Professional Documents
Culture Documents
ROLEPLAY PENYULUHAN
(ANEMIA)
A. Identitas
1. Topik/Masalah : ANEMIA
2. Subtopik : ANEMIA
3. Tempat : SMK Kesehatan Sepuluh November Buduran - Sidoarjo
4. Waktu : 40 Menit
5. Sasaran : Siswa siswi SMK Kesehatan Sepuluh November
6. Petugas :
a) MC = Ahmad Arif Alifi
b) Pemateri = Elvatir Nusri Nur
c) Notulen = Siti Khoirun Nisya
d) Fasilitator = Risqa Dyah S
Liutamima kharella
Observer = Demas Tri Atmaja
B. Tujuan Intruksional
1. Umum
Setelah dilakukan penyuluhan, siswa-siswi diharapkan mampu mengenal
penyakit Anemia dan dapat memahami apa itu Anemia, penyebab, tanda gejala,
komplikasi dan factor yang beresiko terkena Anemia.
2. Khusus
C. Materi (terlampir)
a) Pengertian Anemia
b) Tanda dan gejala Anemia
c) Penyebab Anemia
d) Pencegahan Anemia
D. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi / tanya jawab
E. Media
1. Leaflet : Anemia
2. Lembar Balik : Anemia
F. Kegiatan Penyuluhan
KEGIATAN KEGIATAN
WAKTU
PENYULUH PESERTA
3 menit Pembukaan :
penyuluhan
Memperhatikan
Menyebutkan materi yang
akan diberikan
Memperhatikan
30 menit Pelaksanaan :
5 menit Evaluasi :
Menjawab pertanyaan
Menanyakan kepada siswa
siswi tentang materi
yang telah diberikan.
2 menit Terminasi :
G. Evaluasi
Kriteria evaluasi
1. Evaluasi struktur
Semua peserta hadir / ikut dalam kegiatan penyuluhan.
Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di Aula sekolah
Pengorganisasian penyuluhan dilakukan 2 hari sebelumnya.
2. Evaluasi proses
Siswa - siswi antusias terhadap materi penyuluhan
Siswa - siswi tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai
Siswa - siswi terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan.
3. Evaluasi hasil
Siswa - siswi mengerti penjelasan yang telah diberikan
Jumlah peserta yang menghadiri penyuluhan + 60 %
H. Materi Penyuluhan
1. Pengertian Anemia
Anemia adalah suatu kondisi dimana kadar Hb dan atau hitung eritrosit lebih
rendah dari harga normal. Dikatakan sebagai anemia bila Hb < 14 g/dl dan Ht < 41 %
pada pria atau Hb < 12 g/dl dan Ht <37 % pada wanita. (Arif Mansjoer,dkk. 2001).
Anemia adalah berkurangnya hingga di bawah nilai normal sel darah merah,
kualitas hemoglobin dan volume packed red bloods cells (hematokrit) per 100 ml
darah (Price, 2006 : 256).
Hemoglobin adalah pigmen yang membuat sel darah berwarna merah yang
pada akhirnya akan membuat darah manusia berwarna merah. Menurut fungsinya,
hemoglobin merupakan media transport oksigen dari paru paru ke jaringan tubuh.
Oksigen merupakan bagian terpenting dari metabolisme tubuh untuk menghasilkan
energi. Hemoglobin juga berfungsi membawa karbondioksida hasil metabolisme dari
jaringan tubuh ke paru paru untuk selanjutnya dikeluarkan saat bernafas.
Bila kita mengalami anemia, maka transportasi oksigen akan terganggu dan
jaringan tubuh orang yang anemia akan mengalami kekurangan oksigen guna
menghasilkan energi. Orang yang mengalami anemia akan merasa cepat lelah, lemas,
pucat, gelisah dan terkadang sesak. Apabila dilakukan pemeriksaan kadar Hb dalam
darah, maka angka Hb kurang dari normal.
Ambang batas normal kadar hemoglobin berbeda dari segi usia maupun jenis
kelamin. Ambang batas normal sebagai berikut :
Anak Balita : 11 g%
Anak Sekolah : 12 g%
Wanita dewasa : 12 g%
Laki-laki dewasa : 13 g%
tacicardi,
kelemahan, keletihan, lesu, lelah, lalai.
Pusing
Detak jantung yang cepat tidak seperti biasanya yang terutama muncul pada
saat latihan
C. Penyebab Anemia
Penyebab terjadinya anemia diantaranya sebagai berikut:
1 Anemia defisiensi besi: anemia ini umumnya disebabkan oleh perdarahan kronik.
2. Anemia penyakit kronik: Penyakit ini banyak dihubungkan dengan berbagai
penyakit infeksi, seperti infeksi ginjal, paru (bronkiektasis, abses, empiema, dll).
3. Anemia makrositik: (a) Difesiensi vitamin B12 : Kekurangan vitamin B12 akibat
faktor intrinsik terjadi karena gangguan absorpsi (b) Defisiensi asam folat:
Penurunan absorpsi asam folat.
4. Anemia karena perdarahan terbagi atas: Perdarahan akut dan Perdarahan kronik
5. Anemia hemolitik: terjadi penurunan usia sel darah merah (normal 120), baik
sementara atau terus menerus.
6. Anemia Aplastik: Terjadi karena ketidaksanggupan sumsum tulang untuk
membentuk sel sel darah.
D. Pencegahan