You are on page 1of 12

2.

2 Manfaat dan Fungsi Alat Kesehatan


1. Tabung Reaksi

Tabung Reaksi adalah sebuah tabung yang terbuat dari sejenis kaca atau plastik yang dapat
menahan perubahan temperatur dan tahan terhadap reaksi kimia. Tabung Reaksi ada yang
dilengkapi dengan tutup ada juga yang tanpa tutup. Terdiri dari berbagai ukuran tergantung
kebutuhan. Tabung Reaksi disebut juga Test Tube atau Culture tube. Culture Tube adalah tabung
reaksi tanpa bibir yang biasanya digunakan untuk pembiakan mikroorganisme dalam medium
cair.

Fungsi tabung reaksi Antara lain adalah:


-Sebagai tempat untuk mereaksikan bahan kimia
-Untuk melakukan reaksi kimia dalam skala kecil
-Sebagai tempat perkembangbiakan mikroba dalam media cair

Seperti dengan namanya, fungsi tabung reaksi adalah sebagai tempat dimana kita mereaksikan
bahan kimia dalam laboratorium. Alat ini terbuat dari bahan kaca bening sehingga proses reaksi
kimia didalam tabung ini dapat terlihat jelas oleh analis. Tabung ini juga mempunyai sifat tahan
terhadap panas / api, karena seperti kita ketahui beberapa proses reaksi kimia berjalan dengan
membutuhkan panas. Beberapa macam reaksi yang biasanya menggunakan tabung ini adalah
reaksi oksidasi / reaksi reduksi.

Tabung reaksi mempunyai variasi ukuran baik dari segi panjang ataupun diameternya, untuk itu
kita harus memastikan tujuan penggunaan dari tabung ini sebelum membelinya. Berikut ini
adalah beberapa varian dari panjang tabung ini yaitu 23 ; 12 ; 14 ; 22 ; 15 ; 16 ; 11 centimeter,
sedangkan untuk diameternya bervariasi dari 2.2 ; 1 ; 1.2 ; 1.9 ; 1.6 centimeter. Selain dari
ukuran, tabung ini juga ada 2 macam yaitu dilengkapi dengan tutup dan tidak dilengkapi dengan
tutup.

Untuk mempermudah pekerjaan di laboratorium kimia, dalam penggunaan tabung reaksi ini
biasanya kita juga menggunakan rak tabung reaksi dan penjepit tabung reaksi yang juga dijual
dalam berbagai ukuran.

tabung reaksi merupakan salah satu alat yang diperlukan pada setiap percobaan kimia, karena itu
kita sering menjumpai alat peraga sikat tabung reaksi ini di laboratorium kimia. Fungsi utama
dari sebuah pipet sikat tabung reaksi ini adalah membersihkan tabung reaksi, gelas ukur, labu
ukur dan lain-lain setelah digunakan.

Kegunaan Tabung Reaksi atau Test Tube

Tabung reaksi atau Test Tube banyak digunakan oleh ahli kimia untuk menahan, campuran, atau
jumlah kecil panas bahan kimia padat atau cair, terutama untuk percobaan kualitatif dan tes.
Putaran bawah dan sisi lurus meminimalkan kehilangan massa ketika menuangkan, membuat
mereka lebih mudah untuk membersihkan, dan memungkinkan pemantauan nyaman dari isi.
Panjang, leher sempit memperlambat penyebaran uap dan gas ke lingkungan.

Sebuah tabung reaksi atau Test tube diisi dengan air dan terbalik ke dalam gelas berisi air sering
digunakan untuk menangkap gas, misalnya dalam demonstrasi elektrolisis.
Sampel darah manusia dikumpulkan untuk tes darah.

Tabung biakan sering digunakan dalam biologi untuk penanganan dan kultur semua jenis
organisme hidup, seperti jamur, bakteri, bibit, stek tanaman, dll, dan dalam bidang kedokteran
dan forensik untuk menyimpan sampel darah atau cairan lainnya.

Sebuah tabung reaksi dengan stopper sering digunakan untuk penyimpanan sementara sampel
kimia atau biologi.

Tabung reaksi biasanya diselenggarakan di tujuan khusus rak, klem, atau penjepit. Beberapa rak
untuk Test Tube biakan dirancang untuk menahan Test Tube dalam posisi hampir horisontal,
sehingga untuk memaksimalkan permukaan media kultur dalam.

Tabung reaksi kadang-kadang dimanfaatkan untuk penggunaan kasual di luar lingkungan


laboratorium, misalnya sebagai vas bunga, gelas untuk gambar lemah tertentu, atau wadah untuk
rempah-rempah.
Dimana sejumlah besar tes dijalankan atau hanya sejumlah kecil tersedia untuk pengujian, atau
keduanya, piring mikro, piring manotiter, atau piring picotiter sering digunakan sebagai tabung
reaksi kecil.

2. Reflex Hammer
Reflex Hammer (palu refleks) digunakan untuk memeriksa kemampuan refleksi dari bagian-
bagian tertentu tubuh kita, biasanya lutut kita.

Fungsi Alat REFLEX HAMMER. Reflex hammer atau palu refleks digunakan untuk memeriksa
kemampuan reflesi dari bagian-bagian tertentu tubuh kita, biasanya lutut kita.

Seperti kita ketahui refleksi adalah suatu reaksi tubuh atau bagian tubuh kita yang tidak
sengaja,yang terjadi karena adanya suatu rangsangan dari luar terus melalui syaraf-syaraf perasa
ke pusat reflex, yang kemudian menyalurkan ke syaraf penggerak dan otot-otot yang terus
membuat gerakan-gerakan reflex itu. Oleh sebab itu Alat REFLEX HAMMER ini biasanya
digunakan oleh dokter spesialis syaraf untuk mendeteksi sejauh mana fungsi refleks dan biasanya
alat ini berbentuk seperti palu.
Reflex Hammer/palu refleks merupakan alat medis yang digunakan oleh dokter untuk menguji
refleks tendon dalam/lutut. Pengujian refleksitas pasien merupakan bagian penting dari
pemeriksaan fisik neurologis untuk mendeteksi kelainan pada sistem saraf pusat atau perifer.
Alat ini berbentuk segitiga/tailor digunakan untuk memeriksa kemampuan refleksi dari bagian-
bagian tubuh. Gagangnya terbuat dari besi stanless. Palu terbuat dari karet yang lembut sehingga
tidak menyakitkan bagi pasien.

Fungsi Dari Penggunaan Alat reflex hammer adalah

Untuk memancing reaksi dan refleks, karena pengujian reflek bagian penting dari
pemeriksaan fisik
Untuk mendeteksi kelainan dalam sistem saraf pusat atau perifer
3. Infus Set
Infus Set adalah alat yang digunakan oleh petugas medis untuk melakukan pemasangan infus.
Infus Set terbagi 2, yaitu :
Infus Set Mikro, yaitu infus set yang mampu menampung cairan sekitar 60 ml / tetes

Infus Set Makro, yaitu infus set yang digunakan untuk pasien yang membutuhkan cairan
dalam volume yang besar, sekitar 100 1000 ml.

Selang infus ini fungsinya untuk jalan masuk cairan. sesuai namanya infus set digunakan untuk
khusus cairan infus kalau transet gunanya untuk tranfusi. infus set tidak bisa digunakan untuk
transet dan transet bisa digunakan untuk infus set, perbedaanya di saringnya kalau transet ada
saringanya kalau infus set tidak ada. gambar disamping adalah infus set.

4. Sprei

Bed sheet atau sprei adalah kain lembaran untuk menutupi kasur. Biasanya Bedsheet diletakan
untuk menutupi kasur yang disebut sprei pertama setelah itu ada satu lembaran lagi untuk
menutupi sprei itu sendiri yang berfungsi agar sprei tetap rapi dan terhindar dari debu jika tempat
tidur tidak digunakan untuk beberapa lama.

Selanjutnya mengikuti perkembangan kebutuhan saat ini banyak terdapat asesoris tempat tidur
yang digunakan untuk berbagai pertimbangan kenyamanan , keindahan , dan segi praktis dalam
pemakaian serta perawatan .

Asesoris itu teridri apa yang disebut Selimut(Blankets), comforters(Quilt cover),dan bed covers
yang diletakan diatas sprei .
Bed sheets atau sprei dibuat dalam 2 macam yaitu berupa lembaran (flat) atau yang pas di kasur
(fitted). Sprei lembaran sangatlah simple bentuknya persegi empat sesuai dengan ukuran kasur
ditambah beberapa cm untuk bias disisipkan ke kasur, biasanya sprei jenis ini dipergunakan
untuk rumah sakit atau hotel, sedangkan sprei fitted dilengkapi dengan karet elastik di ke empat
sudut dibagian bawah kasur, sprei jenis ini sangat lah praktis dalam pemasangan dan pemakaian
nya karena sprei akan terjaga kerapihan nya sepanjang hari.

Sprei sprei yang sangat biasa dipergunakan biasanya berwarna putih, sampai saat ini baik Hotel
maupun Rumah sakit masih menggunakan warna putih,tetapi untuk pemakaian rumah tangga
atau apartement biasanya menggunakan warna warni, print bunga atau design design tertentu.

Kwalitas dari kain sprei ditentukan oleh konstruksi benang atau kerapatan benang per meter
persegi. (tread count).Pada umumnya tread count yang lebih tinggi biasanya tebih tebal atau
lebih rapat, sedangkan tread count lebih rendah akan terasa lebih halus .

5. Pipet

Pipet adalah salah satu alat Laboratorium yang umum digunakan. Pipet mempunyai ukuran yang
kecil dan biasanya terbuat dari plastik atau kaca dengan ujung bawahnya meruncing serta ujung
atasnya ditutupi karet. Berguna untuk mengambil cairan dalam skala tetesan kecil.
Terkadang pada proses penelitian kita diharuskan memindahkan cairan yang volumenya tidaklah
terlalu besar, disaat itu lah kita membutuhkan pipet yang dapat memindahkan cairan yang tidak
besar volumenya dari satu wadah ke wadah lainnya.
Pemindahan cairan dengan menggunakan pipet memang membutuhkan waktu yang agak lama,
karena biasanya kita harus menggunakan pipet jenis pipet tetes yang memiliki volume maksimal
tidak lebih dari 5ml. tapi demi hasil ukuran yang sesuai kita harus tetap menggunakan pipet tetes
.
Pipet tetes memiliki berbagai bentuk ukuran mulai dari yang terkecil 1ml, hingga ukuran pipet
tetes yang paling besar yaitu 5ml.

Jenis-jenis Pipet dan fungsinya.


1. Pipet (pipette, pipettor, chemical dropper)
Befungsi untuk memindahkan sejumlah cairan. Pipet tersedia untuk berbagai jenis
penggunaan dengan berbagai tingkatan akurasi dan presisi. Pipet dengan ukuran volume
1 hingga 1000 ?l dinamakan mikropipet (micropipettes), sedangkan ukuran volume yang
lebih besar dinamakan dengan makropipet (macropipettes)
2. Pipet ukur (measuring pipette)
Pipet Ukur berfungsi untuk memindahkan larutan dengan berbagai ukuran volume
3. Pipet volume (volume pipette)
Pipet Volume berfungsi untuk memindahkan larutan dan hanya memiliki satu ukuran
volume
4. Pipet tetes (drop pipette)
Pipet tetes berfungsi untuk membantu memindahkan cairan dari wadah yang satu ke
wadah yang lain dalam jumlah yang sangat kecil yaitu setetes demi tetes.
5. Pipet Buret

Pipet buret berfungsi untuk mengukur banyaknya cairan yang dikeluarkan saat titrasi

6. Cathether
Kateter adalah pipa untuk memasukkan atau mengeluarkan cairan.
Kateter terutama terbuat dari bahan karet atau plastik, metal, woven silk dan silikon
Kandung kemih adalah sebuah kantong yang berfungsi untuk menampung air seni yang berubah-
ubah jumlahnya yang dialirkan oleh sepasang ureter dari sepasang ginjal
Kateterisasi kandung kemih adalah dimasukkannya kateter melalui uretra ke dalam kandung
kemih untuk mengeluarkan air seni atau urine.
Jadi Pemasangan kateter merupakan tindakan keperawatan dengan cara memasukkan kateter ke
dalam kandung kemih melalui uretra yang bertujuan membantu memenuhi kebutuhan eliminasi
dan sebagai pengambilan bahan pemeriksaan (Hidayat, 2006). Tindakan pemasangan kateter urin
dilakukan dengan memasukan selang plastik atau karet melalui uretra ke dalam kandung kemih.
Kateter memungkinkan mengalirnya urin yang berkelanjutan pada klien yang tidak mampu
mengontrol perkemihan atau klien yang mengalami obstruksi. Kateter juga menjadi alat untuk
mengkaji pengeluaran urin per jam pada klien yang status hemodinamiknya tidak stabil (Potter
dan Perry, 2002 ).
Jenisnya :
Nelaton Cathether : terbuat dari latex/ karet
Metal Cathether : terbuat dari stainlesstil
Balloon Cathether/ Foley Cathether : terbuat dari latex/ karet dilengkapi dengan balon dengan
cara menyutikan aqua pada ventilnya bila telah masuk agar Cathether tidak copot.
2.3 Prinsip dan Prosedur Penggunaan Alat Keshatan
1. Tabung reaksi
Prinsip kerja: Yaitu sebagai tempat dimana kita mereaksikan bahan kimia dalam laboratorium
2. Refleks hammer
Prinsip kerja : Yaitu digunakan untuk memeriksa kemampuan refleksi dari bagian-bagian
tertentu tubuh kita, biasanya lutut kita.
3. Infus set
Prinsip kerja : Yaitu digunakan oleh petugas medis untuk melakukan pemasangan infus.
4. Sprei
Prinsip kerja : Yaitu digunakan untuk menutupi kasur
5. Pipet
Prinsip kerja : Yaitu digunakan dalam pengujian-pengujian biologi molekul, kimia analitik, juga
kedokteran
6. Cathether
Prinsip kerja : Yaitu digunakan untuk mengeluarkan/ pengambilan urine

2. Alat Perawatan Pasien


a. Warm Water Zak (Beld.) Hot Water Botle (Ing.) Botol Panas/ Buli-buli Panas.
Bentuk : berupa kantung dari karet dengan tutup di ujungnya, diisi air panas.
Fungsi : untuk kompres panas
b. Ijskap (Beld.) Ice Bag (Ing.) Eskap (Ind.)
Bentuk : berupa kantung dari karet dengan tutup di tengahnya, diisi pecahan es
batu
Fungsi : untuk kompres dingin.

c. Bors Pomp (Beld.) Breast Pump and relieve (Ing.) Pompa Susu (Ind.)
Fungsi : untuk membantu memompa air susu keluar dari payudara wanita yang
sedang menyusui.

d. Tapelhoed atau Tapelhoedje (Beld.) Nipple Shield (Ing.) Pelindung Puting Susu
Fungsi : untuk melindungi putting susu yang lecet pada waktu menyusui sehingga si
bayi dapat menghisap air susu melewati alat tsb.

e. Windring (Beld.) Air Cusion (Ing.)


Bentuk : berupa alat yang terbuat dari karet berbentuk lingkaran seperti ban mobil,
diameter dalam 13,5 cm luar 40 cm
Fungsi : sebagai tempat duduk pada penderita wasir/ ambeien.

f. Colostomy Bag
Fungsi : untuk menampung feses pada pasien setelah operasi colon (pembedahan
usus buatan melalui otot dan kulit perut)

g. Urinal
Fungsi : untuk menampung urine pada pasien yang tidak boleh/bisa ke WC.
Jenisnya :
Urinal male : untuk pasien laki-laki

Urinal female : untuk pasien wanita

h. Bedpan
Fungsi : untuk menampung feses pada pasien yang tidak boleh/bisa ke WC.
i. Pus basin, Emesis basin
Fungsi : untuk menampung muntah, nanah, kapas bekas dll.

j. Instrument Tray atau paratus


Fungsi : tempat menyimpan alat-alat perawatan.
III. Alat Untuk Tindakan Medis
a. Gloves (Ing.) Handschoen (Beld.) Sarung Tangan
Fungsi : untuk melindungi tangan dari pengaruh lingkungan sekeliling

You might also like