Professional Documents
Culture Documents
NPM : P2.31.31.0.13,062
Kelas : DIII-B
Kasus PPOK
Seorang wanita muda berusia 19 tahun, lulusan SMA dengan bapak yang bekerja sebagai
buruh. Memiliki BB 43 kg dan TB 155 cm. Tempat tinggal sehari-hari di pemukiman padat
pinggir rel KA. Os masuk RS dengan demam SMRS. Keluhan lain adalah sesak nafas
terutama saat berbaring, tidak enak badan, batuk disertai dahak yang sulit keluar dan
kehilanga nafsu makan. Selama dirawat di RS cairan pleura Os dikeluarkan sehingga sesak
nafas menghilang dan nafsu makan membaik. Walau ada sedikit peningkatan BB fisiknya
masih tampak kurus, sinar wajah redup dan apatis. Sebelumnya Os mengalami edema pada
tungkai. Os pernah mendapat transfusi kadar Hb rendah. Ia mendapat INH yang
menyebabkan mual sehingga jadwal pemberian diubah dokter menjadi malam hari.
Diagnosa dokter os adalah penyakit paru obstruksi kronik.
Pertanyaan
a. Review Pemahaman Mahasiswa Tentang Penyakit Paru Obstruksi Kronik
1) Apa yang dimaksud dengan cairan pleura?
Jawab :
Efusi pleura adalah suatu keadaan dimana terdapatnya cairan pleura dalam jumlah
yang berlebihan di dalam rongga pleura, yang disebabkan oleh ketidakseimbangan
antara pembentukan dan pengeluaran cairan pleura. Dalam keadaan normal, jumlah
cairan dalam rongga pleura sekitar 10-200 ml. Cairan pleura komposisinya sama
dengan cairan plasma, kecuali pada cairan pleura mempunyai kadar protein lebih
rendah yaitu < 1,5 gr/dl.
Pekerjaan eksposur
Paparan intens dan berkepanjangan untuk debu tempat kerja ditemukan di
pertambangan batubara, pertambangan emas, dan industri tekstil kapas dan
bahan kimia seperti kadmium, isosianat, dan asap dari pengelasan telah terlibat
dalam pengembangan obstruksi aliran udara, bahkan dalam bukan perokok.
Pekerja yang merokok dan terpapar partikel dan gas bahkan lebih mungkin untuk
mengembangkan PPOK. Paparan debu silika intens menyebabkan silikosis,
penyakit paru restriktif berbeda dari PPOK, namun, paparan debu silika kurang
intens telah dikaitkan dengan kondisi seperti PPOK. Efek polutan kerja pada
paru-paru secara substansial tampaknya kurang penting dibandingkan pengaruh
merokok.
Polusi udara
Studi di banyak negara telah menemukan bahwa orang yang tinggal di kota-kota
besar memiliki tingkat yang lebih tinggi dari COPD dibandingkan dengan orang
yang tinggal di daerah pedesaan. Perkotaan polusi udara dapat menjadi faktor
yang berkontribusi untuk PPOK karena dianggap memperlambat pertumbuhan
normal paru-paru meskipun penelitian jangka panjang diperlukan untuk
mengkonfirmasi link belum dilakukan. Di banyak negara berkembang polusi
udara dalam ruangan dari asap api memasak (sering menggunakan bahan bakar
biomassa seperti kayu dan kotoran hewan) adalah penyebab umum dari PPOK,
terutama pada wanita.
Genetika
Beberapa faktor di samping paparan asap tebal diperlukan bagi seseorang untuk
mengembangkan PPOK. Faktor ini mungkin merupakan kerentanan genetik.
COPD adalah lebih umum diantara saudara-saudara dari pasien-pasien PPOK
yang merokok dibandingkan perokok yang tidak berhubungan. Perbedaan
genetik yang membuat paru-paru beberapa orang rentan terhadap efek dari
asap tembakau sebagian besar tidak diketahui. Alpha 1-antitrypsin adalah suatu
kondisi genetik yang bertanggung jawab untuk sekitar 2% dari kasus PPOK.
Dalam kondisi ini, tubuh tidak membuat cukup protein, alpha 1-antitripsin. Alpha
1-antitripsin melindungi paru-paru dari kerusakan yang disebabkan oleh enzim
protease, seperti elastase dan tripsin, yang dapat dirilis sebagai hasil dari respon
inflamasi terhadap asap tembakau.
2) Bagaiman analisa Sdr terhadap tanda-tanda fisik yang ditunjukan os? Jelaskan dan
bagaimana cara mengatasinya?
Jawab :
Os memiliki tubuh yang kurus (malnutrisi). Cara mengatasinya yaitu dengan
memberikan makanan tinggi energi namun untuk energinya bukan berasal dari
makanan sumber karbohidrat melainkan dari makanan sumber lemak tidak jenuh.
4) Bagaimana analisa sdr terhadap kebiasaan makan os? Berapa rata-rata asupan
energi dan zat gizi yang dikonsumsi setiap harinya berdasarkan kebiasaan makan
os?
Jawab :
Bahan makanan Penukar Energi Protein Lemak Karbohidrat Fe
(kkal) (gr) (gr) (gr) (mg)
Nasi 3,5 P 612.5 14 0 140 1,75
Mie 1P 175 4 0 40 1,4
Hewani 1P 75 7 5 0 1,485
Nabati 2P 150 10 6 14 10
Sayur 1P 25 1 0 5 2,5
Minyak/lemak 6P 300 0 30 0 0
Total 1337,5 36 41 199 17,135
% asupan 81,4 58,4 89,9 80,8 65,9
5) Tentukan diagnosa gizi Os berdasarkan hasil kajian Sdr !
DIAGNOSA GIZI
1. Domain Intake
P : menurunnya protein energi intake
E : berkaitan dengan kurangnya konsumsi sumber protein hewani
S : ditandai dengan asupan protein 58,6%.
P : kurangnya asupan Fe
E : bekaitan dengan kurangnya konsumsi makanan sumber Fe
S : ditandai dengan kadar Hb 5,8 mg/dl
2. Domain Klinis
P : berat badan kurang (kurus)
E : berkaitan dengan kurangnya nafsu makan karena sesak nafas
S : ditandai dengan IMT 17,89
3. Domain Perilaku
P : kurangnya pengetahuan gizi klien
E : berkaitan dengan pola makan yang tidak seimbang
S : ditandai dengan pemilihan jenis makanan kurang bervariasi
INTERVENSI
a. Tujuan intervensi
Meningkatkan asupan energi dari 1337,5 menjadi 2375,8 kkal dengan proporsi
karbohidrat, protein dan lemak 45:15:40 untuk meningkatkan berat badan
Meningkatkan asupan Fe dari 17,135 menjadi 26 agar kadar Hb mencapai
normal
Meningkatkan pengetahuan klien mengenai gizi seimbang untuk mengatasi
PPOK
b. Preskripsi diet
Diet ETPT (Energi Tinggi Protein Tinggi) 2375,8 kkal dengan pembagian (400-300-
500-300-500-300)
c. Prinsip diet
1. Sumber karbohidrat 35% dipilih dari sumber karbohidrat kompleks tetapi rendah
serat, tidak bergas dan mudah dicerna dan karbohidrat 5% dipilih dari sumber
karbohidrat sederhana.
2. Sumber protein dengan proporsi protein hewani dan protein nabati 50:50.
3. Sumber lemak dipilih dari sumber lemak tidak jenuh ganda.
4. Sumber Fe dipilih dari protein hewani dan protein nabati dan beberapa jenis
sayuran yang memiliki kandungan Fe tinggi seperti bayam.
5. Makanan mengandung zat gizi makro dan mikro:
Energi : 2375,8 kkal Vitamin A : 500 mcg
6. Tekstur makanan sebaiknya tidak terlalu keras dan kering supaya lebih mudah
dicerna
7. Porsi makanan tidak terlalu besar tapi sering (PKTS)
8. Pemberian snack sebaiknya berupa makanan atau minuman (cairan enteral),
sehingga apabila tidak bisa dimakan, cairan tersebut bisa di sonde.
IMPLEMENTASI
Makan secara teratur, 3 kali makanan utama dan 2-3 kali selingan.
Batasi makanan yang digoreng untuk mengurangi batuk.
Batasi makanan tinggi karbohidrat, untuk mengatasi sesak nafas.
Dianjurkan untuk meningkatkan konsumsi makanan sumber Fe seperti bayam, daging
sapi maupun telur .
Perbanyak konsumsi sayur dan buah khususnya buah yang banyak mengandung
vitamin C untuk membantu penyerapan zat besi.
Cairan cukup yaitu 8-10 gelas per hari.
MONITORING
Menanyakan daya terima makanan yang diberikan
Melakukan food recall
Pemeriksaan antropometri
Pemeriksaan lab
EVALUASI
Memonitor jumlah asupan yang di konsumsi
Memonitor berat badan
Memonitor hasil lab kembali normal
Memonitor dahak
Tindak lanjut
EDUKASI
Melakukan konseling gizi untuk mengurangi tingkat keparahan dari PPOK yang diderita
Tahap selanjutnya setelah berkurang tingkat keparahannya, melakukan konseling gizi
lagi untuk mencegah atau mempertahankan agar PPOK yang diderita tidak semakin
parah.
PERENCANAAN MENU
Makan pagi : nasi tim, telur ceplok air, semur tempe, orak arik sayuran, semangka
Selingan pagi : getuk singkong tabur keju, dan susu
Makan siang : nasi tim, gadon hati sapi, perkedel kacang, sup kimlo, pepaya
Selingan sore : puding alpukat fla susu
Makan malam : nasi tim, perkedel ikan, bola tahu saus tomat, sayur bening, jeruk
Selingan malam : milkshake pisang
PERENCANAAN MENU
hidangan berat kalori protein lemak karbohidrat Ca Fe Vit.A B1 C
Waktu bahan
makanan g kkal nabati hewani g g mg mg S.I. mg mg
Makan pagi nasi tim nasi 100 178 2.1 0.1 40.6 5 0.5 0 0.16 0
telur ceplok air telur ayam 50 81 6.4 5.75 0.35 27 1.35 450 0.05 0
tempe 50 74.5 9.15 2 6.35 64.5 5 25 0.085 0
semur tempe kecap manis 7 3.22 0.399 0.091 0.63 8.61 0.399 0 0 0
minyak 5 45.1 0 5 0 0 0 3000 0 0
telur ayam 30 48.6 3.84 3.45 0.21 16.2 0.81 270 0.03 0
orak arik wortel 70 29.4 0.84 0.49 6.51 27.3 0.56 8400 0.042 4.2
sayuran buncis 30 10.5 0.72 0.06 2.31 19.5 0.33 189 0.024 5.7
minyak 5 45.1 0 5 0 0 0 3000 0 0
buah semangka 150 42 0.75 0.3 10.35 10.5 0.3 885 0.075 9
jumlah 557.42 24.199 22.241 67.31 178.61 9.249 16219 0.466 18.9
Selingan pagi singkong 30 43.8 0.36 0.09 10.41 9.9 0.21 0 0.018 9
getuk singkong gula pasir 15 54.6 0 0 14.1 0.75 0.015 0 0 0
tabur keju margarin 10 72 0.06 8.1 0.04 2 0 200 0 0
keju 10 32.6 2.28 2.03 1.31 77.7 0.15 75 0.001 0.1
susu susu 150 91.5 4.8 5.25 6.45 214.5 2.55 195 0.045 1.5
jumlah 294.5 7.5 15.47 32.31 304.85 2.925 470 0.064 10.6
siang nasi tim nasi 100 178 2.1 0.1 40.6 5 0.5 0 0.16 0
hati sapi 35 47.6 6.895 1.12 2.1 2.45 2.31 15365 0.091 10.85
gadon hati sapi telur 10 16.2 1.28 1.15 0.07 5.4 0.27 90 0.01 0
santan 10 12.2 0.2 1 0.76 2.5 0.01 0 0 0.2
kc merah 20 67.2 4.62 0.34 11.9 16 1 0 0.12 0
perkedel tempe 20 29.8 3.66 0.8 2.54 25.8 2 10 0.034 0
kacang telur 5 8.1 0.64 0.575 0.035 2.7 0.135 45 0.005 0
minyak 5 45.1 0 5 0 0 0 3000 0 0
ayam 10 30.2 1.82 2.5 0 1.4 0.15 81 0.008 0
wortel 75 31.5 0.9 0.525 6.975 29.25 0.6 9000 0.045 4.5
sup kimlo jamur
25 32 4 0.225 16.15 12.75 1.675 0 0.0275 0
kuping
soun 20 76.2 0.06 0.02 18.26 0.4 0.1 0 0 0
buah pepaya 100 46 0.5 0 12.2 23 1.7 365 0.04 78
jumlah 620.1 26.675 13.355 111.59 126.65 10.45 27956 0.5405 93.55
Selingan agar-agar 3 0 0 0.006 0 12 0.15 0 0 0
sore puding alpukat alpukat 100 85 0.9 6.5 7.7 10 0.9 180 0.05 13
fla susu gula pasir 20 72.8 0 0 18.8 1 0.02 0 0 0
susu 150 91.5 4.8 5.25 6.45 214.5 2.55 195 0.045 1.5
jumlah 249.3 5.7 11.756 32.95 237.5 3.62 375 0.095 14.5
nasi tim nasi 100 178 2.1 0.1 40.6 5 0.5 0 0.16 0
Makan
ikan
malam 40 41.2 8.8 0.4 0 8 0.4 12 0.02 0
kembung
telur 10 16.2 1.28 1.15 0.07 5.4 0.27 90 0.01 0
perkedel ikan
buncis 30 10.5 0.72 0.06 2.31 19.5 0.33 189 0.024 5.7
santan 10 12.2 0.2 1 0.76 2.5 0.01 0 0 0.2
margarin 5 36 0.03 4.05 0.02 1 0 100 0 0
tahu 100 68 7.8 4 1 124 0.8 0 0.06 0
ayam 10 30.2 1.82 2.5 0 1.4 0.15 81 0.008 0
bola tahu saus
telur 5 8.1 0.64 0.575 0.035 2.7 0.135 45 0.005 0
tomat
tomat 50 10 0.5 0.15 2.1 2.5 0.25 750 0.03 20
minyak 5 45.1 0 5 0 0 0 3000 0 0
labu siam 50 13 0.3 0.05 3.35 7 0.25 10 0.01 9
sayur bening
bayam 50 18 1.75 0.25 3.25 133.5 1.95 3045 0.04 40
buah jeruk 60 27 0.54 0.12 6.72 19.8 0.24 114 0.048 29.4
jumlah 486.5 25.94 19.285 53.495 312.5 5.045 7322 0.367 74.9
selingan milkshake susu 150 91.5 4.8 5.25 6.45 214.5 2.55 195 0.045 1.5
malam pisang pisang 50 49.5 0.6 0.1 12.9 4 0.25 73 0.04 1.5
jumlah 141 5.4 5.35 19.35 218.5 2.8 268 0.085 3
Jumlah Keseluruhan 2348.82 95.414 87.457 317.005 1378.6 34.089 52610 1.6175 215.5
Asupan Seharusnya 2375.8 89 105.6 267.3 26
% Asupan 98.86438 107.207 82.8191 118.5952114 131.11
PERENCANAAN MENU
karbohidra
berat kalori protein lemak Ca Fe Vit.A B1 C
hidangan t
Waktu bahan
makanan hewa
g kkal nabati g g mg mg S.I. mg mg
ni
Makan pagi nasi tim nasi 100 178 2.1 0.1 40.6 5 0.5 0 0.16 0
telur ceplok
telur ayam 50 81 6.4 5.75 0.35 27 1.35 450 0.05 0
air
tempe 50 74.5 9.15 2 6.35 64.5 5 25 0.085 0
semur tempe kecap manis 7 3.22 0.399 0.091 0.63 8.61 0.399 0 0 0
minyak 5 45.1 0 5 0 0 0 3000 0 0
telur ayam 30 48.6 3.84 3.45 0.21 16.2 0.81 270 0.03 0
orak arik wortel 70 29.4 0.84 0.49 6.51 27.3 0.56 8400 0.042 4.2
sayuran buncis 30 10.5 0.72 0.06 2.31 19.5 0.33 189 0.024 5.7
minyak 5 45.1 0 5 0 0 0 3000 0 0
buah semangka 150 42 0.75 0.3 10.35 10.5 0.3 885 0.075 9
jumlah 557.42 24.199 22.241 67.31 178.61 9.249 16219 0.466 18.9
Selingan pagi singkong 30 43.8 0.36 0.09 10.41 9.9 0.21 0 0.018 9
getuk
gula pasir 15 54.6 0 0 14.1 0.75 0.015 0 0 0
singkong
tabur keju margarin 10 72 0.06 8.1 0.04 2 0 200 0 0
keju 10 32.6 2.28 2.03 1.31 77.7 0.15 75 0.001 0.1
susu susu 150 91.5 4.8 5.25 6.45 214.5 2.55 195 0.045 1.5
jumlah 294.5 7.5 15.47 32.31 304.85 2.925 470 0.064 10.6
Makan siang nasi tim nasi 100 178 2.1 0.1 40.6 5 0.5 0 0.16 0
hati sapi 35 47.6 6.895 1.12 2.1 2.45 2.31 15365 0.091 10.85
gadon hati
telur 10 16.2 1.28 1.15 0.07 5.4 0.27 90 0.01 0
sapi
santan 10 12.2 0.2 1 0.76 2.5 0.01 0 0 0.2
perkedel kc merah 20 67.2 4.62 0.34 11.9 16 1 0 0.12 0
kacang tempe 20 29.8 3.66 0.8 2.54 25.8 2 10 0.034 0
telur 5 8.1 0.64 0.575 0.035 2.7 0.135 45 0.005 0
minyak 5 45.1 0 5 0 0 0 3000 0 0
ayam 15 45.3 2.73 3.75 0 2.1 0.225 121.5 0.012 0
sup kimlo
wortel 75 31.5 0.9 0.525 6.975 29.25 0.6 9000 0.045 4.5
jamur 0.027
25 32 4 0.225 16.15 12.75 1.675 0 0
kuping 5
buah pepaya 100 46 0.5 0 12.2 23 1.7 365 0.04 78
0.544
jumlah 559 27.525 14.585 93.33 126.95 10.425 27997 93.55
5
Selingan sore agar-agar 3 0 0 0.006 0 12 0.15 0 0 0
puding
alpukat 100 85 0.9 6.5 7.7 10 0.9 180 0.05 13
alpukat fla
gula pasir 20 72.8 0 0 18.8 1 0.02 0 0 0
susu
susu 150 91.5 4.8 5.25 6.45 214.5 2.55 195 0.045 1.5
jumlah 249.3 5.7 11.756 32.95 237.5 3.62 375 0.095 14.5
Makan malam nasi tim nasi 100 178 2.1 0.1 40.6 5 0.5 0 0.16 0
ikan
40 41.2 8.8 0.4 0 8 0.4 12 0.02 0
kembung
telur 10 16.2 1.28 1.15 0.07 5.4 0.27 90 0.01 0
perkedel ikan Buncis 30 10.5 0.72 0.06 2.31 19.5 0.33 189 0.024 5.7
Kelapa 0.002
5 9 0.2 0.75 0.5 0.4 0.065 0.5 0.2
tua 5
margarin 5 36 0.03 4.05 0.02 1 0 100 0 0
tahu 100 68 7.8 4 1 124 0.8 0 0.06 0
ayam 10 30.2 1.82 2.5 0 1.4 0.15 81 0.008 0
bola tahu saus
telur 10 16.2 1.28 1.15 0.07 5.4 0.27 90 0.01 0
tomat
tomat 50 10 0.5 0.15 2.1 2.5 0.25 750 0.03 20
minyak 5 45.1 0 5 0 0 0 3000 0 0
labu siam 50 13 0.3 0.05 3.35 7 0.25 10 0.01 9
sayur bening
bayam 50 18 1.75 0.25 3.25 133.5 1.95 3045 0.04 40
buah jeruk 60 27 0.54 0.12 6.72 19.8 0.24 114 0.048 29.4
26.58 0.374
jumlah 491.4 19.61 53.27 313.1 5.235 7367.5 74.9
5
selingan malam milkshake susu 150 91.5 4.8 5.25 6.45 214.5 2.55 195 0.045 1.5
pisang pisang 50 49.5 0.6 0.1 12.9 4 0.25 73 0.04 1.5
jumlah 141 5.4 5.35 19.35 218.5 2.8 268 0.085 3
Jumlah Keseluruhan 2292.6 96.904 89.012 298.52 1379.5 34.25 52696 1.629 215.5
Asupan Seharusnya 2375.8 89 105.6 267.3 26
% Asupan 96.5 108.8 84.3 111.7 131.7