Professional Documents
Culture Documents
Pembagian Peran:
Pasien Ny. Diah (50 Tahun) mengalami kecelakaan lalu lintas jatuh dari sepeda motor,
dibawa oleh penolong ke UGD RS Awal Bros Betang Pambelum Palangka Raya pada pukul
17.30 WIB. Klien datang dengan kondisi tidak sadarkan diri, terdapat hematom diameter 12cm
didahi kanan, terdapat lebam di orbita sebelah kiri dan ada battle sign, luka lecet di bawah lutut
kiri. Hasil pemeriksaan di IGD didapatkan tanda-tanda vital TD: 90/60 mmHg, N: 60 x/m, Rr:
26 x/m, S: 36,4C. Di UGD pasien dilakukan pemeriksaan Laboratorium darah lengkap dan CT
Scan serta EKG. Pasien sudah terpasang Oksigen nasal kanul 4 L/menit, terpasang, terpasang
NGT, terpasang cateter, terpasang Orofaringeal Tube/Gudel, terpasang neck collar, Infus RL 20
tpm di tangan kanan, terpasang gelang identitas dan gelang resiko jatuh Gelang kuning. Di UGD
pasien sudah diberikan terapi Ranitidin 1 ampul/IV, Injeksi Ketorolak 30 mg/IV, Injeksi Kalnex
1x500 mg/IV, dan injeksi ceftriaxon 1 gram/IV (ST hasil Negatif). Setelah diobservasi di UGD
dan sudah dikonsulkan ke DPJP, pasien harus alih rawat ke ruang ICU guna mendapatkan
perawatan intensif.
Setelah pasien masuk di ruang ICU, perawat ICU melakukan pemeriksaan fisik (Head to
toe). (Perawat melakukan gimmick/bahasa tubuh untuk pemeriksaan head to toe dan pencegahan
pasien cidera).
Hasil pemeriksaan: KU pasien menurun, suara napas gurgling, kesadaran koma dengan GCS 3
(E1V1M1), Terdapat hematom diameter 12cm didahi kanan, terdapat lebam di orbita sebelah
kiri dan ada battle sign, luka lecet di bawah lutut kiri. Tanda-tanda Vital: TD: 91/58 mmHg; N:
72 x/m; Rr: 28 x/m, SPO2 95%, CRT >3 detik. Setelah melakukan pemeriksaan perawat
melaksanakan terapi pasien sesuai dengan advis dokter dari ruang UGD. Memberikan terapi
oksigen 4 liter/menit.
Kring... Kring...
PJ Shift : Selamat malam dokter, Saya perawat Nita dari ruang ICU dok.
PJ Shift : Saya mau melaporkan kondisi pasien dokter atas nama Ny. Diah umur 50 tahun
dengan diagnosa CKB yang tadi sore masuk ke ruang ICU dari UGD dok. Tadi sudah diperiksa
ulang hasilnya TTV pasien TD: 91/58 mmHg; N: 72 x/m; Rr: 28 x/m, SPO2 95%, kesadaran
pasien koma dengan GCS 3. Pasien masih menggunakan oksigen 4 lpm nasal kanul. Bagaimana
Dok? Apakah ada terapi tambahan untuk pasien dok?
Dokter : Tolong tambahkan oksigennya menjadi 8 lpm, dan injeksi Kalnex jadi terjadwal 3x500
mg. sementara itu dulu, nanti saya visit ke ruangan.
PJ Shift: Baik dok, saya ulangi ya. Oksigennya ditingkatkan menjadi 8 lpm dan injeksi Kalnex
jadi terjadwal 3x500 mg. Benar dok?
PJ Shift : Ka Santa, ada instruksi dokter via telp oksigennya ditambahkan 8 lpm sementara
menunggu dokter visit ke ruangan.
P.ICU : Baik ka. Terima Kasih.
Perawat ICU melaksanakan terapi advis dokter (Gimmick memasang masker oksigen). Tidak
lama kemudian, dokter Siska tiba di ruangan untuk memeriksa pasien.
P.ICU : TTV terakhir TD: 91/58 mmHg, N: 72 x/m, Rr: 28 x/m, S: 37,2oC. kesadaran masih
koma.
Perawat ICU dan Dokter memeriksa kembali kondisi pasien, dan dokter mengisi lembar
terintegrasi.
Dokter : Ini ada saya kasih tambahan terapi ya sus, tambahkan injeksi antibioticnya diganti jadi
cefotaxim 2x1 gram/IV, jangan lupa diskintest ya sus. Piracetam 3x1 gram/IV, Ranitidin 2x1
ampul, Ketorolac 3x30 mg/IV, Phenytoin k/p, Manitol 4x125 ml. terapi lain lanjut sus. Terus
lapor saya kalau tensi sistoliknya kurang dari 100 atau SPO2nya kurang dari 95%.