You are on page 1of 2

Kendali Tektonik Neogen di Cekungan Bengkulu dan

Implikasinya terhadap Eksplorasi Batubara


Hazred Umar Fathan, Santa Marchilya Tarigan
Program Studi Teknik Geologi Universitas Sriwijaya
Email ID: hazredfathan@gmail.com

Cekungan Bengkulu merupakan cekungan muka busur yang terdiri dari


stratigrafi darat dan laut dengan tiga sub-cekungan yang memanjang dengan
arah relatif baratlaut tenggara. Lokasi penelitian berada pada stratigrafi darat
di Sub-Cekungan Ipuh yang dibatasi oleh Tinggian Sebayur pada bagian
selatan dan Tinggian Muko-Muko pada bagian utara. Metode yang digunakan
meliputi observasi lapangan, analisis laboratorium (paleontologi dan
petrografi), korelasi data bor dan logging sumur. Hasil penelitian menunjukkan
pada Miosen Tengah sedimentasi pada batubara berlangsung pada fase
transgresi selama penurunan cekungan yang terendapkan pada back-barrier
system laut dangkal. Batubara yang ditemukan memiliki pelamparan hingga
kilometer dengan kemenerusan baratlaut tenggara. Dari muda ke tua
batubara terdiri dari Seam A, B dan C dengan seam utama terdapat pada
Seam B yang memiliki interval tebal 2.06 6.05 m, dengan rata-rata 4.65 m.
Seam A mempunyai interburden hingga 54 m terhadap Seam B yang tersusun
oleh sedimen klastik laut dangkal, sedangkan Seam B hanya mempunyai
interburden terhadap Seam C berkisar 3.7 m. Perbedaan interburden
mengindikasi adanya pengaruh dari kecepatan suplai sedimen yang
didominasi oleh energi pasang surut. Pada Miosen Akhir terjadi fase regresi
yang bersamaan dengan adanya gaya kompresional, sehingga blok-blok
cekungan terangkat dan mengalami erosi, kemudian terbentuk sesar-sesar
dan perlipatan dengan arah timurlaut baratdaya dan baratlaut tenggara.
Batubara yang berada dekat tepi cekungan ditemukan relatif dangkal, tipis,
tidak menerus dan sebagian tidak dijumpai kehadiran Seam C, sedangkan
batubara yang berada jauh dari tepi cekungan ditemukan relatif dalam,
menerus dan tebal. Perbedaan dari geometri batubara dipengaruhi dari energi
dan arah sedimentasi yang mengisi cekungan. Batubara akan memiliki potensi
eksplorasi yang baik jika berada jauh dari tepi cekungan dan mendekati
depocenter.

You might also like