Professional Documents
Culture Documents
NOMOR PERCOBAAN : 01
NILAI :
2017
FIBER OPTIK SINYAL ANALOG
I. TUJUAN
1. Mengamati dan menguji pengiriman sinyal analog melalui fiber optik.
2. Mengukur pengaruh panjang saluran terhadap redaman pada transmisi fiber optik.
3. Membandingkan input dan output sinyal analog melalui fiber optik.
4. Menguji pengiriman suara dari handphone melalui fiber optik
Prinsip prinsip dasar dari komunikasi fiber optik. Signal itu lewat dari fase seperti
pada bentuk gelombang analog. Kemudian melalui pengubah analog menjadi digital
yang mngubah gelombang analog menjadi rangkaian pulsa digital. Kemudian signal
digital itu melewati sumber sinyal yang mungkin laser atau LED, yang mengubah pulsa
digital elektronik menjadi pulsa sinar yang ekuivalen. Pada akhir penerimaan suatu
detektor menangkap pulsa sinar dan menterjemahkannya dalam pulsa digital, yang
kemudian terus melalui pengubah analog menghubungkan dengan kabel fiber optik
yang mengeluarkan sinar digital, seperti misal komputer, konversi anaog menjadi
digital tidak diperlukan. Dalam banyak sirkuit fiber optik teresterial, repeater yang
untuk membuat sinyal ditempati kira kira setiap 40 Km. Supaya dibuat, pulsa sinar
itu pertama tama harus diubah lagi menjadi pulsa elektrik. Kemudian sinyal itu dibuat
dan diubah lagi dalam pulsa sinar.
Berlainan dengan telekomunikasi yang mempergunakan gelombang elektromagnet
maka pada fiber optik gelombang cahayalah yang bertugas membawa sinyal informasi.
Pertama-tama microphone merubah sinyal suara menjadi sinyal listrik. Kemudian
sinyal listrik ini dibawa oleh gelombang pembawa cahaya melalui fiber optik dari
pengirim (transmitter) menuju alat penerima (receiver) yang terletak pada ujung lainnya
dari fiber. Modulasi gelombang cahaya ini dapat dilakukan dengan merubah sinyal
listrik termodulasi menjadi gelombang cahaya pada transmitter dan kemudian
merubahnya kembali menjadi sinyal listrik pada receiver. Pada receiver sinyal listrik
dapat dirubah kembali menjadi gelombang suara. Tugas untuk merubah sinyal listrik
ke gelombang cahaya atau kebalikannya dapat dilakukan oleh komponen elektronik
yang dikenal dengan nama komponen optoelectronic pada setiap ujung fiber optik.
1. Siapkan peralatan sesuai dengan seperti yang dituliskan di Daftar Alat dan
Komponen.
2. Hubungkan keluaran Function generator ke Osiloskop dan atur frekuensinya 10
kHz dengan tegangan 2 Vpp.
3. Hubungkan ujung fiber optik yang memiliki redaman rendah dengan keluaran
modul transmitter dan ujung lainnya dengan power meter, seperti pada Gambar 1.
4. Hubungkan keluaran Function Generator dengan input Transmitter dan catatlah
hasil pengukuran yang ditampilkan pada power meter kedalam Tabel Hasil
Percobaan 1.
5. Ubahlah frekuensi input sesuai Tabel 1 dan mencatat hasil pengukuran kedalam
Tabel 1 tersebut. Ulangi langkah 2 s.d. 4
6. Catat hasil berupa panjang kabel optic berikutnya redamannyapadaTabel 1.
80 24,7 28,6 33
90 24,7 28,6 33
F = 5KHz, Vin=236 mV
Tabel 3.
TRANSMITTER MAX, Suara yang dihasilkan receiver cukup besar dan merupakan
TRANSMITTER MIN, Suara yang dihasilkan receiver besar tetapi suara pecah
RECEIVER MIN
TRANSMITTER MAX, Suara yang dihasilkan receiver paling besar dan juga pecah
RECEIVER MAX
Tabel 4
45 24,7
40 24,9
35 24,8
30 25
25 24,7
20 25
15 25,3
10 25,2
5 25
VI. GAMBAR RANGKAIAN
OSILOSKOP
5.823
FUNCTION GENERATOR
MIN
SIGNAL GENERATOR
MAX
DIGITAL ANALOGUE
MIN
OUTPUT POWER
MAX
37.5
SQUARE WAVE
21.1
MIN MAX
ANALOGUE GAIN
ANALOGUE INPUT
DBM METER
FIBER OPTIC TRANSMITTER
FUNCTION GENERATOR
SQUARE WAVE
MIN MAX
FIBER OPTIC
ANALOGUE INPUT
ANALOGUE OUTPUT
HIGH Z LOW Z
HIGH Z LOW Z
HP
SQUARE WAVE
MIN MAX
ANALOGUE INPUT
ANALOGUE OUTPUT
HIGH Z LOW Z
HIGH Z LOW Z