You are on page 1of 1

Kasus Khusus Pada Manajemen Proyek Konstruksi

Study Kasus Pembangunan Gedung Kuliah Utama Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Pembangunan Gedung Kuliah Utama Fakultas Teknik Universitas Diponegoro dilakukan pada tanggal 10 Juni 2010. Namun sampai saat ini ge-
dung tersebut belum selesai dan bahkan tidak dilanjutkan. Gedung Kuliah Utama Fakultas Teknik Undip yang akan dijadikan gedung dekanat
baru karena daerah lama dibangun di daerah yang memiliki elevasi rendah sehingga kurang bagus. Gedung ini dibangun dengan luas 3500 m2
dan terdiri dari 5 lantai. Dana pembangunan gedung ini dibiayai dari Daftar Isian Proyek Anggaran (DIPA) Undip dengan perencanaan biaya
sebesar Rp 13.199.714.000,00. Proyek tersebut dilaksanakan oleh PT Teduh Karya Utama setelah menang tender dan menyingkirkan 28 pe-
serta lelang lainnya. Proyek pembangunan gedung ini ditargetkan selesai tanggal 31 Desember 2010. Namun sampai saat ini (5 Maret 2014)
pembangunan tersebut belum rampung, bahkan terbengkelai tidak jelas bagaimana kelanjutannya. Apakah akan dilanjutkan atau tidak proses
pembangunannya. Proses pembangunannya baru mencapai pembangunan pondasi dan lantai saja. Diperkirakan baru rampung sekitar 47% dan
berhenti di tengah. Banyak opini yang berkembang di kalangan warga Teknik Undip tentang masalah tersebut. Antara lain mengatakan adanya
masalah konstruksi yang kurang sesuai dengan rancangan awal sehingga tidak sesuai dengan rancangan anggaran. Adapula yang mengatakan
bahwa masalahnya adalh pihak kontraktor yang lepas tanggung jawab. Bahkan ada yang mengatakan kesalahan dari pihak dekanat sendiri.
(Sumber: Majalah Momentum FT Undip).

PERENCANAAN Alhasil pihak kontraktor pun mendapat teguran -nentukan sasaran proyek yang merupakan
Proyek Pembangunan Gedung Kuliah Utama I dari Teknik Undip dan menyatakan kesanggu- hasil dari perencanaan dasar, dilanjutkan den-
Fakultas Teknik Undip ini untuk penentuan pannya untuk menyelesaikan proyek pemban- gan merancang sistem informasi. Ketika per-
tujuan, penentuan sasaran, dan penyusu- gunan tersebut dan memenuhi suplay logistik encanaan sudah dilaksanakan maka kemudian
nan langkah untuk mencapai tujuan sudah serta menambah tenaga kerja. Ternyata mer- diikuti dengan langkah-langkah pengendalian.
dilakukan dengan baik namun untuk pengka- eka hanya memberi janji tanpa ada perbaikan
jian posisi awal terhadap tujuan dan pemili- hingga tanggal 29 Nopember 2010 keluarlah KESIMPULAN
han alternatif belum dilakukan dengan baik. teguran III. Semakin lama, sumbu kesaba- Perencanaan merupakan salah satu unsur
Hal ini dapat dibuktikan dengan pelakasa- ran pihak Teknik Undip mulai habis, hingga penting dari konsep manajemen konstruksi
na proyek PT Teduh Karya Utama yang ser- saat deadine pada tanggal 21 Desember 2010 berdasarkan fungsinya. Perencanaan mencoba
ing tidak mengindahkan peringatan dari proses pembangunannya hanya sekitar 47%. meletakkan dasar dan tujuan serta menyusun
pihak Unit Layanan Pengadaan (ULP). Seha- Karena itulah pada ytanggal 23 Desember langkah-langkah kegiatan untuk mencapain-
rusnya ketika perencaan pada aspek terse- 2010 pihak Teknik Undip memutus kontrak se- ya. Sementara itu, pengendalian bertujuan
but berjalan baik, hal ini tidak akan terjadi. cara sepihak dengan kontraktor sesuai dengan memantau dan menuntun agar pelaksanaan
kepres No. 80/2003 yang memperbolehkan kegiatan berjalan sesuai dengan perenca-
PENJADWALAN pemutusan kontrak secara sepihak jika pihak naan. Di sini terlihat eratnya hubungan antara
Proyek Pembangunan Gedung Kuliah Utama kontraktor yang menyalahi kontrak kesepa- kedua fungsi tersebut. Ketika perencanaan
Fakultas Teknik Undip dimulai pada tanggal katan dan terlambat dalam pelaksanaanya. dan pengendalian terkondisikan maka penjad-
10 Juni 2010 dan direncanakan selesai pada walan akan menjadi hal penting selanjutnya.
tanggal 31 Desember 2010. Pada kenyataanya PENGENDALIAN
jadwal ini tidak berjalan dengan baik dan me- Aspek pengendalian paling disoroti pada Pada Proyek Pembangunan Gedung Kuliah
nimbulkan masalah sampai sekarang. proyek ini karena di sinilah banyak timbul ma- Utama Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Masalah timbul sejak tanggal 19 Juli 2010 salah. Pengawasan yang kurang baik dari pi- dilihat dari aspek perencanaan, penjadwalan,
saat proses pembangunan baru berlngsung hak ULP dan pengkajian yang kurang baik juga dan pengendalian belum dilaksanakan dengan
satu bulan. Pada saat evaluasi dari pihak dari pihak PT Teduh Karya Utama men Jadi baik. Dari berbagai prosesnya terjadi banyak
dekanat dengan PT Gatra Upanyasa selaku pemicu penjadwalan menjadi terbengkelai. masalah dan ketidakjelasan sehingga mengaki-
pihak pengawas pembangunan terungkap- Pada prakteknya proses perencanaan dan- batkan proyek ini tidak berjalan dengan lancar
bahwa proses pelaksanaannya mengalami ke- pengendalian harus berkaitan erat. Hal ini di-
terlambatan suplay logistik dan tenaga kerja. jelaskan dengan langkah pertama, yaitu me Fahman R. Julianto 16 515 019
I. A. Suhada 16 515 021

You might also like