ABSTRAK

Latar belakang : Pada perawatan untuk pasien paliatif keluarga dan dokter sama-sama
memiliki peran yang sangat bagus untuk meningkatkan kualitas hidup pasien , keluarga dan
perawat sama-sama memiliki peran sebagai care giver/pelaksana yaitu peran keluarga
maupun dokter dapat memberikan asuhan kepada pasien baik langsung maupun tidak
langsung kepada pasien sebagai individu,keluarga,masyarakat dalam meningkatkan kuliatas
hidupnya hal tersebut dapat berjalan dengan baik jika didapatkan komunikasi yang efektif
dan kerjasama yang baik antara keluarga dan dokter yang merawat pasien
Deskripsi kasus : NY.A 67 tahun di diagnosis kanker mamae stadium terminal dan
stroke pasien dibawa ke unit paliatif RS kanker Dharmais untuk menjalani perawatan paliatif,
pada saat kunjungan terlihat kondisi rumah pasien tampak sepi dan hanya terlihat pasien
dengan 1 orang care givernya, diketahui pasien tinggal bersama 3 orang anaknya,menantunya
serta cucunya yang jarang dirumah karena sibuk bekerja dan cucunya sekolah dan jarang
melakukan aktifitas dirumah walaupun mereka dirumah namun jarang untuk melihat kondisi
NY.A didalam kamarnya sedangkan diketahui juga suami NY.A sudah meninggal beberapa
tahun lalu,dokter mengatakan sudah beberapa kali menghubungi keluarga NY.A untuk
membicarakan kondisi perkembangan penyakit NY.A namun keluarganya selalu mengatakan
tidak ada waktu dengan alasan sibuk,sehingga dokter merasa sulit untuk menjalin komunikasi
yang efektif dengan keluarga pasien
Diskusi : Komunikasi kesehatan melibatkan dokter, pasien, dan keluarga
adalah komunikasi yang tidak dapat dihindari dalam kegiatan kesehatan atau klinikal. Pasien
datang berobat menyampaikan keluhannya, didengar, dan ditanggapi oleh dokter sebagai
respon dari keluhan tersebut. Seorang pasien yang datang berobat memiliki harapan akan
kesembuhan penyakitnya dan dalam meningkatkan kualitas hidupnya, sedangkan seorang
dokter mempunyai kewajiban memberikan pengobatan sebaik mungkin
Simpulan dan saran : komunikasi antara keluarga dan dokter sangat penting karena
keluarga memiliki peran keluarga yang berfungsi sebagai asisten perawat (care giver) yang
tidak formal. saat pasien berada pada situasi dimana dia tidak bisa berkomunikasi atau
bercakap-cakap maka keluarga bisa berperan sebagai wakil untuk menjelaskan kondisi pasien
atau membuat keputusan medis, dan peran dokter memiliki peran yang sangat banyak pada
pasien yang didiagnosis penyakit terminal salah satunya adalah untuk meningkatkan kualitas
hidup pasien sampai masa duka cita bagi keluarga dan juga memberikan contoh perawatan
pasien kepada keluarga, sehingga keluarga dan dokter harus tetap terus berkerjasama untuk
meningkatkan kualiatas hidup pasien itu sendiri,jadi komunikasi antara keluarga terhadap
dokter ataupun sebaliknya harus terus dapat terjalin dengan baik dan harus dapat terus
ditingkatkan agar kulitas dan kenyamanan hidup pasien dapat terus terjamin
keyword:komunikasi efektif;keluarga dan dokter;perawatan paliatif