You are on page 1of 6

TUGAS PRAKTIKUM FARMAKOLOGI

Oleh :
Kelompok IX

Khairunnisa N 101 13 116


Adelia Nur Fitriana N 101 13 031
Desi Dwi Cahyanti N 101 13 051
Rizky Apriandi Patodo N 101 13 070
Nina Fera Utari N 101 13 048
Widya Nurul Fatimah N 101 13 098
I Made Siwa Mertha N 101 13 045
Muh. Rifaldi Taslim N 101 13 062
Dewi Intan Permatasari N 101 13 030
Muslim Nur Kobstan N 101 13 068
Henni Widia Astuti N 101 13 047
M. Faizal A. N 101 13 055

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2017
1. Resep ke-2

A. Kelengkapan Resep

Lengkap Benar/dapat Penjelasan


(ya/Tidak) dibaca (ya/tidak)
Identitas dokter Ya Ya Nama dokter ada
Alamat praktek, dan
nomor telefon ada
Superskripsi R1/ tidak Ya Tempat ada dan tanggal
resep tidak ada
Simbol R ada
R2/ tidak Ya Tempat ada dan tanggal
resep tidak ada
Simbol R ada
R3/ tidak Ya Tempat ada dan tanggal
resep tidak ada
Simbol R ada
Inskripsi R1/ tidak Ya Nama obat ada
kekuatan obat tidak ada
R2/ tidak Ya Nama obat ada
Kekuatan obat tidak ada
R3/ tidak Ya Nama obat ada
Kekuatan obat tidak ada
Subskripsi R1/ ya Ya Bentuk sediaan obat ada
Jumlah obat yang
diberikan ada
R2/ ya Ya Bentuk sediaan obat ada
Jumlah obat yang
diberikan ada
R3/ ya Ya Bentuk sediaan obat ada
Jumlah obat yang
diberikan ada
Signatura R1/ tidak Ya Tulisan Signa ada
Frekuensi pemberian
dalam sehari ada
Jumlah obat yang
diminum perkali minum
tidak ada
Waktu pemberian obat
tidak ada
R2/ tidak Ya Tulisan Signa ada
Frekuensi pemberian tidak
ada
Jumlah obat yang
diminum tidak ada
Waktu pemberian obat
tidak ada
R3/ tidak Ya Tulisan Signa ada
Frekuensi pemberian tidak
ada
Jumlah obat yang
diberikan perkali tidak ada
Waktu pemberian obat
tidak ada
Penutup Ya Ya Ada terdapat pada akhir
obat
Identitas pasien Tidak Ya nama dan umur ada
Berat badan tidak ada
B. Bentuk Peresepan

1. Tipe Resep:

a. R1 : Tipe Officinalis

b. R2 : Tipe Officinalis

c. R3 : Tipe Officinalis

2. Tipe Officinalis

Chloramphenicol : komposisinya chloramphenicol 250mg. Chloramphenicol adalah


antibiotik yang mempunyai aktifitas bakteriostatik, dan pada dosis tinggi bersifat
bakterisid. Aktivitas anti bakterinya dengan menghambat sintesa protein dengan jalan
mengikat ribosom subunit 50S, yang merupakan langkah penting dalam pembentukan
ikatan peptida. Kloramfenikol efektif terhadap bakteri aerob gram-positif, termasuk S.
pneumoniae, dan beberapa bakteri aerob gram-negatif, termasuk H. influenzae, N.
meningitidis, Salmonella, P. mirabilis, Pseudomonas mallei, Ps. cepacia, Vibrio
cholerae, Francisella tularensis, Yersinia pestis, Brucella dan Shigella.
Paracetamol : komposisinya paracetamol 500mg. Paracetamol atau acetaminophen
adalah obat yang mempunyai efek mengurangi nyeri (analgesik) dan menurunkan
demam (antipiretik). Parasetamol mengurangi nyeri dengan cara menghambat
impuls/rangsang nyeri di perifer. Parasetamol menurunkan demam dengan cara
menghambat pusat pengatur panas tubuh di hipotalamus. Paracetamol (parasetamol)
sering digunakan untuk mengobati berbagai penyakit seperti sakit kepala, nyeri otot,
radang sendi, sakit gigi, flu dan demam. Parasetamol mempunyai efek mengurangi
nyeri pada radang sendi (arthritis) tapi tidak mempunyai efek mengobati penyebab
peradangan dan pembengkakan sendi.
Miconazole : Komposisinya tiap gram mengandung: Miconazole nitrat 20mg.
Miconazole nitrat, sintetis turunan dari 1-phenethyl-imidazole. Adalah antijamur
spektrum luas dan bacreicidal agen. Ini menggabungkan aktivitas antijamur terhadap
Common dermatophytes, ragi dan jamur dengan berbagai aktivitas antibakteri
terhadap beberapa bakteri gram positif dan cocci Miconazole telah terbukti efektif
dalam mycoses sekunder infeksi yang kambuh atau resisten dengan pengobatan
lainnya. Tidak ada perlawanan terhadap Miconazole.
C. 1. Dosis dan Frekuensi obat

chloramphenicol :

dosis : 50 mg/kg BB

rute : oral

frequensi : 3-4x / hari

waktu pemberian : sebelum makan atau setelah makan.

Durasi pemberian : 2 minggu

Paracetamol :

dosis : 500mg

rute : oral

frequensi : 4-6x/ hari

waktu pemberian : sebelum makan dan sesudah makan

durasi pemberian : 3 hari

Miconazole :

dosis : 2%

rute : topikal

frequensi : 2x/ hari

waktu pemberian : pagi dan malam, setelah mandi

durasi pemberian : 2 minggu

2. Interaksi Obat

D. Bentuk Sediaan Farmasi Yang Dipilih Oleh Dokter

Chloramphenicol : diberikan dalam bentuk kapsul

keuntangan : menutupi bau dan rasa tidak enak atau pahit


kerugian : tidak cocok untuk anak dan lansia

Paracetamol : dalam bentuk tablet

keuntungan : stabil dalam penyimpanan

kerugian : tidak cocok untuk anak dan lansia

Miconazole : diberikan dalam bentuk cream

keuntungan : mudah dioleskan pada permukaan kulit

kerugian : mudah timbul jamur

E. Diagnosis : candidiasis

F. 1. Kesimpulan & Saran :

a) obat chloramphenicol diminum dalam keadaan perut kosong, yaitu 1 jam sebelum
makan atau 2 jam setelah makan. Penggunaan kloramfenikol dalam jangka panjang
dapat menyebabkan tumbuhnya mikroorganisme yang tidak sensitif termasuk jamur.
b)obat paracetamol bila diminum dalam 2 hari atau rasa sakit tidak berkurang selama 5
hari harap ke dokter bila gejala demam belum sembuh.
c) obat miconazole dioleskan secukupnya 2 kali sehari (Pagi dan malam) setelah mandi,
selama 2 minggu. Hindarkan kontak dengan mata.
2. Menulis resep yang tepat dan rasional

RSU SUMBER SEHAT

You might also like