Professional Documents
Culture Documents
Glandula Thyroidea terletak di bagian depan dan samping leher, kurang lebih
setinggi vertebra cervicalis V sampai vertebra servicalis VII. Glandula Thyroidea
mempunyai panjang 5 cm, lebar 3 cm, dan dalam keadaan normal kelenjar tiroid
pada orang dewasa beratnya antara 10 sampai 20 gram. Aliran darah kedalam tiroid
per gram jaringan kelenjar sangat tinggi (lebih kurang 5ml/menit/gram tiroid, kira-
kira 50x lebih banyak dibanding aliran darah dibagian tubuh lainnya.
Lobus pyramidalis adalah suatu bagian gld. Thyroidea yang tidak selalu ada,
yang jika ada terdapat mengarah keatas. Pada umumnya lobus pyramidalis terletak
mulai dari isthmus sebelah kiri naik ke atas, menghubungkan diri dengan os.
Hyoideum melalui berkas jaringan ikat atau jaringan otot. Bila terdapat jaringan otot
disebut M. Levator Glandulae Thyroideae
Setiap lobus dari gld. Thyroidea terdiri atas bagian-bagian yang lebih kecil
dan tidak teratur bentuknya yang masing-masing terdiri atas lobuli. Setiap lobules
terdiri atas 20-40 folikel yang dihubungkan oleh jaringan ikat. Setiap lobules
mempunyai arteri tersendiri. Dan juga setiap lobus dari gld. Thyroidea mempunyai
apex, basis dan tiga permukaan
Vaskularisasi kelenjar tiroid berasal dari empat sumber antara lain arteri
karotis superior dextra dan sinistra, cabang arteri karotis eksterna dextra dan sinistra
dan kedua arteri tiroidea inferior dextra dan sinistra, cabang arteri brakhialis. Kadang
kala dijumpai arteri tiroidea ima, cabang dari trunkus brakiosefalika. Sistem vena
terdiri atas vena tiroidea superior yang berjalan bersama arteri, vena tiroidea media di
sebelah lateral dan vena tiroidea inferior. Terdapat dua macam saraf yang mensarafi
laring dengan pita suara (plica vocalis) yaitu nervus rekurens dan cabang dari nervus
laringeus superior
B. Fisiologi Gld. Thyroidea
Sel sekretorik utama gld. Thyroidea adalah sel-sel folikel . Sel folikel ini akan
membentuk bentukan seperti cincin yang terdiri dari satu lapis sel-sel folikel yang
mengelilingi suatu lumen yang berisi koloid yang disebut folikel. Setiap folikel
dibatasi oleh epitel selapis kubus. Koloid berfungsi sebagai tempat penyimpanan
ekstrasel untuk hormone tiroid
Campuran baku untuk sintesis hormon tiroid adalah tirosin dan iodium.
Keduanya harus diserap dari darah oleh sel folikel. Tirosin disintesis di dalam tubuh
sedangkan iodium di dapatkan dari makanan. Iodium dalam makanan direduksi
menjadi iodide sebelum diserap oleh usus halus
MIT + DIT = T3
DIT + DIT = T4
T3 dan T4 kemudian dilepaskan ke dalam darah sedangkan iodine yang
terikat pada MIT dan DIT dipergunakan kembali. Setelah dilepaskan kedalam darah,
molekul-molekul hormone tiroid yang sangat lipofilik (tidak larut air) cepat berikatan
dengan protein plasma. Sebagian besar T3 dan T4 diangkut oleh Thyroxine-binding
Globulin (suatu protein plasma yang secara selektif berikatan dengan hormone
tiroid) (Guyton & Hall, 2006).
Sekresi hormon tiroid dipengaruhi oleh TRH dan TSH (Thyroid Stimulating
Hormone) yang berasal dari hipotalamus dan hipofisis anterior. TSH berperan untuk
mempertahankan integritas kelenjar tiroid dan mengendalikan sekresi hormone
tiroid. Kelenjar ini secara langsung dipengaruhi dan diatur aktifitasnya oleh kadar
hormon tiroid dalam sirkulasi yang bertindak sebagai umpan balik negatif terhadap
lobus anterior hipofisis dan terhadap sekresi hormon pelepas tirotropin yaitu
Thyrotropin Releasing Hormone (TRH) dari hipotalamus (Guyton & Hall, 2006).