You are on page 1of 57

BUKU PANDUAN

PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN JIWA


PROGRAM NERS

TIM KEPERAWATAN JIWA

Ns. DEWI EKA PUTRI, M.Kep,Sp.Kep.J

Ns. ATIH RAHAYUNINGSIH,M.Kep,Sp.Kep.J

Ns. IRA ERWINA,M.Kep,Sp.Kep.J

FAKULTAS KEPERWATAN UNIVERSITAS ANDALAS


PADANG 2013
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan rasa syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karuniaNya, sehingga buku Panduan Pelaksanaan Kegiatan Pcndidikan Profesi Keperawatan
Jiwa ini dapat diselesaikan. Melalui buku panduan ini, kami berupaya menjelaskan
kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik, prosedur yang harus dijalani oleh peserta
didik dan tanggung jawabnya selama kegiatan pcndidikan profesi keperawatan jiwa
berlangsung sehingga kegiatan profesi dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan tujuan
yang diharapkan. Kami menyadari pembuatan buku panduan ini belum sempuma, untuk itu
kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesernpurnaan buku ini.
Semoga buku panduan ini dapat memberikan arahan bagi peserta didik dan pengelola
kegiatan sehingga memudahkan dalam pelaksanaan kegiatan profesi khususnya keperawatan
jiwa.

Padang, 5 Februari 2013

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Fakultas Keperawatan UNAND merupakan salah satu program studi Sarjana


Keperawatan (S1 Keperawatan), dengan pendidikan profesi (Ners). Sebelum menjadi
Fakultas, program ini berada dibawah naungan Fakultas Kedokteran UNAND. FK
Universitas Andalas merupakan salah satu Fakultas Kedokteran yang diberi kepercayaan oleh
Consortium of Health Science (CHS) untuk membuka program studi ini. PSIK FK UNAND
berdiri pada tahun 1999, dengan SK Pendirian dari Dirjen Dikti No: 206/Dikti/Kep/1999, dan
telah diperpanjang dengan SK ijin penyelenggaraan dengan no SK: 65/DIKTI/KEP/2007.
Sebagai suatu program pendidikan yang bersifat akademik profesi, Fakultas Keperawatan
UNAND selain menghasilkan lulusan Sarjana Keperawatan juga menghasilkan lulusan Ners
(Ns). Keberadaan Fakultas Keperawatan UNAND telah banyak memberikan perubahan
dalam sistem pelayanan kesehatan khususnya pelayanan dalam memberikan asuhan
keperawatan di Rumah Sakit, karena dengan adanya mahasiswa/i Fakultas Keperawatan
UNAND di rumah sakit, terjadi transfer ilmu dari mahasiswa ke perawat ruangan atau
sebaliknya terjadi transfer keterampilan dan alternatifnya. Adapun rumah sakit yang
digunakan adalah RSJ. Prof. HB. Saanin Padang, Rumah Sakit Dr. M.Djamil Padang, RSUD
dan rumah sakit swasta lainnya yang merupakan rumah sakit pendidikan serta puskesmas.

Lulusannya adalah perawat profesional atau Ners yang mampu memberikan


pelayanan keperawatan berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan serta
menggunakan metodologi keperawatan berlandaskan etika keperawatan. Proses pembelajaran
menunjukkan adanya kesinambungan antara teori dan praktik yang didapatkan melalui
pengalaman belajar di lahan praktik yang mendukung pertumbuhna dan pembinaan
kemampuan profesional. Untuk menghasilkan perawat yang memenuhi karakteristik profesi,
maka proses pendidikan dirancang dalam lima lingkup area keperawatan, yaitu keperawatan
medikal bedah, anak, maternitas, jiwa dan komunitas. Berdasarkan lingkup area di atas, maka
mahasiswa harus memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam asuhan keperawatan klien
dalam rentang respon sehat-sakit.
Salah satu lingkup area yang dibutuhkan dalam memenuhi karakteristik profesi adalah
keperawatan jiwa. Dalam keperawatan jiwa, mahasiswa/i akan berada pada tahap akademik
dan profesi. Mata ajar keperawatan jiwa termasuk dalam tahap akademik dan profesi. Fokus
mata ajar ini membahas tentang klien sebagai sistem yang adaptif dalam rentang respon sehat
jiwa sampai pada gangguan jiwa. Khususnya pengetahuan tentang proses terjadinya
gangguan jiwa sehingga diharapkan peserta didik mengerti tentang penyimpangan atau
karakteristik klien dengan gangguan jiwa yang umum di Indonesia. Usaha pencegahan dan
perawatan pada klien dengan masalah bio, psiko, sosial, spiritual dan gangguan jiwa akan
didiskusikan dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan, hubungan terapeutik
secara individu (one to one), dalam konteks keluarga, terapi modalitas keperawatan,
kesehatan jiwa masyarakat, peran perawat, kecendrungan dan isu pada sehat jiwa-gangguan
jiwa akan di bahas.

B. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan Umum
Setelah menyelesaikan mata ajar ini, mahasiswa Fakultas Keperawatan UNAND,
mampu mengintegrasikan konsep dasar keperawatan jiwa dan proses keperawatan
jiwa dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien sehat, risiko dan gangguan
jiwa yang berada di rumah sakit jiwa dan masyarakat .

2. Tujuan Khusus
Setelah menyelesaikan mata ajar ini mahasiswa mampu :

1. Menganalisa perkembangan manusia yang berhubungan dengan proses terjadinya


gangguan jiwa.
2. Mengintegrasikan konsep dasar keperawatan jiwa dan masalah keperawatan jiwa
dalam asuhan keperawatan jiwa yang komprehensif pada klien dengan tepat.
3. Memberikan asuhan keperawatan jiwa secara langsung pada klien berdasarkan 7
diagnosa keperawatan jiwa utama.
C. Lingkup Asuhan
1. Asuhan keparawatan pada klien dengan gangguan jiwa:
a. Gangguan Konsep Diri
b. Gangguan Orientasi Realitas : waham dan halusinasi
c. Risiko Perilaku Kekerasan
d. Gangguan Hubungan Sosial : isolasi sosial
e. Tingkah Laku Bunuh Diri
f. Defisit Perawatan Diri

2. Asuhan keperawatan pada klien dengan masalah psikososial


a. Ansietas
b. Gangguan Citra Tubuh
c. Ketidakberdayaan
d. Harga Diri Rendah Situasional
e. Keputusasaan

3. Asuhan keperawatan pada klien dengan kondisi sehat (sesuai tumbuh kembang)

4. Psikofarmaka dan Terapi modalitas keperawatan pada kesehatan jiwa


a. Peran perawat pada psikofarmaka
b. Terapi Aktivitas Kelompok
BAB II
PROSES PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Tahap
1. Orientasi
Pada hari pertama mahasiswa di bawa ke RSJ oleh Koordinator mata ajar dan dilakukan
penerimaan oleh pihak rumah sakit. Sebelum masuk keruangan mahasiswa dilakukan uji
kompetensi untuk mengetahui kemampuan kognitif dan psikomotor terkait dengan teoritis
dan konsep tentang masalah keperawatan dan asuhan keperawatan pada klien dengan
gangguan jiwa.

Selanjutnya pada hari kedua dilakukan serah terima mahasiswa dan diorientasikan dengan
ruangan-ruangan seperti Poliklinik, UGD dan Ruangan Rawat Inap. Mahasiswa
ditempatkan perkelompok kecil di ruang rawat inap Dewasa. Mahasiswa selanjutnya
mulai kontrak dengan klien serta keluarga dan berusaha membina hubungan saling
percaya, melakukan pengkajian singkat, memberikan asuhan keperawatan dan
mengevaluasinya. Metode yang digunakan pada tahap ini adalah pre-post conference dan
diskusi kelompok.

2. Kerja
Hari kedua praktik sampai awal minggu ketiga merupakan tahap kerja. Mahasiswa
mencapai sasaran pembelajaran melalui kegiatan individu dan kelompok.
a. Kegiatan Individu
Kegiatan individu meliputi pemberian asuhan keperawatan, pendokumentasian asuhan
keperawatan terhadap klien kelolaan (Klien yang di kelola oleh mahasiswa secara
komprehensif selama praktik diruangan dan laporan berupa proses keperawatan
secara lengkap) dan klien resume (klien yang dikelola selain klien kelolaan dan
laporan berupa resume proses keperawatan), pembuatan analisa proses interaksi
(API), Kunjungan rumah satu kali untuk klien kelolaan. Pada minggu ketiga
dilakukan supervisi terhadap kasus kelolan.

Pada minggu keempat mahasiswa melaksanakan praktik profesi di komunitas dengan


pencapaian kompetensi asuhan keperawatan pada klien sehat dan risiko. Mahasiswa
mengelola 1 keluarga sehat dan 1 keluarga risiko.
b. Kegiatan Kelompok
Kegiatan kelompok meliputi terapi aktivitas kelompok (TAK) dan persiapan seminar
berupa presentasi kasus. Sebelum kegiatan TAK kelompok mahasiswa diwajibkan
membuat proposal TAK yang di konsultasikan dengan pembimbing akademik dan
klinik minimal 3 hari sebelum TAK dilaksanakan.

Untuk kegiatan seminar kelompok mahasiswa menentukan kasus kelompok pada


minggu pertama dan mempersiapkan makalah tentang kasus yang telah disepakati,
makalah dikonsultasikan dengan pembimbing akademik dan klinik, dapat dimulai
pada minggu pertama sampai kedua dan diharapkan pada minggu ketiga sudah selesai
dipresentasikan. Pada minggu keempat mahasiswa harus memberikan penyuluhan
kesehatan jiwa pada masyarakat. Mahasiswa harus mengkonsulkan SAP penyuluhan
kepada pembimbing akademik 2 hari sebelum pelaksanaan.

Pada tahap kerja ini metode bimbingan yang digunakan adalah pre-post conference,
bedside teaching, diskusi kelompok, role play dan supervisi.

3. Terminasi
Tahap terminasi terbagi menjadi 2 yaitu terminasi di rumah sakit dan komunitas.
Terminasi di rumah sakit jiwa berada pada minggu ketiga dan terminasi komunitas pada
minggu keempat. Pada tahap ini mahasiswa membuat rekap hasil asuhan keperawatan
untuk kasus kelolaannya masing-masing, baik yang di rumah sakit maupun komunitas.

B. Penugasan Mahasiswa
Selama proses profesi keperawatan jiwa mahasiswa melaksanakan kegiatan dan membuat
laporan-laporan terkait dengan kasus yang ditemukan. Tugas-tugas itu setiap minggu
wajib dikumpulkan dan setiap bimbingan harus ada. SP dan ADL dibuat setiap hari dan
membuat LP setiap hari sampai masalah tidak ditemukan lagi untuk Klien Kelolaan.
Setiap hari mendokumentasikan hasil asuhan keperawatan klien kelolaan dan klien
resume. Setiap hari Selasa dan Kamis mengumpulkan API.
C. Tata Tertib Praktik
1. Ketentuan Umum
a. Setiap mahasiswa yang ikut profesi wajib mengikuti praktik yang diadakan di
lahan praktik ( Rumah Sakit Jiwa ) dan Komunitas
b. Mahasiswa harus sudah siap sebelum kegiatan praktik dimulai dengan memakai
pakaian lengkap sesuai aturan yang berlaku di RSJ dan Komunitas.
c. Setiap mahasiswa wajib mengikuti semua kegiatan praktik profesi 100%.
d. Setiap mahasiswa wajib sopan dan menghormati pembimbing, perawat dan
petugas rumah sakit dan puskesmas, mahasiswa lain dan tim kesehatan lainnya.
e. Bagi mahasiswa yang ingin meninggalkan lahan praktik harus meminta ijin
terlebih dahulu kepada pembimbing atau kepala ruangan.
f. Bagi mahasiswa yang berhalangan hadir karena :
1) Sakit dengan surat keterangan dokter mengganti 1 hari dengan 1 hari
2) Minta ijin pada Koordinator mengganti 1 hari dengan 2 hari
3) Tanpa keterangan yang jelas mengganti 1 hari dengan 3 hari

2. Ketentuan Khusus
a. Waktu Praktik dan Kehadiran
1) Mahasiswa praktik setiap hari Senin s/d Sabtu pada jam sesuai dengan
ketentuan RSJ dan Di Komunitas dari jam 07.30 14.00 WIB
2) Mahasiswa yang terlambat hadir wajib mengganti sesuai dengan waktunya
3) Mahasiswa wajib mengisi daftar hadir
b. Penampilan
1) Menggunakan pakaian seragam profesi dan atribut lengkap seperti papan
nama.
2) Hanya diperkenankan menggunakan perhiasan cincin kawin, giwang dan jam
tangan
3) Terlihat rapi dan tidak menggunakan make up yang menyolok
4) Kuku dan rambut pendek/diikat/sanggul
c. Pengumpulan Tugas
1) Tugas dilihatkan dan di cek setiap bimbingan tapi di kumpulkan setiap
minggu.
2) Tugas dan laporan yang di buat sesuai dengan format yang diberikan
d. Sangsi Pelanggaran Tata Tertib
Bagi mahasiswa yang melanggar tata tertib praktik dikenakan sangsi sebagai
berikut :
1) Teguran secara lisan dan tulisan
2) Tugas yang terlambat akan dikurangi nilainya 3 % per hari
3) Tidak lulus dalam mata ajar

D. Tempat Praktik
Tempat praktik yang digunakan adalah Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. HB.Saanin Padang
dan Komunitas (Puskesmas Pauh)
BAB III
PROSES PEMBIMBINGAN MAHASISWA
PROFESI KEPERAWATAN JIWA

Pelaksanaan praktik mahasiswa profesi keperawatan jiwa ini dilakukan selama 4 minggu.
Mahasiswa pada minggu pertama sampai minggu ketiga ditempatkan di Unit Rawat Inap
RSJ. Pada minggu keempat berikutnya baru di komunitas.

A. Metode bimbingan AsuhanKeperawatan


1. Pre dan Post Confrence
2. Bedside Teaching
3. Supervisi
4. Diskusi Kelompok dan Diskusi kasus
5. Seminar Kasus

B. Metode bimbingan TAK dan Penyuluhan


1. Konsultasi Makalah / RPP
2. Supervisi

C. Pembimbing
1. Pembimbing Akademik Fakultas Keperawatan Unand
2. Pembimbing Klinik Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Saanin Padang
3. Pembimbing Puskesmas Pauh

D. Waktu Bimbingan
1. Bimbingan dilakukan minimal 3x seminggu
2. Bimbingan dilakukan selama jam praktik
LAMPIRAN
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORMULIR
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS

Setiap melakukan pengkajian, tulis tempat klien dirawat dan tanggal dirawat

I. IDENTITAS
1. Perawat yang merawat klien melakukan perkenalan dan kontrak dengan klien tentang:
nama, perawat, nama klien, tujuan, waktu, tempat pertemuan, topik yang akan
dibicarakan
2. Usia dan No. Rekam Medik
3. mahasiswa menuliskan sumber data yg akan didapat

II. ALASAN MASUK


Tanyakan kepada klien/keluarga :

1. Apa yang menyebabkan klien/keluarga datang ke rumah sakit saat ini ?


2. Apa yang sudah dilakukan oleh keluarga untuk mengatasi masalah ini ?
3. Bagaimana hasilnya ?

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Tanyakan kepada klien / keluarga apakah klien pernah mengalami gangguan jiwa
dimasa lalu, apabila ya beri tanda pada kotak ya dan apabila tidak beri tanda pada
kotak tidak.

2. Apabila jawaban pada poin 1 adalah ya, tanyakan bagaimana hasil pengobatan
sebelumnya. Apabila dia dapat beradaptasi di masyarakat tanpa gejala-gejala
gangguan jiwa, beri tanda pada kotak berhasil; apabila dia dapat beradaptasi, tetapi
masih ada gejala gejala sisa, beri tanda pada kotak kurang berhasil; apabila tidak
ada kemajuan atau gejala gejala bertambah atau menetap, beri tanda apda kotak
tidak berhasil.

3. Tanyakan kepada klien apakah klien pernah melakukan, mengalami, atau menyaksikan
penganiayaan fisik, seksual, penolakan dari lingkungan, kekerasan dalam keluarga,
dan tindakan kriminal, beri tanda sesuai dengan penjelasan klien/ keluarga dan
apakah klien sebagai pelaku, korban, dan atau saksi maka beri tanda pad akotak
pertama, isi usia saat kejadian pada kotak kedua. Jika klien pernah sebagai pelaku,
korban, dan saksi (2 atau lebih ) tuliskan pada penjelasan.

a. Beri penjelasan secara singkat dan jelas tentang kejadian yang dialami klien
terkait No. 1, 2, 3,.

b. masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data

4. Tanyakan kepada klien / keluarga apakah ada anggota keluarga lain yang mengalami
ganguan jiwa, jika ada beri tanda pada kotak ya dan jika tidak beri tanda pada kotak
tidak. Apabila ada anggota keluarga lain yang mengalami gangguan jiwa, tanyakan
bagaimana hubungan klien dengan anggota keluarga tersebut.
5. Tanyakan kepada klien / keluarga tentang pengalaman yang tidak menyenangkan
(kegagalan, kehilangan/ perpisahan/ kematian, trauma selama tumbuh kembang) yang
pernah dialami klien pada masa lalu.

IV. FISIK
Pengkajian fisik difokuskan pada sistem dan fungsi organ :

1. Ukur dan observasi tanda-tanda vital : tekanan darah, nadi suhu, pernapasan klien.
2. Ukur tinggi badan dan berat badan klien.
3. Tanyakan apakah berat badan klien naik atau turun dan beri tanda sesuai hasil.
Tanyakan kepada klien / keluarga apakah ada keluhan fisik yang dirasakan oleh
klien, apabila ada beri tanda di kotak ya, dan apabila tidak beri tanda di kotak tidak.
4. Kaji lebih lanjut tentang sistem dan fungsi organ serta jelaskan sesuai dengan keluhan
yang ada.
5. Masalah keperawatn ditulis sesuai dengan data yang ada.

V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
a. Buatlah genogram minimal tiga generasi yang dapat menggambarkan hubungan klien
dan keluarga, contoh :
Sample Genogram with the Emotional Relationships

The emotional relationships provide an in-depth analysis of how these individuals


relate to one another. Here is a summary of the emotional relationships portrayed in
the first sample:

Andr was physically abused by his father. This violent behavior was passed on,
and Andr later emotionally abused his own son Daniel. Daniel had a fused
relationship with his mother. He now has a close relationship (friendship) with
Jean and his younger brother Jean-Claude.
Hlne was very close (intimacy) to her mother in-law.
Lisa and her first husband are estranged (cutoff). Lisa neglected her son Mike, and
now Mike is violent towards his girlfriend.
Anne is focused (obsessed) on her younger brother Benoit.
Jean-Claude is indifferent (apathetic) to his half-brother Mike.
This genogram clearly illustrates that this family has many issues to deal with!
The horizontal line between Luc and Jean is an identical twins link, not the
emotional relationship "plain / normal".

b. Jelaskan masalah yang terkait dengan komunikasi, pengambilan keputusan, dan pola
asuh.
c. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data

2. Konsep diri
a. Citra tubuh :
Tanyakan persepsi klien terhadap tubuhnya, bagian tubuh yang disukai dan
tidak disukai
b. Identitas diri, tanyakan tentang :
Status dan posisi klien sebelum di rawat
Kepuasan klien terhadap status dan posisinya (sekolah, tempat kerja,
kelompok)
Kepuasan klien sebagai laki-laki / perempuan
c. Peran, tanyakan tentang :
Tugas / peran yang diemban dalam keluarga / kelompok / masyarakat.
Kemampuan klien dalam melaksanakan tugas / peran tersebut
d. Ideal diri, tanyakan tentang :
Harapan terhadap tubuh, posisi, status, tugas/ peran
Harapan klien terhadap lingkungan (keluarga, sekolah, tempat kerja,
masyarakat)
Harapan klien terhadap penyakitnya
e. Harga diri, tanyakan tentang :
Hubungan klien dengan orang lain sesuai dengan kondisi no. 2 a, b, c, d,
Penilaian / perhargaan orang lain terhadap diri dan kehidupannya.
f. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data

3. Hubungan sosial
a. Tanyakan kepada klien siapa orang terdekat dalam kehidupannya, tempat
mengadu, tempat bicara, minta bantuan atau sokongan
b. Tanyakan kepada klien kelompok apa saja yang didikutinya dalam masyarakat.
c. Tanyakan kepada klien sejauh mana ia terlibat dalam kelompok di masyarakat
d. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data

4. Spritual
a. Nilai dan keyakinan : Tanyakan tentang :
Pandangan dan keyakinan terhadap gangguan jiwa sesuai dengan norma
budaya dan agama yang dianut
Pandangan masyarakat setempat tentang gangguan jiwa
b. Kegiatan ibadah, tanyakan tentang :
Kegiatan ibadah di rumah secara individu dan kelompok
Pendapat klien / keluarga tentang kegiatan ibadah.
c. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.

VI. STATUS MENTAL


Beri tanda pada kotak yang sesuai dengan keadaan klien, jawaban boleh lebih dari satu :

1. Penampilan (data ini dapat melalui hasil observasi perawat / keluarga)


a. Penampilan tidak rapi. Apabila dari ujung rambut sampai ujung kaki ada yang
tidak rapi, misalnya rambut acak-acakan, kancing baju tidak tepat, resleting tidak
di kunci, baju terbalik, baju tidak diganti-ganti.
b. Penggunaan pakaian tidak sesuai, misalnya pakaian dalam dipakai di luar baju.
c. Cara berpakaian tidak seperti biasanya, tidak sesuai dengan waktu, tempat,
identitas,dan situasi/ kondisi.
d. Jelaskanlah hal-hal yang ditampilkan klien dan kondisi lain, yang tidak tercantum.
e. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.

2. Pembicaraan
a. Amati pembicaraan klien, apakah cepat, keras, gagap, membisu, apatis, dan / atau
lambat.
b. Apabila pembicaraan berpindah-pindah dari satu kalimat ke kalimat lain dan tidak
ada kaitannya, beri tanda pada kotak inkoheren.
c. Jelaskanlah hal-hal yang tidak tercantum.
d. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.

3. Aktivitas motorik (data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat / keluarga)
a. Lesu, tegang, dan gelisah yang tampak jelas.
b. Agitasi (gerakkan motorik yang menunjukkan kegelisahan )
c. Tik (gerakkan-gerakan kecil yang tidak terkontrol pada otot muka)
d. Grimasen (gerakan otot muka yang berubah- ubah dan tidak dapat di kontrolkan
oleh klien )
e. Tremor (jari-jari tampak gemetar ketika klien mengulurkan tangan dan
merentangkan jari-jari)
f. Kompulsif (kegiatan yang dilakukan berulang-ulang, seperti berulang kali
mencuci tangan, mencuci muka, mandi, mengeringkan tangan, dan sebagainya.
g. Jelaskan aktivitas yang ditampilkan klien dan kondisi lain yang tidak tercantum.
h. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.

4. Alam perasaan (data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat/ keluarga)
a. Sedih, putus asa, gembira berlebihan yang tampak jelas.
b. Ketakutan (objek yang ditakuti sudah jelas)
c. Khawatir (objeknya belum jelas)
d. Jelaskan kondisi klien yang tidak tercantum.
e. Masalah keperawatan ditulis sesuai data.

5. Afek (data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat/ keluarga).


a. Datar (tidak ada perubahan roman muka pada saat ada stimulasi yang
menyenangkan atau menyedihkan ).
b. Tumpul (hanya bereaksi bila ada stimulasi emosi yang kuat).
c. Labil (emosi berubah dengan cepat).
d. Tidak sesuai (emosi tidak sesuai atau bertentangan dengan stimulasi yang ada).
e. Jelaskan hal-hal yang tidak tercantum
f. Masalah kepearwatan ditulis sesuai dengan data.

6. Interaksi selama wawancara (data ini didapatkan malalui hasil wawancara dan
observasi perawat / keluarga)
a. Bermusuhan, tidak kooperatif, dan mudah tersinggung telah tampak jelas.
b. Kontak mata kurang (tidak mau menatap lawan bicara)
c. Defensif (selalu berusaha mempertahankan pendapat dan kebenaran dirinya).
d. Curiga (menunjukkan sikap/ perasaan tidak percaya pada orang lain)
e. Jelasakan hal-hal yang tidak tercantum
f. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.

7. Persepsi
a. Jenis-jenis halusinasi sudah jelas; penghidu sama dengan pengciuman
b. Jelaskan isi halusinasi, frekuensi gejala yang tampak pada saat klien berhalusinasi,
dan perasaan klien terhadap halusinasinya.
c. Masalah keperawatan sesuai dengan data

8. Proses pikir (data diperoleh dari observasi ketika wawancara )


a. Sirkumstansial (pembicaraan yang berbelit-belit, tetapi sampai pada tujuan
pembicaraan).
b. Tangensial (pembicaraan yang berbelit-belit, tetapi tidak sampai pada tujuan
pembicaraan)
c. Kehilangan asosiasi (pembicaraan tidak memiliki hubungan antara satu kalimat
dan kalimat lainnya, serta klien tidak menyadarinya.
d. Flight of ideas (pembicaraan yang meloncat dari satu topik ke topik lainnya,
masih ada hubungan yang tidak logis dan tidak sampai pada tujuan).
e. Blocking (pembicaraan terhenti tiba-tiba tanpa gangguan eksternal kemudian
dilanjutkan kembali).
f. Perseverasi (pembicaraan yang diulang berkali-kali).
g. Jelasakan apa yang dikatakan klien ketika wawancara.
h. Masalah keperawatan sesuai dengan data.

9. Isi pikir (data didapatkan melalui wawancara).


a. Obsesi (pikiran yang selalu muncul walaupun klien berusaha menghilangkannya).
b. Fobia (ketakutan yang patologis / tidak logis terhadap objek/situasi tertentu.
c. Hipokondria (keyakinan terhadap adanya gangguan pada organ dalam tubuh yang
sebenarnya tidak ada).
d. Depersonalisasi (perasaan klien yang asing terhadap diri sendiri, orang, atau
lingkungan).
e. Ide yang terkait (keyakinan klien terhadap kejadian yang terjadi di lingkungan,
bermakna, dan terkait pada dirinya).
f. Pikiran magis (keyakinan klien tentang kemmpuannya untuk melakukan hal-hal
yang mustahil / diluar kemampuannya).
g. Waham
1) Agama (keyakinan klien yang berlebihan terhadap suatu agama dan dikatakan
secara berulang, tetapi tidak sesuai dengan kenyataan).
2) Somatik (keyakinan klien tentang tubuhnya dan dikatakan secara berulang,
tetapi tidak sesuai dengan kenyataanya).
3) Kebesaran (keyakinan klien yang berlebihan terhadap kemampuannya dan
dikatakan secaar berulang, tetapi tidak sesuai dengan kenyataan ).
4) Curiga ( keyakinan klien bahwa ada seseorang atau kelompok yang berusaha
merugikan atau mencederai dirinya dan dikatakan secara berulang, tetapi
tidak sesuai dengan kenyataan).
5) Nihilistik (keyakinan klien bahwa dirinya sudah tidak ada di dunia/
meninggal dan dikatakan secara burulang, tetapi tidak sesuai dengan
kenyataan.
6) Waham yang bizar:
a) Sisip pikir (keyakinan klien bahwa ada ide/ pikiran orang lain yang
disisipkan dalam pikirannya dan dikatakan secara berulang, tetapi tidak
sesuai dengan kenyataan).
b) Siar pikir (keyakinan klien bahwa oarang lain mengetahui apa yang
dipikirkannya, walaupun dia tidak mengatakan kepada orang tersebut,
dikatakan secara berulang, tetapi tidak sesuai dengan kenyataan).
c) Kontrol pikir (keyakinan klien bahwa pikirannya dikontrol oleh kekuatan
dari luar).
h. Jelaskan apa yang dikatakan oleh klien pada saat wawancara.
i. Masalah keparawatan sesuai dengan data.

10. Tingkat kesadaran (data tentang bingung dansedasi diperoleh melalui wawancara
dan observasi, stupor diperoleh melalui observasi, orientasi klien (waktu, tempat,
orang) diperoleh melalui wawancara).
a. Bingung (tampak bingung dan kacau).
b. Sedasi (pasien mengatakan bahwa ia merasa melayang-layang antara sadar atau tidak
sadar).
c. Stupor (gangguan motorik, seperti kekakuan, gerakan yang diulang-ulang, anggota
tubuh klien dalam sikap canggung yang dipertahankan dalan waktu lama, tetapi klien
menyadari semua yang terjadi di lingkungan).
d. Orientasi waktu, tempat dan orang cukup jelas.
e. Jelaskan data objektif dan subjektif yang terkait dengan hal-hal di atas.
f. Masalah keperawatan sesuai dengan data.
g. Jelaskan apa yang dikatakan klien pada saat wawancara.

11. Memori (data yang diperoleh melalui wawancara)


a. Gangguan daya ingat jangka panjang (tidak dapat mengingat kejadian yang terjadi
lebih dari satu bulan).
b. Gangguan daya ingata jangka pendek (tidak dapat mengingat kejadian yang terjadi
dalam minggu terakhir).
c. Gangguan daya ingat saat ini (tidak dapat mengingat kejadian yang baru saja terjadi).
d. Konfabolasi (pembicaraan tidak sesuai dengan kenyataan dengan memasukkan cerita
yang tidak benar untuk menutupi gangguan daya ingatnya).
e. Jelaskan sesuai dengan data terkait.
f. Masalah keperawatan sesuai dengan data.

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung (data diperoleh melalui wawancara)


a. Mudah dialihkan (perhatian klien mudah berganti dari satu objek ke objek lain).
b. Tidak mampu berkonsentrasi (klien selalu meminta agar pertanyaan diulang/ tidak
dapat menjelaskan kembali pembicaraan ).
c. Tidak mampu berhitung (tidak dapat melakukan penambahan/ pengurangan pada
benda-benda nyata).
d. Jelaskan sesuai dengan data terkait.
e. Masalah keperawatan sesuai dengan data.

13. Kemampuan penilaian.


a. Gangguan kemampuan penilaian ringan (dapat mengambil keputusan yang sederhana
dengan bantuan orang lain. Contoh: berikan kesempatan kepada klien untuk memilih
mandi dahulu sebelum makan atau makan dahulu sebelum mandi. Jika diberi
penjelasan, klien dapat mengambil keputusan).
b. Gangguan kemampuan penilaian bermakna (tidak mampu mengambil keputusan
walaupun dibantu orang lain. Contoh: berikan kesempatan kepada klien untuk
memilih mandi dahulu sebelum makan atau makan dahulu sebelum mandi. Setelah
diberi penjelasan klien masih tidak mampu mengambil keputusan).
c. Jelaskan sesuai dengan data terkait.
d. Masalah keperawatan sesuai dengan data.

14. Daya tilik diri (data diperoleh melalui wawancara)


a. Mengingkari penyakit yang diderita: tidak menyadari gejala penyakit (perubahan
fisik, emosi) pada dirinya dan merasa tidak perlu pertolongan.
b. Menyalahkan hal-hal diluar dirinya (menyalahkan orang lain/ lingkungan yang
menyebabkan kondisi saat ini).
c. Jelaskan dengan data terkait.
d. Masalah keperawatan sesuai dengan data.

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Makan
a. Observasi dan tanyakan tentang: frekuensi, jumlah, variasi, macam (suka/ tidak
suka/ pantang), dan cara makan.
b. Observasi kemampuan klien dalam menyiapkan dan membersihkan alat makan.
2. Defekasi/ berkemih
a. Observasi kemampuanklien untuk defekasi/ berkemih.
Pergi ke WC, menggunakan dan kemudian mebersihkannya.
Membersihkan diri dan merapikan pakaian.
3. Mandi
a. Observasai dan tanyakan tentang frekuensi, cara mandi, menyikat gigi, cuci
rambut, gunting kuku, cukur (kumis, jenggot dan rambut).
b. Observasi kebersihan tubuh dan bau badan.
4. Berpakaian
a. Observasi kemepuan klien untuk mengambil, memilih dan mengenakan pakaian
serta alas kaki.
b. Observasi penampilan dan dandanan klien.
c. Tanyakan dan observasi frekuensi ganti pakaian.
d. Nilai kemampuan yang harus dimiliki klien, seperti mengambil, memilih dan
mengenakan pakaian.
5. Istirahat dan tidur
a. Observasi dan tanyakan tentang:
Lama dan waktu tidur siang/ malam.
Persiapan sebelum tidur, seperti menyikat gigi, mencuci kaki, dan bedoa.
Aktifitas sesudah tidur, mandi/ cuci muka, dan menyikat gigi.
6. Penggunaan obat
a. Observasi dan tanyakan kepada klien serta keluarga tentang:
Penggunaan obat: frekuensi, jenis, dosis, waktu dan car pemberian.
Reaksi obat.
7. Pemeliharaan kasehatan
a. Tanyakan kepada klien dan keluarga tentang:
Apa, bagaimana, kapan, dan tempat perawatan lanjutan.
Siapa saja sistem pendukung yang dimiliki (keluarga, teman, institusi dan
lembaga pelayanan kesehatan) dan cara penggunaannya.
8. Aktifitas di dalam rumah
a. Tanyakan kemampuan klien dalam:
Merancanakan, mengolah dan menyajikan makanan.
Merapikan rumah (kamar tidur, dapur, menyapu dan mengepel).
Mencuci pakaian sendiri.
Mengatur kebutuhan biaya sehari-hari.
9. Aktifitas di luar rumah
a. Tanyakan kemampuan klien:
Belanja untuk keperluan sehari-hari.
Melakukan perjalanan mandiri, yaitu dengan berjalan kaki, menggunakan
kemdaraan pribadi, kendaraan umum.
Aktifitas lain yang dilakukan di luar rumah (bayar listrik/ telepon/ air, kantor
pos dan bank).
b. Jalaskan data terkait.
c. Masalah keperawatan ditulis dengan data.
VIII. MEKANISME KOPING
Data didapat melalui wawancara pada klien atau pada keluarganya. Beri tanda pada
kotak koping yang dimiliki klien, baik adaptif maupun maladaptif.

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


Data didapatkan melalui wawancara pada klien atau keluarganya. Untuk setiap
masalah yang dimiliki klien, berikan uraian spesifik, singkat, dan jelas.

X. PENGETAHUAN
Data didapatkan melalui wawancara pada klien. Untuk setiap poin yang dimiliki
klien, simpulkan dalam masalah

XI. ASPEK MEDIK


a. Tuliskan diagnosis medis klien yang telah dirumuskan oleh dokter yang merawat.
b. Tuliskan obat-obat klien saat ini, baik obat fisik maupun psikofarmaka dan terapi
lain.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

N Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional


o Keperawatan
.
1 Isolasi Sosial Tujuan Umum
. Klien mampu
mengendalikan
halusinasinya

Tujuan khusus Dalam 1 x 1.1.1 Sapa klien dengan Dengan bersikap ramah
1. Klien dapat pertemuan ramah, baik verbal, dan mengucapkan
membina 1.1 Diharapkan maupun non verbal, salam dan melakukan
hubungan klien dapat ucap salam, kontak mata serta
saling percaya membina perkenalkan diri, penerimaan klien akan
hubungan jelaskan tujuan menumbuhkan rasa
saling percaya pertemuan, terima percaya klien terhadap
dengan klien apa adanya, perawat sehingga untuk
perawat ciptakan suasana membina hubungan
tenang dan santai, saling percaya akan
pertahankan kontak lebih mudah
mata dan bersikap
terbuka

1.1.2 Pertahankan sikap Dengan


perawat secara mempertahankan sikap
konsisten, menempati konsisten klien akan
janji, hindari merasa bahwa perawat
komunikasi yang benar-benar ingin
bersifat rahasia di membina hubungan
depan klien saling percaya dengan
klien dan klien merasa
lebih dihargai

1.1.3 Bicara secara Dengan berbicara


terbuka dengan klien secara terbuka klien
dengan tidak berbisik merasa diperhatikan,
atau memakai kata dihargai sehingga klien
sindiran dapat menceritakan
masalahnya secara
keseluruhan

1.1.4 Berikan perhatian Klien merasa


pada klien dan diperhatikan dan
perhatikan kebutuhan menumbuhkan rasa
dasar klien klien terhadap perawat
2. Klien dapat Dalam waktu 2 x 2.1.1 Kaji pengetahuan Memudahkan perawat
menyebutkan pertemuan klien klien tentang perilaku untuk
penyebab dapat menarik diri dan mengklarisifikasikan
menarik diri menyebutkan tandanya penyebab menarik diri
2.1 Penyebab
menarik diri 2.1.2 Diskusikan dengan Memudahkan klien
yang berasal klien tentang untuk menghindari dan
dari diri pengertian penyebab , faktor penyebab
sendiri, orang akibat dari menarik menarik diri
lain dan diri
lingkungan

2.1.3 Beri kesempatan Perasaan yang positif


kepada klien untuk dapat memotivasi klien
mengungkapkan untuk berperilaku lebih
perasaan yang baik
menyebabkan klien
tidak mau bergaul

2.1.4 Berikan pujian Memberikan perasaan


terhadap kemampuan yang positif dalam diri
klien mengungkapan klien
perasaanya

3. Klien dapat Dalam waktu 2 x 3.1.1 Kaji pengetahuan Memudahkan perawat


menyebutkan pertemuan klien klien tentang untuk mengklarifikasi
keuntungan dapat keuntungan memiliki masalah klien
berinteraksi menyebutkan : teman
dengan orang 3.1 Keuntungan
lain dan berinteraksi 3.1.2 Beri kesempatan Memberi kesempatan
kerugian tidak dengan orang kepada klien untuk pada klien untuk
berinteraksi lain misalnya : berinteraksi dengan memilih berintegrasi
dengan orang banyak teman, orang lain dengan orang lain dan
lain tidak sendiri, memberi alternatif
bisa diskusi, penyelesaian masalah
dll klien

3.1.3 Beri kesempatan Memberi kesempatan


kepada klien untuk pada klien untuk
berinteraksi dengan memilih keuntungan
orang lain berintegrasi dengan
orang lain

3.1.4 Diskusikan bersama Membuat klien merasa


klien tentang dihargai
keuntungan
berinteraksi dengan
orang lain

3.2 Kerugian bila 3.2.1 Beri kesempatan Memudahkan perawat


tidak klien untuk untuk mengklarifikasi
berinteraksi mengungkapkan masalah klien
dengan orang perasaan tentang
lain, misalnya kerugian bila tidak
tidak memiliki berinteraksi dengan
teman, sepi, orang lain
dll.
3.2.2 Diskusikan bersama Memberi kesempatan
klien tidak pada klien untuk
berinteraksi dengan mengetahui kerugian
orang lain tidak berintegrasi
dengan orang lain

3.2.3 Beri penguatan Meningkatkan harga


positif terhadap diri
kemampuan
mengungkapkan
perasaan tentang
kerugian tidak
berinteraksi dengan
orang lain

4. Klien dapat Setelah 2 x 4.1.1 Kaji kemampuan Memudahkan


melaksanakan pertemuan klien klien membina intervensi selanjutnya
interaksi sosial mampu hubungan dengan
secara bertahap 4.1 Berinteraksi orang lain
dengan orang
lain, kontak 4.1.2 Dorong dan bantu Dengan adanya tahap
sosial klien untuk dalam berhubungan
berinteraksi dengan dengan orang lain,
orang lain melalui klien mulai berintegrasi
tahap: dari satu orang perawat
a. Klien perawat sampai pada tahap
b. Klien perawat kelompok
perawat lainnya
c. Klien perawat-
perawat lainnya-
klien lain
d. Klien keluarga/
kelompok/
masyarakat

4.1.3 Beri penguatan Meningkatkan harga


positif terhadap diri klien
keberhasilan yang
telah dicapai

4.1.4 Bantu klien untuk Memungkinkan klien


mengevaluasi untuk mengetahui
keuntungan menjalin kemampuan yang ada
hubungan sosial pada dirinya

4.1.5 Motivasi klien untuk Untuk mengurangi


mengikuti kegiatan klien menarik diri dan
ruangan menyendiri

4.1.6 Beri penguatan Dapat meningkatkan


positif atas kegiatan rasa percaya diri klien
klien dalam ruangan untuk berintegrasi
dengan orang lain

5. Klien dapat Dalam 1 x 5.1.1 Dorong klien Diharapkan klien


mengungkapkan pertemuan klien untuk mengungkapkan mampu
perasaanya dapat perasaanya bila mengungkapkan
setelah 5.1 Mengungkapk berinteraksi dengan perasaanya secara
berinteraksi an orang lain terbuka, merasa dirinya
dengan orang perasaannya diperhatikan dan dia
lain setelah tidak sendiri
berinteraksi
dengan orang 5.1.2 Diskusikan
untuk : oleh dengan klien tentang Memberi kesempatan
diri sendiri dan perasaan keuntungan pada klien untuk
orang lain berinteraksi dengan mengungkapkan
orang lain perasaanya

5.1.3 Beri Dapat meningkatkan


reinforcement positif rasa percaya dir klien
atas kemampuan klien

Hubungan saling
6. Klien dapat Dalam 2 x 6.1.1 Bina hubungan percaya antara perawat
memberdayakan pertemuan saling percaya dengan dan keluarga
sistem keluarga, dapat : keluarga merupakan dasar
pendukung atau Menjelaskan Salam, perkenalan diri, integrasi yang
keluarga perasaanya jelaskan tujuan, buat terapeutik
Menjelaskan kontrak, eksploitasi
cara merawat perasaan keluarga
klien menarik Dengan informasi yang
diri 6.1.2 Diskusikan dengan diberikan diharapkan
Berpartisipasi anggota keluarga keluarga mampu
dalam tentang: Menarik diri, melakukan perawatan
perawatan penyebab,akibat dan klien dengan menarik
klien menarik cara keluarga diri di rumah
diri menghadapi klien
menarik diri
Membantu klien dalam
mengatasi masalahnya
6.1.3 Dorong anggota
keluarga untuk
memberi dukungan
kepada klien dalam
berkomunikasi dengan Pujian yang diberikan
orang lain dapat memberikan
semangat pada
6.1.4 Berikan penguatan keluarga untuk
positif atas hal-hal melakukan hal-hal
yang telah dicapai oleh yang positif dan
keluarga meningkatkan koping
keluarga

Harga Diri Tujuan umum : Dalam 1 x


Rendah Klien mampu pertemuan klien
berintegrasi dengan dapat
orang lain 1.1 membina 1.1.1 Sapa klien Dengan bersikap ramah
Tujuan umum hubungan dengan ramah baik dan mengucapkan
1. Klien dapat saling percaya verbal maupun non salam dan melakukan
membina dengan verbal, ucapkan salam, kontak mata serta
hubungan perawat perkenalkan diri, penerimaan klien akan
saling percaya jelaskan tujuan menumbuhkan rasa
dengan perawat Klien pertemuan, terima percaya diri klien
menjawab klien apa adanya, terhadap perawat
salam ciptakan suasana sehingga untuk
Melakukan tenang dan santai, membina hubungan
kontak puertahankan kontak saling percaya akan
mata saat mata dan bersikap lebih mudah
berbicara terbuka
dengan Dengan
perawat 1.1.2 Pertahankan mempertahankan sikap
Mengenal sikap perawat secara konsisten klien akan
perawat konsisten, menapati merasa bahwa perawat
Klien janji, hindari benar-benar ingin
kooperatif komunikasi yang membina hubungan
saat bersifat rahasia di saling percaya dengan
interaksi depan kelas klien dan klien merasa
Komunikasi lebih dihargai
dapat
dilakukan Dengan berbicara
secara terbuka klien
1.1.3 Bicara secara merasa diperhatikan,
terbuka dengan klien dihargai sehingga klien
dengan tidak berbisik dapat menceritakan
atau memakai kata masalahnya secara
sindiran keseluruhan

2. Klien mampu Dalam 1x 2.1.1 Bantu klien untuk Dengan membantu


mengeksplorasi pertemuan klien menerima perasaan klien menerima
diri (self dapat dan pikirannya perasaan dan
exploration) 2.1 Mengepresika pikirannya klien dapat
n tentang menerima bahwa
dirinya dengan perasaan dan
kriteria hasil pikirannya sekarang
a. Klien merupakan hal yang
mampu sedang terjadi dan ini
mengidentifika merupakan
si / masalahnnya sekarang
mengeloitasika
n perasaaanya 2.1.2 Dorong klien untuk Dengan mengetahui
b. Me menjelaskan dirinya konsep diri klien
ngungkapkan dan hubungan dengan perawat dapat
hal-hal yang orang lain melalui mengeksplorasi tentang
menjadi keterbukaan masalah klien yang
kendala dia berhubungandengan
menyebabkan harga dirinya yang
klien merasa rendah dan melalui
harga dirinya keterbukaan klien dapat
rendah menjelaskan dengan
2.1.3 Beri respon empati baik
dan menemukan
3. Klien dapat bahwa kekuatan untuk Sikap empati yang
meningkatkan berubah ada pada diberikan perawat
harga diri klien merupakan kekuatan
klien untuk merubah
3.1 Setelah 2x persepsi klien yang
pertemuan menyatakan bahwa
klien dapat 3.1.1 Bantu klien dalam harga dirinya rendah
menunjukkan meningkatkan harga
peningkatan diri. Libatkan klien Dengan melibatkan
harga diri dalam kegiatan klien akan membantu
dengan kriteria individu secara klien untuk
Klien dapat bertahap dalam menemukan hal-hal
mengidentifi kelompok besar yang positif dari
kasi dirinya sehingga harga
kemampuan diri yang rendah yang
yang dimiliki dirasakan klien bisa
Klien dihilangkan serta
mampu adanya penerimaan
mengevaluas 3.1.2 Bantu klien klien dalam kelompok
i diri secara mengungkapkan hal-
positif hal yang berkaitan Dengan
dengan kemampuan mengungkapkan
yang dimiliki kemampuan yang
dimiliki oleh klien
maka perawat dapat
mengidentifikasi dan
memberitahukan
kepada klien bahwa diri
klien memiliki sesuatu
yang dapat
dibanggakan sehingga
3.1.3 Beri pujian atas klien tidak merasakan
keberhasilan klien bahwa dirinya tidak
dalam mengungkapkan bahagia
kemampuan yang
dimilikinya Reward atau pujian
adalah salah satu cara
dalam memberikan
penghargaan sehingga
harga diri klien dapat
meningkat karena
4. Klien mendapat 3.1.4 Beri klien kegiatan merasa dihargai oleh
dukungan yang yang sesuai dengan orang lain
positif minat dan
kemampuannyanya
Dengan memberikan
kegiatan yang sesuai
dengan minat klien
3.1.5 Beri umpan balik akan menumbuhkan
serta pujian atas rasa percaya diri dan
4.1 Setelah 3x keberhasilan klien dapat meningkatkan
pertemuan dalam melakukan harga diri klien
keluarga dapat kegiatan
memberikan Dengan memberikan
dukungan umpan
positif kepada balik akan
klien dengan 4.1.1 Beri pendidikan meningkatkan rasa
kriteria kesehatan pada percaya diri klien
Keluarga keluarga dan klien dan
mengenal memberi dukungan
kemampuan pada klien Bimbing
anggota setiap anggota Anggota keluarga
keluarganya keluarga untuk mengetahui
Keluarga mengenal dan kemampuan anggota
mampu menghargai keluarganya, maka
5. Klien dapat menguraikan kemampuan dari keluarga dapat
minum obat pola masing-masing menghargai klien
sesuai program hubungan anggota keluarganya
tiap anggota
keluarga 4.1.2 Bimbing klien untuk
Keluarga menguraikan pola
tahu cara hubungan dengan
merawat anggota keluarga yang Untuk mengidentifikasi
klien dengan lain faktor-faktor apa yang
harga diri dapat menyebabkan
rendah harga diri klien rendah
4.1.3 Beri informasi dan faktor lingkungan
kepada keluarga cara keluarga
merawat klien dengan
perilaku harga diri Dengan memberikan
rendah, karakteristik informasi pada
perilaku harga diri keluarga maka keluarga
5.1 Dalam 1x rendah dapat membantu dalam
pertemuan, meningkatkan harga
klien dapat diri klien
meminum obat
sehari obat
sesuai dengan 5.1.1 Klien dapat
terapi dokter, menggunakan obat
dengan kriteria sesuai dengan
: program terapi Dengan mendiskusikan
Klien tidak Diskusikan dengan tentang obat klien
menolak klien dan keluarga bersama keluarga dapat
untuk obat yang diminum mengetahui program
minum klien, mengenai jenis, pengobatan klien
obat guna, dan cara
Perawat menggunakannya
dapat
memberika 5.1.2 Bantu klien untuk
n obat memartikan bahwa Dengan mengawasi
sesuai klien minum obat klien minum obat dapat
dengan sesuai dengan dipastikan bahwa obat
program program dokter benar-benar telah
terapi dengan cara diminum sehingga
memperhatikan dan program pengobatan
mengevaluasi klien lancar
saat minum obat

5.1.3 Observasi tanda dan Menghindari terjadinya


gejala terkait efek kontra indikasi
samping obat pengobatan

5.1.4 Diskusikan dengan Dengan mengetahui


klien tentang efek efek samping obat klien
samping obat dapat terhindar dari
keluhan fisik yang
terjadi akibat
penggunaan obatnya

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

N Diagnosa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional


o Keperawatan
.
1 Gangguan Tujuan Umum
. Sensori/perse Klien mampu
psi : mengendalikan
Halusinasi halusinasinya
.............
Tujuan khusus Dalam 1 x 1.1.1 Sapa klien dengan Dengan bersikap ramah
1. Klien dapat pertemuan ramah, baik verbal, dan mengucapkan
membina 1.1 Diharapkan maupun non verbal, salam dan melakukan
hubungan saling klien dapat ucap salam, kontak mata serta
percaya membina perkenalkan diri, penerimaan klien akan
hubungan saling jelaskan tujuan menumbuhkan rasa
percaya dengan pertemuan, terima percaya klien terhadap
perawat klien apa adanya, perawat sehingga untuk
ciptakan suasana membina hubungan
tenang dan santai, saling percaya akan
pertahankan kontak lebih mudah
mata dan bersikap
terbuka
Dengan
mempertahankan sikap
konsisten klien akan
1.1.2 Pertahankan sikap merasa bahwa perawat
perawat secara benar-benar ingin
konsisten, menempati membina hubungan
janji, hindari saling percaya dengan
komunikasi yang klien dan klien merasa
bersifat rahasia di lebih dihargai
depan klien
Dengan berbicara
secara terbuka klien
merasa diperhatikan,
1.1.3 Bicara secara dihargai sehingga klien
terbuka dengan klien dapat menceritakan
dengan tidak berbisik masalahnya secara
atau memakai kata keseluruhan
sindiran

2.Klien dapat Klien merasa


menyebutkan Dalam waktu 2 x diperhatikan dan
penyebab pertemuan klien menumbuhkan rasa
menarik diri dapat menyebutkan 1.1.4 Berikan perhatian klien terhadap perawat
2.1 Penyebab pada klien dan
menarik diri perhatikan kebutuhan
yang berasal dasar klien
dari diri sendiri, Memudahkan perawat
orang lain dan untuk
lingkungan mengklarisifikasikan
2.1.1Kaji pengetahuan penyebab menarik diri
klien tentang perilaku
menarik diri dan Memudahkan klien
tandanya untuk menghindari dan
faktor penyebab
2.1.2Diskusikan dengan menarik diri
klien tentang
pengertian penyebab , Perasaan yang positif
akibat dari menarik dapat memotivasi klien
3. Klien dapat diri untuk berperilaku lebih
menyebutkan baik
keuntungan 2.1.3 Beri kesempatan
berinteraksi Dalam waktu 2 x kepada klien untuk
dengan orang pertemuan klien mengungkapkan Memberikan perasaan
lain dan dapat menyebutkan perasaan yang yang positif dalam diri
kerugian tidak : menyebabkan klien klien
berinteraksi 3.1 Keuntungan tidak mau bergaul
dengan orang berinteraksi
lain dengan orang 2.1.4 Berikan pujian
lain misalnya : terhadap kemampuan
banyak teman, klien mengungkapan Memudahkan perawat
tidak sendiri, perasaanya untuk mengklarifikasi
bisa diskusi, dll masalah klien

3.1.1 Kaji pengetahuan Memberi kesempatan


klien tentang pada klien untuk
keuntungan memiliki memilih berintegrasi
teman dengan orang lain dan
memberi alternatif
3.1.2 Beri kesempatan penyelesaian masalah
kepada klien untuk klien
berinteraksi dengan
orang lain Memberi kesempatan
3.2 Kerugian bila pada klien untuk
tidak memilih keuntungan
berinteraksi berintegrasi dengan
dengan orang 3.1.3 Beri kesempatan orang lain
lain, misalnya kepada klien untuk
tidak memiliki berinteraksi dengan Membuat klien merasa
teman, sepi, dll. orang lain dihargai

3.1.4 Diskusikan bersama


klien tentang
keuntungan Memudahkan perawat
berinteraksi dengan untuk mengklarifikasi
orang lain masalah klien
4. Klien dapat
melaksanakan
interaksi sosial 3.1.1 Beri kesempatan
secara bertahap klien untuk Memberi kesempatan
mengungkapkan pada klien untuk
Setelah 2 x perasaan tentang mengetahui kerugian
pertemuan klien kerugian bila tidak tidak berintegrasi
mampu berinteraksi dengan dengan orang lain
4.1 Berinteraksi orang lain
dengan orang Meningkatkan harga
lain, kontak 3.1.2 Diskusikan bersama diri
sosial klien tidak
berinteraksi dengan
orang lain

3.1.3 Beri penguatan


positif terhadap Memudahkan
kemampuan intervensi selanjutnya
mengungkapkan
perasaan tentang
kerugian tidak
Dengan adanya tahap
berinteraksi dengan
dalam berhubungan
orang lain dengan orang lain,
klien mulai berintegrasi
dari satu orang perawat
4.1.1 Kaji kemampuan sampai pada tahap
klien membina kelompok
hubungan dengan
orang lain

4.1.2 Dorong dan bantu


5. Klien dapat klien untuk
mengungkapka berinteraksi dengan
n perasaanya orang lain melalui Meningkatkan harga
setelah tahap: diri klien
berinteraksi a. Klien perawat
dengan orang b. Klien perawat
lain perawat lainnya
Dalam 1 x c. Klien perawat- Memungkinkan klien
pertemuan klien perawat lainnya- untuk mengetahui
dapat klien lain kemampuan yang ada
5.1 Mengungkapka d. Klien keluarga/ pada dirinya
n perasaannya kelompok/
setelah masyarakat Untuk mengurangi
berinteraksi klien menarik diri dan
dengan orang 4.1.3 Beri penguatan menyendiri
untuk : oleh diri positif terhadap
sendiri dan keberhasilan yang Dapat meningkatkan
6. Klien dapat orang lain telah dicapai rasa percaya diri klien
memberdayaka untuk berintegrasi
n sistem 4.1.4 Bantu klien untuk dengan orang lain
pendukung mengevaluasi
atau keluarga keuntungan menjalin
hubungan sosial
Diharapkan klien
4.1.5 Motivasi klien mampu
Dalam 2 x untuk mengikuti mengungkapkan
pertemuan kegiatan ruangan perasaanya secara
keluarga, dapat : terbuka, merasa dirinya
Menjelaskan 4.1.6 Beri penguatan diperhatikan dan dia
perasaanya positif atas kegiatan tidak sendiri
Menjelaskan klien dalam ruangan
cara merawat Memberi kesempatan
klien menarik pada klien untuk
diri mengungkapkan
Berpartisipasi perasaanya
dalam 4.1.1 Dorong klien untuk
perawatan klien mengungkapkan Dapat meningkatkan
menarik diri perasaanya bila rasa percaya dir klien
berinteraksi dengan
2 orang lain
. Isolasi sosial :
Menarik diri Hubungan saling
b/d harga diri 4.1.2 Diskusikan dengan percaya antara perawat
rendah klien tentang perasaan dan keluarga
keuntungan merupakan dasar
berinteraksi dengan integrasi yang
Tujuan umum : orang lain terapeutik
Klien mampu
berintegrasi 4.1.3 Beri reinforcement
dengan orang lain positif atas Dengan informasi yang
Tujuan umum kemampuan klien diberikan diharapkan
1. Klien dapat keluarga mampu
membina melakukan perawatan
hubungan klien dengan menarik
saling percaya 6.1.1Bina hubungan saling diri di rumah
dengan perawat percaya dengan
keluarga Membantu klien dalam
Salam, perkenalan mengatasi masalahnya
diri, jelaskan tujuan,
buat kontrak,
eksploitasi perasaan
Dalam 1 x keluarga
pertemuan klien Pujian yang diberikan
dapat 6.1.2 Diskusikan dengan dapat memberikan
1.1 Membina anggota keluarga semangat pada
hubungan saling tentang: Menarik diri, keluarga untuk
percaya dengan penyebab,akibat dan melakukan hal-hal
perawat cara keluarga yang positif dan
menghadapi klien meningkatkan koping
Klien menarik diri keluarga
menjawab
salam 6.1.3 Dorong anggota
Melakukan keluarga untuk
kontak mata memberi dukungan
saat kepada klien dalam
berbicara berkomunikasi dengan
dengan orang lain
perawat
2. Klien mampu Mengenal 6.1.4 Berikan penguatan
mengeksplorasi perawat positif atas hal-hal
diri (self Klien yang telah dicapai oleh Dengan bersikap ramah
exploration) kooperatif keluarga dan mengucapkan
saat interaksi salam dan melakukan
Komunikasi kontak mata serta
dapat penerimaan klien akan
dilakukan menumbuhkan rasa
percaya diri klien
terhadap perawat
sehingga untuk
membina hubungan
saling percaya akan
lebih mudah

Dengan
Dalam 1 x 1.1.1 Sapa klien dengan mempertahankan sikap
pertemuan klien ramah baik verbal konsisten klien akan
dapat maupun non verbal, merasa bahwa perawat
2.1 Mengepresikan ucapkan salam, benar-benar ingin
tentang dirinya perkenalkan diri, membina hubungan
dengan kriteria jelaskan tujuan saling percaya dengan
hasil pertemuan, terima klien dan klien merasa
c. Klien klien apa adanya, lebih dihargai
mampu ciptakan suasana
mengidentifi tenang dan santai, Dengan berbicara
3. Klien dapat kasi / puertahankan kontak secara terbuka klien
meningkatkan mengeloitasi mata dan bersikap merasa diperhatikan,
harga diri kan terbuka dihargai sehingga klien
perasaaanya dapat menceritakan
d. Mengungka 1.1.2 Pertahankan sikap masalahnya secara
pkan hal-hal perawat secara keseluruhan
yang konsisten, menapati
menjadi janji, hindari
kendala dia komunikasi yang
menyebabka bersifat rahasia di Dengan membantu
n klien depan kelas klien menerima
merasa perasaan dan
harga pikirannya klien dapat
dirinya menerima bahwa
rendah perasaan dan
1.1.3 Bicara secara pikirannya sekarang
terbuka dengan klien merupakan hal yang
dengan tidak berbisik sedang terjadi dan ini
atau memakai kata merupakan
sindiran masalahnnya sekarang

Dengan mengetahui
Setelah 2 x konsep diri klien
pertemuan klien perawat dapat
dapat : mengeksplorasi tentang
5.1 menunjukkan 2.1.1 Bantu klien untuk masalah klien yang
peningkatan menerima perasaan berhubungandengan
harga diri dan pikirannya harga dirinya yang
dengan kriteria : rendah dan melalui
Klien dapat keterbukaan klien dapat
mengidentifi menjelaskan dengan
kasi baik
kemampuan
yang dimiliki Sikap empati yang
Klien diberikan perawat
mampu 2.1.2 Dorong klien untuk merupakan kekuatan
mengevaluas menjelaskan dirinya klien untuk merubah
i diri secara dan hubungan dengan persepsi klien yang
positif orang lain melalui menyatakan bahwa
4. Klien mendapat keterbukaan harga dirinya rendah
dukungan yang
positif
Dengan melibatkan
klien akan membantu
klien untuk
2.1.3 Beri respon empati menemukan hal-hal
dan menemukan yang positif dari
bahwa kekuatan untuk dirinya sehingga harga
berubah ada pada diri yang rendah yang
klien dirasakan klien bisa
dihilangkan serta
adanya penerimaan
klien dalam kelompok

3.1.1 Bantu klien dalam Dengan


meningkatkan harga mengungkapkan
diri. Libatkan klien kemampuan yang
dalam kegiatan dimiliki oleh klien
individu secara maka perawat dapat
bertahap dalam mengidentifikasi dan
kelompok besar memberitahukan
kepada klien bahwa diri
klien memiliki sesuatu
yang dapat
5. Klien dapat dibanggakan sehingga
minum obat klien tidak merasakan
sesuai program Setelah 3 x
3.1.2 Bantu klien bahwa dirinya tidak
pertemuan keluarga mengungkapkan hal- bahagia
dapat hal yang berkaitan
4.1 memberikan dengan kemampuan Reward atau pujian
dukungan yang dimiliki adalah salah satu cara
positif kepada dalam memberikan
klien dengan penghargaan sehingga
kriteria : harga diri klien dapat
Keluarga meningkat karena
mengenal merasa dihargai oleh
kemampuan orang lain
anggota
keluarganya Dengan memberikan
Keluarga 3.1.3 Beri pujian atas kegiatan yang sesuai
mampu keberhasilan klien dengan minat klien
menguraika dalam mengungkapkan akan menumbuhkan
n pola kemampuan yang rasa percaya diri dan
hubungan dimilikinya dapat meningkatkan
tiap anggota harga diri klien
keluarga
Keluarga Dengan memberikan
tahu cara umpan
merawat 3.1.4 Beri klien kegiatan balik akan
klien yang sesuai dengan meningkatkan rasa
dengan minat dan percaya diri klien
harga diri kemampuannyanya
rendah
Anggota keluarga
mengetahui
3.1.5 Beri umpan balik kemampuan anggota
Dalam 1 x serta pujian atas keluarganya, maka
pertemuan, klien keberhasilan klien keluarga dapat
dapat dalam melakukan menghargai klien
5.1 Meminum obat kegiatan
sehari obat
sesuai dengan
terapi dokter, 4.1.4 Beri pendidikan
dengan kriteria : kesehatan pada
Klien tidak keluarga dan klien dan Untuk mengidentifikasi
menolak memberi dukungan faktor-faktor apa yang
untuk pada klien Bimbing dapat menyebabkan
minum obat setiap anggota harga diri klien rendah
Perawat keluarga untuk dan faktor lingkungan
dapat mengenal dan keluarga
memberikan menghargai
obat sesuai kemampuan dari Dengan memberikan
dengan masing-masing informasi pada
program anggota keluarganya keluarga maka keluarga
terapi dapat membantu dalam
4.1.5 Bimbing klien untuk meningkatkan harga
menguraikan pola diri klien
hubungan dengan
anggota keluarga yang
lain

4.1.6 Beri informasi


kepada keluarga cara Dengan mendiskusikan
merawat klien dengan tentang obat klien
perilaku harga diri bersama keluarga dapat
rendah, karakteristik mengetahui program
perilaku harga diri pengobatan klien
rendah

Dengan mengawasi
klien minum obat dapat
5.1.1. Klien dapat dipastikan bahwa obat
menggunakan obat benar-benar telah
sesuai dengan diminum sehingga
program terapi program pengobatan
Diskusikan dengan lancar
klien dan keluarga
obat yang diminum
klien, mengenai jenis, Menghindari terjadinya
guna, dan cara kontra indikasi
menggunakannya pengobatan

5.1.2. Bantu klien untuk Dengan mengetahui


memartikan bahwa efek samping obat klien
klien minum obat dapat terhindar dari
sesuai dengan keluhan fisik yang
program dokter terjadi akibat
dengan cara penggunaan obatnya
memperhatikan dan
mengevaluasi klien
saat minum obat

5.1.3. Observasi tanda


dan gejala terkait efek
samping obat

5.1.4. Diskusikan dengan


klien tentang efek
samping obat
PENILAIAN UJIAN PRAKTIK
Hari/ Tanggal :
Nama Mahasiswa : No. BP :
No Aspek Penilaian Nilai Keterangan
5 4 3 2 1
A Proses Keperawatan
1 Pengkajian
2 Analisa Data
3 Pohon masalah
4 Diagnosa Keperawatan
5 Rencana Tindakan yang tepat
( Mandiri dan Kolaborasi)
6 Strategi Pelaksanaan Tindakan ( SP )
B Fase Orientasi
1 Salam Terapeutik
2 Evaluasi/ Validasi
3 Kontrak ( Topik,Waktu, dan Tempat )
4 Tujuan Interaksi/ Tindakan
C Fase Kerja
1 Sikap Komunikasi Terapeutik
2 Tehnik Komunikasi Terapeutik
3 Langkah-Langkah Tindakan Keperawatan
Sesuai dengan Rencana
D Fase Terminasi
1 Evaluasi Subjektif
2 Evaluasi Objektif
3 Rencana Tindak Lanjut
4 Kontrak yang Akan Datang ( Topik, Waktu
dan Tempat )
E Dokumentasi Keperawatan
1 Implementasi
2 Evaluasi ( S.O.A.P )
F Responsi
1 Konsep Dasar Masalah Keperawatan yang
ditemui secara teoritis
2 Proses Terjadinya Masalah secara teoritis
3 Prinsip-Prinsip Tindakan Keperawatan
sesuai dengan masalah yang ditemukan
4 Psikofarmaka dan Tindakan Kolaborasi
lainnya
Total

Nilai = Total x 100%


79 Penguji
Keterangan :
5= Sangat Baik
4= Baik
3 = Sedang
2 = kurang
1 = Sangat Kurang ( . )
PROSES KEPERAWATAN JIWA

Nama Mahasiswa :
No. BP :

No Aspek Penilaian Poin Ket


5 4 3 2 1
1 Mengumpulkan data yang komprehensif
dan akurat
2 Mengidentifikasi masalah klien yang aktual
dan risiko
3 Memprioritaskan masalah klien
4 Membuat pohon masalah keperawatan
5 Merumuskan diagnosa keperawatan
berdasarkan masalah keperawatan yang
ditemukan sesuai dengan kebutuhan klien
6 Menetapkan tujuan sesuai dengan diagnosis
7 Menetapkan kriteria evaluasi dengan
memperhatikan SMART
8 Menyusun rencana tindakan yang tepat
untuk mencapai tujuan
9 Merencanakan kunjungan rumah
10 Membuat rasional secara teoritis terhadap
rencana tindakan
11 Mengimplementasikan rencana tindakan
yang telah dibuat
12 Melaksanakan kunjungan rumah
13 Mencatat semua perilaku klien setelah
implementasi dan melakukan penilaian
terhadap keberhasilan rencana tindakan
14 Mengevaluasi pencapaian kemampuan klien
untuk tiap diagnosa
15 Mendokumentasikan Implementasi dan
Evaluasi setiap harinya
Total

Nilai = Total X 100%


Keterangan : 75
5 = Sangat baik
4 = Baik
3 = Sedang
2 = Kurang
1 = Sangat Kurang
Analisa Proses Interaksi

Nama Mahasiswa :
No BP :

No Aspek Penilaian Poin Ket


5 4 3 2 1
1 Memilih dan menata lingkungan yang
sesuai untuk interaksi
2 Menetapkan tujuan hubungan
Perawat-Klien
3 Menggunakan tehnik dan sikap
komunikasi yang terapeutik
4 Membina hubungan saling percaya
5 Memusatkan perhatian pada klien
selama interaksi
6 Menunjukkan perhatian pada
kebutuhan klien selama interaksi
7 Mengimplementasikan rencana
tindakan keperawatan selama
interaksi
8 Menggunakan tahapan komunikasi dg
tepat (Orientasi, Kerja dan Terminasi)
9 Mensintesa pengetahuan dan
memakainya dalam menganalisa
perilaku klien
10 Menganalisa perilaku sendiri
khususnya yang berhubungan dg
interaksi
11 Membantu klien dalam mengakiri
hubungan melalui fase terminasi
Total

Nilai = Total x 100 %


55 Keterangan :

5 = Sangat baik
4 = Baik
3 = Sedang
2 = Kurang
1 = Sangat Kurang
Format Penilaian Penyuluhan
Hari/ Tanggal :
Tempat :
Anggota Kelompok :
1. 6.
2. 7.
3. 8.
4. 9.
5. 10.

No Aspek Penilaian Poin Keterangan


5 4 3 2 1
1 Persiapan ( 25 % )
a Membuat rencana penyuluhan
kesehatan (SAP)
b Menyiapkan klien dan keluarga
c Menyiapkan lingkungan
d Menyiapkan alat bantu dan peraga
2 Pelaksanaan (50 %)
a Sistematika / langkah-langkah sesuai dg
rancangan penyuluhan
b Isi / Materi yang disampaikan tepat
c Penguasaan Materi penyuluhan
d Keterampilan menggunakan alat Bantu
atau peraga ( Media )
e Bahasa yang digunakan jelas dan
dimengerti
f Memberikan motivasi dan Tanggap
terhadap respon peserta penyuluhan
3 Evaluasi (25%)
a Melakukan evaluasi sesuai dg tujuan
b Mendokumentasikan hasil penyuluhan

Total

Nilai = .. Penilai

Keterangan :
5 = Sangat baik
4 = Baik ( )
3 = Sedang
2 = Kurang
1 = Sangat Kurang
Format Penilaian TAK
Hari/ Tanggal :
Tempat :
Anggota Kelompok :
1. 6.
2. 7.
3. 8.
4. 9.
5. 10.

No Aspek penilaian Poin Keterangan


5 4 3 2 1
1 Menyiapkan proposal TAK
2 Mengidentifikasi tujuan umum dan
khusus dari aktivitas
3 Memilih kegiatan yang tepat untuk
klien
4 Ketepatan waktu yang digunakan
5 Memilih klien yang sesuai dg kriteria
untuk bergabung dalam kelompok
6 Mendorong klien untuk berperan serta
aktif
7 Mengimplementasikan aktivitas yang
telah direncanakan
8 Mengatasi masalah yang timbul selama
aktivitas berlangsung
9 Mengevaluasi pencapaian tujuan
aktivitas keompok
10 Mendokumentasikan hasil TAK
Total

Nilai = Total x 100%


50 Penilai

Keterangan :
5 = Sangat baik
4 = Baik ( )
3 = Sedang
2 = Kurang
1 = Sangat Kurang
Format Penilaian Presentasi Seminar dan Makalah
Profesi Keperawatan Jiwa

Hari/ Tanggal :
Tempat :
Anggota Kelompok :
1. 6.
2. 7.
3. 8.
4. 9.
5. 10.

No Aspek penilaian Poin Keterangan


5 4 3 2 1
A Persiapan
1 Sistematika penulisan makalah
2 Kontek bahasa
3 Susunan kalimat
4 Penggunaan Alat Bantu (Media)

B Pelaksanaan Presentasi
1 Penggunaan Waktu
2 Sistematika Penjelasan
Penggunaan bahasa
3 Penguasaan Materi
4 Penguasaan situasi dan lingkungan
5 Respon dan Rasionalitas jawaban
terhadap pertanyaan
6 Penyampaian ide-ide
8 Peran serta anggota kelompok
9 Penguasaan Emosi Kelompok

C Evaluasi
1 Kemampuan menanggapi secara
teoritis/konsep
2 Kemampuan menyimpulkan
Total

Nilai = Total x !00%


75 Penilai
Keterangan :
5 = Sangat baik
4 = Baik ( )
3 = Sedang
2 = Kurang
1 = Sangat Kurang
Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa
Pada Unit Rawat Jalan ( Poliklinik dan UGD )

Nama Mahasiswa :
No BP :

No Aspek Penilaian Poin Keterangan


5 4 3 2 1
1 Mengidentifikasi keluarga dalam risiko
2 Mengidentifikasi masalah psikososial
berdasarkan data yang ditemukan
3 Mengenali stressor bio, psiko, dan social
dari masalah yang ada
4 Merumuskan diagnosa keperawatan
sesuai dengan masalah psikososial yang
telah diidentifikasi
5 Menetapkan tujuan yang berfokus pada
klien dalam kesehatan jiwa
6 Merumuskan rencana tindakan
keperawatan dengan memakai berbagai
strategipencegahan dalam kesehatan jiwa
7 Menggunakan sumber daya di masyarakat
untuk mendukung keluarga klien
8 Mengimplementasikan rencana tindakan
yang sesuai
9 Mengevaluasi berdasarkan criteria yang
ditentukan
10 Memodifikasi sesuai data pada waktu
evaluasi
Total

Nilai = Total x !00%


50 Keterangan :

5 = Sangat baik
4 = Baik
3 = Sedang
2 = Kurang
1 = Sangat Kurang
Peran Serta Mahasiswa Pada Konferensi Awal dan Akhir

Hari/ Tanggal :
Pokok Bahasan :

No Aspek Penilaian Poin Ket


5 4 3 2 1
1 Membuat laporan
pendahuluan (LP)
dan Strategi
Pelaksanaan (SP)
2 Menyampaikan
rencana asuhan
keperawatan
3 Menyampaikan hasil
asuhan keperawatan
4 Memberi masukan
(tanggapan, pendapat
dan ide ) terhadap
asuhan yg
didiskusikan
5 Memberikan respon
( Kognitif dan
afektif ) terhadap
masukan
Total

Pembimbing :

1.

2.

Keterangan :
5 = Sangat baik
4 = Baik
3 = Sedang
2 = Kurang
1 = Sangat Kurang
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Klien :
Usia :
MR :
Tanggal :
Ruangan :

Pengkajian/Kondisi klien :
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
.............................................................................................

Diagnosa keperawatan :
...................................................................................................................................................
.................................................................................................................................

Tindakan keperawatan :
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
.............................................................................................

RTL :
...................................................................................................................................................
.................................................................................................................................

Evaluasi :
S:

O:

A:

P:

TTD

( )
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN JIWA

Nama : ____________ Ruangan : _____________ RM No. : ________________

No Tanggal Implementasi Keperawatan Evaluasi


Dx & Jam
LAPORAN PENDAHULUAN

I. Kasus (masalah utama):


.............................................................................................

II. Proses terjadinya masalah (tinjauan teori):






........................................................................................


..................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..................................................................................................

III. A. Pohon Masalah


b. Data yang perlu dikaji

No Data Yang Ditemukan Data Yang Perlu Dikaji

IV. Diagnosa Keperawatan (Prioritas)


a.
b. ...
c. ...

V. Rencana tindakan keperawatan


a.

b. ...

c. ...

d. .................................................................................................

e. .................................................................................................

f. .................................................................................................

g. .................................................................................................

h. .................................................................................................

i. .................................................................................................

j. .................................................................................................
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Klien :
Pertemuan Ke :

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien :
....................


2. Diagnosa Keperawatan :
........................................
.
3. Tujuan Khusus :
............................

...................................................................................................................

...............................................................................................................................
.....................................................................................................................
4. Tindakan Keperawatan :
.......................................




.

.......
.......................................................................................................................................
..................................................................................................................
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN
ORIENTASI
1. Salam Terapeutik :
..........................

...........................
2. Evaluasi / validasi :
..............................

...................
.....................................................................................................................
3. Kontrak : (Topik/Tujuan, Waktu dan Tempat)
...

.......
........................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
..................................................................................................................

KERJA : (Langkah-langkah Tindakan Keperawatan)

..............
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
................................................................................

TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan (Subyektif dan
Obyektif)



.......
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
....................................................................................................

2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan
yang telah dilakukan):




.......
.......................................................................................................................................
....................................................................................................................

3. Kontrak yang akan datang (Topik, Waktu dan Tempat)





...........
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
................................................................................................................
ANALISA PROSES INTERAKSI
Inisial klien :
Status interaksi :
Lingkungan :
Deskripsi klien :
Tujuan (berorientasi pada klien) :
Nama Mahasiswa :
Tanggal :
Jam :
Tempat :
KOMUNIKASI KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT
RASIONAL
VERBAL VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
P: P:

K:

K: K:

P:

Kesimpulan :

You might also like