Professional Documents
Culture Documents
i
Prakata
Standar Pelayanan Masyarakat pada Pusat Perbelanjaan digunakan sebagai pedoman bagi
pemangku kepentingan.
Standar ini disusun dengan memperhatikan kebutuhan green building dan kesepakatan
internasional terkait Sustainable Development Goals (SDGs) terutama agenda 12 dan
implementasi Sustainable Consumption and Production (SCP).
Standar ini disusun oleh Tim Perumus Standar Pelayanan Masyarakat pada Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan, yang telah dibahas melalui rapat teknis dan disepakati
dalam rapat konsensus pada tanggal 8 Desember 2015 di Jakarta. Hadir pada rapat tersebut
keterwakilan dari produsen, konsumen, pakar dan regulator.
ii
Standar Pelayanan Masyarakat pada Pusat Perbelanjaan
1 Ruang lingkup
Standar ini sebagai panduan menerapkan Sustainable Consumption and Production (SCP)
dalam rangka implementasi Sustainable Development Goals (SDGs).
a) Konservasi air
a.1) Air baku (air bersih)
a.2) Air limbah
a.3) Kamar mandi/toilet
a.4) Wastafel/tempat cuci tangan
a.5) Sumur resapan/biopori
b) Efisiensi energi
c) Efisiensi tisu dan bahan cleaning
d) Efisiensi bahan makanan
e) Efisiensi bahan baku/produk
1 dari 9
1) Konservasi air
a) Air baku (air bersih)
- Tersedia sumber air dari PDAM
- Tersedia sumber air tanah (atau sesuai ketentuan perda)
- Tersedia air bersih dengan jumlah yang cukup setiap hari secara
berkesinambungan
- Minimalisasi penggunaan air tanah sebagai sumber air
- Peningkatan pemanfaatan air hujan untuk digunakan
- Kualitas air bersih sesuai dengan peruntukannya (Permenkes 302/2013)
- Tersedia tandon air dilengkapi kran yang tidak bocor
b) Air limbah
- Tersedia penampungan air limbah
- Baku mutu air limbah mengacu pada Perda
- Tersedia pemisahan air limbah
- Tersedia pengolahan air limbah
- Pemanfaatan air terproses
- Menghitung rasio air daur ulang
c) Kamar mandi/toilet
- Tersedia bak penampungan air dan air bersih yang cukup
- Inspeksi berkala terhadap pipa dan kran air untuk menghindari kebocoran
air
- Penggunaan air dibatasi
- Penggunaan air pada toilet minimal 4,5 galon per flush, Penggunaan air
pada toilet minimal 6 L per flush (US EPA)
- Kloset duduk atau jongkok yang menggunakan tangki gelontor atau tidak,
dengan kapasitas gelontor tidak melebihi 6 Liter untuk buang air besar, dan
4 Liter untuk air kecil. (SNI 8153:2015 Berdasar SNI 8153:2015 Sistem
Plambing pada Bangunan Gedung sub bab 4.2.1)
- Kebutuhan toilet untuk karyawan dan pelanggan/pengunjung harus
ditempatkan pada lokasi mudah dijangkau. Jarak maksimum dari setiap toko
ke fasilitas toilet tidak lebih dari 92 m. Jarak maksimum dari setiap pusat
perbelanjaan ke fasiltas toilet tidak lebih dari 152 m (SNI 8153:2015 sub
bab 4.3 poin 4
- Jumlah toilet per lantai gedung memadai (sesuai kapasitas pengunjung)
- Tersedia tempat sampah
d) Urinoir
- Penggunaan air maksimum 4 L per flush (US EPA)
- Urinal harus memiliki pemakaian air pembilas rata-rata tidak melebihi 4
Liter.
e) Wastafel/tempat cuci tangan
- Penggunaan air kran/faucet 10 Liter /menit @80 Psi
- Kran wastafel : Kran air biasa, Otomatis mati, Dengan sensor dengan
Pancaran air (bentuk shower aliran air kecil, besar)
- Penghematan penggunaan air kran
- Tersedia sabun cuci tangan (sabun cair utk cuci tangan, wadah sabun dengan
ditekan)
- Pengaturan pancaran air kran
f) Sumur resapan/biopori
- Tersedia sumur resapan/biopori
2) Efisiensi energi/penghematan energi
- Nilai Intensitas Konsumsi Energi (IKE) untuk pusat perbelanjaan : 450
kWh/m2/th (penelitian 2002)
- Pengaturan suhu AC 23 - 25 C (studi EU SWITCH-Asia, 2014)
- Penggunaan AC dengan teknologi inverter
- Mengurangi pemakaian daya listrik
2 dari 9
- Lampu hemat energy / LED yang ber-SNI, Permen ESDM No. 6/2011 tentang
PEMBUBUHAN LABEL TANDA HEMAT ENERGI UNTUK LAMPU
SWABALAST
- Penggunaan escalator yang aman dan hemat energi
3) Efisiensi tisu, bahan cleaning
- Penggunaan tisu dengan pemisahan facial tissue, toilet tissue, towel paper
- Penggunaan bahan pembersih berbasis enzim (tidak mengandung bahan kimia
korosif)
4) Efisiensi bahan makanan
- Penataan tempat sajian (pada foodcourt/resto)
5) Efisiensi bahan baku/produk
- Pengadaan bahan baku dan produk bersih dengan jumlah limbah yang minimal
b. Pengelolaan sampah
1) Konservasi air
a) Air baku (air bersih)
- Menyediakan fasilitas penampungan air bersih pada wadah yang tertutup
dengan volume memadai
- Penggunaan air bersih bersumber dari air tanah dibatasi
- Pemanfaatan air hujan, misal untuk pembersihan lantai
- Mengedukasi penggunaan air secara efisien
- Pengujian kualitas air bersih secara berkala
- Menyediakan tandon air yang kedap air dan tertutu dilengkapi kran dan pipa
saluran yang tidak bocor
b) Air limbah
- Menyediakan sarana IPAL (instalasi Pengolahan Air Limbah)
- Menyediakan bak pemisah (grease trap) untuk pemisahan air limbah
dengan lemak
- Melakukan pengolahan limbah cair secara memadai
- Pengujian limbah cair secara berkala
- Melakukan pemantauan secara berkala terhadap kualitas air hasil olahan
IPAL
- Memastikan tidak ada kebocoran air limbah pada saluran pembuangan
- Melakukan air daur ulang hasil olahan IPAL untuk keperluan gardening dll.
Air terproses dimanfaatkan kembali sesuai dengan kualitasnya.
sebagai contoh, substitusi air bersih untuk penggunaan yang tidak berkaitan
dengan bahan pangan
- Mampu menghitung rasio air daur ulang terhadap penggunaan air total
c) Kamar mandi/toilet
- Membersihkan bak penampung air secara berkala sehingga bebas jentik
nyamuk
- Memastikan tidak ada kebocoran air bersih pada setiap pipa dan kran
- Hemat dalam menggunakan air bersih
- Menyediakan kloset duduk atau jongkok
- Menempatkan toilet pada lokasi yang mudah dijangkau
- Mengalokasikan jumlah toilet yang sesuai kapasitas pengunjung
- Menyediakan tempat sampah dan mengangkut sampah secara berkala
d) Urinoir
- Penggunaan air pembilas maksimum 4 L per flush (US EPA)
e) Wastafel/tempat cuci tangan
- Penggunaan air dibatasi
- Penggunaan air kran/faucet 10 Liter /menit @80 Psi
- Menyediakan tempat sampah dan mengangkut sampah secara berkala
4 dari 9
- Menyediakan sabun cuci tangan
- Apabila kran wastafel menggunakan kran biasa, agar diatur besar kecilnya
pancaran air
f) Sumur resapan/biopori
- Menyediakan sumur resapan/biopori (PermenLH nomor 12 tahun 2009)
2) Efisiensi energy
- Target konservasi energy sesuai ketentuan
- Pengaturan waktu penggunaan dan suhu AC
- Penggunaan AC dengan teknologi inverter
- Melakukan edukasi hemat listrik
- Menggunakan alat-alat listrik yang hemat daya
- Penggunaan lampu hemat energy/LED berSNI
- Melakukan upaya penggantian lampu hemat energy secara bertahap
- Menambah sensor untuk pengunjung (bila tidak ada yang menggunakan maka
escalator akan berhenti)
3) Efisiensi tisu, bahan cleaning
- Pengaturan penyediaan tisu sesuai fungsi dan peruntukan
- Penyediaan bahan pembersih berbasis enzim
- Meminimalkan penggunaan pembersih berbahan kimia
- Menggunakan bahan pewangi ruangan yang ramah lingkungan (yang tidak
mengganggu pernafasan)
4) Efisiensi bahan makanan
- Mengedukasi penyediaan porsi menu makanan yang cukup
- Penyediaan porsi menu makanan
5) Efisiensi bahan baku/produk
- Menerima bahan baku atau produk dalam keadaan bersih (siap jual)
b. Pengelolaan sampah
5 dari 9
7) Bank sampah
- Menyediakan bank sampah melalui kemitraan dengan bank sampah yang
sudah ada atau dapat mengadakan bank sampah sendiri.
- Menyediakan ATM sampah melalui kemitraan dengan bank sampah yang
sudah ada atau dapat mengadakan ATM sampah sendiri.
8) Pengangkutan sampah
- Melakukan pemisahan transporter sampah dan pengangkutan sampah yang
tidak tertangani diangkut oleh instansi yang berwenang, d
- Sampah yang non organik seperti: kertas/majalah bekas, plastik bekas,
peralatan besi bekas, dll bisa dibawa ke Bank Sampah.
1) Konservasi air
a) Air baku (air bersih)
- Hemat dalam menggunakan air bersih
b) Air limbah
- Mengalirkan air limbah pada tempatnya
c) Kamar mandi/toilet
- Hemat dalam menggunakan air bersih
- Menjaga kebersihan toilet
6 dari 9
d) Wastafel/tempat cuci tangan
- Penggunaan air secukupnya
2) Efisiensi tisu dan bahan cleaning
- Penggunaan tisu sesuai jenis dan peruntukannya
3) Efisiensi energy
- Pengaturan waktu penggunaan dan suhu AC
- Hemat listrik
- Menggunakan alat-alat listrik yang hemat daya
4) Efisiensi bahan makanan
- Penyediaan porsi menu makanan tidak berlebihan
5) Efisiensi bahan baku/produk
- Menerima bahan baku atau produk dalam keadaan bersih (siap jual)
b. Pengelolaan sampah
7 dari 9
3.4 Rekomendasi perilaku oleh pengunjung/pengguna
1) Konservasi air
a) Air baku (air bersih)
- Hemat dalam menggunakan air bersih
b) Kamar mandi/toilet
- Membuang sampah pada tempatnya
- Maksimum pemakaian air 3 kali flush
- Menjaga kebersihan toilet
c) Wastafel/tempat cuci tangan
- Penggunaan air secukupnya
- Kran ditutup pada saat menggunakan sabun untuk cuci tangan
2) Efsiensi tisu dan bahan cleaning
- Penggunaan tisu sesuai jenis dan peruntukannya (facial tissue, toilet tissue,
towel tissue)
- Penggunaan tisu sesuai kebutuhan
- Pembuangan tisu pada tempat sampah yang sesuai.
3) Efisiensi bahan makanan
- Pemesanan menu makanan secukupnya
- Memilih produk yang sudah bersih
4) Efisiensi bahan baku/produk
- Memilih produk yang sudah bersih
b. Pengelolaan sampah
8 dari 9
2) Ruang terbuka hijau
- Turut memelihara ruang terbuka hijau
3) Lahan parkir
- Pengunjung mematuhi rambu-rambu, tanda penunjuk jalan yang ada di kawasan
perbelanjaan
9 dari 9
Pusat Standardisasi Lingkungan dan Kehutanan
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Gedung Manggala Wanabakti
Jalan Gatot Subroto Blok VII Lantai 8, Jakarta 10270
Telepon / Faksimil : +62-21-5733433 10 dari 9