You are on page 1of 3

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN

LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN MALARIA DI KELURAHAN PEKKABATA


KEC.POLEWALI KAB.POLEWALI MANDAR

Andi Ekawana AP, Hasanuddin Ishak, Agus Bintara Birawida


Bagian Kesling, Kesehatan Fakultas Masyarakat, UNHAS, Makassar
(Andiekawana@ymail.com/085399905592)

ABSTRAK

Berdasarkan data sekunder yang diperoleh dalam penelitian ini, yaitu semua pasien yang
terdaftar dalam catatan medic di wilayah kerja Puskesmas Pekkabata sebanyak 371 orang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional study, bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara perilaku masyarakat dalam pengelolaan lingkungan dengan kejadian malaria
dengan jumlah sampel 153 responden yang diperoleh dengan teknik Random Sampling dengan
mengggunakan kuesioner yang disertai dengan wawancara. Analisis data menggunakan uji chi-
square. Hasil analisis menunjukkan ada hubungan antara kebiasaan keluar malam (p=0,000),
kerapatan dinding rumah (p=0,017), pemeliharaan ternak (p=0,010), pemakaian kelambu
(p=0,000), pemakaian obat anti nyamuk (p=0,015). Untuk pemakaian kawat kasa tidak ada
hubungan dengan kejadian malaria (p=0,256). Penelitian ini menyarankan agar institusi
puskesmas dan instansi terkait dapat mempertimbangan dalam penentuan strategi pencegahan
dan pemberantasan penyakit malaria dan diharapkan kepada masyarakat melakukan perbaikan
kondisi rumah khususnya pada dinding rumah agar dapat mencegah keluar masuknya nyamuk.

Kata Kunci : malaria, perilaku, lingkungan rumah.


Pencatatan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak: Studi Waktu Bekerja Bidan Desa

Sunarwan,Guardian Yoki Sanjaya, Lutfan Lazuardi, Ova Emilia


Progdi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat FK UGM
Progdi S2 Ilmu Pendidikan Kedokteran FK UGM

ABSTRAK

Surveilans dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak dengan pemanfaatan PWS KIA
berfungsi sebagai alat monitoring kesehatan yang banyak diperankan oleh bidan desa. Dalam
kenyataannya aliran informasi PWS KIA tidak berjalan dengan baik dikarenakan berbagai
permasalahan. Namun demikian sedikit informasi aktivitas yang dilakukan bidan terkait tugas
dan fungsinya di desa, terutama dalam pengelolaan informasi KIA. Untuk mendiskripsikan
penggunaan waktu bekerja bidan desa. Penelitian deskriptif kualitatif dengan melibatkan 34
bidan yang bekerja dan tinggal di desa. Sebuah log book dibagikan ke masing masing bidan
untuk diisi aktivitas yang dilakukan selama 1 bulan. Dari 34 log book yang dicatat, rata-rata
bidan mencatat aktivitas hariannya antara 14 sampai 30 hari dengan penggunaan waktu rata-rata
2.607 menit per orang). Waktu terbanyak digunakan untuk pelayanan KIA di Polindes sebanyak
57,8%, pelayanan kunjungan rumah 16,5%, waktu untuk pelayanan medis non KIA 36,7%,
waktu untuk dokumentasi kegiatan 6,0%. Porsi waktukegiatan pencatatan dan pelaporan bidan
desa sangat kecil.

Kata Kunci: Pencatatan dan pelaporan, penggunaan waktu, surveilans kesehatan ibu dan anak,
bidan desa.
PROPORSI KARAKTERISTIK PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA
PEROKOK AKTIF BERDASARKAN KARAKTERISTIK MEROKOK

Desy Diastutik
FKM UNAIR, desydiastutik@yahoo.com
Alamat Korespondensi: Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Airlangga
Surabaya, Jawa Timur, Indonesia

ABSTRAK

Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyakit kardiovaskular yang memiliki angka
morbiditas dan mortalitas tertinggi pada kelompok penyakit tidak menular baik di dunia maupun
di Indonesia. Salah satu faktor yang memengaruhi kejadian penyakit jantung koroner adalah
perilaku merokok. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis proporsi karakteristik penyakit
jantung koroner pada perokok aktif berdasarkan karakteristik merokok. Karakteristik yang
dimaksud meliputi karakteristik responden (Umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir, dan status
bekerja) dan karakteristik merokok (Riwayat lama merokok, jenis rokok, jumlah batang rokok
per hari, dan saat merokok) Penelitian ini bersifat observasional dengan desain penelitian cross
sectional. Sebanyak 38 perokok aktif dijadikan sebagai sampel penelitian yang merupakan
pasien di Poli Jantung RSUD Sidoarjo, dan memperhatikan kriteria inklusi dan eksklusi.
Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2016 dengan menggunakan teknik accidental sampling.
Analisis data menggunakan software epi info untuk melihat proporsi karakteristik penyakit
jantung koroner yang nantinya akan dianalisis dengan cara deskriptif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa sebagian besar baik responden yang menderita penyakit jantung koroner
maupun non penyakit jantung koroner memiliki riwayat merokok selama 33 tahun, menghisap
rokok kurang dari 13 batang/hari, dan tidak segera merokok setelah bangun tidur pagi.
Kesimpulan penelitian adalah proporsi karakteristik kejadian penyakit jantung koroner pada
perokok aktif berdasarkan karakteristis merokok yang tertinggi adalah jenis rokok sedangkan
proporsi karakteristik penyakit jantung koroner pada perokok aktif berdasarkan karakteristis
merokok yang terendah adalah riwayat lama merokok.

Kata Kunci: Jenis rokok, jumlah rokok, penyakit jantung koroner, riwayat lama merokok, waktu
merokok

You might also like