You are on page 1of 7

Rabu, 06 Maret 2013

HASIL KEPUTUSAN DEWAN GURU GUGUS 02 CIKUPA

Tentang
KAIDAH PENYUSUNAN SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH

Yang dipandu oleh :


Emo Suratman,S.Pd

Proses Penyusunan, Penyajian dan Pemanfaatan Tes Prestasi Belajar

1. Penentuan tujuan tes


2. Penyusunan kisi-kisi tes
3. Penulisan soal
4. Penelaahan soal (review dan revisi soal)
5. Uji-coba soal, termasuk analisisnya
6. Perakitan soal menjadi perangkat tes
7. Penyajian tes
8. Skoring
9. Pelaporan hasil tes
10. Pemanfaatan hasil tes

Penentuan Tujuan Tes

Untuk melihat tingkat pencapaian suatu program


Untuk mengetahui penguasaan peserta didik dalam suatu materi
pokok
Untuk mengetahui kesulitan belajar peserta didik (diagnostik
tes)

Penyusunan Kisi-kisi Tes

Kisi-kisi tes adalah deskripsi mengenai ruang lingkup dan isi dari
apa yang akan diujikan, serta memberikan perincian mengenai
soal-soal yang diperIukan oleh tes tersebut.

Penulisan Soal

Penulisan soal adalah penjabaran indikator jenis dan tingkat


perilaku yang hendak diukur menjadi pertanyaan-pertanyaan
yang karakteristiknya sesuai dengan perinciannya dalam kisi-
kisi.

Penelaahan Soal (Review Dan Revisi Soal)

Review dan revisi soal ini idealnya dilakukan oleh orang lain
(bukan si penulis soal) dan terdiri dari suatu tim penelaah yang
terdiri dari ahli-ahli bidang studi, pengukuran, dan bahasa.
Uji-coba Soal, Termasuk Analisisnya

Ujicoba soal pada prinsipnya adalah upaya untuk mendapatkan


informasi empirik mengenai sejauh mana sebuah soal dapat
mengukur apa yang hendak, diukur.

Perakitan Soal Menjadi Perangkat Tes

Agar skor tes yang diperoleh dapat dipercaya,diperlukan banyak


butir soal. Sebab itu, dalam penyajiannya butir-butir soal perIu
dirakit menjadi suatu alat ukur yang terpadu.

Penyajian tes

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyajian tes ini adalah


waktu penyajian, petunjuk yang jelas mengenai cara menjawab
atau mengerjakan tes, ruangan dan tempat duduk peserta didik.

Kisi-kisi

1. Pengertian
2. Fungsi
3. Syarat-syarat
4. Komponen

1. Pengertian Kisi-kisi

Kisi-kisi tes adalah deskripsi mengenai ruang lingkup dan isi


dari apa yang akan diujikan, serta memberikan perincian
mengenai soal-soal yang diperIukan oleh tes tersebut.

2. Fungsi Kisi-kisi

Kisi-kisi tes berfungsi sebagai pedoman dalam penulisan soal


dan perakitan tes.

3. Syarat-syarat Kisi-kisi Yang Baik

Mewakili isi kurikulum yang akan diujikan;


Komponen-komponennya rinci, jelas, dan mudah dipahami;
Soal-soalnya dapat dibuat sesuai dengan indikator dan bentuk
soal yang ditetapkan.

4. Komponen Kisi-kisi

1. Jenis sekolah/jenjang sekolah


2. Program/jurusan
3. Bidang studi/mata pelajaran
4. Tahun ajaran
5. Kurikulum yang diacu
6. Alokasi waktu
7. Jumlah soal
8. Bentuk soal
9. TIU I tujuan keias/tujuan pembelajaran )
10. Materi pokok atau temal subtema
11. Uraian materi
12. Bahan kelas
13. Jumlah soal untuk setiap materi pokok atau tema/subtema )
14. Indikator
15. Nomor urut soal

Kriteria Pemilihan Materi Pokok

Urgensi, yaitu materi pokok yang secara teoritis, mutlak


harus dikuasai oleh siswa

Kontinuitas, merupakan materi pokok lanjutan.Yang


merupakan pendalaman dari satu atau lebih materi pokok
yang sudah dipelajari sebelumnya, baik dalam jenjang
yang sama maupun antar jenjang;

Relevansi, maksudnya materi pokok terpilih harus


merupakan materi pokok yang berkaitan dan diperlukan
untuk mempelajari atau memahami bidang studi lain;

Keterpakaian, materi pokok harus merupakan materi


pokok yang memiliki nilai terapan tinggi dalam kehidupan
sehari-hari.

Kriteria Indikator Yang Baik

Memuat ciri-ciri Tujuan Kelas/Tujuan Pembelajaran yang


hendak diukur.
Memuat satu kata kerja operasional yang dapat diukur.
Khusus untuk bentuk soal uraian dapat lebih dari satu.
Berkaitan erat dengan uraian materi beserta materi pokok .
Dapat dibuatkan soalnya dengan bentuk yang telah
ditetapkan dalam kisi-kisi

Skoring
Skoring atau pemeriksaan terhadap jawaban peserta didik dan
pemberian angka merupakan langkah untuk mendapatkan
informasi kuantitatif dari masing-masing siswa. Pada prinsipnya,
skoring ini harus diusahakan agar dapat dilakukan secara
obyektif.

Pelaporan Hasil Tes

Laporan kepada peserta didik yang bersangkutan,


Kepada orang tua peserta didik
Kepada kepala sekolah, dsb.
Pemanfaatan Hasil Tes

Untuk perbaikan atau penyempumaan sistem, proses atau


kegiatan belajar mengajar, maupun sebagai data untuk
mengambil keputusan atau menentukan kebijakan.

SOAL BENTUK PILIHAN GANDA

Pengertian

Soal bentuk pilihan ganda adalah suatu soal yang jawabannya


harus dipilih dari beberapa kemungkinan jawaban yang telah
disediakan.

Komponen Soal

Batang tubuh soal

Pertanyaan pengantar atau pernyataan tak lengkap.

Alternatif (option) jawaban

Kemungkinan jawaban yang benar disebut kunci jawaban, dan


yang lainnya disebut pengecoh.

Keunggulan dan Keterbatasan

Keunggulan

1. Dapat diskor dengan mudah, cepat, serta objektif,


2. Dapat mencakup ruang iingkup bahan/materi yang luas
3. Sangat tepat untuk ujian yang pesertanya sangat banyak atau
yang sifatnya massal, sedangkan hasilnya harus segera
diumumkan, seperti ebta atau ebtanas

Keterbatasan

1. Memerlukan waktu yang relatif lama untuk menulis soalnya;


2. Sulit membuat pengecoh yang homogen dan berfungsi; dan
3. Terdapat peluang untuk menebak kunci jawaban.

Kaidah Penulisan Soal

1. Materi
2. Konstruksi
3. Bahasa
1. Materi :
Butir soal sesuai dengan indikator
Pengecoh berfungsi
Mempunyai satu jawaban yang benar atau paling benar
2. Konstruksi :
1) Pokok soal dirumuskan dengan jelas dan tegas
2) Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan
pernyataan yang diperlukan saja
3) Pokok soal tidak memberi petunjuk ke arah jawaban benar
4) Pokok soal tidak menggunakan pernyataan yang bersifat
negatif ganda
5) Pilihan jawaban homogen dan logis ditinjau dari segi materi
6) Panjang rumusan pilihan jawaban relatif sama
7) Pilihan jawaban tidak mengandung pernyataan semua pilihan
jawaban di atas salah atau semua pilihan jawaban di atas
benar
8) Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu disusun
berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka tersebut atau
kronologis waktunya.
9) Gambar, grafik, tabel, diagram dan sejenisnya jelas dan
berfungsi.
10) Butir soal tidak bergantung pada kunci jawaban butir soal
sebelumnya.

3. Bahasa :
Pokok soal menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah
bahasa Indonesia.
Pokok soal menggunakan bahasa yang komunikatif
Pokok soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat
(bias budaya)
Pilihan jawaban tidak mengulang kata atau kelompok kata yang
sama.
SOAL BENTUK URAIAN
Pengertian

Soal bentuk uraian adalah suatu soal yang jawabannya


menuntut siswa untak mengingat dan mengorganisasikan
gagasan-gagasan atau hal-hal yaug telah dipelajarinya dengan
cara mengemukakan atau mengekspresikan gagasan tersebut
dalam bentuk uraian tertulis.

Keunggulan dan Keterbatasan

KEUNGGULAN

dapat mengukur kemampuan siswa dalam hal


mengorganisasikan pikirannya, mengemukakan pendapatnya,
dan mcngekspresikan gagasan-gagasan dengan menggunakan
kata-kata atau kalimat siswa sendiri.

KETERBATASAN

jumlah materi atau pokok bahasan yang dapat ditanyakan


sangat terbatas.
waktu untuk memeriksa jawaban siswa cukup lama,
penskorannya relatif subjektif terutama untuk soal non obyektif,
dan
tingkat reliabilitasnya reIatif Iebih rendah dibandingkan dengan
bentuk pilihan ganda.
Kaidah Penulisan Soal
1. Materi
2. Konstruksi
3. Bahasa
1. Materi :
Butir soal sesuai dengan indikator
Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan (ruang
lingkup) harus jelas.
lsi materi sesuai dengan petunjuk pengukuran
Isi materi yang ditanyakan sudah sesuai dengan jenjang,
jenis sekolah, atau tingkat kelas.
2. Konstruksi :
a. Pokok soal dirumuskan dengan jelas dan tegas
b. Pokok soal tidak menggunakan pernyataan yang bersifat
negatif ganda
c. Menggunakan kata-kata tanya atau perintah yang menuntut
jawaban terurai, seperti: mengapa, uraikan, jelaskan,
bandingkan, hubungkan, tafsirkan, buktikan, hitunglah
d. Hindarkan kalimat yang bisa menimbulkan salah pengertian
atau yang dapat menimbulkan penafsirar ganda.
e. Buatlah petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal.
f. Buatlah pedoman penskoran segera
g. Tabel, gambar, grafik, peta, atau yang sejenisnya, harus
disajikan dengan jelas dan terbaca
3. Bahasa :
Pokok soal menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah
bahasa Indonesia.
Pokok soal menggunakan bahasa yang komunikatif
Pokok soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat
(bias budaya)
Pilihan jawaban tidak mengulang kata atau kelompok kata
yang sama.
PERBANDINGAN BENTUK SOAL PILlHAN GANDA DAN
URAIAN
KARAKTERISTIK URAIAN PILIHAN GANDA
Penulisan Soal Relatif mudah Relatif Sukar
Jumlah Pokok ahasan
Terbatas Lebih banyak
Yang ditanyakan
Aspek yang diukur Dapat lebih dari satu Hanya satu
Penekanannya pada Lebih menekankan
Persiapan siswa
kedalaman materi pada keluasan materi
Mengorganisasikan
Jawaban Siswa Memilih jawaban
jawaban
Kecenderungan menebak Tidak ada Ada
Sukar, lama, kurang
Mudah, cepat, sangat
Penskoran konsisten (reliable) dan
konsisten dan obyektif
subjetif

You might also like