You are on page 1of 2

1.

Parker-kerr
Parker-ker merupakan teknik
jahitan yang menggunakan dua jenis
teknik jahitan. Jahitan parker-ker
menggunakan kombinasi antara jahitan
cushing yang digunakan untuk
menuntup bagian ujung luka dan
jahitan simple lambert continuous yang
dilakukan diatas jahitan cushing.
2. Halstead
Jahitan parker-ker dimulai dari jahitan
Halstead merupakan jahitan
cushing yang mengitari bagian forcep
interrupted yang memiliki teknik
yang menahan bagian ujung luka,
jahitan yang mirip dengan mattress
kemudian forcep ditarik dan jahitan
horizontal dimana pada bagian ujung
ditarik hingga menutup bagian luka.
benang terletak pada salah satu sisi
Diatas jahitan cushing yang dilakukan,
luka dan pada kedua ujung benang
dilanjutkan dengan teknik jahitan
bebas pada sisi lainnya. Teknik jahitan
simple lambert continuous yang
halstead memiliki kelebihan seperti
kemudian diikat. Jahitan parker-ker
digunakan pada jaringan yang mudah
berfungsi untuk menutup luka pada
rapuh, selain itu dapat digunakan untuk
bagian organ yang berlumen.
menjahit bagian intestinal. Jahitan
Keuntungan dari jahtan parker-ker
halstead memiliki kekurangan seperti
ialah teknik jahitan yang kuat sehingga
memerlukan pengerjaan waktu yang
mencegah terjadinya cairan dari lumen
cukup lama dan memerlukan benang
keluar ke rongga peritoneum, selain itu
dalam jumlah yang banyak.
teknik jahitan tersebut dapat dihunakan
untuk jahitan sementara tanpa simpul
pada intestinal sehingga mampu
menutup tiap segmen dari intestinal.
Kekurangan dari jahitan ini ialah
membutuhkan waktu yang lama karena
memerlukan dua kali jahitan dan
membutuhkan benang dalam jumlah
yang banyak (Giddings, 2013).
Giddings, F.D. 2013. Surgical Knots and
Suturing Techniques Fourth
Edition 4th Edition. USA:
Elsevier.

You might also like