip kerja prestatif Melakukan
cara kerja diskusi
prestatif tentang
faktor
penyebab
keberhasilan
dan
kegagalan
kewirausahaa
n dan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
untuk
memahami
konsep.

Mengumpulkan
Data
Melakukan
wawancara
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
wirausaha
dan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
yang ada di
tempat
produksi
pengolahan
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
Menganalisis
dan
menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur dan
diskusi
tentang
pengertian,
manfaat,
karakter dan
karakteristik
kewirausahaa
n untuk
melatih sikap
jujur, kerja
keras, dan
tanggung
jawab
Mengaitkan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
dengan
keberhasilan
dan
kegagalan
berwirausaha
melalui
penggalian
informasi
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan yang
mendeskripsi
kan
pengertian,
manfaat,
karakter dan
karakteristik
kewirausahaa
n yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
Merumuskan
laporan dari
penggalian
informasi
tentang
kaitan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
dengan
keberhasilan
dan
kegagalan
berwirausaha

Mengkomunika
sikan
Mempresenta
sikan hasil
pengamatan/
kajian
literatur dan
diskusi
tentang
pengertian,
manfaat,
karakter dan
karakteristik
kewirausahaa
n yang
diperolehnya
Mempresenta
sikan laporan
penggalian
informasi
tentang
kaitan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
dengan
keberhasilan
dan
kegagalan
berwirausaha

a. Mengident Mengenal Fakta: Mengamati: Menunjukkan Observasi: Menjelaskan Definisi Mendesain Tugas:
ifikasi produk hasil desain produk Melakukan sikap positip Mengamati pengertian dasar produk dan Membuat
desain budidaya dan pengamatan (individu dan dari kajian Dasar-dasar menanam pengemasan produk hasil
produk tanaman pengemasan dengan cara sosial) dalam literatur/med menanam tanamanpan hasil budidaya budidaya
dan pangan dan hasil membaca dan diskusi ia tentang tanamanpan gan tanaman tanaman
pengemas Desain budidaya menyimak kelompok pengetahuan, gan perbedaan pangan pangan dan
an hasil kemasan tanaman dari kajian Menunjukkan jenis produk, Membedakan hasil berdasarkan desain .
budidaya produk, pangan literatur/med sikap ilmiah manfaat dan jenis hasil budidaya konsep Produk:
tanaman meliputi: Aneka jenis ia tentang pada saat pengemasan budidaya tanaman berkarya Rancangan
pangan 8. Dasar- hasil pengetahuan, melaksanakan produk tanaman pangan dengan gagasan
berdasark dasar budidaya jenis produk, percobaan budidaya pangan (umbi (umbi pendekatan dalam
an konsep menanam tanaman manfaat dan Menunjukkan tanaman umbian, umbian, budaya bentuk
berkarya tanamanpa pangan (umbi pengemasan perilaku dan pangan serealia dan serealia dan setempat dan gambar
dengan ngan umbian, produk sikap berdasarkan kacang kacang lainnya skets/tertulis
pendekata 9. Aneka serealia dan budidaya menerima, konsep kacangan kacangan untuk
n budaya jenis hasil kacang tanaman menghargai, berkarya Menjelaska manfaat kegiatan
setempat budidaya kacangan pangan agar dan Presentasi n Manfaat tanaman pembuatan
dan tanaman Konsep: terbangun kejujuran, kelompok tanaman pangan karya
lainnya pangan Teknik hasil rasa ingin ketelitian, Diskusi pangan Ekosistem budidaya
(umbi budidaya tahu dan disiplin dan kelompok Menjelaska budidaya tanaman.
4.5 Mendesain umbian, tanaman menunjukkan tanggung Sikap individu: n Ekosistem tanaman Pembuatan
produk serealia pangan dan motivasi jawab. Sikap santun, budidaya pangan karya dan
dan dan desain internal. Menunjukkan jujur, cinta tanaman Standar pengemasan
pengemas kacang perilaku kerja damai. pangan produk budidaya
an hasil kacangan) Prinsip: Menanya: prestatif Sikap Menjelaska hasil tanaman
budidaya 10. Manfaat Fungsi Menggali (selalu ingin responsif dan n Standar tanaman pangan
tanaman tanaman budidaya informasi dan maju) pro-aktif, produk hasil pangan dengan
pangan pangan tanaman diskusi yang peduli tanaman Teknik cara/teknik
berdasark 11. Ekosistem pangan berkaitan terhadap pangan ngemasan dan prosedur
an konsep budidaya Pengertian, dengan aneka lingkungan Menjelaska hasil yang tepat
berkarya tanaman tujuan, jenis dan sesama n Teknik budidaya Portofolio:
dengan pangan manfaat tanaman menghargai ngemasan tanaman Membuat
pendekata 12. Standar perilaku kerja pangan, Sikap ilmiah: hasil pangan laporan
n budaya produk prestatif manfaat dan Kritis budidaya Mengurutka berbagai
setempat hasil Prosedur: pengemasann Objektif tanaman n desain bentuk seperti
dan tanaman Standar ya yang Tolera pangan dan tulisan, foto
lainnya pangan produk berkembang Mengurutka pengemasa dan gambar
13. Teknik hasil di sentra n desain n produk yang
ngemasan tanaman usaha dan budidaya mendeskripsik
hasil pangan budidaya pengemasa tanaman an
budidaya Teknik tanaman n produk pangan pengetahuan,
tanaman ngemasa pangan budidaya bahan, alat,
pangan n hasil daerah tanaman teknik, dan
14. Menetapka budiday setempat pangan proses
n desain a sehingga pembuatan
dan tanaman dapat dengan
pengemasa pangan mensyukuri tampilan
n produk Menetap anugerah menarik
budidaya kan Tuhan dan terhadap
tanaman desain terbangun budidaya
pangan dan rasa ingin tanaman
pengem tahu, panganyang
asan bangga/cinta dibuatnya
produk pada tanah
budiday air.
a Melakukan
tanaman konsultasi
pangan dengan guru
dan sumber
belajar
lainnya dalam
membuat
rancangan
gagasan
(desain)
produk
budidaya
tanaman
pangan untuk
menemukan
konsep.

Mengumpulkan
Data
Melakukan
kegiatan
observasi
dengan
teknik
wawancara
tentang jenis
dan
pengemasan
produk
budidaya
tanaman
pangan di
sentra usaha
penanaman
tanaman
pangan atau
penjualan di
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
Menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang jenis,
bahan, dan
pengemasan
produk
budidaya
tanaman
pangan,di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
pelaksananaa
n budidaya
tanaman
pangan dan
pengemasann
ya
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan
pengetahuan,
jenis,
bahan,danpe
ngemasan
produk
budidaya
tanaman
pangan yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/konseptual.

Mengkomunika
sikan
Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang jenis,
bahan, dan
pengemasan
produk
budidaya
tanaman
pangan,di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Mempresenta
sikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji
hasil
rancangan
gagasan
(desain)
budidaya
tanaman
pangan untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.
Proses Fakta: Mengamati: Menunjukkan Observasi: 3. menjelaska Definisi proses Bereksperimen Tugas:
3.7 Memahami produksi Produksi Melakukan sikap positip Mengamati nProses produksi dengan Membuat
proses budidaya budidaya terbangun (individu dan Menyimak dari produksi sentra/perus beragam proses
produksi tanaman tanaman rasa ingin sosial) dalam kajian pada ahaan produk media dan produksibudida
budidaya pangan pangan di tahu dan diskusi literatur/media sentra/peru bahan teknik dalam ya
tanaman berdasarkabn wilayah menunjukkan kelompok tentang proses sahaan pangan membuat tanaman
pangan di stndar isi dan setempat motivasi Menunjukkan produksi produk nabati dan proses pangan
wilayah proses kerja, Konsep: internal. sikap ilmiah (teknik, bahan, bahan hewani produksi berdasarkan
setempat meliputi: Proses pengamatan pada saat alat) pangan (teknik rekayasa identifikasi
melalui 3. Proses produksi dengan cara melaksanakan pengolahan nabati dan pemilihan sebagai alat kebutuhan
pengamatan produksi budidaya membaca dan percobaan bahan pangan hewani bahan, komunikasi sumberdaya
dari pada tanaman menyimak Menunjukkan nabati dan (teknik penyiapan sederhana dan
berbagai sentra/usa pangan dari kajian perilaku dan hewani menjadi pemilihan bahan, dengan sumber prosedur
sumber ha berdasarkan literatur/med sikap produk bahan, teknik arus listrik DC. berkarya
4.6 Mendesain budidaya identifikasi ia tentang menerima, pembersih penyiapan pemrosesan) Menghubungka dengan
prosesprodu tanaman kebutuhan pengertian menghargai, melalui media bahan, Menetapka n data-data pendekata
ksibudidaya pangan sumber daya produksi dan dan cetak dan teknik n desain yang diperoleh n budaya
tanaman (teknik dan prosedur proses kejujuran, internet pemrosesan proses dengan setempat
pangan pemilihan berkarya produksi ketelitian, Presentasi ) produksi kegiatan dan lainnya
berdasarkan bahan, dengan (teknik, disiplin dan kelompok 4. Menetapka produk berkarya. Produk:
identifikasi penyiapan pendekatan bahan, alat) tanggung Diskusi n desain pembersih Mempresentasika Gambar atau
kebutuhan bahan, budaya budidaya jawab kelompok proses dari bahan n dengan tujuan desain
sumberdaya teknik setempat tanaman produksi pangan untuk proses
dan pemrosesa Prinsip: pangan agar produk nabati dan mengevaluasi/m produksibudida
prosedur n) Analisis dan terbangun pembersih hewaniberd enguji hasil ya
berkarya 4. Menetapka desain proses rasa ingin dari bahan asarkan rancangan tanaman
dengan n desain produksi tahu dan pangan prosedur gagasan pangan
pendekatan proses budidaya menunjukkan nabati dan berkarya (desain)proses berdasarkan
budaya produksi tanaman motivasi hewaniberd (jenis, produksi identifikasi
setempat budidaya pangan di internal. asarkan manfaat, pengolahan kebutuhan
dan lainnya tanaman wilayah prosedur kandungan, bahan pangan sumberdaya
pangan setempat berkarya teknik nabati dan dan
berdasarka Prosedur: Menanya: (jenis, pengolahan, hewani menjadi prosedur
n prosedur Teknik manfaat, dan produk berkarya
berkarya
Menggali kandungan, dengan
identifikasi pengemasan pembersih untuk
(jenis, informasi teknik pendekata
dan proses ) memperlihatkan
manfaat, yang pengolahan n budaya
produksi kejujuran dalam
teknik berkaitan , dan setempat
budidaya berkarya.
budidaya, dengan pengemasa dan lainnya
tanaman pengertian
dan pangan n) Portofolio:
pengemasa produksi dan Membuat
berdasarkan proses
n) kebutuhan laporan
produksi dalam
sumber daya (teknik, berbagai
dan prosedur bahan, alat) bentuk
berkarya budidaya seperti
dengan tanaman tulisan,
pendekatan pangan yang foto
budaya berkembang dan gambar
setempat. di tempat yang
produksi mendeskripsik
budidaya an proses
setempat produksibudida
sehingga ya
dapat tanaman
mensyukuri pangan
anugerah berdasarkan
Tuhan, identifikasi
terbangun kebutuhan
rasa ingin sumberdaya
tahu dan dan
bangga/cinta prosedur
pada tanah berkarya
air. dengan
Melakukan pendekata
konsultasi n budaya
dengan guru setempat
dan sumber dan lainnya
belajar
lainnya dalam
membuat
rancangan
gagasan
(desain)
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman
pangan untuk
menemukan
konsep proses
produksi.

Mengumpulkan
Data
Melakukan
kegiatan
observasi
dengan
teknik
wawancara
tentang
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman
pangan,serta
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
proses
produksi di
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
Menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman
pangan yang
ada di daerah
setempat
atau
nusantara.
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman
pangan yang
ada di daerah
setempat,
serta
pengemasan-
nya dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman
pangan
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.

Mengkomunika
sikan
Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman
pangan, serta
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
proses
produksi
tersebut
dilingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Mempresenta
sikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji
hasil
rancangan
gagasan
(desain)prose
s produksi
budidaya
tanaman
pangan untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.
3.6 Sumberdaya Fakta: Mengamati: Menunjukkan Observasi: Mengidentifik Definisi Bereksperimen Tugas:
Mengident perusahaa dan Sumber daya Melakukan sikap positip Mengamati asi kebutuhan karyapengolah dengan Membuat
ifikasi pembuatan yang pengamatan (individu dan desain produk sumberdaya an bahan beragam
sumber karya
pengolahan
dibutuhkan dengan cara sosial) dalam dan pada pangan nabati media dan
daya yang pengolahan dalam membaca dan diskusi pengemasan sentra/usaha dan hewani teknik dalam bahan
dibutuhka pengawetan mendukung menyimak kelompok karya (dikenal menjadi membuat pangan
n dalam bahan nabati proses dari kajian Menunjukkan pengolahan dengan istilah produk proses nabati dan
mendukun dan hewani, produksi literatur/med sikap ilmiah bahan pangan 6M) rekayasa pembersih produksi
g proses meliputi: pengolahan pada saat nabati dan sebagai alat yang pengolahan hewani
ia tentang
produksi 3. Identifikasi bahan pangan kebutuhan melaksanakan hewani pengatur berkembang di bahan pangan menjadi
pengolaha kebutuhan nabati dan sumberdaya percobaan menjadi produk wilayah nabati dan produk
n bahan sumberday hewani perusahaan Menunjukkan produk pembersih setempat dan hewani
pangan a pada
pembersih
menjadi produk perilaku dan pembersih dari bahan lainnya sesuai menjadi
nabati sentra/per produk pembersih sikap berdasarkan pangan teknik dan produk yang
dan usaha-an pembersih . agar menerima, konsep nabati dan prosedur. pembersih berkembang
hewani (dikenal Konsep: terbangun menghargai, berkarya hewani Pengemasan Menghubungka di wilayah
menjadi dengan Karya rasa ingin dan melalui media hasil n data-data
produk istilah pengolaha kejujuran, cetak dan Membuat rekayasa yang diperoleh
setempat dan
tahu dan
pembersih 6M)produk n bahan menunjukkan ketelitian, internet karya/produk sebagai alat dengan lainnya
4.7 Membuat pembersih pangan motivasi disiplin dan Presentasi pembersih pengatur kegiatan sesuai teknik
karya dari bahan nabati internal. tanggung kelompok dari bahan gerak berkarya.
pengolaha pangan
dan prosedur.
dan jawab Diskusi pangan sederhana
n bahan nabati dan hewani Menanya: kelompok nabati dan dengan
pangan hewani Produk:
menjadi Sikap individu: hewani sumber arus
nabati 4. Pembuata produk
Menggali Gambar atau
Sikap santun, berdasarkan listrik.
informasi
dan n pembersih
yang jujur, cinta kebutuhan Hasil desain desainproses
hewani karya/pro yang damai. sumberdaya pengolahan produk
menjadi duk berkaitan
berkemba Sikap (bahan, bahan
produk pembersih ng di
dengan
peralatan, pangan
proses
tentang responsif dan
pembersih dari bahan wilayah pro-aktif, keterampilan nabati dan produksi
yang pangan kebutuhan
setempat
sumberdaya peduli bekerja & hewani pengolahan
berkemba nabati dan dan terhadap pasar) dan menjadi
ng di hewani perusahaan bahan
lainnya lingkungan prosedur produk
wilayah berdasarka produk pangan
sesuai dan sesama yang pembersih
pembersih
setempat n teknik
dari menghargai ditetapkanny yang nabati dan
dan kebutuhan dan Sikap ilmiah: a (jenis, berkembang hewani
lainnya sumberday pengolahan
prosedur. Kritis manfaat, di wilayah
sesuai a (bahan, Prinsip:
bahan pangan
kandungan, setempat
menjadi
nabati dan Objektif
teknik peralatan, Menentukan Toleran teknik dan lainnya produk
dan keterampil hewani di
desainkar
daerah
pengolahan, sesuai pembersih
prosedur. an bekerja ya dan teknik dan
& pasar) setempat
pengolaha penyajian/pe prosedur. Portofolio:
dan sehingga
prosedur n bahan dapat nge-masan) Membuat
yang pangan mensyukuri laporan
ditetapkan nabati anugerah dalam
nya (jenis, dan Tuhan. berbagai
manfaat, hewani Melakukan bentuk seperti
kandungan menjadi diskusi tulisan,
, teknik produk tentang foto dan
pengolaha pembersih kebutuhan gambar yang
n, dan yang sumberdaya mendeskr
penyajian/ berkemba perusahaan ipsikan
penge- ng di produk proses
masan) wilayah pembersih produksi
setempat dari proses
dan pengolahan produksi
lainnya bahan pangan pengolahan
sesuai nabati dan bahan pangan
teknik hewani agar nabati
dan terbangun dan
prosedur. rasa ingin hewani
Prosedur: tahu sehingga menjadi
Langkah kerja bangga/cinta produk
desain pada tanah pembersi
karya air. h
pengolaha Melakukan yang
n bahan konsultasi diperolehnya
pangan dengan guru dengan
nabati dan sumber tampilan
dan belajar menarik
hewani lainnya dalam sebagai
menjadi membuat pemahaman
produk produk akan
pembersih pembersih pengetahuan/
yang dari konseptual,
berkemba pengolahan serta
ng di bahan pangan dipresentasika
wilayah nabati dan n
setempat hewani sesuai
dan dengan
lainnya sumberdaya
sesuai dan proses
teknik produksi
dan
prosedur.
Percobaan Mengumpulkan
membuat Data
karya Melakukan
rekayasa kegiatan
pengolaha observasi
n bahan dengan
pangan teknik
nabati wawancara
dan tentang
hewani kebutuhan
menjadi sumberdaya
produk perusahaan
pembersih produk
yang pembersih
berkemba dari
ng di pengolahan
wilayah bahan pangan
setempat nabati dan
dan hewani di
lainnya daerah
sesuai setempat
teknik agar
dan terbangun
prosedur. rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
Menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
produk
pembersih
bahan pangan
nabati dan
hewani, yang
ada di
tempat
produksi
pengolahan
pangan, serta
penyajian/pe
ngemasannya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
proses
produksi
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.

Mengkomunika
sikan
Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
dilingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Mempresenta
sikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji
hasil
pembuatan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.
Memasarkan
hasil
pembuatan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
dengan cara
mempromosik
an produknya
atau
menjualnya
di
lingkungan/k
egiatan
sekolah untuk
menumbuhka
n jiwa
kewirausahaa
n

3.8 8. Berbagai Fakta: Mengamati: Menunjukkan Observasi: Menjelask Definisi Bereksperime Tugas:
Menganali sikap Sikap dan Melakukan sikap positip Mengamati an sikap sikap n dengan Membuat
sis sikap membangu perilaku pengamatan (individu dan desain produk membang membangun beragam tulisan tentang
dan n wirausaha karya dengan cara sosial) dalam dan un semangat media dan penerapan
perilaku semangat pengolahan membaca dan diskusi pengemasan semangat usaha teknik dalam perilaku tepat
wirausaha usaha bahan pangan menyimak kelompok karya usaha Faktor- membuat waktu, tepat
pengolaha (Inovatif, nabati dan dari kajian Menunjukkan pengolahan Menyebut faktor yang proses janji, dan
n bahan Kreatifitas hewani menjadi literatur/med sikap ilmiah bahan pangan kan menunjukka produksi komitmen
pangan , Motivasi, produk ia tentang pada saat nabati dan faktor- n komitmen produk tinggi terhadap
nabati Sikap pembersih. berbagai melaksanakan hewani faktor tinggi. pembersih pengendalian
dan bekerja Konsep: sikap percobaan menjadi yang Perilaku yang dapat diri dengan
hewani efektif dan Hasil analisa membangun Menunjukkan produk menunjuk tepat waktu, mendukung mutu
menjadi efisien) sikap dan semangat perilaku dan pembersihber kan tepat janji. keberhasilan hasil kerja
produk 9. Faktor- perilaku usaha dan sikap dasarkan komitme kepeduli dalam dan semangat
pembersih faktor wirausaha karya faktor yang menerima, konsep n tinggi an menjalankan membangun
yang yang pengolahan menunjukkan menghargai, berkarya Menerapk terhadap sebuah usaha usaha.
dapat menunjukk bahan pangan komitmen dan melalui media an mutu Menghubungka Produk:
mendukun an nabati dan tinggi agar kejujuran, cetak dan perilaku hasil n data-data Gambar atau
g komitmen hewani menjadi terbangun ketelitian, internet tepat kerja yang sketsapenerap
keberhasil tinggi produk rasa ingin disiplin dan Presentasi waktu, komitme diperoleh an
an dalam 10. Bagaimana pembersih tahu dan tanggung kelompok tepat n tinggi dengan perilaku tepat
menjalank menerapka Prinsip: menunjukkan jawab Diskusi janji terhadap kegiatan waktu, tepat
an sebuah n perilaku Menentukan motivasi kelompok Menerapa pengend berkarya. janji, dan
usaha tepat komitmen
4.8 Menyajikan waktu, desainhasil internal. Sikap individu: n alian diri tinggi
hasil tepat janji analisa sikap Sikap santun, kepedulia terhadap
analisa 11. Penerapan dan perilaku Menanya: jujur, cinta n pengendalian
sikap dan kepedulian wirausaha karya Menggali damai. terhadap diri
perilaku terhadap pengolahan informasi Sikap mutu dengan mutu
wirausaha mutu hasil bahan pangan yang responsif dan hasil hasil kerja dan
karya kerja nabati dan berkaitan pro-aktif, kerja semangat
pengolaha 12. Penerapan hewani menjadi dengan peduli Menerapa membangun
n bahan komitmen produk penerapan terhadap n usaha.
pangan tinggi pembersih kepedulian lingkungan komitme Portofolio:
nabati terhadap Prosedur: terhadap dan sesama n tinggi Membuat
dan pengendali Langkah kerja mutu hasil menghargai terhadap laporan
hewani an diri hasil analisa kerja Sikap ilmiah: pengenda dalam
menjadi 13. Langkah sikap dan sehingga Kritis lian diri berbagai
produk keselamat perilaku dapat Objektif bentuk seperti
pembersih an kerja wirausaha mensyukuri Toleran tulisan, foto
14. Claim produk karya anugerah dan gambar
asuransi pengolahan Tuhan. yang
kerja dan bahan pangan mendeskripsik
produkBer nabati dan
Melakukan an sikap yang
bagai sikap diskusi membangun
hewani
membangu tentang semangat
menjadi
n penerapan usaha,
produk
semangat perilaku penerapan
pembersih
usaha tepat waktu, perilaku tepat
Percobaan
(Inovatif, tepat janji waktu, tepat
membuat
Kreatifitas agar janji,
hasil analisa
, Motivasi, terbangun kepedulian
sikap dan
Sikap rasa ingin terhadap mutu
perilaku
bekerja tahu sehingga hasil kerja dan
wirausaha
efektif dan bangga/cinta komitmen
produk karya
efisien) pada tanah tinggi terhadap
pengolahan
air. pengendalian
bahan pangan
nabati dan Melakukan diri yang
hewani diskusi diperolehnya
menjadi tentang dengan
produk penerapan tampilan
pembersih komitmen menarik
tinggi sebagai
terhadap pemahaman
pengendalian akan
diri untuk pengetahuan/
memahami konseptual,
konsep. serta
dipresentasika
Mengumpulkan n
Data
Melakukan
wawancara
tentang sikap
yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun, dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
Menganalisis
dan
menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur dan
diskusi
tentang sikap
yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri untuk
melatih sikap
jujur, kerja
keras, dan
tanggung
jawab
Menganalisis
kaitan
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri dengan
mutu hasil
kerja dan
semangat
membangun
usaha melalui
penggalian
informasi
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan yang
mendeskripsi
kan sikap
yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
Merumuskan
laporan dari
penggalian
informasi
tentang
kaitan
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri dengan
mutu hasil
kerja dan
semangat
membangun
usaha

Mengkomunika
sikan
Mempresenta
sikan hasil
pengamatan/
kajian
literatur dan
diskusi
tentang sikap
yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri yang
diperolehnya
Mempresenta
sikan laporan
penggalian
informasi
tentang
kaitan
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri dengan
mutu hasil
kerja dan
semangat
membangun
usaha
d) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Pengolahan
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan


Materi Pokok
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
3.1 Mengident Desain produk Fakta: Mengamati: Menunjukkan Observasi: Menjelaskan Definisi Bereksperimen Tugas:
ifikasi dan Desain produk Melakukan sikap positip Mengamati pengertian desain dengan Membuat
desain pengawasan dan pengamatan (individu dan desain desain desain produk dan beragam desain produk
produk karya pengemasan dengan cara sosial) dalam produk dan produk dan pengemasan media dan dan
dan pengawetan karya membaca dan diskusi pengemasan pengemasan karya teknik dalam pengemasan
pengemas bahan nabati pengawetan menyimak kelompok karya karya pengawetan membuat karya
an karya dan hewani, bahan nabati dari kajian Menunjukkan pengawetan pengawetan bahan nabati produk dan pengawetan
pengawet meliputi: dan hewani literatur/med sikap ilmiah bahan nabati bahan nabati dan hewani. pengemasan bahan nabati
an bahan 6. Pengertian berdasarkan ia tentang pada saat dan hewani dan hewani. Macam- desain produk dan hewani.
nabati pengaweta konsep pengertian, melaksanakan berdasarkan Menjelaskan macam dan Produk:
dan n bahan berkarya jenis produk, percobaan konsep aneka jenis pengertian pengemasan Gambar atau
hewani nabati dan dengan manfaat dan Menunjukkan berkarya produk desain karya desainproduk
berdasark hewani pendekatan kandungan perilaku dan dengan produk produk dan pengawetan dan
an konsep 7. Aneka budaya serta sikap pendekatan pengawet-an pengemasan bahan nabati pengemasan
berkarya jenis setempat dan penyajian/pe menerima, budaya bahan nabati karya dan hewani. desain produk
dengan produk lainnya ngemasan menghargai, setempat dan dan hewani pengawetan Menghubungka dan
pendekata pengawet- produk dan kejujuran, lainnya melalui 11. Memanfaat bahan nabati n data-data pengemasan
n budaya an bahan Konsep: pengawetan ketelitian, media cetak kan dan hewani. yang diperoleh karya
setempat nabati dan Desain produk bahan nabati disiplin dan dan internet kandungan Presentasi dengan pengawetan
dan hewani dan dan hewani tanggung jawab Presentasi bahan pada tentang kegiatan bahan nabati
lainnya 8. Manfaat pengemasan agar kelompok produk desain produk berkarya. dan hewani.
dan pengawetan terbangun Diskusi pengaweta dan Membuat Portofolio:
kandungan bahan nabati rasa ingin kelompok n bahan pengemasan produk dan Membuat
4.1 Mendesain bahan dan hewani tahu dan Sikap individu: nabati dan karya pengemasan laporan dalam
produk pada yang diawetkan menunjukkan Sikap santun, hewani pengawetan desain produk berbagai
dan produk berdasarkan motivasi jujur, cinta Menjelaskan bahan nabati dan bentuk seperti
pengemas pengaweta konsep internal. damai. standar dan hewani. pengemasan tulisan, foto
an n bahan berkarya Sikap produk dan karya dan gambar
pengawet nabati dan dengan Menanya: responsif dan langkah pengawetan yang
an bahan hewani pendekatan Menggali pro-aktif, keselamatan bahan nabati mendeskripsik
nabati 9. Penyajian budaya informasi dan peduli kerja dan hewani. an
dan dan setempat dan diskusi yang terhadap Menjelaskan pengetahuan,
hewani pengemasa lainnya berkaitan lingkungan teknik jenis, bahan,
yang n produk dengan aneka dan sesama pengemasan pengemasan
diawetkan pengaweta Prinsip: jenis produk, menghargai produk produk desain
berdasark n bahan Menentukan manfaat dan Sikap ilmiah: pengawetan produk dan
an konsep nabati dan desain produk kandungan Kritis bahan nabati pengemasan
berkarya hewani dan pada produk, Objektif dan hewani karya
dengan 10. Menetapka pengemasan serta Toleran Menetapkan pengawetan
pendekata n desain karya penyajian desain dan bahan nabati
n budaya dan pengemasan ataupun pengemasan dan
setempat pengemasa pengawetan pengemasan produk hewani.yang
dan n produk bahan nabati dari produk produk diperolehnya
lainnya pengaweta dan hewani pengawetan pengawetan dengan
n bahan Prosedur: bahan nabati bahan nabati tampilan
nabati dan Langkah kerja dan hewani dan hewani menarik
hewani desain produk yang sebagai
dan berkembang pemahaman
pengemasan di sentra akan
karya penjualan pengetahuan/
pengemasan pengolahan konseptual,
pengawetan pangan serta
bahan nabati daerah dipresentasika
dan hewani setempat n
Percobaan sehingga
membuat dapat
desain produk mensyukuri
dan anugerah
pengemasan Tuhan dam
karya terbangun
pengemasan rasa ingin
pengawetan tahu,
bahan nabati bangga/cinta
dan hewani pada tanah
air.
Melakukan
konsultasi
dengan guru
dan sumber
belajar
lainnya dalam
membuat
rancangan
gagasan
(desain)
produk
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
untuk
menemukan
konsep.

Mengumpulkan
Data
Melakukan
kegiatan
observasi
dengan
teknik
wawancara
tentang jenis,
bahan, dan
penyajian/pe
ngemasan
produk
pengawetan
bahan nabati
dan
hewani,serta
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
wirausaha
pengolahan
produk di
sentra
penjualan
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
Menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang jenis,
bahan, dan
penyajian/pe
ngemasan
produk
pengawetan
bahan nabati
dan
hewani,serta
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
wirausaha
pengolahan
produk di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
pembuatan
produk
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
dan
pengemasann
ya
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan
pengetahuan,
jenis, bahan,
dan
penyajian/pe
ngemasan
produk
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/konseptual.

Mengkomunika
sikan
Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang jenis,
bahan, dan
penyajian/pe
ngemasan
produk
pengawetan
bahan nabati
dan
hewani,serta
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
wirausaha
pengolahan
produk di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Mempresenta
sikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji
hasil
rancangan
gagasan
(desain)produ
k pengawetan
bahan nabati
dan hewani
untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.

3.3 Memahami Mendesain Fakta: Mengamati: Menunjukkan Observasi: Menjelaskan Definisi Bereksperimen Tugas:
proses proses Proses produksi Melakukan sikap positip Mengamati pengertian pengertian dengan Membuat
produksi produksi pengawetan pengamatan (individu dan desain proses proses produksi beragam Mendesain
pengaweta pengawetan bahan nabati dengan cara sosial) dalam pengawetan produksi Presentasi media dan proses
n bahan bahan nabati dan hewani di membaca dan diskusi bahan nabati Manajemen tentang teknik dalam produksi
nabati dan dan hewani, wilayah menyimak kelompok dan hewani di umum (POAC) proses membuat pengawetan
hewani di meliputi: setempat dari kajian Menunjukkan wilayah Menjelaskan produksi proses bahan nabati
wilayah 4. Manajeme melalui literatur/med sikap ilmiah setempat proses pada produksi dan hewani
setempat n umum pengamatan ia tentang pada saat melalui produksi sentra/perus pengawetan berdasarkan
melalui (POAC) dari berbagai manajemen melaksanakan pengamatan pada ahaan produk bahan nabati identifikasi
pengamata 5. Proses sumber. umum, percobaan dari berbagai sentra/perus (teknik dan hewani kebutuhan
n dari produksi wilayah pengertian Menunjukkan sumber. ahaan produk pemilihan Menghubungka sumberdaya
berbagai pada setempat. produksi dan perilaku dan melalui media pengawetan bahan, n data-data dan prosedur
sumber. sentra/per Konsep: proses sikap cetak dan bahan nabati penyiapan yang diperoleh berkarya
usahaan Desain proses produksi menerima, internet dan hewani bahan, dengan dengan
4.1 Mendesain produk produk dan (teknik, menghargai, Presentasi (teknik teknik kegiatan pendekatan
proses pengaweta pengemasan bahan, alat) dan kejujuran, kelompok pemilihan pemrosesan) berkarya. budaya
produksi n bahan karya pengawetan ketelitian, Diskusi bahan, setempat dan
pengaweta nabati dan pengawetan bahan nabati disiplin dan kelompok penyiapan lainnya
n bahan hewani bahan nabati dan hewani tanggung jawab Sikap individu: bahan, teknik Produk:
nabati dan (teknik dan hewani di agar Sikap santun, pemrosesan) Gambar atau
hewani pemilihan wilayah terbangun jujur, cinta pemilihan Mendesain
berdasarka bahan, setempat rasa ingin damai. bahan, proses
n penyiapan melalui tahu dan Sikap penyiapan produksi
identifikasi bahan, pengamatan menunjukkan responsif dan bahan, teknik pengawetan
kebutuhan teknik dari berbagai motivasi pro-aktif, pemrosesan) bahan nabati
sumberday pemrosesa sumber. internal. peduli Menetapka dan hewani
a dan n) Desain terhadap n desain berdasarkan
prosedur 6. Menetapka pengemasan Menanya: lingkungan proses identifikasi
berkarya n desain pengawetan Menggali dan sesama produksi kebutuhan
dengan proses bahan nabati informasi menghargai produk sumberdaya
pendekatan produksi dan hewani di yang Sikap ilmiah: pengawet dan prosedur
budaya pengaweta wilayah berkaitan Kritis an bahan berkarya
setempat n bahan setempat dengan Objektif nabati dan dengan
dan lainnya nabati dan melalui tentang Toleran hewani pendekatan
hewaniber pengamatan manajemen (teknik budaya
dasarkan dari berbagai umum, pemilihan setempat dan
prosedur sumber. pengertian bahan, lainnya
berkarya Prinsip: produksi dan penyiapan
(jenis, Menentukan proses bahan, Portofolio:
manfaat, desain proses produksi teknik Membuat
kandungan produk dan (teknik, pemrosesa laporan dalam
, teknik pengemasan bahan, alat) n) berbagai
pengolaha karya pengawetan berdasarkan bentuk seperti
n, dan pengawetan bahan nabati prosedur tulisan, foto
penyajian/ bahan nabati dan hewani berkarya dan gambar
penge- dan hewani di yang (jenis, yang
masan) wilayah berkembang manfaat, mendeskripsik
setempat di tempat teknik an proses
melalui produksi rekayasa, produksi
pengamatan danpengemas produk
dari berbagai pengolahan an) Mendesain
sumber. pangan proses
Prosedur: setempat produksi
Langkah kerja sehingga pengawetan
desain proses dapat bahan nabati
produk dan mensyukuri dan hewani
pengemasan anugerah berdasarkan
karya Tuhan, identifikasi
pengawetan terbangun kebutuhan
bahan nabati rasa ingin sumberdaya
dan hewani di tahu dan dan prosedur
wilayah bangga/cinta berkarya
setempat pada tanah dengan
melalui air. pendekatan
pengamatan Melakukan budaya
dari berbagai konsultasi setempat dan
sumbe. dengan guru lainnya
dan sumber yang
belajar diperolehnya
lainnya dalam dengan
membuat tampilan
rancangan menarik
gagasan sebagai
(desain) pemahaman
proses akan
produksi pengetahuan/
(teknik, konseptual,
bahan, serta
alat)pengawe dipresentasika
tan bahan n
nabati dan
hewani untuk
menemukan
konsep proses
produksi.

Mengumpulkan
Data
Melakukan
kegiatan
observasi
dengan
teknik
wawancara
tentang
manajemen
umum,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengawetan
bahan nabati
dan
hewani,serta
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
proses
produksi di
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
Menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
manajemen
umum,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
yang ada di
daerah
setempat
atau
nusantara.
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan
pengetahuan
manajemen
umum,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
yang ada di
daerah
setempat,
serta
penyajian/pe
ngemasan-
nya dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.
Mengkomunika
sikan
Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
pengetahuan
manajemen
umum,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengawetan
bahan nabati
dan hewani,
serta tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
serta tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
proses
produksi
tersebut
dilingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Mempresenta
sikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji
hasil
rancangan
gagasan
(desain)prose
s produksi
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.

3.2Mengidentifi Sumberdaya Fakta: Mengamati: Menunjukkan Observasi: Pengelelolaa Definisi Bereksperimen Tugas:
kasi sumber perusahaa dan Proses Melakukan sikap positip Mengamati n pengertian dengan Membuat karya
daya yang pembuatan produksi pengamatan (individu dan desain proses sumberdaya produksi beragam pengolahan
dibutuhkan karya pengawetan dengan cara sosial) dalam produksi usaha dikenal Presentasi media dan pengawetan
dalam pengolahan bahan nabati membaca dan diskusi pengawetan dengan tentang teknik dalam bahan nabati
mendukung pengawetan dan hewani menyimak kelompok bahan nabati istilah 6M, proses membuat dan hewani
proses bahan nabati wilayah dari kajian Menunjukkan dan hewani yakni Man produksi proses yang
produksi dan hewani, setempat. literatur/med sikap ilmiah melalui media (manusia), pada produksi berkembang di
pengaweta meliputi: Konsep: ia tentang pada saat cetak dan Money sentra/perus rekayasa wilayah
n bahan 4. Pengertian Desain proses pengertian melaksanakan internet (uang), ahaan produk sebagai alat setempat dan
nabati dan sumberday produk dan dan percobaan Presentasi Material rekayasa komunikasi lainnya sesuai
hewani a pengemasan kebutuhan Menunjukkan kelompok (bahan), (teknik sederhana teknik dan
perusahaa karya sumberdaya perilaku dan Diskusi Machine pemilihan dengan sumber prosedur
4.3 Membuat n dikenal pengawetan perusahaan sikap kelompok (peralatan), bahan, arus listrik DC. Produk:
karya dengan bahan nabati agar menerima, Sikap individu: Method (cara penyiapan Menghubungka Gambar atau
pengolahan istilah 6M, dan hewani terbangun menghargai, Sikap santun, kerja) dan bahan, n data-data desainproses
pengaweta yakni Man dengan rasa ingin dan kejujuran, jujur, cinta Market teknik yang diperoleh produk
n bahan (manusia), perangkat tahu dan ketelitian, damai. (pasar) pemrosesan) dengan pengawetan
nabati dan Money komputer menunjukkan disiplin dan Sikap Identifikasi kegiatan bahan nabati
hewani (uang), Prinsip: motivasi tanggung jawab responsif dan kebutuhan berkarya. dan hewani
yang Material Menentukan internal. pro-aktif, sumberdaya Portofolio:
berkemban (bahan), desain proses peduli pada usaha Membuat
g di Machine produk dan Menanya: terhadap produk laporan dalam
wilayah (peralatan pengemasan lingkungan pengawetan berbagai
setempat ), Method
Menggali bentuk seperti
karya dan sesama bahan nabati
dan lainnya (cara informasi tulisan, foto
pengawetan menghargai dan hewani
sesuai kerja) dan yang dan gambar
bahan nabati berkaitan Sikap ilmiah: Praktek
teknik dan Market dan hewani Kritis karya/produk yang
prosedur (pasar). dengan mendeskripsik
5. Identifikasi Prosedur: pengertian Objektif pengawetan an proses
kebutuhan Langkah kerja dan Toleran bahan nabati produksi
sumberday desain proses kebutuhan dan hewani produk
a pada produk dan sumberdaya berdasarkan pengawetan
sentra/per pengemasan perusahaan kebutuhan bahan nabati
usaha-an karya produk sumberdaya dan hewani
produk pengawetan pengawetan (bahan, yang
pengaweta bahan nabati bahan nabati peralatan, diperolehnya
n bahan dan hewani dan hewani keterampilan dengan
nabati dan Percobaan yang bekerja tampilan
hewani membuat berkembang &pasar) dan menarik
6. Pembuata desain proses di daerah prosedur sebagai
n produk dan setempat yang pemahaman
karya/pro pengemasan sehingga ditetapkanny akan
duk karya dapat a (jenis, pengetahuan/
pengaweta pengawetan mensyukuri manfaat, konseptual,
n bahan bahan nabati anugerah kandungan, serta
nabati dan dan hewani Tuhan. teknik dipresentasika
hewani Melakukan pengolahan, n
berdasarka diskusi dan
n tentang penyajian/pe
kebutuhan pengertian nge-masan)
sumberday dan
a (bahan, kebutuhan
peralatan, sumberdaya
keterampil perusahaan
an bekerja pengawetan
& pasar) bahan nabati
dan dan hewani
prosedur agar
yang terbangun
ditetapkan rasa ingin
nya (jenis, tahu sehingga
manfaat, bangga/cinta
kandungan pada tanah
, teknik air.
pengolaha Melakukan
n, dan konsultasi
penyajian/ dengan guru
penge- dan sumber
masan) belajar
lainnya dalam
membuat
produk
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
sesuai dengan
sumberdaya
dan proses
produksi

Mengumpulkan
Data
Melakukan
kegiatan
observasi
dengan
teknik
wawancara
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
yang ada di
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
Menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
yang ada di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
pengawetan
bahan nabati
dan hewani,
yang ada di
daerah
setempat,
serta
penyajian/pe
ngemasannya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
proses
produksi
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.

Mengkomunika
sikan
Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
pengawetan
bahan nabati
dan hewani di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Mempresenta
sikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji
hasil
pembuatan
produk
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.
Memasarkan
hasil
pembuatan
produk
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
dengan cara
mempromosik
an produknya
atau
menjualnya
di
lingkungan/k
egiatan
sekolah untuk
menumbuhka
n jiwa
kewirausahaa
n

3.4 Memahami Konsep Fakta: Mengamati: Menunjukkan Observasi: Menjelaskan Definisi Bereksperimen Tugas:
konsep kewirausahaan sebuah Melakukan sikap positip Mengamati dasar-dasar dasar-dasar : Membuat
kewirausah , meliputi: wirausaha pengamatan (individu dan konsep kewirausahaa kewirausahaa mewawancara hasil
aan dalam 7. Pengertian pengawetan dengan cara sosial) dalam kewirausahaan n bidang n bidang tokoh-tokoh wawancara
menjalanka kewirausa bahan nabati membaca dan diskusi dalam pengawetan pengawetan wirausaha tokoh tokoh
n sebuah haan dan hewani. menyimak kelompok menjalankan bahan nabati bahan nabati pengawetan wirausaha
wirausaha 8. Manfaat keberhasilan dari kajian Menunjukkan sebuah dan hewani dan hewani bahan nabati pengawetan
pengaweta berwirausa tokoh-tokoh literatur/med sikap ilmiah wirausaha Menjelaskan Stimulasi dan dan hewani. bahan nabati
n bahan ha sebagai wirausaha ia tentang pada saat pengawetan stimulasi dan motivasi dan hewani.
nabati dan motivasi pengawetan pengertian, melaksanakan bahan nabati motivasi wirausaha Menghubungka
hewani 9. bahan nabati manfaat, percobaan dan hewani wirausaha berdasarkan n data-data Produk:
Karakter dan hewani. karakter dan Menunjukkan melalui media berdasarkan sifat dan yang diperoleh Gambar atau
4.4 Menyajikan dan Konsep: karakteristik perilaku dan cetak dan sifat dan karakter isi, dengan tokoh
konsep karakterist kewirausahaa sikap internet karakter isi, bentuk dan kegiatan wirausaha
kewirausa ik (watak, kewirausahaan n, serta menerima, Presentasi bentuk dan kerja berkarya. pengawetan
haan nilai dan berdasarkan perilaku kerja menghargai, kelompok kerja produksi bahan nabati
berdasark ciri) pengalaman prestatif dan kejujuran, Diskusi produksi. Faktor-faktor dan hewani.
an kewirausa keberhasilan agar ketelitian, kelompok Menjelaskan penyebab Portofolio:
pengalam haan tokoh-tokoh terbangun disiplin dan Sikap individu: faktor-faktor kegagalan Membuat
an 10. Faktor- wirausaha rasa ingin tanggung jawab Sikap santun, penyebab dan laporan dalam
keberhasil faktor pengawetan tahu dan jujur, cinta kegagalan keberhasilan berbagai
an tokoh- penyebab bahan nabati menunjukkan damai. seseorang seseorang bentuk seperti
tokoh keberhasil dan hewani. motivasi Sikap berdasarkan berdasarkan tulisan, foto
wirausaha an dan internal. responsif dan karakteristik karakteristik dan gambar
pengawet kegagalan Prinsip: pro-aktif, wirausahawa wirausahawa yang
an bahan wirausaha Menentukan Menanya: peduli n n diperolehnya
nabati 11. Pengertian tokoh-tokoh terhadap Menjelaskan dengan
dan , tujuan,
Menggali
hewani. manfaat keberhasilan informasi lingkungan faktor-faktor tampilan
perilaku wirausahawan yang dan sesama penyebab menarik
kerja pengawetann berkaitan menghargai keberhasilan sebagai
prestatif abati dan dengan Sikap ilmiah: seseorang pemahaman
12. Penerapan hewani pengertian, Kritis berdasarkan akan
sikap dan Prosedur: manfaat, Objektif karakteristik pengetahuan/
perilaku Langkah kerja karakter dan Toleran wirausahawa konseptual,
kerja desain proses karakteristik n serta
prestatif produk dan kewirausahaa dipresentasika
(selalu pengemasan n, serta n
ingin karya perilaku kerja
maju) Percobaan prestatif di
meliputi: membuat sentra
- desain proses penjualan
kerja tokoh-tokoh pengolahan
ikhlas wirausaha pangan
- pengawetan daerah
kerja bahan nabati setempatsehi
mawas dan hewani. ngga dapat
>< mensyukuri
emosio anugerah
nal Tuhan.
- Melakukan
kerja diskusi
cerdas tentang
- pengertian,
kerja manfaat,
keras karakter dan
- karakteristik
kerja kewirausahaa
tuntas n, serta
7. Prinsip perilaku kerja
cara kerja prestatif agar
prestatif terbangun
rasa ingin
tahu sehingga
bangga/cinta
pada tanah
air.
Melakukan
diskusi
tentang
faktor
penyebab
keberhasilan
dan
kegagalan
kewirausahaa
n dan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
untuk
memahami
konsep.

Mengumpulkan
Data
Melakukan
wawancara
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
wirausaha
dan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
yang ada di
tempat
produksi
pengolahan
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
Menganalisis
dan
menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur dan
diskusi
tentang
pengertian,
manfaat,
karakter dan
karakteristik
kewirausahaa
n untuk
melatih sikap
jujur, kerja
keras, dan
tanggung
jawab
Mengaitkan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
dengan
keberhasilan
dan
kegagalan
berwirausaha
melalui
penggalian
informasi
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan yang
mendeskripsi
kan
pengertian,
manfaat,
karakter dan
karakteristik
kewirausahaa
n yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
Merumuskan
laporan dari
penggalian
informasi
tentang
kaitan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
dengan
keberhasilan
dan
kegagalan
berwirausaha

Mengkomunika
sikan
Mempresenta
sikan hasil
pengamatan/
kajian
literatur dan
diskusi
tentang
pengertian,
manfaat,
karakter dan
karakteristik
kewirausahaa
n yang
diperolehnya
Mempresenta
sikan laporan
penggalian
informasi
tentang
kaitan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
dengan
keberhasilan
dan
kegagalan
berwirausaha

3.5Mengidentifik Desain produk Fakta: Mengamati: Menunjukkan Observasi: Menjelaskan Definisi Bereksperime Tugas:
asi desain dan Desain produk Melakukan sikap positip Mengamati Pengertian Pengertian n aneka jenis aneka jenis
produk dan pengemasan dan pengamatan (individu dan desain produk bahan bahan hasil jenis hasil jenis
pengemasan karya pengemasan dengan cara sosial) dalam dan pangan pangan bahan pangan bahan
karya pengolahan karya membaca dan diskusi pengemasan nabati dan nabati dan nabati dan pangan
pengolahan bahan pangan pengolahan menyimak kelompok pengolahan hewani, hewani, hewani yang nabati dan
bahan pangan nabati dan bahan pangan dari kajian Menunjukkan bahan pangan serta produk serta produk dapat dibuat hewani yang
nabati dan hewani nabati dan literatur/med sikap ilmiah nabati dan pembersih pembersih produk dapat
hewani menjadi hewani ia tentang pada saat hewani Menjelaskan Definisi pembersih dibuat
menjadi produk menjadi pengertian, melaksanakan menjadi aneka jenis aneka jenis (sabun,shamp produk
produk pembersih produk jenis produk, percobaan produk hasil hasil jenis o,sabun lerak) pembersih
pembersih 5. Pengertian pembersih. manfaat dan Menunjukkan pembersih Beberapa bahan Menghubungka (sabun,sha
berdasarkan bahan Konsep: kandungan perilaku dan berdasarkan jenis bahan pangan n data-data mpo,sabun
konsep pangan Pengemasan serta sikap konsep pangan nabati dan yang diperoleh lerak)
berkarya nabati dan karya penyajian/pe menerima, berkarya nabati dan hewani yang dengan .
dengan hewani, berdasarkan ngemasan menghargai, melalui media hewani yang dapat kegiatan Produk:
pendekatan serta konsep produk dan kejujuran, cetak dan dapat dibuat dibuat berkarya. Gambar atau
budaya produk berkarya pembersih ketelitian, internet produk produk Pengemasan desainproses
setempat dan pembersih dengan dari disiplin dan Presentasi pembersih pembersih hasil Hasil produk bahan
lainnya 6. Beberapa pendekatan pengolahan tanggung jawab kelompok (sabun,sham (sabun,sham desain dan pangan nabati
4.5 Mendesain jenis budayadenga bahan nabati Diskusi po,sabun po,sabun pengemasan dan hewani,
produk dan bahan n perangkat dan hewani kelompok lerak) lerak) produk serta produk
pengemasan pangan computer agar Sikap individu: Manfaat dan Pengemasan produk pembersih.
karya nabati dan Desain terbangun Sikap santun, kandungan hasil Hasil pembersih Portofolio:
pengolahan hewani pengemasan rasa ingin jujur, cinta bahan desain dan dari bahan Membuat
bahan yang dapat karya tahu dan damai. pangan pengemasan pangan nabati laporan
pangan dibuat pengolahan menunjukkan Sikap nabati dan produk dan hewani dalam
nabati dan produk bahan pangan motivasi responsif dan hewani produk berbagai
hewani pembersih nabati dan internal. pro-aktif, sebagai pembersih bentuk
menjadi (sabun,sha hewani peduli produk dari bahan seperti
produk mpo,sabun menjadi Menanya: terhadap pembersih pangan tulisan, foto
pembersih lerak) produk Menggali lingkungan Pengemasan nabati dan dan gambar
berdasarkan 7. Manfaat pembersih informasi dan sesama produk hewani yang
konsep dan yang menghargai pembersih Menetapkan mendeskrip
berkarya kandungan Prinsip: berkaitan Sikap ilmiah: dari bahan desain dan sikan proses
dengan bahan Menentukan dengan jenis, Kritis pangan pengemasan produksi
pendekatan pangan desainpengem manfaat dan Objektif nabati dan produk produk
budaya nabati dan asan karya kandungan, Toleran hewani pembersih pembersih
setempat hewani rekayasa serta Menetapkan dari bahan dari bahan
dan lainnya sebagai perangkat penyajian desain dan pangan pangan
produk komputer ataupun pengemasan nabati dan nabati dan
pembersih Prosedur: pengemasan produk hewani hewani
8. Pengemasa Langkah kerja produk pembersih produk yang
n produk desain karya pembersih dari bahan diperolehnya
pembersih rekayasa dari pangan dengan
dari bahan sebagai alat pengolahan nabati dan tampilan
pangan pengatur bahan pangan hewani menarik
nabati dan gerak nabati dan sebagai
hewani sederhana hewani yang pemahaman
9. Menetapka dengan ada di daerah akan
n desain Percobaan setempat pengetahuan/
dan konseptual,
pengemasa membuat sehingga serta
n produk desain karya dapat dipresentasika
pembersih rekayasa mensyukuri n
dari bahan sebagai alat anugerah
pangan pengatur Tuhan.
nabati dan gerak Melakukan
hewani sederhana diskusi
dengan tentang
sumber arus aneka jenis,
listrik dengan manfaat dan
perangkat kandungan,
kompute serta
penyajian
ataupun
pengemasan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani agar
terbangun
rasa ingin
tahu sehingga
bangga/cinta
pada tanah
air.
Melakukan
konsultasi
dengan guru
dan sumber
belajar
lainnya dalam
membuat
rancangan
gagasan
(desain)
produk
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih
untuk
menemukan
konsep.

Mengumpulkan
Data
Melakukan
kegiatan
observasi
dengan
teknik
wawancara
tentang jenis,
bahan, dan
penyajian/pe
ngemasan
produk
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih,se
rta tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
wirausaha
pengolahan
produk
tersebut
yang ada di
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
Menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang jenis,
bahan, dan
penyajian/pe
ngemasan
produk
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih,se
rta tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
wirausaha
pengolahan
produk
tersebut yang
ada
dilingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan
pengetahuan,
jenis, bahan,
dan
penyajian/pe
ngemasan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
pembuatan
produk
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih
dan
pengemasann
ya
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.

Mengkomunika
sikan
Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang jenis,
bahan, dan
penyajian/pe
ngemasan
produk
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih,se
rta tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
wirausaha
pengolahan
produk
tersebut yang
ada
dilingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Mengevaluasi/m
enguji hasil
rancangan
gagasan
(desain)produk
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani untuk
memperlihatka
n kejujuran
dalam
berkarya.
3.7 Memahami Mendesain Fakta: Mengamati: Menunjukkan Observasi: Menjelaskan Definisi Bereksperimen desain karya
proses proses Proses Melakukan sikap positip Mengamati proses Proses desain karya Mendesain
produksi produksi produksi pengamatan (individu dan desain produk produksi produksi Mendesain proses
pengolahan produk pada dengan cara sosial) dalam pembersih pada pada proses produksi karya
bahan pembersih dari sentra/usaha membaca dan diskusi dari sentra/usaha sentra/perus produksi karya pengolahan
pangan pengolahan produk bahan menyimak kelompok pengolahan perusahaan ahaan produk pengolahan bahan pangan
nabati dan bahan pangan pangan dari kajian Menunjukkan bahan pangan produk bahan bahan bahan pangan nabati dan
hewani nabati dan nabati dan literatur/med sikap ilmiah nabati dan pangan pangan nabati dan hewani
menjadi hewani, hewani ia tentang pada saat hewani, nabati dan nabati dan hewani
produk meliputi: (teknik proses melaksanakan Presentasi hewani hewani menjadi
pembersih 1.Proses pemilihan produksi percobaan kelompok (teknik (teknik produk
di wilayah produksi bahan, (teknik, Menunjukkan Diskusi pemilihan pemilihan pembersih
setempat pada penyiapan bahan, alat) perilaku dan kelompok bahan, bahan, Percobaan
melalui sentra/perus
pengamatan ahaan bahan, pengolahan sikap Sikap individu: penyiapan penyiapan membuat
dari produk teknik bahan pangan menerima, Sikap santun, bahan, teknik bahan, karya
berbagai bahan pemrosesan) nabati dan menghargai, jujur, cinta pemrosesan). teknik Mendesain
sumber pangan Konsep: hewani dan kejujuran, damai. Menetapkan pemrosesan proses
4.6 Mendesain nabati dan desain proses menjadi ketelitian, Sikap desain proses Definisi produksi karya
proses hewani produksi produk disiplin dan responsif dan produksi karya Menetapka pengolahan
produksi karya (teknik karya pembersih tanggung jawab pro-aktif, pengolahan n desain bahan pangan
pengolahan pemilihan pengolahan agar peduli bahan pangan proses nabati dan
bahan pangan bahan, bahan pangan terbangun terhadap nabati dan produksi hewani
nabati dan penyiapan nabati dan rasa ingin lingkungan hewani produk menjadi
hewani bahan, hewani tahu dan dan sesama menjadi pembersih produk
menjadi teknik menjadi menunjukkan menghargai produk dari bahan pembersih
produk pemrosesan) produk motivasi Sikap ilmiah: pembersih pangan Bereksperimen
pembersih 2.Menetapkan pembersih internal. Kritis berdasarkan nabati dan Menghubungka
berdasarkan desain Prinsip: Objektif identifikasi hewaniber n data-data
identifikasi proses Menentukan Menanya: Toleran kebutuhan dasarkan yang diperoleh
kebutuhan produksi desainkarya Menggali sumberdaya prosedur dengan
sumberdaya produk rekayasa informasi dan prosedur berkarya kegiatan
dan prosedur pembersih sebagai alat yang berkarya (jenis, berkarya.
berkarya dari bahan pengatur berkaitan dengan manfaat,
dengan pangan gerak dengan pendekatan kandungan
pendekatan nabati dan sederhana tentang budaya , teknik
budaya hewaniberda dengan manajemen setempat dan pengolaha
setempat dan sarkan sumber arus umum dan lainnya . n, dan
lainnya prosedur listrikdengan proses pengemasa
berkarya perangkat produksi n)
(jenis, komputer (teknik,
manfaat, Prosedur: bahan, alat)
kandungan, Langkah kerja pengolahan
teknik desain karya bahan pangan
pengolahan, Mendesain nabati dan
dan proses hewani
pengemasan produksi menjadi
) karya produk
pengolahan pembersih
bahan pangan yang
nabati dan berkembang
hewani di daerah
menjadi setempat
produk sehingga
pembersih dapat
Percobaan mensyukuri
membuat anugerah
karya Tuhan,
Mendesain terbangun
proses rasa ingin
produksi tahu dan
karya bangga/cinta
pengolahan pada tanah
bahan pangan air.
nabati dan Melakukan
hewani konsultasi
menjadi dengan guru
produk dan sumber
pembersih belajar
lainnya dalam
membuat
rancangan
gagasan
(desain)
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih
untuk
menemukan
konsep proses
produksi.

Mengumpulkan
Data
Melakukan
kegiatan
observasi
dengan
teknik
wawancara
tentang
manajemen
umum dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih,se
rta tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
proses
produksi
didaerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
Menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
manajemen
umum dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan
manajemen
umum proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih di
daerah
setempat
serta
penyajian/pe
ngemasannya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.

Mengkomunika
sikan
Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
manajemen
umum dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih,
serta tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
proses
produksi di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Mempresentasik
an dengan
tujuan untuk
mengevaluasi/
menguji hasil
rancangan
gagasan
(desain)proses
produksi
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani menjadi
produk
pembersih
untuk
memperlihatka
n kejujuran
dalam
berkarya.
3.6Mengidentifi Sumberdaya Fakta: Mengamati: Menunjukkan Observasi: Mengidentifik Definisi karya Bereksperimen Tugas:
kasi sumber perusahaa dan Sumber daya Melakukan sikap positip Mengamati asi kebutuhan rekayasa Membuat karya Membuat
daya yang pembuatan yang pengamatan (individu dan desain produk sumberdaya sebagai alat pengolahan Pembuatan
dibutuhkan karya dibutuhkan dengan cara sosial) dalam dan pada pengatur bahan pangan karya/produ
dalam pengolahan dalam membaca dan diskusi pengemasan sentra/usaha gerak nabati dan k pembersih
mendukung pengawetan mendukung menyimak kelompok karya proses (dikenal sederhana hewani dari bahan
proses bahan nabati proses dari kajian Menunjukkan produksi dengan istilah dengan menjadi pangan
produksi dan hewani, produksi literatur/med sikap ilmiah pengolahan 6M) Membuat sumber arus produk nabati dan
pengolahan meliputi: pengolahan ia tentang pada saat bahan pangan proses listrik yang pembersih hewani
bahan 1. Identifikasi bahan pangan kebutuhan melaksanakan nabati dan produksi berkembang yang berdasarkan
pangan kebutuhan nabati dan sumberdaya percobaan hewani pengolahan di wilayah berkembang di kebutuhan
nabati dan sumberday hewani. perusahaan Menunjukkan menjadi bahan pangan setempat wilayah sumberdaya
hewani a pada Konsep: produk perilaku dan produk nabati dan dan lainnya setempat dan (bahan,
menjadi sentra/per Karya pembersih sikap pembersih hewani sesuai teknik lainnya sesuai peralatan,
produk usaha-an pengolahan agar menerima, konsep menjadi dan prosedur teknik dan keterampila
pembersih (dikenal bahan pangan terbangun menghargai, berkarya produk Pengemasan prosedur. n bekerja &
4.7 Membuat dengan nabati dan rasa ingin dan kejujuran, melalui media pembersih. hasil Menghubungka pasar) dan
karya istilah 6M) hewani menjadi tahu dan ketelitian, cetak dan proses rekayasa n data-data prosedur
pengolahan produk produk menunjukkan disiplin dan internet produksi sebagai alat yang diperoleh yang
bahan pembersih pembersih yang motivasi tanggung jawab Presentasi pengolahan pengatur dengan ditetapkann
pangan dari bahan berkembang di internal. kelompok bahan pangan gerak kegiatan ya (jenis,
nabati dan pangan wilayah Diskusi nabati dan sederhana berkarya. manfaat,
hewani nabati dan setempat dan Menanya: kelompok hewani dengan kandungan,
menjadi hewani lainnya sesuai Sikap individu: menjadi sumber arus teknik
produk 2. Pembuata teknik dan
Menggali pengolahan,
Sikap santun, produk listrik.
pembersih n informasi dan
prosedur. jujur, cinta pembersih Hasil desain
yang karya/pro yang penyajian/p
Prinsip: damai. berdasarkan dan
berkembang duk berkaitan enge-
di wilayah pembersih Menentukan dengan Sikap kebutuhan pengemasan masan)
setempat dari bahan desainkarya tentang responsif dan sumberdaya sumber daya
dan lainnya pangan pengolahan kebutuhan pro-aktif, (bahan, yang 3. Portofolio:
sesuai nabati dan bahan pangan sumberdaya peduli peralatan, dibutuhkan Membuat
teknik dan hewani nabati dan perusahaan terhadap keterampilan dalam laporan
prosedur. berdasarka hewani menjadi produk lingkungan bekerja & mendukung dalam
n produk pembersih dan sesama pasar) dan proses berbagai
kebutuhan pembersih yang dari menghargai prosedur produksi bentuk
sumberday berkembang di pengolahan Sikap ilmiah: yang rekayasa seperti
a (bahan, wilayah bahan pangan Kritis ditetapkanny sebagai alat tulisan,
peralatan, setempat dan nabati dan Objektif a (jenis, pengatur foto dan
keterampil lainnya sesuai hewani di Toleran manfaat, gerak gambar
an bekerja teknik dan daerah teknik sederhana yang
& pasar) prosedur. setempat pengolahan, dengan mendeskri
dan Prosedur: sehingga dan sumber arus psikan
prosedur Langkah kerja dapat penyajian/pe listrik proses
yang desain karya mensyukuri ngemasan) produksi
ditetapkan pengolahan anugerah Membuat produk
nya (jenis, bahan Tuhan. karya Pembuatan
manfaat, pangan Melakukan pengolahan karya/prod
kandungan nabati dan diskusi bahan pangan uk
, teknik hewani tentang nabati dan pembersih
pengolaha menjadi kebutuhan hewani dari bahan
n, dan produk sumberdaya menjadi pangan
penyajian/ pembersih perusahaan produk nabati dan
penge- yang produk pembersih hewani
masan) berkembang pembersih yang berdasarka
di wilayah dari berkembang n
setempat pengolahan di wilayah kebutuhan
dan lainnya bahan pangan setempat dan sumberday
sesuai nabati dan lainnya sesuai a (bahan,
teknik dan hewani agar teknik dan peralatan,
prosedur. terbangun prosedur. keterampil
rasa ingin an bekerja
tahu sehingga & pasar)
bangga/cinta dan
pada tanah prosedur
air. yang
Melakukan ditetapkan
konsultasi nya (jenis,
dengan guru manfaat,
dan sumber kandungan
, teknik
belajar pengolaha
lainnya dalam n, dan
membuat penyajian/
produk penge-
pembersih masan)
dari yang
pengolahan diperolehnya
bahan pangan dengan
nabati dan tampilan
hewani sesuai menarik
dengan sebagai
sumberdaya pemahaman
dan proses akan
produksi pengetahuan/
konseptual,
Mengumpulkan serta
Data dipresentasika
Melakukan n
kegiatan
observasi
dengan
teknik
wawancara
tentang
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani di
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
Menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
produk
pembersih
bahan pangan
nabati dan
hewani, yang
ada di
tempat
produksi
pengolahan
pangan, serta
penyajian/pe
ngemasannya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
proses
produksi
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.

Mengkomunika
sikan
Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
dilingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Mempresenta
sikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji
hasil
pembuatan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.
Memasarkan
hasil
pembuatan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
dengan cara
mempromosik
an produknya
atau
menjualnya
di
lingkungan/k
egiatan
sekolah untuk
menumbuhka
n jiwa
kewirausahaa
n

3.8 Menganalisis 6. Berbagai Fakta: Mengamati: Menunjukkan Observasi: Mengidentifik Definisi sikap Bereksperimen Tugas:
sikap dan sikap Sumber sikap Melakukan sikap positip Mengamati asi sikap membangun dengan Melakukan
perilaku membangu dan perilaku pengamatan (individu dan sikap dan membangun semangat beragam wawancara
wirausaha n wirausaha dengan cara sosial) dalam perilaku semangat usaha media dan tentang
pengolahan semangat pengolahan membaca dan diskusi wirausaha usaha (Inovatif, teknik dalam sikap yang
bahan pangan usaha bahan pangan menyimak kelompok pengolahan (Inovatif, Kreatifitas, membuat membangun
nabati dan (Inovatif, nabati dan dari kajian Menunjukkan bahan pangan Kreatifitas, Motivasi, proses semangat
hewani Kreatifitas hewani literatur/med sikap ilmiah berdasarkan Motivasi, Sikap bekerja produksi usaha,
menjadi , Motivasi, menjadi ia tentang pada saat konsep Sikap bekerja efektif dan rekayasa penerapan
produk Sikap produk berbagai melaksanakan berkarya efektif dan efisien) sebagai alat perilaku
pembersih bekerja pembersih sikap percobaan melalui media efisien) Faktor-faktor komunikasi tepat waktu,
yang dapat efektif dan Konsep: membangun Menunjukkan cetak dan Menjelaskan yang sederhana tepat janji,
mendukung efisien) sikap dan semangat perilaku dan internet Faktor-faktor menunjukkan dengan sumber kepedulian
keberhasilan 7. Faktor- perilaku usaha dan sikap Presentasi yang komitmen arus listrik. terhadap
dalam faktor wirausaha karya faktor yang menerima, kelompok menunjukkan tinggi Menghubungka mutu hasil
menjalankan yang pengolahan menunjukkan menghargai, Diskusi komitmen Penerapan n data-data kerja dan
sebuah usaha menunjukk bahan pangan komitmen dan kelompok tinggi perilaku yang diperoleh komitmen
4.8 Menyajikan an nabati dan tinggi agar kejujuran, Sikap individu: Menjelaskan tepat waktu, dengan tinggi
hasil analisa komitmen hewani terbangun ketelitian, Sikap santun, Bagaimana tepat janji kegiatan terhadap
sikap dan tinggi Prinsip: rasa ingin disiplin dan jujur, cinta menerapkan pemeliharaa berkarya. pengendalia
perilaku 8. Bagaimana Menentukan tahu dan tanggung damai. perilaku n dan n diri agar
wirausaha karya menerapka Penerapan menunjukkan jawab Sikap tepat waktu, peningkatan terbangun
pengolahan n perilaku kepedulian motivasi responsif dan tepat janji Penerapan rasa ingin
bahan pangan tepat terhadap mutu internal. pro-aktif, Memeliharaan komitmen tahu,
nabati dan waktu, hasil kerja peduli dan tinggi motivasi
hewani menjadi tepat janji Prosedur: Menanya: terhadap meningkatan terhadap internal,
produk 9. Penerapan Langkah kerja Menggali lingkungan Penerapan pengendalian bersikap
pembersih kepedulian Berbagai sikap informasi dan sesama kepedulian diri santun, dan
terhadap membangun yang menghargai terhadap bersyukur
mutu hasil semangat usaha berkaitan Sikap ilmiah: mutu hasil sebagai
kerja dengan Kritis kerja warga
10. Penerapan penerapan Objektif menerapkan bangsa.
komitmen kepedulian Toleran komitmen
tinggi terhadap tinggi Produk:
terhadap mutu hasil terhadap Gambar atau
pengendali kerja pengendalian rekaman
an diri sehingga diri Melakukan
dapat wawancara
mensyukuri tentang
anugerah sikap yang
Tuhan. membangun
Melakukan semangat
diskusi usaha,
tentang penerapan
penerapan perilaku
perilaku tepat waktu,
tepat waktu, tepat janji,
tepat janji kepedulian
agar terhadap
terbangun mutu hasil
rasa ingin kerja dan
tahu sehingga komitmen
bangga/cinta tinggi
pada tanah terhadap
air. pengendalia
Melakukan n diri agar
diskusi terbangun
tentang rasa ingin
penerapan tahu,
komitmen motivasi
tinggi internal,
terhadap bersikap
pengendalian santun, dan
diri untuk bersyukur
memahami sebagai
konsep. warga
bangsa.
Mengumpulkan proses
Data Portofolio:
Melakukan Membuat
wawancara laporan dalam
tentang sikap berbagai
yang bentuk seperti
membangun tulisan, foto
semangat dan gambar
usaha, yang
penerapan mendeskripsik
perilaku an
tepat waktu, dipresentasika
tepat janji, n
kepedulian Melakukan
terhadap wawancara
mutu hasil tentang
kerja dan sikap yang
komitmen membangun
tinggi semangat
terhadap usaha,
pengendalian penerapan
diri agar perilaku
terbangun tepat waktu,
rasa ingin tepat janji,
tahu, kepedulian
motivasi terhadap
internal, mutu hasil
bersikap kerja dan
santun, dan komitmen
bersyukur tinggi
sebagai terhadap
warga pengendalia
bangsa. n diri agar
terbangun
Mengasosiasi rasa ingin
Menganalisis tahu,
dan motivasi
menyimpulka internal,
n hasil bersikap
pengamatan/ santun, dan
kajian bersyukur
literatur dan sebagai
diskusi warga
tentang sikap bangsa.
yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri untuk
melatih sikap
jujur, kerja
keras, dan
tanggung
jawab
Menganalisis
kaitan
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri dengan
mutu hasil
kerja dan
semangat
membangun
usaha melalui
penggalian
informasi
Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan yang
mendeskripsi
kan sikap
yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
Merumuskan
laporan dari
penggalian
informasi
tentang
kaitan
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri dengan
mutu hasil
kerja dan
semangat
membangun
usaha

Mengkomunika
sikan
Mempresenta
sikan hasil
pengamatan/
kajian
literatur dan
diskusi
tentang sikap
yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri yang
diperolehnya
Mempresenta
sikan laporan
penggalian
informasi
tentang
kaitan
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri dengan
mutu hasil
kerja dan
semangat
membangun
usaha
BAB IV PENUTUP
Lampiran:Contoh RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

MATA PELAJARAN : PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN (KERAJINAN)


KELAS/SEMESTER : X/SATU
PEMINATAN : WAJIB B
MATERI POKOK : PRODUK DAN PENGEMASAN KARYA KERAJINAN TEKSTIL
ALOKASI WAKTU : 4 X 2 JP

Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan

KOMPETENSI DASAR
1.1. Menghayati keberhasilan dan kegagalan wirausahawan dan keberagaman produk
kerajinan di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah Tuhan
2.1. Menunjukkan motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali
informasi tentang keberagaman produk kerajinan dan kewirausahaan di
wilayah setempat dan lainnya
2.2. Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam
memperkenalkan karya kerajinan di wilayah setempat dan lainnya dan
menerapkan wirausaha
2.3. Menghayati sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin,
bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif dalam memahami
kewirausahaan dan membuat karya kerajinan di wilayah setempat dan
lainnya dengan memperhatikan estetika produk akhir untuk membangun
semangat usaha
3.1 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil berdasarkan
konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya.
Indikator :
Menjelaskan konsep desain produk dalam kerajinan tekstil dengan berbagai teknik
konstruksi (jahit, jahit aplikasi, , makrame, tenun, rajut, tapestry, dll)
Menjelaskan aneka karya kerajinan tekstil
Menjelaskan fungsi karya kerajinan tekstil tekstil
Membedakan unsur estetika dan ergonomis karya kerajinan tekstil.
Menjelaskan motif ragam hias pada kerajinan tekstil
Menjelaskan teknik pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit, jahit aplikasi,
sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, rajut, tapestry, dll)
4.1. Mendesain produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil berdasarkan konsep
berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
Indikator :
Menjelaskan cara pengemasan karya kerajinan tekstil dengan perangkat lunak
grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia
Membuat desain dan pengemasan produk tekstil
Melaporkan secara lisan atau tulisan mengenai karya kerajinan tekstil.

TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui proses mencari informasi, menanya, dan berdiskusi siswa dapat:
Mencari informasi produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil
Melihat video atau gambar beberapa desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil
Menyimak contoh beberapa desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil
Berdiskusi secara kelompok cara desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil dengan
perangkat lunak grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia
Berdiskusi kelas cara desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil dengan perangkat lunak
grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia

Melalui proses mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan siswa dapat:


Menggunakan perangkat lunak grafis, sisesuaikan dengan fasilitas / keadaan setempat untuk
desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil
Praktik individu penggunaan lunak grafis untuk desain dan pengemasan karya kerajinan
tekstil
Praktik kelompok menggunakan perangkat lunak grafis untuk desain dan pengemasan karya
kerajinan tekstil
Menyaji produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil
Membuat produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil
Membuat laporan tertulis
Mempresentasikan hasil prakrik

MATERI PEMBELAJARAN
Fakta
Produksi kerajinan tekstil yang berkembang saat ini.
Pengemasan hasil produksi tekstil di daerah saat ini.

Konsep

Desain produksi kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis (komputer), disesuaikan
dengan fasilitas yang tersedia
Desain pengemasan kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis (komputer), disesuaikan
dengan fasilitas yang tersedia

Prinsip

Menentukan desain produksi dan pengemasan kerajinan tekstil dengan perangkat lunak
grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia
Penggunaan perangkat lunak grafis, untuk desain dan pengemasan kerajinan tekstil,
disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia

Prosedural

Langkah kerja desain dan pengemasan kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis,
disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia
Percobaan membuat desain dan pengemasan kerajinan tekstil dengan perangkat lunak
grafis, disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia

METODE PEMBELAJARAN
Demonstrasi dan Eksperimen
Dikusi kelompok
Presentasi
Penugasan

ALAT/MEDIA/BAHAN
Alat : Seperangkat komputer, Jaringan Komputer,contoh contoh gambar
hasil produksi gambar
Bahan ajar : Buku Corel Draw dan Photoshop,buku keterampilan menyulam, buku
merajut untuk pemula, (disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan)

LANGKAH KEGIATAN/SKENARIO PEMBELAJARAN


Setelah menjelaskan semua indikator dan tujuan pembelajaran dan hasil akhir dari
pembelajaran ini, siswa mengikuti mencari informasi produk dan pengemasan karya
kerajinan tekstil, melihat video atau gambar beberapa desain dan pengemasan karya
kerajinan tekstil, menyimak contoh beberapa desain dan pengemasan karya kerajinan
tekstil disesuaikan dengan fasilitas yang tersedia, berdiskusi secara kelompok cara desain
dan pengemasan karya kerajinan tekstil dengan perangkat lunak grafis disesuaikan dengan
fasilitas yang tersedia, berdiskusi kelas cara desain dan pengemasan karya kerajinan
tekstil dengan perangkat lunak grafis, menggunakan perangkat lunak grafis untuk desain
dan pengemasan karya kerajinan tekstil.

Melalui praktik siswa dapat menggunaan perangkat lunak grafis untuk desain dan
pengemasan karya kerajinan tekstil, praktik kelompok lunak grafis untuk desain dan
pengemasan karya kerajinan tekstil, menyajikan produk dan pengemasan karya kerajinan
tekstil, membuat produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil, membuat laporan
tertulis, mempresentasikan hasil prakrik dan bekerja dengan teliti, jujur, dan penuh
tanggung jawab.

Selama proses pembelajaran dilakuan penilaian proses pada aktivitas di kelas dan
hasil tugas mandiri.
Pertemuan pertama
RINCIAN KEGIATAN WAKTU
Pendahuluan
Apersepsi (Guru bertanya apakah siswa sudah pernah mendengar
istilah tekstil, apa saja yang bisa dibikin kerajinan lewat tekstil)
Orientasi (Guru menampilkan gambar yang berhubungan dengan
materi kerajinan) 15 menit
Motivasi (Memberi contoh tentang manfaat mempelajari kerajinan)
Pemberian Acuan :
(Garis besar materi tentang kerajinan tekstil)
Pembentukan Kelompok diskusi
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti
Mengamati
Siswa menyimak pendapat dari beberapa sumber tentang pengertian
tekstil
Siswa menyimak berbagai fungsi kerajinan tekstil
Guru menilai keterampilan siswa mengamati
Menanya
Siswa mendikusikan dengan teman sebangku mengenai contoh
gambar dengan menjelaskan alat yang diperlukan dan teknik yang
digunakan
Siswa mendiskusikan dengan teman sebangku mengenai berbagai
fungsi dari kerajinan tekstil tersebut
Guru bertanya tentang gambar yang ditampilkan
Guru bertanya tentang pendapat dari berbagai sumber tentang
pengertian tekstil
Guru bertanya tentang fungsi dari kerajinan teresbut
Mencoba 60 menit
Siswa membaca buku teks yang berkaitan dengan tekstil
Siswa membaca buku teks tentang berbagai kerajinan tekstil
Siswa membaca buku teks tentang berbagai fungsi kerajian tekstil
Mengasosiasi
Siswa dibagi dalam kelompok kecil, masing-masing terdiri atas 5
orang
Siswa dalam kelompok diminta mendiskusikan pendapat para ahli
mengenai pengertian tekstil
Siswa dalam kelompok diminta mendiskusikan berbagai kerajinan
tekstil (setiap kelompok berbeda pembahasan)
Siswa dalam kelompok diminta mendiskusikan berbagai fungsi
kerajinan tekstil (setiap kelompok berbeda pembahasan)
Mengomunikasikan
Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan
membimbing/menilai keterampilan menganalisis, menggunakan teori
dan menyimpulkan data, serta menilai kemampuan siswa memahami
pengertian tekstil, kerajinan tekstil serta fungsi dari kerajinan tekstil
Penutup 15 menit
Bersama siswa menyimpulkan kerajinan tekstil dalam produk dan
RINCIAN KEGIATAN WAKTU
pengemasan menggunakan perangkat lunak grafis
Memberikan tugas baca tentang kerajinan tekstil yang ada dewasa ini
Melaksanakan postes
Pertemuan Kedua
RINCIAN KEGIATAN WAKTU
Pendahuluan
Merefleksi hasil pretes dan postes pertemuan sebelumnya
Menagih dan mengingatkan tugas baca
15 menit
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Melaksanakan pretes tentang beberapa desain dan pengemasan karya
kerajinan tekstil
Kegiatan Inti
Mengamati dan Menanya
Dua orang siswa dari kelompok berbeda diminta untuk memaparkan
hasil tugas baca tentang beberapa desain dan pengemasan karya
kerajinan tekstil
Mencoba
Kelompok diminta untuk mempraktikkan penggunaan lunak grafis
untuk desain dan pengemasan karya kerajinan tekstil
Setiap kelompok diberikan masalah sehari-hari desain dan
pengemasan karya kerajinan tekstil
Kelompok mendiskusikan pemecahan masalah desain dan pengemasan
karya kerajinan tekstil
60 menit
Guru menilai sikap siswa dalam kerja kelompok dan kemampuan
menerapkan konsep dan prinsip dalam pemecahan masalah dan
keterampilan mencoba instruksi kerja
Mengasosiasi
Kelompok membuat produk desain dan pengemasan karya kerajinan
tekstil dan mendiskusikan hasil kegiatan tersebut.
Dengan fasilitasi guru, siswa merumuskan desain dan pengemasan
karya kerajinan tekstil
Guru menilai keterampilan mengolah dan menalar
Mengomunikasikan
Perwakilan kelompok memaparkan hasil diskusi pemecahan masalah
Guru menilai keterampilan menyaji dan berkomunikasi
Penutup
Bersama siswa menyimpulkan produk dan pengemasan karya
kerajinan tekstil 15 menit
Memberikan tugas baca lembar kerja praktik yang akan datang
Melaksanakan postes

Pertemuan Ketiga
RINCIAN KEGIATAN WAKTU
Pendahuluan 20 menit
Merefleksi hasil pretes dan postes pertemuan sebelumnya
Menagih dan mengingatkan tugas baca
RINCIAN KEGIATAN WAKTU
Menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti
Mengamati
Siswa membaca kembali lembar kerja praktik
Menanya
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang
prosedur/langkah kerja praktik yang perlu dikonfirmasi
Menyimak contoh beberapa desain dan pengemasan karya kerajinan
tekstil
Mencoba
Siswa dibagi dalam kelompok, masing-masing terdiri dari 2 orang
siswa
Siswa bekerja dalam kelompok sesuai langkah kerja dalam lembar
kerja.
Guru menilai keterampilan menggunakan alat, mengolah, dan
menyaji data, serta kejujuran dan ketelitian dlam memperoleh
data, serta kerjasama dalam kelompok
Mengasosiasi 100 menit
Kelompok mendiskusikan cara membuat produk dan pengemasan
karya kerajinan tekstil penyajian dan pengolahan data serta
menyiapkan bahan presentasi kelompok
Guru menilai kerjasama dan tanggungjawab siswa dalam kerja
kelompok
Mengomunikasikan
Dua perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok
Guru menanggapi hasil presentasi untuk memberi penguatan
pemahaman dan/atau mengklarifikasi tentang produk dan
pengemasan karya kerajinan tekstil
Setiap siswa menyiapkan laporan hasil praktikum dengan perbaikan
dan penyempurnaan berdasarkan hasil diskusi
Siswa menyerahkan laporan praktikum melalui email, sedangkan
laporan cetaknya dikumpulkan tiga hari kemudian.
Guru menilai keeterampilan menyaji dan menalar, serta kesantuan
dan kemampuan berkomunikasi
Penutup
Bersama siswa menyimpulkan kembali hasil praktik dan mengingatkan
pentingnya kecermatan, ketelitian, keuletan, dan kejujuran dalam
memperoleh, menyajikan, mengolah, dan menganalisis data, serta
pentingnya kerjasama, kolaborasi, dan komunikasi dalam kerja
15 menit
kelompok
Memberikan tugas presentasi produk dan pengemasan karya
kerajinan tekstildan mengikuti tes tertulis (Ulangan harian) pada
pertemuan yang akan datang

Pertemuan Keempat
RINCIAN KEGIATAN WAKTU
Pendahuluan
Merefleksi hasil laporan praktik yang sudah terkumpul
15 menit
Menagih dan mengingatkan tugas baca
Menyampaikan tujuan pembelajaran melalui presentasi
Kegiatan Inti
Mengomunikasikan
Dua orang siswa dari kelompok berbeda yang dipilih secara acak
diminta untuk mempresentasikan tugasnya
Siswa lain dari kelompok berbeda bertanya dan menanggapi 60 menit
presentasi
Satu siswa diminta menyampaikan refleksi
pengalamanmembuatproduk dan pengemasan karya kerajinan tekstil
Guru menilai kemampuan menyaji dan menalar, serta komunikasi
Penutup
Siswa melaksanakan tes tertulis ulangan harian
15 menit
Memberikan tugas membuat sketsa dari obyek mahluk hidup dan
benda mati produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil.

PENILAIAN

1. Mekanisme dan prosedur


Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui observasi kerja
kelompok, kinerja presentasi, dan laporan tertulis. Sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui
tes tertulis.
2. Aspek dan Instrumen penilaian
Instrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada aktivitas
dalam kelompok, tanggungjawab, dan kerjasama.
Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada
aktivitas peran serta, kualitas visual presentasi, dan isi presentasi
Instrumen laporan praktik menggunakan rubrik penilaian dengan fokus utama pada kualitas
visual, sistematika sajian data, kejujuran, dan jawaban pertanyaan.
Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian dan/atau pilihan ganda
3. Contoh Instrumen (Terlampir)

Sumber/Referensi
Buku Pegangan Kurikulum 2013
Buku teknik merajut
Buku keterampilan menyulam
http://forumguru.com
http://e-dukasi.net
http://psb-psma.go.org.id

Jakarta, ..... Mei 2013


Mengetahui Kepala SMA .... Guru Mata Prakarya dan
Kewirausahaan
.................................. ..................................
NIP. NIP.

Catatan Kepala Sekolah


...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................

LAMPIRAN

a. Lembar Observasi dan kinerja presentasi

LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI


DAN KINERJA PRESENTASI

MATA PELAJARAN : KERAJINAN DAN KEWIRAUSAHAAN


KELAS/PROGRAM : X/ WAJIB B
KOMPETENSI : KD 3.1 DAN 4.1

Observasi Kinerja Presentasi


Jml
No Nama Siswa Akt tgjwb Kerjsm Prnsrt Visual Isi NilaI
Skor
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Langgeng Hadi P. 4 4 3 4 3 3 21
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.

Keterangan pengisian skor


4. Sangat tinggi
3. Tinggi
2. Cukup tinggi
1. Kurang
1. tanda ceklist pada kolom Benar atau Salah

No Pernyataan Benar Salah

1. Tekstil adalah hasil produks dari sehelai atau dua helai


benang menjadi sehelai kain
2. Tekstil bisa berbentuk tenunan, rajutan atau anyaman
3. Rajutan atau tricot adalah satu helai kain dengan cara kait
mengkait sehinga tebentuk sehelai kain
4. Jenis kerajian tekstil dengan cara jahit/rekat, jahit
aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun,
5. Tenunan terdiri dari dua benang, antara benang lungsin
dan benang pakar yang saling menyilang menjadi sehelai
kain

Contoh Tes Uraian


2. Jawablah petanyaan berikut ini
a. Jelaskan perbedaan antara tenunan dengan rajutan beserta ciri cirinya.
b. Sebutkanlah alat yang diperlukan dan teknik yang digunkan untuk bahan
strimin
c. Menyebutkan alat-alat menjahit

b. Tugas
1. Lengkapi tabel berikut ini dengan memasukan berbagai alat yang diperlukan beserta
teknik yang digunakan sesuai dengan kain yang disediakan.

No. Kain / tekstil Alat Teknik

1. Belacu

2. Strimin

3. Corak kotak
kotak atau
bulatan bulatan

4. Bercorak / polos

5. benang wool

Alat:
a. Jarum jahit tangan/mesin, Jarum layar, jarum sulam jarum rajut, jarum pentul
b. Benang jahit, benang sulam, benang wol,benang bordir
c. Gunting, pamindangan, pensil, penggaris tudung jari, pendedel, karbon jahit, kertas
roti, rader

Teknik
a. Merubah corak
b. Menyulam
c. Terawang, tusuk silang, jelujur bolak balik
d. Sulaman aplikasi
e. Rajutan/ tricot

2. Amati gambar gambar di bawah ini kemudian analisis berbagai alternatif yang dapat
dikembangkan dalam perencanaan yang diperlukan dari mulai bahan, alat yang
diperlukan, teknik pembuatan sehingga menjadi gambar di bawah ini.
a. Gambar kain strimin dengan bentuk kerajinan berbahan strimin
b. Gambar aplikasi
c. Mengubah corak
d. Membuat rajutan
e. Menyulam (macam-macam sulaman)

Gambar a Gambar b Gambar c

Gambar d Gambar e Gambar f


......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
FORMAT PENILAIAN LAPORAN PRAKTIKUM
(PORTOFOLIO)

MATA PELAJARAN : KERAJINAN DAN KEWIRAUSAHAAN


KELAS/PROGRAM : X/ WAJIB B
MATERI POKOK : PRODUK DAN PENGEMASAN KARYA KERAJINAN
TEKSTIL

Skor
Aspek Penilaian rata- Nilai
rata

Penyajian Data
Visual

Ketelitian

Kejujuran

PertanyaanJawaban
No Nama Siswa

1. Langgeng Hadi P. 3 4 4 3 3 3,33 83


2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.

You might also like