You are on page 1of 8

Alat-alat dalam mikrobiologi

N Nama Gambar Fungsi Cara Kerja


o
1. Mikroskop Untuk mengamati Prinsip kerja dari
mikroorganisme mikroskop adalah
dengan
memantulkan
cahaya melalui
cermin, lalu
diteruskan hingga
lensa objektif. Di
lensa objektif
bayangan yang
dihasilkan adalah
maya, terbalik, dan
diperbesar.
Kemudian
bayangan akan
diteruskan dan
menghasilkan
bayangan yang
tegak, nyata dan
diperbesar oleh
mata pengamat.
2. Colony counter Untuk menghitung Prinsip kerja alat

koloni mikroba atau colony counter


yaitu setelah di-on-
bakteri
kan, kita
menyimpan cawan
petri berisikan
bakteri atau jamur
dalam kamar
hitung, kemudian
mengatur alat
penghitung pada
posisi (000) dan
mulailah
menghitung dengan
menggunakan jarum
penunjuk sambil
melihat jumlah pada
layar hitung.
3. Autoklaf Untuk mensteril-kan Prinsip kerja Auto
berbagai macam alat Klaf ini yaitu
dan bahan yang dengan
digunakan dalam
menggunakan uap
mikro biologi
air panas
mengguna-kan uap air O
panas bertekanan
bertekanan 121 C
selama 15 menit
untuk membunuh
dan menghilangkan
kotoran dan
mikroba yang
terdapat pada alat
atau bahan yang
akan digunakan
dalam praktikum
atau percobaan.

4. Batang L untuk menyebarkan Prinsip Kerja


cairan di permukaan batang L yaitu
agar bakteri yang dengan
tersuspensi dalam
menggunakan
cairan tersebut
bagian yang
tersebar merata.
berbentuk L
untuk menyebarkan
permukaan cairan

5. Batang untuk mengaduk zat prinsip kerja batang


pengaduk atau medium pengaduk untuk
mengaduk larutan
atau suspensi dalam
wadah.

6. Botol semprot Untuk sterilisasi prinsip kerja Botol


ruangan dan semprot menyimpan
praktikan untuk air suling dan
praktikum
digunakan pula
mikrobiologi
pada proses
berisikan alkohol
70%
pewarnaan mikroba.
7. Cawan petri Sebagai wadah Prinsip Kerja cawan
penyimpanan dan petri selalu
pembuatan kultur berpasangan, yang
media. ukurannya agak kecil
sebagai wadah dan
yang lebih besar
merupakan
tutupnya. Prinsip
kerjanya yaitu
medium dapat
dituangkan ke
cawan bagian
bawah dan cawan
bagian atas sebagai
penutup.
8. Cawan porselin untuk menguapkan prinsip kerja Cawan
cairan pada suhu yang porselin untuk
tidak terlalu tinggi. menguapkan
Misalnya didalam
cairanpada
oven diatas tengah
suhuyang tiak
air, uap, pasir dan
sebagainya
terlalu tinggi (oven,
diatas panas air,
uap, pasir dsb).

9. Enkas Untuk melakukan prinsip kerja enkas


isolasi dan inokulasi yaitu mengukur
bakteri agar tidak secara aseptis
terkontaminasi oleh
berdasarkan
bakteri lainnya
berkurangnnya
kontaminasi
mikroorganisme
karena sistem ini
dalam keadaan
tertutup. Sebelum di
gunakan seluruh
dinding dan dasar
enkas di bersihkan
lalu di semprotkan
dengan alkohol
70% dan didiamkan
sekitar 30 menit
sebelum digunakan.
10 Filler Digunakan bersama Prinsip kerja filler
pipet ukur, untuk adalah dengan
mengambil cairan menempelkan atau
dengan ketelitian
memasang alat ini
yang akurat
pada pangkal pipet
ukur, untuk
mengambil larutan
tekan bagian bundar
pada alat ini. Pada
alat ini terdapat 3
saluran yang
masing-masing
saluran memiliki
katup. Katup yang
bersimbol A
(aspirate) berguna
untuk mengeluarkan
udara dari
gelembung.
Bersimbol S
(suction)
merupakan katup
yang juka ditekan
maka cairan dari
ujung pipet akan
tersedot ke atas.
Kemudian
bersimbol E
(exhaust) berfungsi
untuk mengeluarkan
cairan dari dalam
pipet ukur.
11 Gelas kimia Untuk memanaskan Prinsip kerja gelas
larutan, kimia yaitu
menghomogenkan menyimpan larutan,
bahan komposisi
skala pada badan
media dan tempat
gelas digunakan
penyimpanan medium.
untuk menguur
larutan secara tidak
teliti.

12 Gelas ukur Untuk mengambil Prinsip kerja gelas


cairan dengan volume ukur yaitu dengan
tertentu. menuangkan larutan
atau cairan zat
kimia secara
langsung dengan
berhati-hati.
13 Hotplate Untuk memanaskan Prinsip kerja hot
bahan-bahan baik plate stirrer
berupa cairan atau menyimpan beaker
padatan
glass atau labu
erlenmeyer yang
berisi cairan atau
larutan yang akan
dihomogenkan
diatas plat alat ini.
Didalam alat ini
juga terdapat plat
yang dapat
dipanaskan
sehingga
mempercepat proses
homogenisasi.
Pengadukan dengan
bantuan batag
magnet Hot plate
dan magnetic
stirrer seri SBS-
100 dari SBS
misalnya
14 Incubator Untuk menginkubasi Prinsip kerja
atau memeram inkubator ini yaitu
mikroba pada suhu dengan memasukan
yang terkontrol.
atau menyimpan
biakan murni
mikroorganisme,
kemudian mengatur
suhunya, biasanya
hanya dapat diatur
diatas suhu tertentu.
Inkubator biasanya
digunakan pada
suhu 10-700C
dengan waktu 15
menit dan tekanan
15 PSI.
15 Jarum ose Prinsip kerja jarum
inokulum (ose)
ialah sebelum alat
ini digunakan,
terlebih dahulu
disterilkan dengan
membakar ujungnya
pada pembakar
bunsen sampai
berpijar, kemudian
biarkan ujung jarum
ini dingin sebelum
digunakan
untuk mencegah
matinya bakteri atau
mikroba yang akan
dipindahkan atau
ditanam.
16 Kulkas Untuk menyimpan prinsip kerja kulkas
bahan berupa medium yaitu membalikkan
dan bakteri untuk arah normal aliran
inaktifasi
energi panas. Tugas
itu melibatkan
penggunaan energi
yang bertujuan
untuk memindahkan
sesuatu dan untuk
melakukannya
sebuah lemari es
membutuhan energi.
17 Gelas Untuk menampung Prinsip kerja labu
erlenmeyer larutan, erlenmeyer yaitu
menghomogenkan dengan
bahan komposisi
menuangkan larutan
media dan tempat
atau zat kimia
penyimpanan medium.
secaralangsung atau
menggunakan
corong dengan hati-
hati. Labu ini
memilikibagian yang
lebar di bawah dan
bagian yang agak
sempit (menyempit)
pada bagian atasnya .
18 Lumpang dan Tempat menggerus Prinsip kerja lumpang
alu bahan yang akan di dan alu adalah
uji. menggerus atau
menumbuk bahan yang
akan digunakan yang
berbentuk padatan
agar menjadi halus
dan berbentuk
serbuk.

19 Oven Untuk mensterilisasi


Prinsip kerja oven
kering alat-alat dari
adalah perpindahan
gelas. kalor secara radiasi.
Gelombang mikro
adalah salah satu
bentuk gelombang
elektromagnetik
yang memiliki sifat
mudah diserap oleh
molekul-molekul
air.
20 Pembakar untuk pemanasan, Prinsip kerja
busen pembakaran dan pembakaran busen
sterilisasi jarum yaitu dengan
osi atau lainnya. menyalakannya
dengan membakar
bagian sumbu (pada
pembakar spirtus)
dengan korek api
atau dengan
memberi api pada
bagian atas (dari
pembakar bunsen
yang berbahan
bakar gas).
Pengerjaan secara
aseptik yaitu
dengan
mendekatkan di
sekitar tempat
pengerjaan mikroba
yaitu dengan jarak
30 cm dari bunsen.
21 pH meter Untuk mengecek pH Prinsip kerja PH
(keasaman atau Meter yaitu dengan
alkalinitas) dari menempelkan
media.
kertas pH indikator
ini kebenda yang
akan di uji pH-nya,
ada tingkatan warna
tertentu yang
menyatakannilai
atau tingkatan pH-
nya.
22 Pinset Untuk meng-ambil Prinsip kerja pinset
benda atau sampel adalah menjepit
dengan menjepit. benda yang akan
diambil atau
dipindahkan.

23 Pipet tetes untuk meneteskan Prinsip kerja pipet


cairan yang diambil tetes ini yaitu
sedikit demi sedikit dengan menekan
secara tepat dalam
bagian karet yang
pembuatan medium
beradapada pangkal
pipet ini, kemudian
bagian ujungnya
dimasukkan
kedalamcairan atau
larutan yang akan
diambil dan
melepaskan tekanan
pada karettersebut.
Pipet ini hampir
sama dengan pipet
ukur hanya saja
volume padapipet
ini tidak dapat
diketahui (karena
tak terdapat skala
pada pipet ini).

You might also like