You are on page 1of 24

PENGAMAN

SISTEM DISTRIBUSI PRIMER


RELE DIFFERENSIAL
Prinsip kerja rele diferensial
Prinsip kerja rele diferensial adalah membandingkan
dua vektor arus yang masuk ke rele, apa bila pada sisi
primer trafo arus (CT1) dialiri arus I1, maka pada sisi
primer trafo arus (CT2) akan mengalir arus I2, pada saat
yang sama sisi sekunder kedua trafo arus (CT1 dan CT2),
akan mengalir arus i1 dan i2 yang besarnya tergantung
dari rasio yang terpasang, jika besarnya i1=i2 maka rele
tidak bekerja, karena tidak ada selisih arus (i=0),
tetapi jika besarnya arus i1i2 maka rele akan bekerja,
karena adanya selisih arus (i0). Selisih arus ini
disebut arus diferensial, arus inilah yang menjadi dasar
bekerjanya rele diferensial.
Gangguan dalam daerah pengamanan
Gangguan dalam daerah pengamanan
Jika rele diferensial dipasang sebagai proteksi
suatu peralatan dan terjadi gangguan
didaerah pengamannya maka rele diferensial
harus bekerja. Pada saat CT1 mengalir arus I1
maka pada CT2 tidak ada arus yang mengalir
(I2=0). Maka i1i2 (I0) sehingga rele
diferensial bekerja.
Gangguan luar daerah pengamanan
Gangguan luar daerah pengamanan

Apabila terjadi gangguan luar daerah


pengamanannya maka rele diferensial tidak bekerja.
Pada primer CT1 dan CT2 mengalir arus gangguan
dengan adanya perbandingan rasio trafo arus pada
sisi sekunder juga akan mengalir arus gangguan yang
besarnya i1=i2 sehingga rele tidak bekerja karena
tidak ada perbandingan arus (I=0)
RELE Restricted Earth Fault (REF)
Prinsip kerja dari rele REF adalah dengan
membandingkan besarnya arus sekunder
kedua transformator arus yang digunakan,
transformator arus pada sisi primer atau
sekunder dengan transformator arus di
pentanahan transformator daya. Rele REF
merupakan rele proteksi yang bekerja dengan
waktu yang sangat cepat
Letak RELE Restricted Earth Fault (REF)
Bus 150 kV

OCR/GFR

ACT
CT 150kV

ACT

REF

DIFF

REF

ACT

CT 20kV
ACT

OCR/GFR

Bus 20 kV
Kondisi Normal/Gangguan di Luar Daerah
Pengamanan
Trafo Daya
Daerah Proteksi
150 kV CT 20 kV
R
S
T

RE
F
Kondisi Normal/Gangguan di Luar
Daerah Pengamanan
Pada waktu tidak terjadi gangguan keadaan
normal atau gangguan di luar daerah
pengaman, maka kedua arus sekunder
tersebut besarnya sama. Sehingga tidak ada
arus yang mengalir pada rele dan akibatnya
rele REF tidak kerja
Gangguan di daerah pengamanan

Trafo Daya
Daerah Proteksi
150 kV CT 20 kV
R
S
T

RE
F
Gangguan di daerah pengamanan

Pada waktu terjadi gangguan di daerah


pengamanannya, maka kedua arus di
sekunder transformator arus besarnya tidak
sama. Oleh karena itu, akan ada arus yang
mengalir pada rele REF dan mengakibatkan
rele REF bekerja
Over Current Relay & Ground Fault Relay

R S T
CT
R
CT
S
CT
T
IR
IS TRIP COIL
IT

OCR GFR + -
BATERE
Prinsip kerja rele OCR
Pada dasarnya relai OCR adalah suatu rele
yang mendeteksi besaran arus yang melalui
suatu jaringan dengan bantuan trafo arus.
bekerja terhadap arus lebih akibat adanya
gangguan hubung singkat 2 phasa atau 3
phasa dan memberikan perintah trip ke PMT
bila arus yang mengalir melebihi nilai
settingnya ( I set ).
Prinsip kerja rele OCR

Prinsip kerja GFR sama dengan OCR gangguan


fasa tanah. Rele GFR berfungsi untuk
memproteksi gangguan fasa-tanah.
Letak Rele OCR & GFR
Bus 150 kV

PMS

OCR CT

Transformator Gedung Kontrol

Panel

OCR CT

Daerah Kerja
I>> atau I0>>
sisi 20 kV Bus 20 kV

OCR CT

Daerah Kerja
I>> atau I0>>
Feeder
RECLOSER
LETAK RECLOSER
Gangguan Permanen
Jika terjadi gangguan permanen maka recloser akan memutus dan dalam
waktu 5 detik recloser akan reclose atau masuk (menutup) dan karena
gangguan yang terjadi adalah gangguan tetap maka recloser akan kembali
memutus dan dalam waktu 10 detik akan kembali menutup (reclose) dan
selanjutnya akan kembali membuka untuk yang ketiga kalinya untuk
kemudian recloser akan lock out dan baru dapat dihubungkan lagi secara
manual setelah daerah yang terjadi gangguan dapat diatasi.
Gangguan Sesaat
Jika terjadi gangguan sesaat (misal akibat sambaran petir)
maka recloser akan membuka (trip) dan 5 detik kemudian
akan menutup(reclose) kembali dan setelah itu recloser akan
kembali beroperasi sepertibiasa.
ARRESTER
Apabila terjadi tegangan
lebih oleh sambaran petir
atau surja hubung pada
arrester yang terpasang,
Sela Percikan (spark
gap)
maka pada sela percikan
(spark-gap) akan terjadi
loncatan busur api.
Tahanan yang dipergunakan
dalam arrester ini adalah
suatu jenis material yang
sifat tahanannya dapat
berubah bila mendapatkan
perubahan tegangan misal
Varistor Metal Oksida (ZnO)
Arrester
Lightning Arrester / Arrester / Surge Arrester adalah alat
proteksi bagi peralatan listrik terhadap tegangan lebih, yang
disebabkan oleh petir atau surja hubung (switching surge).
Alat ini bersifat sebagai by-pass di sekitar isolasi yang
membentuk jalan dan mudah dilalui oleh arus surja ke
sistem pentanahan sehingga tidak menimbulkan tegangan
lebih yang tinggi dan tidak merusak isolasi peralatan listrik.
By-pass ini harus sedemikian rupa sehingga tidak
mengganggu aliran daya sistem frequensi 50 Hz. Jadi pada
keadaan normal arrester berlaku sebagai isolator, bila
timbul tegangan surja alat ini bersifat sebagai konduktor
yang tahanannya relatif rendah, sehingga dapat
mengalirkan arus yang tinggi ke tanah. Setelah surja hilang,
arrester harus dapat dengan cepat kembali menjadi isolasi.
FUSE CUT OFF

alat pengaman yang melindungi


jaringan terhadap arus beban
lebih (over load current) yang
mengalir melebihi dari batas
maksimum, yang disebabkan
karena hubung singkat (short
circuit) atau beban lebih (over
load). Ditempatkan sebagai
pengaman tansformator
distribusi, dan pengaman pada
cabang cabang saluran feeder
yang menuju ke jaringan
distribusi sekunder

You might also like