You are on page 1of 34

KESELAMATAN

KESEHATAN
KERJA [K3]
MIGAS

1 1
6

DETEKSI GAS

2
Deteksi Gas
Mengapa perlu mendeteksi gas ?
Banyak jenis gas yang tak diinginkan di area
kerja karena memiliki potensi bahaya
Potensi Bahaya :

Kebakaran dan Peledakan


Toksik (Keracunan) - H2S
Kekurangan Oksigen

3
Syarat Uji Gas
1. Uji keberadaan gas diperlukan untuk semua
kerja panas (hot work) dan masuk ke ruang
terbatas (confined space) serta beberapa kerja
dingin (cold work)

2. Uji keberadaan gas dilakukan oleh personal


yang telah terlatih.

4
Penanggung Jawab
1. Melakukan cek dan memastikan bahwa
instrumen/alat uji gas bekerja dengan baik
sebelum digunakan di lapangan.

2. Melaksanakan uji gas pada


semua lokasi/posisi kritis.

3. Menyediakan metode kerja aman


untuk bekerja di suatu tempat/lokasi,
pemakaian APD.

5
GAS DETECTOR

Gas Detector : alat yang digunakan untuk mendeteksi


(mengetahui) keberadaan gas-gas di udara dan
mengukur konsentrasi/kadar gas-gas di udara.

Contoh gas-gas atau uap di udara yang diukur :


1. hidrokarbon (HC),
2. karbon monoksida (CO),
3. karbon dioksida (CO2),
4. hidrogen sulfida (H2S), oksigen (O2)

6
JENIS GAS DETECTOR

1. Combustible / Flammable
Gas Detector (Explosimeter)
2. Toxic Gas Detector
3. Oxygen Analyzer
4. Combination Gas Detector

7
PEMILIHAN GAS DETECTOR

1. Sesuai bahan yang akan


diukur
2. Efektif dan efisien
3. Tingkat ketelitian tinggi
4. Mudah dioperasikan (simpel)
5. Mudah dikalibrasi
6. Suku cadang mudah didapat

8
EXPLOSIMETER
Combustible/ Flammable Gas Detector
Alat yang digunakan untuk mendeteksi dan
mengukur kandungan gas atau uap suatu zat yang mudah
menyala / mudah terbakar di udara.

Explosimeter terdiri dari 2 (dua) jenis :

1. Portable system
2. Fixed System

9
Explosimeter Portable
Skala Pembacaan

Sampling line

Aspirator

10
Explosimeter Portable
Pada salah satu sisinya terpasang aspirator bulb untuk
menghisap contoh udara, dan pada sisi yang lain yang
berlawanan terpasang saluran tempat masuknya contoh
udara.

Langsung dapat digunakan untuk


mendeteksi konsentrasi gas di
udara sekeliling.
Menggunakan sampling line untuk
mempermudah pendeteksian area
tertentu seperti manhole tangki
dan lain-lain.

11 www.akualita.com 11
Explosimeter portable

Explosimeter (portable) terdiri


dari filament detector dalam
kesatuan sirkuit Jembatan
Wheatstone.
Sumber tenaga berasal dari
battery 9 Volt (enam buah
battery kering 1,5 Volt DC size
D) atau model charge dengan
tegangan listrik 110 / 220 Volt
AC.

12
Pengukuran Explosimeter

1. Hasil pengukuran pada Explosimeter


dalam prosentase (%) di bawah LEL
(Lower Explosivity Limit)

2. Dapat dilihat pada meter dalam


bentuk skala prosentase yang
ditunjukkan mulai dari 0 % sampai
dengan 100 % LEL.

13
Data Flamabilitas

Material LEL UEL FP (C) AIT(C)


Hydrogen 4 75 Gas 585
Methane 5 15 Gas 538
Propane 2 9.5 - 104 466
Naphtha 1.1 5.9 -18 288
Diesel 0.7 5.0 32 96 256
Fuel Oil 1 5.0 66 262 -
407

14
GAS BERACUN
Pengertian berbahaya dan
beracun adalah apabila gas-gas
tersebut terhirup, terserap,
kontak dengan kulit akan
menyebabkan gangguan atau
kerusakan organ.

15
NILAI AMBANG BATAS GAS
(ppm)

GAS BERACUN tlv STEL IDLH

H2S 10 15 1.500
CO 50 400 -
NH3 25 35 -
SO2 2 5 30
CI2 0.5 1

IDLH : Immediately Dangerous to Life and Health

16
TOXIC GAS DETECTOR
Toxic Gas Detector : alat untuk mendeteksi
adanya gas-gas yang berbahaya dan
beracun bagi kehidupan.

Model :
- Alat Deteksi Kapsul (Tube Detector)
- Alat Deteksi Jinjing (Portable)
- Alat Deteksi Sistem Terpasang tetap ( Fixed
System)

17
Alat deteksi Jenis Kapsul
(Tube Detector)
1. Prinsip kerja Chemical sensor yaitu
terjadinya perubahan warna akibat bahan
pendeteksi (reagen serbuk kimia)
terpapar atau kontak dengan gas
hydrogen sulfida, panjang daerah
perubahan warna dikalibrasi menjadi
ukuran konsentrasi (ppm).

2. Wadah dari bahan


pendeteksi terbuat dari
tabung gelas atau pipa
kaca (tube).

18
Uji Kebocoran Tube Detector

Pasang tube yang belum dipotong kedua


ujungnya pada lobang pompa.

Pompa/ kompres dengan tangan dan lepaskan


dengan segera.

Apabila karet pompa tidak kembali seperti


semula dalam waktu minimal 10 menit berarti
pompa tersebut tidak mengalami kebocoran
dan pompa siap digunakan.

19
Cara Menggunakan
1. Ambil tube dan patahkan kedua
ujungnya dengan menggunakan
alat (break off husk) yang ada
pada pompa.
2. Masukan ujung tube dengan kuat
ke dalam karet pompa dan ingat
bahwa arah panah dari tube
harus menuju ke pompa.
3. Pegang pompa dengan
keempat jari diletakkan pada
front cover plate, sedangkan
ibu jari pada holding plate.

4. Kompreskan karet pompa


sekuatnya, tekanan harus
merata pada posisi
20 sepenuhnya.
Cara Menggunakan
1. Lepaskan keempat jari dengan serentak, maka pompa
akan melakukan penghisapan secara otomatis terhadap
gas yang diukur, sampai pompa kembali tegang seperti
semula.
2. Ulangi proses ini apabila diperlukan dan proses tersebut
harus dilakukan beberapa kali.
3. Hasil pembacaan konsentrasi gas tertera dalam tube
dalam satuan ppm.
4. Keuntungan : waktu penyimpanan lebih lama,
5. Kekurangan : harganya yang cukup mahal dan sekali pakai
terus dibuang.

21
Reagen dalam Tube Detector

Perubahan
No. Jenis Gas Reagen
Warna

1. Hydrogen sulfida Timbal Asetat Coklat


Tembaga Asetat Hitam
2. Karbon Hidrazin Coklat
3. Monoksida Hidrazin Violet
Karbon Dioksida

22
Alat Deteksi Jinjing (Portable)
Prinsip kerja secara Electrochemical sensor diatur oleh 2 buah
elektroda yang berada dalam elektrolit dan ditutup suatu
membran yang memungkinkan gas masuk kedalamnya.
Reaksi gas dengan elektrolit akan menghasilkan arus listrik,
semakin besar konsentrasi gas yang masuk, semakin cepat
reaksi elektrokimia, sehingga arus makin besar.
Arus listrik ini dihubungkan dengan amplifier untuk
menggerakkan galvanometer
Capillary Entrance

O-ring

Sensing Electrode
Membrane

Reference Electrode

Counter Electrode
Electrolytic fluid

23
Alat Deteksi Jinjing (Portable)
Capillary Entrance

O-ring

Sensing Electrode
Membrane

Reference Electrode

Counter Electrode
Electrolytic fluid

24
Detektor Gas H2S

25
OXYGEN ANALYZER
Oksigen analyzer adalah suatu alat yang digunakan
untuk mengukur konsentrasi oksigen dalam suatu
lokasi

Tujuannya adalah untuk melindungi


pekerja akibat dari suatu kekurangan
oksigen, terutama pada kegiatan
Confined space.
Prinsip kerja Oxygen analyzer
adalah Electrochemical sensor.

26
Oxygen Analyzer

Uji Kelebihan/ kekurangan Oxygen :

Harus dikerjakan sebelum masuk ke dalam vesel atau


peralatan yang tidak berventilasi dan berisi nitrogen atau
gas inert.

Uji selalu dilakukan apabila tidak yakin kadar oksigen di


dalam vesel.

Uji dilaksanakan menggunakan monitor oksigen untuk


continuous checking dan multi gas detector untuk spot
checking.

27
Komposisi udara segar
Komposisi :

78.1 %
Nitrogen
20.9 %
Oksigen
0.9 % Argon
0.1 % gas-gas
lain
OXYGEN LEVEL
Pembulatan :

Minimum level
19.5 %
4/5 bagian Nitrogen
1/5 bagian Oksigen Maximum
23.5 %

28
Alat Deteksi Terpasang Tetap
(Fixed System)

Untuk dapat menilai apakah kondisi tempat kerja


memenuhi persyaratan atau tidak mengganggu
kesehatan, perlu dilakukan monitoring baik untuk
kurun waktu tertentu maupun terus menerus.

Tujuannya adalah untuk mengetahui perubahan kondisi


tempat kerja atau kebocoran di lokasi kerja.

29
Penempatan
Penempatan alat deteksi terpasang tetap ditentukan
berdasarkan 3 faktor :

I. Batas keliling daerah berbahaya (radius 50-75 ft).


II. Atmosfer tempat kerja, lalu lintas personil
keluar masuk daerah berbahaya.
III. Dekat dengan sumber kebocoran dalam
daerah berbahaya.

30
Alarm Gas Monitor
Alarm dari pabrikan berbunyi bila mencapai :
5% LEL dan 10% LEL (combustible)
19.5% dan 23.5% (oxygen)

10 ppm dan 15 ppm (hydrogen

sulphide)
25 ppm dan 200 ppm (carbon

monoxide)
Low Battery

Low pump flow

Temperature

31
KALIBRASI

a. Setiap alat ukur harus dilakukan kalibrasi


secara periodik.
b. Dengan kalibrasi dapat diketahui sensor
masih berfungsi dengan baik.
c. Kalibrasi dilakukan untuk mengatur ulang
pembacaan dengan menggunakan gas
standard.

32
Kalibrasi
d. Setiap peralatan
mempunyai
karakteristik tersendiri,
untuk
mengkalibrasi harus
mengikuti
petunjuk yang dikeluarkan
oleh
pabrik pembuatnya.

e. Sebaiknya kalibrasi
dilakukan
setiap alat pendeteksi akan
digunakan.

33
s.o.p GAS DETECTOR

ON
Cek baterai power catu daya
Flushing dengan Fresh Air (Udara segar)
Kalibrasi
Pengukuran
Pencatatan (recording)
Flushing dengan Fresh Air
OFF

34 34

You might also like