You are on page 1of 2

ABSTRAK

Kabupaten Garut mengalami banjir bandang pada tanggal 20 September


2016. Banjir bandang tersebut merupakan banjir terparah di Kabupaten Garut.
Bencana banjir bandang tersebut menimbulkan trauma bagi masyarakat yang
mengalaminya termasuk remaja. Untuk itu perlu diketahui bagaimana persepsi
remaja mengenai banjir bandang yang mereka alami. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui persepsi remaja tentang bencana banjir bandang di Posko
Pengungsian Gandasari Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut.
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif
kualitatif. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dan
jumlah partisipan dibatasi setelah data jenuh. Enam orang remaja bersedia
menjadi partisipan dalam penelitian ini dengan usia 13-17 tahun. Pengumpulan
data dengan melakukan wawancara semistruktur dan analisis yang digunakan
adalah content analysis.
Hasil penelitian ditemukan lima tema yaitu perasaan kaget, takut, tidak
percaya, sedih dan khawatir dengan peristiwa yang terjadi, pikiran yang terobsesi
oleh banjir, merasa bosan tinggal di Posko Pengungsian, kurangnya dukungan dari
pemerintah daerah setempat dan kebutuhan akan fasilitas trauma healing.
Kesimpulannya perlu adanya trauma healing kembali secara rutin kepada
partisipan untuk mengatasi ketakutan akan banjir yang masih mereka rasakan,
adanya kegiatan-kegiatan bersama di Posko Pengungsian seperti gotong royong,
belajar bersama, olahraga bersama atau kegiatan lain untuk mengurangi rasa
bosan dan untuk Pemerintah Daerah diharapkan segera memberikan informasi
secara resmi tertulis mengenai kepastian tempat tinggal partisipan apakah mereka
akan tinggal di pengungsian selamanya atau akan dibangunkan rumah yang baru
untuk mereka.

Kata kunci : Banjir, Persepsi, Remaja


Kepustakaan : 53, 2001-1017

v
ABSTRACT

Flash flood occured in Garut on September 20, 2016 and became the
worst flood ever in Garut. That disaster caused trauma to people who experienced
it, including adolescents. Therefore, its necessary to know how the adolescents
perception about the flash flood which they experienced. The purpose of this study
was to determine the perception of adolescents about the flash flood in the Post
Evacuation Gandasari, Cilawu, Garut.
The type of this research was descriptive qualitative. The sampling
technique used in this research was purposive sampling with the limited number
of participants after the data was saturated. Six adolescents were willing to be the
participants in the study by the age of 13-17 years old. The data were obtained by
conducting semi-structured interview and were analyzed by using content
analysis.
This research found five themes: Feelings of shock, fear, disbelief, sadness
and worry about events, flood-obsessed thoughts, boredom living in Refugee
Posts, lack of support from local government and the need for trauma healing
facilities. From these findings, it can be concluded that the trauma healing should
be aplied routinely to the participants to overcome the fear of the flood, joint
activities in camps such as mutual help, study group, sports together or other
activities should be held to reduce the boredom, and the Local Government
should soon provide official written information about the certainty of residents'
dwelling; whether they will stay in the post evacuation forever or a new home will
be built for them.

Keywords : Adolescents, Flood, Perception

Bibliography : 53, 2001-2017

vi

You might also like