You are on page 1of 17

Sistem Linier pada Keadaan Tunak

dengan Semua Aliran Terukur


Sistem linier tunak adalah sistem dengan satu variabel bebas:
misalnya laju alir massa total saja, tidak melibatkan reaksi
kimia maupun perpindahan massa melalui batas sistem.
Sistem berada pada keadaan tunak sehingga persamaan
neraca tidak melibatkan akumulasi.
Contoh sistem linier tunak adalah sistem jaringan perpipaan;
sistem kukus; dan lain sebagainya.
= + = 1,2, , 6

Harus memenuhi kriteria:


1 2 3 = 0
2 4 = 0
3 5 = 0
4 + 5 6 = 0
Kriteria sistem:
1 0
1 2 3 = 0 1 1 1 0 0 0 2 0
2 4 = 0 0 1 0 1 0 0 3 0
=
3 5 = 0 0 0 1 0 1 0 4 0
4 + 5 6 = 0 0 0 0 1 1 1 5 0
6 0

Incidence Matrix . =
(matriks
kedatangan): Vektor nol
Masuk node (+1) (atau vektor c jika
Vektor tidak semua nol)
Keluar node (-1) variabel x

Syarat matriks kedatangan : harus tak terhubungkan secara linier


(linierly independent)
Kriteria optimisasi:


2 min
min ,
,
=1
Matriks W adalah matriks
yang memenuhi kendala/batasan:
diagonal dengan elemen diagonal
xi , ui = 0 k = 1, 2, , m berupa faktor pemberat (weighted
factor wi).

Dengan metoda perkalian Lagrange, nilai vektor x dapat diperoleh secara


langsung menggunakan persamaan:

= 1 1 1

Untuk . = maka digunakan: = 1 1 1



Jika diketahui matriks W memiliki elemen seragam sebesar 1,
hitunglah vektor X menggunakan:
Microsoft Excel
Matlab

% Script perhitungan Rekonsiliasi Data


A = [1 -1 -1 0 0 0; 0 1 0 -1 0 0
0 0 1 0 -1 0; 0 0 0 1 1 -1]
y = [101.91 64.45 34.65 64.20 36.44 98.88]'
W = eye(6)
x = y-inv(W)*A'*inv(A*inv(W)*A')*A*y
Galat acak (random error):
Pada pengukuran berulang, seringkali tidak diperoleh hasil yang sama. Hal ini
disebabkan adanya galat acak (random error). Galat acak tidak dapat dijelaskan
sehingga tidak dapat diprediksi secara akurat.

Hubungan antara nilai terukur (y), nilai sebenarnya (x) dan galat acak () dapat
dinyatakan sbb.:
=+

Nilai rata-rata atau nilai yang dikehendaki (expected value) adalah:

=0
Dan variancenya adalah:
= 2 = 2
Adalah standar deviasi dari galat pengukuran. Standar deviasi adalah ukuran
ke-presisian-an dari suatu pengukuran. Standar deviasi yang kecil menunjukkan
bahwa pengukuran lebih presisi.

Standar deviasi dapat di-estimasi (sebagai s) melalui persamaan:

1/2

1
=
1
=1

Jumlah sampel N sangat penting terhadap nilai estimasi. Jumlah > 15 dipandang
memadai untuk perhitungan standar deviasi.
Pada rekonsiliasi data, diasumsikan bahwa galat acak mengikuti sifat distribusi
normal multivariabel dengan rata-rata nol dan matriks variance-covariance .

Estimasi x dapat diperoleh dengan memaksimumkan fungsi distribusi normal


multivariabel:

1
max /2 /2
exp 0.5 1 ( )
2

Dimana adalah determinan dari .

Estimasi nilai maksimum dari persamaan di atas ekivalen dengan estimasi nilai
minimum dari persamaan:

min 1 ( )

Bandingkan:

min
min 1 ( )

Matriks pemberat W merupakan kebalikan dari matriks covariance .

Secara umum, persamaan di atas dapat dinyatakan sebagai:




min

=

Dengan I adalah standar deviasi dari galat pada pengukuran ke-i.


Dengan demikian, estimasi nilai x dapat dituliskan sebagai:

= 1

Atau
= 1
=

Nilai yang diharapkan (expected value) dan matriks covariance adalah:

= = =


Cov = =
2

1 2 3 4
Laju total 0.1858 4.7935 1.2295 3.8800
1 3
Reaktor Komp. A 0.1 0.6 0.2 0.7
Komp. B 0.8 0.1 0.2 0.1
Komp. C 0.1 0.3 0.6 0.2
4

Lakukan penyepakatan untuk aliran total.


Uji hasil penyepakatan untuk setiap komponen A, B dan C:

1 2 3 4 Balance
Laju total 0.1867 4.801 1.2278 3.7599 0
Laju A 0.01867 2.8806 0.24556 2.63193 0.02178
Laju B 0.14936 0.4801 0.24556 0.37599 0.00791
Laju C 0.01867 1.4403 0.73668 0.75198 -0.02969

Penyepakatan harus dilakukan untuk tiap laju alir


komponen A, B dan C!!
Untuk komponen A:
1 2 3 4
Laju total 0.1858 4.7935 1.2295 3.8800
Laju A 0.01858 2.8761 0.2459 2.716

= 1 1 1 1

1 0 0 0
0 1 0 0 0.0354
=
0 0 1 0 2.8929
0 0 0 1 =
0.2291
0.01858 2.6992
2.8761
=
0.2459
2.716 Lakukan untuk komponen B dan C
2 Tangki 4 Tangki
Prod 1 Prod 2
U U
N N
Tangki 1 I 3 I
Umpan T T

1 2
5
1 2 3 4 5
Laju Total 51900 10280 39200 17140 22150
Komp. A 20.5 99.2 0 0 0
Komp. B 35.1 0.8 42.8 99.7 0
Komp. C 42.7 0 52.7 0.3 90
Komp. D 2.3 0 4.8 0 10

Catatan: Laju total dalam kg/jam dan komposisi


dalam %-berat.

Laksanakan penyepakatan data untuk masalah ini!


Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung - April 2015

You might also like