You are on page 1of 13

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Lampu TL Neon (Fluorescent Lamp) barangkali merupakan Lampu
Penerang yang paling banyak dipakai saat ini. Lampu TL Neon (Fluorescent
Lamp) sering digunakan sebagai alat penerangan di pabrik, gudang, shopping
mall, sekolah dan juga di perkantoran. Tetapi seiring dengan semakin
berkembangnya Teknologi Lampu LED sebagai lampu penerang, tingkat
adopsi Lampu LED pun semakin bertambah dan lambat laun akan
menggantikan lampu penerang yang berteknologi fluorescent (pendar).

1.2 Batasan Masalah


1. Dapat membuat rangkaian dengan satu sakelar dan satu lampu.
2. Dapat memahami prinsip kerja rangkaian satu sakelar dan satu lampu.
3. Dapat melakukan perbaikan instalasi listrik sederhana sampai lanjut.

1.3 Rumusan Masalah


1. Bagaimana cara membuat prinsip kerja rangkaian satu sakelar dan satu
lampu ?
2. Bagaimana cara membuat rangkaian dengan satu sakelar dan satu lampu ?

1.4 Tujuan
1. Mahasiswa mampu membuat sebuah rangkaian lampu TL.
2. Mahasiswa mengenal dan memahami komponen-komponen yang
digunakan dalam membuat rangkaian lampu TL.
3. Mahasiswa mengerti prinsip kerja dari lampu TL.
4. Mahasiswa mampu melakukan perbaikan pada lampu TL serta mengetahui
cara kerja masing masing komponen
1.5 Manfaat
1.5.1 Manfaat Teoritis
1. Mahasiswa dapat memahami prinsip kerja rangkaian satu sakelar dan
satu lampu. secara teoritis.
2. Mahasiswa dapat memahami fungsi, cara kerja, dan bebagai jenis
sakelar secara teoritis.
1.5.2 Manfaat Praktis

1. Mahasiswa dapat membuat rangkaian dengan satu sakelar dan satu


lampu dengan benar.
2. Mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu Instalasi listrik di lapangan
dengan benar.
3. Mahasiswa dapat melakukan perbaikan instalasi listrik sederhana
sampai lanjut dengan benar.
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Lampu TL


Istilah TL adalah kepanjangan dari Tube Luminescent atau juga ada yang
menyebutkannya Tube Lamp yaitu Lampu Penerang yang berbentuk Tube
atau Tabung. Dalam kehidupan sehari-hari, dapat kita temukan 2 jenis
Teknologi pada Lampu TL (Tube Lamp) yakni Teknologi Fluorescent (Neon)
dan Teknologi LED (Light Emitting Diodes).

2.1.1 Cara Kerja Lampu TL


Pada dasarnya, Lampu TL dengan Teknologi Fluorescent (FL)
adalah Lampu yang berbentuk tabung hampa dengan kawat pijar dikedua
ujungnya (Elektroda), Tabung tersebut diisi dengan Merkuri dan gas
argon yang bertekanan rendah. Tabung Lampunya yang terbuat dari
gelas juga dilapisi (Coating) oleh lapisan fosfor (phosphor). Saat dialiri
Arus Listrik, Elektroda akan memanas dan menyebabkan Elektron-
elektron berpindah tempat dari satu ujung ke ujung lainnya. Energi listrik
tersebut juga akan mengakibatkan merkuri yang sebelumnya adalah
cairan merubah menjadi gas. Perpindahan elektron akan bertabrakan
dengan atom merkuri sehingga energi elektron akan meningkat ke level
yang lebih tinggi. Elektron-elektron akan melepaskan cahaya saat energi
elektron-elektron tersebut kembali ke level normalnya.

2.1.2 Rangkaian Lampu TL

Lampu TL Fluorescent memerlukan sebuah starter dan ballast


untuk menghidupkannya . Fungsi starter di lampu TL Fluorescent adalah
sebagai saklar otomatis yang membantu memanaskan Elektroda untuk
proses pemindahan elektron-elektron di dalam Tabung Fluorescent.
Perlu diingat bahwa untuk memanaskan Elektroda agar gas yang terdapat
di dalam tabung lampu (TL) dapat berpendar, diperlukan tegangan yang
tinggi hingga 400 Volt. Setelah proses penyalaan selesai, Bi-metal yang
terdapat pada starter akan terbuka (open). Dengan demikian starter dapat
dilepaskan dari rangkaian lampu TL Fluorescent karena penggunaan
starter hanya pada saat penyalaannya saja. Sedangkan ballast yang
terdapat pada Rangkaian Lampu TL Neon / TL Fluorescent berfungsi
sebagai pembatas besarnya arus dan menstabilkan arus agar dapat
mengoperasikan lampu TL Fluorescent pada karakteristik listrik yang
sesuai. Terdapat 2 jenis ballast, yaitu ballast jenis induktor/kumparan
(Inductive Ballast) dan ballast jenis elektronik (Electronic Ballast).

Dibawah ini adalah Rangkaian Pemasangan / Instalasi Lampu TL


Fluorescent :

Gambar 2.1 Pemasangan Rangkaian Lampu TL

2.1.3 Rangkaian Lampu TL LED (Light Emitting Diode)

Lampu TL LED adalah Lampu Penerang yang berbentuk tabung


(Tube) dengan menggunakan Teknologi LED (Light Emitting Diode)
sebagai pemancar sinar cahaya. Pada umumnya Lampu TL LED terdiri
dari puluhan hingga ratusan LED didalamnya. Lampu LED memiliki
banyak keunggulan seperti yang pernah dibahas sebelumnya pada
artikel Kelebihan dan Keuntungan Pemakaian Lampu LED sehingga
pemakaian Lampu penerang dengan Teknologi LED pun semakin
meningkat.
Salah satu keunggulan Lampu TL LED adalah dapat menghemat
listrik sampai 60% dari pemakaian Lampu TL Neon atau TL Fluorescent
karena tidak memerlukan Starter dan Ballast yang pada kenyataanya juga
dapat mengkonsumsi listrik yang lebih banyak (terutama pada Ballast
jenis Inductive). Berikut ini adalah Rangkaian Pemasangan / Instalasi
Lampu TL LED (LED Tube) :

Gambar 2.2 Pemasangan Rangkaian Lampu TL

2.2 TRANSFO BALLAS


Ballas atau pemberat bekerja sebagai pengatur arus listrik. Ballas
menyediakan kondisi yang tepat untuk menghidupkan dan mengoperasikan
lampu pendar.Jika tegangan listrik pada lampu pendar tidak diatur, maka besar
arus listrik yang mengalir melalui lampu akan meningkat pesat dan dapat
menyebabkan hancurnya komponen-komponen.Ballas bekerja mengatur
tegangan dengan prinsip pembatasan arus.

Gambar 2.3 Trafo Ballas


2.3 STARTER
Starter atau penghidup pada dasarnya adalah suatu saklar otomatis yang
akan mati setelah jangka waktu tertentu. Starter akan membiarkan arus listrik
mengalir melalui elektroda pada kedua ujung tabung kaca dan memanaskannya
hingga mulai melepaskan elektron. Starter akan terbuka setelah beberapa detik
dan tegangan listrik di antara kedua ujung tabung menyebabkan aliran elektron
mengalir dalam tabung dan mengionisasi uap raksa.

Gambar 2.4 Starter


BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan


1. Cassing lampu
2. Trafo
3. Starter
4. Fitting
5. Tang
6. Test pen
7. Kabel NYA

3.2 Langkah Percobaan


1. Siapkan alat dan bahan.
2. Sambungkan salah satu kabel stekker ke kabel yang ada pada casing lampu
dan yang lainnya pada trafo.
3. Sambungkan kabel trafo yang lain pada kabel yang ada pada casing lampu.
4. Sambungkan salah satu kabel dari PLN ke kabel yang menuju trafo, dan
yang lainnya ke fitting lampu. pasang lampu pada fitting.
5. Setelah colokan terhubung ke sumber tegangan, tekan sakelar ON sehingga
lampu menyala. Bila lampu tidak menyala cobalah untuk memutar starter
atau lampu TL sampai lampu menyala.

3.3 Gambar Rangkaian

Gambar 3.1 Rangkaian Lampu TL


3.4 Penjelasan Rangkaian
Ketika sakelar yang dihubungkan sumber tegangan kita ON-kan
maka akan menuju Ballast. Kemudian membuat Starter bekerja dan
membuat lampu TL berfungsi atau menyala.
BAB 4
ANALISIS DAN KESIMPULAN
4.1 Analisis
Cara melakukan perbaikan dalam instalasi listrik khususnya lampu TL
ketika tidak dapat bekerja dengan baik, pada saat saklar sudah di tekan ON
namun lampu tidak dapat menyala, yaitu putuskan sumber tegangan lalu
gunakan multimeter untuk mengecek komponen didalamnya apakah masih
dalam keadaan baik atau tidak, cek pula sambungan kabel apakah sudah
terpasang dengan benar. Trafo Ballast pada lampu TL berfungsi untuk
Memberikan pemasangan awal pada elektroda guna menyediakan elektron
bebas dalam jumlah yang banyak, memberikan gelombang potensial yang
cukup besar untuk mengadakan bunga api antara kedua elektrodanya dan
mencegah terjadinya peningkatan arus bunga api yang melebihi batas tertentu
bagi setiap ukuran lampu. Starter berfungsi sebagai saklar penunda waktu (time
delay switch) yang dihubungkan pararel dengan dua kaki lampu TL. Bila
lampu TL dihubungkan pada jaringan tegangan PLN, maka dalam waktu
singkat filamen starter terhubung (menyala) dan kemudian memutuskannya
lagi kalau lampu TL telah menyala dengan stabil. Pada saat filamen terhubung,
suatu arus besar akan mengalir dari jaringan listrik lewat ballast, kemudian ke
elektroda lampu, starter dan kawat elektroda lainnya, untuk selanjutnya
kembali menuju ke jaringan. Adanya arus ini akan membuat elektroda-
elektroda lampu berpijar dan mengeluarkan elektron-elektron.
Gambar 4.1 Hasil Percobaan

4.2 Soal Pertanyaan


1. Apa yang membedakan lamu TL dengan lampu-lampu biasanya ?
Jawab:
a. Lampu pijar memiliki filames sedangkan lampu TL tidak. Filamen ini
terbuat dari kawat tungsten tipis yang digulung menjadi spiral rangkap.
Filamen inilah yang menyebabkan lampu lampu pijar memancarkan
cahaya sekaligus panas.
b. Lampu TL memiliki efisiensi tinggi dibanding lampu pijar dalam
mengubah energi listrik menjadi energi panas.
c. Lampu TL mempunyai waktu hidup yang lebih lama dibanding dengan
lampu pijar.
d. Harga lampu pijar lebih murah. Meskipun demikian, dengan panas
yang dihasilkan, lampu pijar banyak digunakan pada peternakan ayam
sebagai penghangat ruangan.
2. Mengapa lampu TL harus di berikan starter dalam menyalakanya lampu
TL?
Jawab :
Karena pada pemasangannya starter langsung dihubungkan dengan Trafo
Ballas sehingga timbul loncatan elektron yang sangat tinggi dan
mengakibatkan timbulnya peningkatan spike tegangan yang tinggi pula.
3. Apa fungsi dari traffo ballast tersebut ?
Jawab :
Fungsi dari Trafo Ballas sebagai pembatas daya maupun regulator dan
sebagai pengatur arus listrik.
4. Bagaimana tindakan anda ketika mengetahui lampu TL mengeluarkan suara
dengungan saat di nyalakan ?
Jawab :
Pada pemasangan rangkaian lampu TL, timbulnya bunyi dengung
disebabkan karena terjadnya kerusakan pada trafo ballas terutama pada
bilah-bilah logam di dalamnya. Cara terbaik untuk mengatasiya yaitu
dengan mengganti trafo ballas biasa dengan trafo ballas elektronik yang
kedap suara dan tidak menimbulka suara dengung.

4.3 Kesimpulan
Dari hasil praktikum diatas dapat disimpulkan bahwa dalam pemasangan
lampu TL tidak dapat terlepas dari komponen starter dan trafo ballas, karena
kedua komponen tersebut sangatlah penting dan berpengaruh terhadap
nyalanya lampu TL.
DAFTAR PUSTAKA

[1]. Nurhayati, Nia. 2013. Beda Lampu Pijar dengan Lampu TL,
http://energiterbarukanonline.blogspot.co.id/2013/02/beda-lampu-pijar-
dengan-tl.html.
Diakses pada : 23 April 2017

[2]. Kho, Dickson. 2015. Rangkaian Lampu TL Fluorescent dan Lampu TL


LED, http://teknikelektronika.com/rangkaian-lampu-tl-fluorescent-tl-led/.
Diakses pada : 23 April 2017

You might also like