You are on page 1of 6

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut

Suharsimi Arikunto (2006: 139), penelitian deskriptif adalah penelitian yang

hanya menggambarkan keadaan atau status fenomena. Fenoma yang dimaksud

dalam penelitian ini yaitu gambaran tentang Keterampilan Mengajar Guru

Pendidikan Jasmani dalam Pembelajaran Penjasorkes di SMA N Se-Kecamatan

Kebumen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei

dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket. Menurut Suharsimi

Arikunto (2006: 312), metode survei merupakan penelitian yang biasa

dilakukan dengan subjek yang banyak, dimaksudkan untuk mengumpulkan

pendapat atau informasi mengenai status gejala pada waktu penelitian

berlangsung.

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah keterampilan mengajar guru

pendidikan jasmani dalam pembelajaran penjasorkes di SMA Negeri Se-

Kecamatan Kebumen. Adapun definisi operasionalnya dari keterampilan

mengajar guru penjasorkes dalam pembelajaran penjasorkes di SMA Negeri

Se-Kecamatan Kebumen adalah kemampuan/kecakapan guru penjasorkes di

SMA Negeri Se-Kecamatan Kebumen dalam mengelola pembelajaran yang

meliputi, membuka dan menutup pelajaran, menjelaskan, memberikan

penguatan, menggunakan alat dan media, menyusun skenario pembelajaran,

34
mengadakan variasi, membimbing diskusi, pengelolaan kelas, bertanya, dan

mengevaluasi, yang diukur menggunakan lembar observasi.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 173), populasi adalah keseluruhan

subjek penelitian. Populasi merupakan keseluruhan objek yang akan diteliti.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru penjasorkes di SMA Negeri

Se-Kecamatan Kebumen yang berjumlah 8 guru dari 2 SMA Negeri di

Kebumen dan kesemuanya dijadikan sampel penelitian sehingga disebut

penelitian populasi.

D. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

1. Instrumen Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 101), Instrumen pengumpulan

data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam

kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan

dipermudah olehnya. Instrumen dalam penelitian ini berupa lembar

observasi. Skala bertingkat dalam lembar observasi ini menggunakan dua

pilihan jawaban, yaitu 0 dan 1.

Langkah-langkah dalam penyusunan instrumen penelitian menurut

Sutrisno Hadi (1991: 7-11) sebagai berikut:

a. Mendefinisikan Konstrak

Langkah pertama adalah mendefinisikan konstrak berarti

membatasi perubahan atau variabel yang akan diteliti. Konstrak dalam

penelitian merupakan suatu tahapan yang bertujuan memberikan batasan

35
dari arti konstrak yang akan diteliti, dengan demikian nantiya tidak akan

terjadi penyimpangan terhadap tujuan yang ingin dicapai dalam

penelitian. Dalam penelitian ini konstraknya adalah keterampilan

mengajar guru pendidikan jasmani dalam pembelajaran penjasorkes di

SMA Negeri Se-Kecamatan Kebumen.

b. Menyidik Faktor

Langkah kedua dengan menyidik faktor-faktor yang menyusun

konstrak. Faktor- faktor, yaitu: membuka dan menutup pelajaran,

menjelaskan, memberikan penguatan, menggunakan alat dan media,

menyusun skenario pembelajaran, mengadakan variasi, membimbing

diskusi, penglolaan kelas, bertanya, mengevaluasi.

c. Menyusun Butir-butir Pertanyaan

Langkah ketiga adalah dengan menyusun butir-butir pertanyaan

yang mengacu pada faktor-faktor dan indikator yang berpengaruh dalam

penelitian. Untuk menyusun butir-butir pernyataan, maka faktor-faktor

tersebut dijabarkan menjadi kisi-kisi instrumen peneliti yang kemudian

dikembangkan dalam butir-butir soal atau pernyataan. Instrumen dalam

penelitian ini diadopsi dari penelitian Kurnia Astuti (2014) yang sudah

divalidasi oleh Bapak Soni Nopembri, M.Pd dan sudah diujicobakan

dengan validitas sebesar 0,702 dan reliabilitas sebesar 0,757. Tabel kisi-

kisi instrumen sebagai berikut:

36
Tabel 1. Kisi-kisi Angket Penelitian
Variabel
Faktor Indikator
Penelitian
Keterampilan Membuka dan Membariskan, menghitung, memimpin doa,
mengajar menutup dan memberi salam
guru pelajaran Melakukan apersepsi
pendidikan Memberikan pemanasan
jasmani Membuat kesimpulan
dalam Memberikan pesan dan kesan
pembelajaran Pendinginan
penjasorkes Memberi tugas
Mengakhiri pembelajaran
Menjelaskan Menyampaikan materi sesuai konsep
Penyampaian materi secara sistematis dan
logis
Volume suara dan intonasi
Menggunakan bahasa yang komunikatif
Memberikan Memberi motivasi bisa secara verbal,
penguatan menggunakan mimik dan gerakan badan
Menggunakan Mengorganisasi alat, fasilitas dan media
alat dan media Memodifikasi sarana prasarana
Menyusun Mengorganisasi kelas secara klasikal,
skenario individu, maupun kelompok
pembelajaran Memilih metode dan strategi yang tepat
Mengadakan Variasi dalam pemanfaatan media
variasi pembelajaran
Membimbing Memusatkan perhatian
diskusi Meningkatkan partisipasi pembelajar
berpendapat
Pengelolaan Menempatkan diri pada posisi yang strategis
kelas Formasi sesuai materi dan tujuan
Penguasaan kelas
Mengalokasi waktu
Menggunakan waktu secara efektif
Bertanya Menggunakan teknik bertanya yang baik
Menjawab pertanyaan
Mengevaluasi Mengevaluasi hasil belajar
Evaluasi secara individual dan klasikal
Meremidi
Jumlah

37
2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang akan digunakan adalah dengan

pemberian angket kepada guru yang menjadi subjek dalam penelitian.

Adapun mekanismenya adalah sebagai berikut:

a. Peneliti mencari data guru penjasorkes di SMA Negeri Se-Kecamatan

Kebumen.

b. Peneliti menentukan jumlah guru yang menjadi subjek penelitian.

c. Peneliti melakukan penelitian di sekolah yang menjadi objek penelitian.

d. Selanjutnya peneliti melakukan pengkodingan.

e. Setelah memperoleh data penelitian peneliti mengambil kesimpulan dan

saran.

E. Teknik Analisis Data

Setelah semua data terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisis

data sehingga data-data tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan. Teknik analisis

data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data deskriptif

kuantitatif. Selanjutnya untuk menghitung persentase yang termasuk dalam

kategori di setiap aspek digunakan rumus dari Anas Sudijono (2009: 43), yaitu:


P = 100%
Keterangan:
P = angka persentase
F = frekuensi yang sedang dicari persentasenya
N= Number of Case (jumlah frekuensi banyaknya individu)

Pengkategorian tersebut menggunakan mean dan standar deviasi.

Menurut Slameto (dalam Kurnia Astuti, 2014) untuk menentukan kriteria skor

38
dengan menggunakan Penilaian Acuan Norma (PAN) dalam skala yang

dimodifikasi sebagai berikut:

Tabel 2. Norma Penilaian


Norma Kategori
Mi + 1,8 SDi < X Sangat Tinggi
Mi + 0,6 SDi < X Mi + 1,8 SDi Tinggi
Mi- 0,6 SDi < X Mi + 0,6 SDi Cukup
Mi- 1,8 SDi < X Mi 0,6 SDi Rendah
1,8 Sangat Rendah

Keterangan :
X = Skor akhir
Mi = Mean ideal
Sdi = Simpangan baku ideal
Rumus Mi = ( skor tertinggi ideal + skor terendah ideal )
Rumus SDi = (1/2 )(1/3) ( skor maksimal ideal - skor minimal ideal )
Skor tertinggi ideal = butir kriteria x skor tertinggi
Skor terendah ideal = butir kriteria x skor terendah

39

You might also like