Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan
manfaat penelitian.
masih sepenuh nya bergantung pada orang tua atau dewasa lain (Handerson, 1997).
Anak- anak masih perlu perlindungan dan perawatan dari orang tua secara jasmani
dan rohani. Khusus nya balita paling cepat terkena penyakit, salah satu contoh yang
Demam adalah suatu suhu badan yang melebihi 37C yang di sebabkan oleh sakit
peradangan. Demam merupakan suatu kondisi yang umum terjadi pada anak-anak.
beberapa contoh demam adalah setelah imunasi dan demam yang terinfeksi virus.
Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh yang
merupakan kejang selama masa kanak-kanak setelah usia 1 bulan, yang berhubungan
dengan penyakit demam tanpa disebabkan infeksi sistem saraf pusat, tanpa riwayat
1 Universitas Borobudur
2
Kejang demam di bagi menjadi 2 golongan yaitu kejang demam sederhana dan
Kejang demam di sebabkan oleh suatu proses di luar susunan saraf pusat,penyakit
ini paling sering terjadi pada anak-anak yang berusia 6 bulan 3tahun, hampir 3%
dari anak yang berumur di bawah 5 tahun pernah mengalami kejang demam
(Ngastiyah, 2005). Kejang demam pada anak sering terjadi pada masyarakat.
Banyak ibu tidak menyadari, berbagai kondisi kegawatan dapat terjadi pada kasus
kejang demam pada anak yang tidak segera di tangani. Untuk itu diperlukan
adanya penatalaksanaan kejang demam yang cepat dan benar (Sri, 2008).
Serangan kejang demam pada anak yang satu dengan anak yang lain tidak lah
sama, tergantung nilai ambang kejang masing-masing. Oleh karena itu, setiap
serangan kejang harus mendapat penanganan yang cepat dan tepat, apalagi kejang
yang berlangsung lama dan berulang. Sebab keterlambatan dan kesalahan prosedur
bisa mengakibatkan gejala sisa pada anak,contoh nya trauma otak atau epilepsi pada
anak di kemudian hari, bahkan bisa menyebabkan kematian (Fida & Maya, 2012).
Kejang demam yang terjadi pada anak selama kejang berlangsung, ada kemungkinan
anak akan mengalami cidera karena terjatuh dan tersedak makanan atau ludahnya
pernah mengalami kejang demam memiliki prestasi dan kecerdasan yang normal di
Universitas Borobudur
3
sekolahnya. Sekitar 95-98% dari anak-anak yang pernah mengalami kejang demam
Anak yang sedang mengalami kejang, prioritas utama adalah menjaga agar jalan
nafas tetap terbuka. Pakaian dilonggarkan, posisi anak dimiringkan untuk mencegah
aspirasi. Sebagian besar kasus kejang berhenti sendiri, tetapi dapat juga berlangsung
Badan WHO yang mengurusi anak-anak, Unicef mengungkap pada tahun 2010
tercatat jumlah kematian anak di bawah usia 5 tahun (balita) sebanyak 7,6 juta.
Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan angka tahun 1990, yaitu sekitar 12.000
kelahiran, angka kematian balita berkurang dari 88 kasus menjadi 57 kasus tiap
masih mencatat angka kematian yang cukup tinggi, bahkan hampir 50 persen dari
tersebut adalah India, Nigeria, Kongo, Pakistan dan China (WHO, 2010).
angka kejadian kejang demam lebih tinggi, seperti di Jepang dilaporkan antara 6 -
9% kejadian kejang demam, 5 - 10% di India, dan 14% di Guam (Hernal, 2010).
Di India, hasil penelitian yang dilakukan melaporkan 77,9% orang tua pasien kejang
anaknya akan meninggal. Hasil penelitian lain memperlihatkan hampir 80% orang
Universitas Borobudur
4
tua mempunyai rasa takut terhadap serangan kejang demam yang menimpa anaknya.
(Dewanti, 2012)
Dalam sebuah penelitian di iran dari 302 orang anak yang menderita kejang demam
didapatkan 221 kasus (73,2%) kejang demam sederhana, 81 kasus (26,8%)) kejang
Selain itu, dari penulisan lain di iran juga di dapatkan rasio laki-laki dan perempuan
Rasio jenis kelamin yang tidak jauh berbeda di dapatkan pula pada penelitian di
indonesia yang di lakukan oleh Lumbang Tobing pada tahun 2005 yaitu 1,25:1
(LumbangTobing, 2007)
sesak dan tidak sadar. Tahun 2010 terdapat 342 kasus anak dengan kejang demam
dan meningkat menjadi 386 kasus pada tahun 2011. Rata-rata kunjungan anak
dengan kejang demam per bulan pada 2011 sebesar 32 kasus (RSUP Sanglah,2010).
Angka kejadian di wilayah Jawa Tengah sekitar 2 - 5% pada anak usia 6 bulan-5
tahun di setiap tahunnya. 25 - 50% kejang demam akan mengalami bangkitan kejang
Universitas Borobudur
5
pada tahun 2013 balita yang mengalami kejang demam sebanyak 17 orang, pada
tahun 2014 balita yang mengalami kejang demam ada sebnayak 14 orang, pada
tahun 2015 balita yang mengalami kejang demam sebanyak 10 orang. Hal ini
menunjukan ada nya penurunan jumlah penderita kejang demam dari tahun 2013
sampai tahun 2015. Kejang demam merupakan hal yang sangat mengkhawatirkan
bagi orang tua , kekawatiran orang tua dapat bertambah jika anak mengalami kejang
demam berulang, kemungkinan kejang demam berulang perlu di waspadai pada anak
Suhu kurang dari 40C memiliki riwayat kejang demam dalam keluarga dan durasi
gambaran penatalaksanaan resiko kejang demam pada ibu yang memiliki anak todler
di RW 05.
Universitas Borobudur
6
1.3.2.3 Teridentifikasi sikap ibu tentang risiko kejang demam pada anak
usia toddler.
risiko kejang demam pada ibu yang memiliki anak usia todler.
Universitas Borobudur