Menurut jurnal Nursing beliefs and actions in exercising patient advocacy in a

hospital contex tahun 2014 yang ditulis oleh Jamila Geri Tomaschewski-Barlem Rua bahwa
advokasi pasien diberikan oleh perawat bertujuan untuk membantu pasien mendapatkan perawatan
kesehatan yang diperlukan, membela hak-hak mereka, memastikan kualitas perawatan dan
berfungsi sebagai hubungan antara pasien dan lingkungan perawatan kesehatan. Hal ini terutama
As- sociated oleh perawat mengakui peran mereka sebagai pendukung kesehatan, mengingat
keyakinan dan tindakan mereka dalam kaitannya dengan perawatan yang mereka berikan kepada
pasien.

Dengan asumsi komitmen moral untuk latihan advokasi pasien, perawat dapat
menunjukkan bahwa mereka berada dalam posisi yang unik dalam hubungan kesehatan dan dapat
membantu pasien untuk memperjelas tujuan pengobatan mereka, dalam membuat keputusan
kesehatan terkait, dan mengatasi banyak tantangan yang ditimbulkan oleh kesehatan tradisional
struktur dan hubungan kekuasaan mereka.

Dengan demikian, advokasi pasien dapat dianggap sebagai respon terhadap masalah-
masalah moral yang konstan dialami oleh pasien dalam pengaturan perawatan kesehatan, terutama
kemungkinan konfrontasi di lingkungan kerja mereka, yang berpuncak pada manfaat potensial
untuk pasien dan profesi. Mengasumsikan peran advokat pasien dapat langsung kembali lated
dengan pelaksanaan parrhesia oleh perawat, keberanian kebenaran, gangguan dan keluhan,
keberanian untuk mengungkapkan kebenaran dengan aksinya yang biasa tersirat di nurs- harian
ing kerja, tetapi yang tidak dipertanyakan atau bahkan diubah.