Professional Documents
Culture Documents
Perkembangan dan peningkatan jasa pelayanan perhotelan saat ini cukup pesat
sehingga membawa perubahan pada pola hidup masyarakat dan tingkat kebutuhan hidup
masyarakat akan jasa sebuah perhotelan. Dari tahun ke tahun pertumbuhan hotel di kota
Yogyakarta semakin meningkat.
Dengan penjelasan dalam latar belakang masalah diatas dapat kita rumuskan bahwa
masalah yang terjadi ialah dampak yang dialami masyarakat kota Yogyakarta dengan
maraknya pembangunan hotel dan kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemda.
B. Analisis Artikel
Selain itu, pertumbuhan hotel yang tak terkendali riskan memicu masalah lain.
Beberapa di antaranya adalah meningkatnya produksi limbah, kemacetan dan pencemaran
udara serta terganggunya suplai air tanah dangkal yang biasa digunakan warga.
Dalam jangka pendek yang dirasakan akibat konversi lahan terbuka menjadi gedung
hotel atau pusat pertokoan adalah suhu udara yang makin panas, dan ancaman banjir
sekaligus. Berkurangnya daerah resapan air ditambah dengan saluran air yang jarang
dipelihara menambah ancaman banjir di Yogyakarta semakin nyata.(Wibowo,2012)
Hal itu juga akan berdampak pada sektor pertanian di Yogyakarta yang menyebabkan
berkurangnya jumlah hasil produksi pertanian di Yogyakarta akibat gagal panen. Selain itu,
meningkatnya jumlah hotel juga akan menyebabkan berkurangya lahan pertanian.
Namun, Perwal itu dianggap tak efektif menghentikan pendirian hotel baru di
Yogyakarta. Sebab, aturan itu menyatakan, permohonan IMB hotel yang masuk sebelum 1
Januari 2014 tetap akan diproses. Akibatnya, alih-alih menghambat laju pertambahan hotel,
Perwal itu justru dianggap mempercepat pertumbuhan hotel di Yogyakarta.
C. Solusi
Namun dibalik pesatnya perkembangan jasa perhotelan, hal ini membawa dampak
yang kurang bak bagi masyarakat di Kota Yogyakarta yaitu masalah lingkungan yang
semakin memprihatinkan keadaannya serta keadaan sosiokultural masyarakat di kawasan
sekitar hotel menjadi terganggu. Hal ini juga di tambah kurang pedulinya para pengusaha
hotel dan investor dalam hal menjaga lingkungan. Walaupun pemerintah Kota sudah
menerbitkan kebijakan tentang pembatasan pembangunan hotel namun hal ini seakan sia-sia
karena sehari sebelum moratorium diberlakukan sudah ada 106 pengajuan IMB hotel yang
terlanjur masuk. Sesuai pasal 4 ayat 1 Perwal No. 77 Tahun 2013 bahwa permohonan IMB
yang masuk sebelum masa berlaku moratorium tetap akan diproses. Pasal tersebut berbunyi:
Permohonan IMB bangunan hotel yang telah terdaftar pada Dinas Perizinansebelum 1
Januari 2014, maka perizinannya tetap diproses berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Firdaus,Haris.2015. Dilema Hotel di Yogyakarta. Diunduh dari http://harisfirdaus.id pada hari Sabtu, 08
Agustus 2015 pukul 11.15 WIB