You are on page 1of 8

JENIS PERPINDAHAN PANAS:

1. Konduksi

Menurut Giancoli Perpindahan panas secara konduksi adalah apabila terjadinya energi panas

yang berpindah dari satu molekul atau molekul atom tanpa merubah posisi molekul tersebut

(Giancoli, 1998).

Adapun definisi perpindahan panas secara Konduksi menurut Zemansky adalah proses

perpindahan panas atau kalor yang terjadi secara merambat dari satu molekul ke molekul

lainnya, tanpa berpindahnya molekul benda. Konduksi panas hanya dapat terjadi dalam suatu

benda apabila ada bagianbagian benda itu berada pada suhu yang tidak sama, dan arah

alirannya selalu dari titik yang suhunya lebih tinggi ke titik yang mempunyai keadaan suhu yang

lebih rendah (Zemansky, 1982).

Sedangkan menurut Holman Perpindahan panas secara konduksi adalah proses

perpindahan panas jika panas mengalir dari tempat yang suhunya tinggi ke tempat

yang suhunya lebih rendah, tetapi media untuk perpindahan panas tetap, seperti

pada gambar berikut

Gambar 1.1 Skematik perpindahan panas pada batang


Sumber : http://maslatip.com/3-cara-perpindahan-panas.html

Laju aliran panas dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain luas

permukaan benda yang saling bersentuhan, perbedaan suhu awal antara kedua

benda, dan konduktivitas panas dari kedua benda tersebut. Konduktivitas panas
ialah tingkat kemudahan untuk mengalirkan panas yang dimiliki suatu benda

(Holman, 1987).

Adapun definisi Perpindahan kalor konduksi menurut Reynold dan Perkins adalah

perpindahan energi sebagai kalor melalui sebuah proses medium stasioner, seperti

tembaga, air, atau udara. Di dalam benda-benda padat maka perpindahan tenaga

timbul karena atom-atom pada temperatur yang lebih tinggi bergetar dengan lebih

bergairah, sehingga atom-atom tersebut dapat memindahkan tenaga kepada atom-

atom yang lebih lesu yang berada di dekatnya dengan kerja mikroskopik, yakni kalor.

Di dalam logam-logam, elektron-elektron bebas juga membuat kontribusi kepada

proses hantaran kalor. Di dalam sebuah cairan atau gas, molekul-molekul juga mudah

bergerak, dan tenaga juga dihantar oleh tumbukan-tumbukan molekul. (Reynold dan

Perkins, 1983)

Gambar 1.2. Distribusi suhu untuk konduksi keadaan stedi melalui dinding
datar.
Sumber Reynold dan Perkins 1983
Perindahan panas secara konveksi yaitu dimana proses perpindahan panas terjadi antara benda atau partikel
partikel yang berkontak langsung, melekat satu dengan yang lainnya, tidak ada pergerakan relative diantara
benda benda tersebut,seperti yang dicontohkan pada gambar dibawah ini (Haryadi dan Ali Mahmudi. 2012)

Gambar 1. 3. Konduksi pada kawat


Sumber : Haryadi dan Ali Mahmudi. 2012. Bahan Ajar Perpindahan Panas. Politeknik Negeri Bandung.

Gambar 1.4. Knduksi satu dimensi pada dinding pelat


Sumber : Haryadi dan Ali Mahmudi. 2012. Bahan Ajar Perpindahan Panas. Politeknik Negeri Bandung.
2.2. Konveksi

Menurut Wirakartakusumah Pemindahan panas secara konveksi terjadi sebagai hasil

gerakan fluida secara bulk. Pemindahan panas konduksi juga terjadi secara simultan, tetapi

umumnya tidak nyata dibanding pindah panas secara konveksi. Ada dua jenis cara pemindahan

konveksi, yaitu secara alami dan secara paksaan (forded). Dalam konveksi alami, gerakan fluida
terjadi karena adanya perbedaan densitas yang terjadi selama pemanasan. Dalam konveksi secara

paksaan, aliran terjadi karena adanya pengadukan, pompa atau blower untuk menggerakan fluida

(Wirakartakusumah, 1992).

Sedangkan menurut Giancoli perpindahan panas secara Konveksi adalah proses dimana kalor

ditransfer dengan pergerakan molekul dari satu tempat ketempat yang lain (Giancoli, 1998).

Pendapat lain dari Kern mengenai definisi perpindahan panas secara Konveksi adalah

pengangkutan kalor oleh gerak dari zat yang dipanaskan. Proses perpindahan kalor

secara aliran/konveksi merupakan satu fenomena permukaan. Proses konveksi

hanya terjadi di permukaan bahan. Jadi dalam proses ini struktur bagian dalam

bahan kurang penting. Keadaan permukaan dan keadaan sekelilingnya serta

kedudukan permukaan itu adalah yang utama. Lazimnya, keadaan keseirnbangan

termodinamik di dalam bahan akibat proses konduksi, suhu permukaan bahan akan

berbeda dari suhu sekelilingnya (Kern, 1950).

Adapun contoh perpindahan panas secara konveksi dapat dilihat pada gambar di

bawah ini

Gambar 2.1 Perpindahan panas secara konveksi

Sumber : literatur 3 Yunus A Cengel


Sedangkan menurut Stoecker dan Jones perpindahan panas secara konveksi

yaitu energi dari sebuah fluida yang di lewatkan di atas sebuah permukaan

padat panas yang dipindahkan kepada fluida dari dinding oleh hantaran panas

kemudian Energi ini diangkut atau dikonveksikan (convected), ke hilir oleh

fluida, dan didifusikan melalui fluida oleh hantaran di dalam fluida tersebut.

(Stoecker dan Jones, 1982)

Perpindahan panas secara konveksi yaitu dimana perpindahan panas terjadi

diantara permukaan sebuah benda padat dengan fluida (cairan atau gas) yang

mengalir menyentuh permukaan. (Haryadi dan Ali Mahmudi. 2012)

Gambar 2.2. Konveksi

Haryadi dan Ali Mahmudi. 2012. Bahan Ajar Perpindahan Panas. Politeknik

Negeri Bandung.

3.Radiasi
Istilah radiasi maksudnya ialah pancaran (emisi) energi terus menerus dari permukaan

semua benda. Energi ini dinamakan energi radian dan dalam bentuk gelombang elektromagnet.

Gelombang ini bergerak secepat kecepatan cahaya dan dapat melewati ruang hampa, dan juga

melalui udara. Kalau terhalang oleh suatu benda yang tak dapat dilaluinya, misalnya telapak

tangan atau dinding kamar, gelombang itu akan diserapnya (Zemansky, 1982).

Perpindahan panas radiasi adalah perpindahan panas yang terjadi karena

pancaran/sinaran/radiasi gelombang elektromagnetik. Perpindahan panas radiasi

berlangsung dengan panjang gelombang pada interval tertentu. Jadi perpindahan

panas radiasi tidak memerlukan media, sehingga perpindahan panas dapat

berlangsung dalam ruangan hampa udara. Contohnya ialah panas matahari yang

sampai ke bumi. (Luqman Buchori,2011)

Radiasi

Gambar 3.1 Prinsip proses perpindahan panas

Sumber : http://budisma.net/2015/01/perpindahan-kalor-konduksi-konveksi-dan-
radiasi.html

Perpindahan kalor radiasi adalah perpindahan energi oleh penjalaran

(rambatan) foton yang tak terorganisir. Setiap benda yang terus memancarkan

foton-foton secara serampangan di dalam arah dan waktu, dan tenaga netto

yang dipindahkan oleh foton-foton ini diperhitungkan sebagai kalor. Bila

foton-foton ini berada di dalam jangkauan panjang gelombang 0,38 sampai


0,76 m, maka foton-foton tersebut mempengaruhi mata kita sebagai sinar

cahaya yang tampak (dapat dilihat). Bertentangan dengan itu, maka setiap

tenaga foton yang terorganisir, seperti transmissi radio, dapat diidentifikasikan

secara mikroskopik dan tak dipandang sebagai kalor. (Reynold dan Perkins,

1983)

Perpindahan panas secara radiasi adalah proses perpindahan panas terjadi diantara dua
permukaan yang terjadi tanpa adanya media perantara. Misalnya perpindahan panas antara
matahari dengan mobil berwarna hitam yang diparkir di tempat yang terik. (Haryadi dan Ali
Mahmudi. 2012)

3.2. Radiasi
Sumber :Haryadi dan Ali Mahmudi. 2012. Bahan Ajar Perpindahan Panas. Politeknik
Negeri Bandung.

Daftar Pustaka
Buchori, Luqman. 2011. Bahan Ajar Perpindahan Panas. UNDIP. Semarang
Giancoli, C Douglas. 2001. Fisika, Edisi kelima. Erlangga. Jakarta.
Haryadi dan Ali Mahmudi. 2012. Bahan Ajar Perpindahan Panas. Politeknik Negeri Bandung.
Holman, J.P.. 1987. Heat Transfer.Mc Graw Hill. New York.
Kern,D. Q.. 1950. Process heat Transfer. Mc Graw Hill. New York.
Reynolds, William C dan Perkins, Henry C. 1983. Engineering Thermodinamics. Mc Graw Hill.
New York.
Stoecker, Wilbert F dan Jones, Jerold W. 1982. Refrigeration and Air Conditioning. New York.
Wiratakusumah, Aman. 1992. Peralatan dan Unit Proses Industri Pangan. Depdikbud
Direktorat Jendral Pendidikan Tingkat Pusat Antar Universitas Pangan dan Institut
Pertanian Bogor.
Zemansky. Sears.. 1982. Fisika untuk Universitas, Binacipta, Jakarta.

You might also like