Professional Documents
Culture Documents
Prqktis
Anestesi
Lokql
Kutipan PasalT2z
SanksiPelanggaranUndang-UndangHak Cipta
(Undang-UndangNo. 19 Tahun 2002)
1. Barangsiapa dengansengajadantanpahakmelakukanperbuatan sebagaimana dimaksuddalamPasal2 ayat
(1) dipidanadenganpidanapenjaramasing-masing paling singkat.l (satu)bulan dan/ataudendapaling
sedikitRp.1.000.000,00 (satujuta rupiah),ataupidanapenjarapalinglama7 (tujuh)tahundan/ataudenda
palingbanyakRp.5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
2. Barangsiapa dengansengajamenyiarkan,memamerkan, mengedarkan, ataumenjualkepadaumum suatu
ciptaanataubaranghasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkaitsebagaimana dimaksudpadaayat (tr)
dipidanadengan pidanapenjara paling lama5 (lima) tahun dan/ataudenda paling banya\Rp.500.000.000,00
(lima ratusjuta rupiah).
PnnrrncDrxrrenur
Penerbitadalahrekananpengaranguntukmenerbitkansebuahbuku.Bersamapengarang, penerbitmenciptakan
buku
untukditerbitkan.Penerbitmempunyaihakataspenerbitan sedangkan
bukutersebutsertadistribusinya, pengarang
memegang hakpenuhataskarangannya danberhakmendapatkan royalti ataspenjualanbukunyadaripenerbit.
Percetakanadalahperusahaanyangmemiliki mesincetakdanmenjualjasapencetakan. Percetakan
tidak memiliki
jawab atasisi buku yang
tidak bertanggung
hak apapun dari buku yang dicetaknyakecualiupah.Percetakan
dicetaknya.
Pengarangadalahpenciptabuku yang menyerahkan naskahnyauntuk diterbitkandi sebuahpenerbit.Pengarang
memilikihakpenuhataskarangannya, namunmenyerahkan hakpenerbitan dandistribusibukunyakepadapenerbit
yangditunjuknyasesuaibatas-batasyangditentukandalamperjanjian.Pengarang berhakmendapatkan royaltiatas
karyanyadari penerbit,sesuaidenganketentuandi dalamperjanjianPengarang-Penerbit.
Pembajakadalahpihak yangmengambilkeuntungan pengarang
dari kepakaran dankebutuhanbelajarmasyarakat.
Pembajak tidakmempunyaihakmencetak, tidakmemilikihakmenggandakan, danmenjualbuku
mendistribusikan,
yangdigandakannya karenatidak dilindungicopyrightataupunperjanjianpengarang-penerbit.Pembajaktidak
peduliatasjerih payahpengarang. Buku pembajak.dapatlebihmurahkarenamerekatidakperlu mempersigpkan
naskahmulai dari pemilihanjudul, editingsampaipersiapanpracetak,tidak membayarroyalti, dan tidak terikat
perjanjiandenganpihakmanapun.
Anestesl
Lokql
(Atlosof Locol Anoesfhesio
in Dentistry)
Editor:drg. LilionYuwono
PENERBITBUKU KEDOKTERAN
ME
Atlas of LocalAnacsthcslaIn Dcntlstry
O 1977C.oote-WaiteI:b.
CopyrightdalambahasaIndonesia
O 1993PenerbitBuku KedokteranEGC
P.O.Box 4?iT6llakartat@42
Telepon6822?3
Ang5oa II(API
erhkan I tahun1993
ISBN 979-'148-201-3
6n.966
Desainover: Yulli M.
ld dl b.'|rng0u.rgiff.b pd!.ldr.n
l-l
rl
il
it
1
DAFTAR'ISI
N. Buccalislongus 24
Saraf .
Lingual ... ..
N. AlveolarisSuperiorPosterior.. . . 8
Nasopalatinus.. 26
N. AlveolarisSuperiorMedius.. . . . 9
Major.
Palatinus 27
N. AlveolarisSuperiorAnterior. . . . 10
SebagianNervusPalatinus 28
Intr aseptal ....:, 29
I
*Gigi InsisivusSentralAtas. 11 ANATOMI
Gigi Insisivuslateral Atas. L2
PetaKepa 37
Gigi KaninusAtas 13
Osteoiogi 33
Gigi PremolarPertamaAtas. 74
Nervus 34
PremolarKeduadanAkar 15
Mesiobukal Molar PEMBAHASANUMUM
PertamaAtas .
Pasien 36
Gigi Insisivus Bawah 1,6
KegagalanAnestesia 37
yang .
Kejadian-kejadian 38
INJEKSIBLOK L7
TidakUmum
Z i g o m a t i k : .... L8 Hal-halyangHarusDiperhatikan.. . 39
I n f r a o r b i t .a.l.. 19 JarumInjeksi 39
Mandibular.. . . 21 PenggunaanPerlengkapan.. 40
Mentalis 23 Hipodermik
INDEKS 42
INJEKSI
SUPRAPERIOSTEAL
*
Dasar Pemtikiran
Teknik
,1.
Jsrutn:
liin.-25 gauge-habpanjangatau
I in.-25 gauge-hrbpendeh atau
1,in.-27 gauge-habpendek
PeumiukPraktisAnestesiLokal 7
INJEKSI
SUPRAPERIOSTEAL
,13
Untukmenganestesi
NERVUSALVEOLARIS
SUPERIORPOSTERIOR
rlr
Jarum:
liin.-2i gauge-hlb panjang, atau
lin.-25 gauge-hrb pendek, atau
L in.-27 gauge-hab Pendek
Anestetikurn:
Kira-kira sebanyak1-2 cc
O Mernbranmukosaperlu dipersiapkansebelummelaku-
kan injeksi. Pertama,jaringan harusdikeringkandulu, ke-
mudian diolesi denganantiseptik' Sampai saat dilakukan
injeksi, pasientidak boleh menutupmulut.
Nervus alveolaris superior posterior bisa dianesteside-
ngan metodesupraperiosteal, di mana anestetikumterdi-
fusi melalui tulang rahang.
8 PetunjukPraktis AnestesiLokal
INJEKSI
SUPRAPERIOSTEAL
rlc
Untuk fttftga;ftestesi
NERVUSALVEOLARIS
SUPERIORMEDIUS
rfi
Jarum:
liin.-25 gauge-hnbpanjang, atau
1 in.-25 gauge-lrnbpendek,atau
I in.-27 gauge-hrrbpendek.
Anestetikum:
Kira-kira sebanyak 1-2 cc
PetunjukPraktis AnestesiLokal I
INJEKSI
SUPRAPERIOSTEAL
,lc
Untwkmenganestesi
NERVUS ALVEOLARIS
SUPERIOR ANTERIOR
rl.
Jarum:
liin.-25 gaugc-hubpanjang,atau
I i n.-25gauge-l rrb pendek,atau
I in.-27 gauge-habpendek.
Anestetikum:
Kira-kira sebanyak1-2 cc
Untuk menganestesi
GIGI INSISIVUS
SENTRAL ATAS
rfi
Jarum:
liin.-25 gauge-lrabpanjang,atau
1 in.-25 gauge-lzb pendek,atau
1 in.-27 gauge-hzbpendek.
Anestetikum:
Kira-kira sebanyak1-2 cc
PetunjukPraktis AnestesiLokal 1l
INJEKSI
SUPRAPERIOSTEAL
!r
Untuk menganestesi
GIGI INSISIVUS
LATERAL ATAS
{.
Jarum:
liin.-2S gaugeJtub panjang, atau
L in.-25 gauge-hubpendek, atau
I in.-27 gauge-hub pendek.
Anestutikum:
Kira-kira sebanyak1-2 cc
Apabilasebelurnpenusukandilakukanpalpasiuntuk me-
nenlukankontur tulang terlebih dabulu,maka akan me-
nrudahkanpeneurpatananestetikum.Injeksi ini sudah
cukupuntuk proseduroperatif.
Untuk ekslraksidan perawatanperiodontal,diperlukan
i nj eksipal ati nalpadati ti k tengahantaramargi ngingiva
dan garistengah,di regioinsisivuslateral.
Untukmenganestesi
GIGI
KANINUS ATAS
{.
Jarum:
ll in.-25 gauge-hubpanjang,atau
I in.-25 gauge-hubpendek, atau
I in.-27 gauge-hlb pendek.
Anestetikurn:
Kira-kira sebanyak1-2 cc
Untukmenganestesi
GIGI PREMOLAR
PERTAMA ATAS
*
Jarutn:
li in"25 geuge-hubPanjang,atau
I in.-25 gauge-ftubPendek'atau
I in.'27 gauge-hrbPendek'
Anestetikutn:
Kira-kira sebanYakl-2 cc
gigi pos-
O Ini adalahcontohinjeksiuntuk nrenganestesi
mukobuka!'
teriortunggal.Titik suntikannyapadalipalan
gigi premolar
Anestetifuindideponirsedikitdi atasapeks
"sedikitde-
pertamakemudianinjeksikanperlahan-lahan
mi scdi ki t" .
cukup untuk
Padasebagianbesal kasusinjeksi ini sudah
Injeksi ini juga akan menganestesi gigi
pror.du, oleratif.
dan akar mesial rnolar pertama karena
pren,olu,kedua
ketikasaraf
dapatmenblok n. alveolarissuperiormedius
ke distal untuk mensuplai gigi tersebut'
ii rnelengkung
jarum yang tajarndan anestesiper-
Dengan,nenggunokrn
injeksi ini dapat dilakukan tanpa rasa
mukaanyang baik,
periodontal dan ekstraksigigi harus
sakit. Untuk bedah
ditanrbahdenganinjeksipalatinal'(Lihat halaman2T')
Untukmenganestesi
PREMOLAR KEDUA DAN
AKAR MESIOBUKAL
MOLAR PERTAMAATAS
:r
Jarum:
liin.-25 gauge-hubpanjang, arau
I in.-25 gauge-habpendek,atau
I in.-27 gauge-fub pendek.
Anestetikum:
Kira-kira sebanyak1-2 cc
O Titik suntikanadalahlipatanrnukobukal.Anestetikunr
dideponirsedikitdi atasapeksakarpremolarkedua.
Injeksiperlahan-laha
n, sedikit demi sedikit.
Injeksiini biasanyasudahcukupuntuk proseduroperatif.
Sedangkanuntuk ekstraksidan bedahperiodontaldiper-
lukaninjeksipalatal.
Akar mesial molar pertama terletak pada processuszy-
gomaticusyang padat.Seringkalikontur tulang ini sede-
mikian rupasehinggasulit untuk rnendeponiranestetikum
tepatdi atasapeks.Oleh karenaitu, anestetikumsebaik-
nya dideponirdi sekitarapeksakar premolarkedua.De-
ngan cara ini, anestetikulnlnencapaincrvussebelunrsa-
raf masukke dalambagiantulangyangpadattersebut.
Untuk melengkapi anestesiapada gigi molar pertama
untuk proseduroperatif,lakukan injeksi supraperiosteal
sepertipadahalaman8. Untuk ekstraksigigi perlu ditam-
bahkaninjeksi palatinalsepertidiuraikanpada balanran
27.
Untukmenganestesi
GIGI
INSISIVUSBAWAH
{.
Jarum:
1l i n.-25gauge-hubpanj ang,atau
I in.-25 gauge-frabpendek,atau
I in.-27 gauge-haDpendek.
Anestetikum:
Kira-kira sebanyak1-2 cc
O Karcnakepadatan struklurtulangmandibulamenyulit-
kan anestcsigigi-gigi ntandibuladenganmetodeinjeksi
supraperiosteal,
rnakadianjurkanuntuk menggunakan in-
jeksi blok.
Dasarpemikiran
,1.
Jarum:
llin.-25 gauge-hab Panjang,atau
li in. -23 gauge-hub Panj ang'
dide-
O Istilah "Injeksi blok" berarti bahwa anestetikum
yang
ponir pada iuatu titik di antara otak dan daerah
serabut
aiop"t*i, yang akanmenembusbatangsarafatau
sehingga
saraf pada titik tempat anestetikurndideponir
mernblok sensasi yang datang dari distal'
terungkap
Misteri yang menyelimuti injeksi blok sudah
sehingga para dokter gigi de-
sejak beLrapa tahun lalu,
injeksi blok sebagai tindakan
wasa ini menggunakan
be-
yangsudahttt gat rutin.Tipe anestesiini mempunyai
yaitu, daerah teranestesi yang luas
L"rupu keuntungan
dan
bisa diperolehhanya dengansedikit titik suntikan'
yang nerupakan kon-
dapat menganestesitempat-ternpat
traindikasidari injeksi supraperiosteal'
rnandibular
Banyak contoh baik pada maksila maupun
injek-
yan! m"nunlukkan perlunya dilakukan t:l:k*.i tipe
khususnya
.i. N..un blok anestesibiasanyalebih efektit
per-
pada molar keduabawah.Molar sulung merupakan
ini bisa diattes-
tecualian,karenakebanyakangigi molar
tesi secaraadekuatdenganinjeksi supraperiosteal'
rnandibular
Jika blok menyeluruhpada salah satu sisi
atau bila karenaalasan tertentuinjcksi
tidak diperlukan
blok
kontraindikasi, sebagian bisa
mandibularmerupakan
dilakukanyaitu dengan injeksimentalis'
menggu-
Jika sulit untuk menganestesigigi atas dengan
ataujika diperlukan anestesi
nakaninjeksisupraperiosteal
lebib efektif bila
untuk b;berapa gigi sekaligus,mungkin
d igunakan injeksi infraorbitaI atauzigoma ti k'
Lokal 17
PeumjukPrsktis Anestesi
INJEKSI BLOK
rlc
INJEKSI
ZIGOMATIK
{(
Jarum:
liin.-25 gauge-ht.,panjang,atau
pendek.
li in.-23gauge-ftrrb
Anestetikum:
Kira-kira sebanyak I l2-2 cc.
INJEKSI
INFRAORBITAL
Jarum:
liin.23 geuge-huD panjang'atau
li in.-25gauge*ubpendek-
Anestetikum:
Kira-kira sebanyak 2 cc
2A PetunjukPraktis AnestesiLokal
INJEKSI BLOK
rl.
INJEKSI
MANDIBULAR
:*
Jarum:
llin.-23 gauge-habpanjang, atau
li in.-25 gauge-lnb pendek.
Anestetikum:
Kira-kira sebanyak2 cc
INJEKSI
MENTALIS
!fi
Jarum:
lj in.-25 gauge*ub panjang
Anestetikum:
Kira-kira sebanyak 1 cc
Dasar Pemikiran
Teknik
{(
Jarum:
liin.-23 gauge-hzb panjang,atau
Li in'25 gauge-tuEpendek.
Anestetikum:
Kira-kira sebanyak 3/4 cc
Dasar Pemikiran
Telcnik
rF
Jarum:
li in. -25 gruge-hub panjang.
Anestetikum:-
Kira-kirasebanyak0,5cc
Petunjuk PraktisAnestesiLokal 25
INJEKSI
N. NASOPAI-ATINUS
rr
Dasar Pemikiran
Teknik
Anestesia
rl.
Jarum:
I in.-25 gauge-Arbpendek,atau
I in. -21 geuge-hub pendek.
Anestetikum:
Kira-kira sebanyak12 cc
Dasar Pemikiran
Teknik
Anestesia
{.
Jarutn:
1j in.-25 gauge-hubpanjang,atau
L in.-25 ga,tge-hrb pendelq atau
I in .- 2 7g a u g e - h r bp e n d e k.
Anestetikum:
Kira-kira sebanyakl/2 cc
Dasarpemikiran:Inervasijaringanlunak duapeftigapos-
teriorpalatumberasaldari n. palatinusmajor (n. palatinus
anterior) dan n. palatinusrnedius.N. palatinusmajor
keluardari palatumdurum melalui foramenpalatinama-
jor dan berjalanke depankuranglebihdi pertengahan an-
tara crista alveolarisdan linea media (garis tengah ra-
hang).Menginervasimukoperiosteutnpalatutnsaurpaike
daerah kaninus serta beranastotnosisdengan cabang-
cabang n. nasopalatinus.Untuk ekstraksi atau prosedur
operasiperlu dilakukananestesidari n. palatinusmajor'
Teknik Tentukantitik tengahgariskayal yang ditarik an-
tara tepi gingiva molar ketiga atas di sepanjangakar
palatalnyaterhadapgaristengahrahang.Injeksikananes-
tetikum sedikit mesial dari titik tersebutdari sisi kon-
tralateral.
Karenahanyabagiann. palatinusn.rajoryang keluardari
foramenpalatinummajus (forarnenpalatinurnposterior)
jarum tidak perluditeruskansantpai
yangakandiauestesi,
masukke foramen.Injeksike foranretlataudepouiranes-
tetikum dalamjumlah besarpadaorifisum foranrenakan
menyebabkanteranestesinya n. palatinusntediussehing-
ga palatummolle menjadikebas.Keadaanini akau tue-
nyebabkantinrbulnyagagging
Anestesia;Injeksi ini rnenganestesimukoperiosteumpa-
latum dari tuber rnaxillaesampaike regio kaninusdan
<tarigaristengahke cristagingivapadasisi bersangkutan'
Pennjuk PrqktisAnestesiLokal 27
INJEKSI
SEBAGIAN
NERVUS PALATINUS
:1.
Dasar Pemikiran
Jarum:
liin.-25 gauge-hub panjang, atau
I in.-25 gauge-hzb pendek, atau
I in.-27 gauge-fub pendek.
Anestetikum:
Kira-kira sebanyak1/2 cc
Dasar Pemikiran
Teknik
*
Jarum:
Liin.-Z5 gatge-hubpanjang,atau
1f rn.-25gauge-ftab
pendek.
Anestetikum:
Kira-kira sebanyak2/4 cc
PetunjukProktis AnestesiLokal 29
rator akan merasakanperasaanyang mirip seperti ketika
bur menembuskamarpulpa.Kedalamannya dianggapcu-
kup apabilasudahmencapai tulang kanselus.Setelahbur
dikeluarkan, operator harus melepaskan handpiece,
nrenggantinyadengan syringedan mengarahkanjarum ke
lubang pengeboran tanpa merubah posisi atau melepas-
kan tahananpadakepalaPasien.
Jika setitik darah kelihatanmenutupi titik injeksi, tekan-
lah kasasteril atau kapaskuat-kuatpadajaringan gingiva
sampaiperdaraha n berhenti'
}+"AL'.J3#LAflJ$
r'!s*ufrA
stJpfrfrrfift trflst!J* anffit?,ALig
f*,t5*fi1il*
ilFr*,
SAL}#UA FSSSA tNCiSTVA
}!*TfiNIJA
r{_ALVaOLAfrt$
ti,lFaRl#ft
!* _MAXIILA
FOFIAI'SH GAH
?* rY*siEA
hr*frvus Mf;IJTALts
$ *SFHfNSI*ALfl
D|VISIRANDIBULAR
rORAI'EN DAN XELITiA *AI
}JERViJ$ALVEOLAftIg '{AiVUS
FORAAIENOVALE
SUPEFIOEPOS?ERIOF
N, LINGI,JALI*
H. BUCCALIS
LgHGUS
I,I,ALVEOLARIEINf.FIOE
H. LtitsutLls
FOHAMEhI,NNVu$
ALVEGLAR:SINFERIOR
H. BUCSAUS LC$GUS
SAN LINGULA
it, LTNGUAt-'$
H.tNCtglvus
Osteologi adalah bidang yang mempelajari anatomi FORAMEN OVALE terletakpadabasiscranii repatdi
maldibula, maksiladan struktursekitarnya,yang me- posteriordan sedikit lateraldari pangkallamina late-
ningkatkan kemampuanoperator dalam melakukan ralisprocessuspterygoidei.Foramenovaledilalui oleh
anestesilokal. Di bawah ini akan dibicarakanring- n. mandibularisataudivisi 3 n. trigeminus.
kasanmengenai tulang-tulang dan persarafannya.
MAXILI-A berbentukpiramid denganbasisnyamem-
Tulang-tulang cranium terdiri dari: os. parietale, os. bentuk dinding lateralcavum nasi dan apeksnyaberar-
temporale,os. occipitale,os. palatinum,os. ethmoi- tikulasi denganos. zygomaticum.Apeks akar premo-
dale,os. sphenoidale. lar pertamadan kedua,dan apeksakar molar pertama
dan kedua biasanyatertutup oleh tulang yang tipis,
Tulang-tulangwajah adalah:os. maxillare,os. lnan-
yang membenrukbagiandasarsinusmaxillaris.Di se-
dibulare,os, zygomaticum,os. palatinum,os. nasale,
panjangbasisorbita terdapatcanalisinfraorbitalis.Ca-
os. lacrimale,os. vomer, dan conchanasalisinferior.
nalis panjangnya30 mm dan berjalanke depanpada
Tulang-tulangyang perlu kita perbatikanadalah:os. bagiansuperiorutaxilla,berakhirpada wajah sebagai
sphenoidale,
os. maxillare,os. mandibulare. foranreninfraorbitale.Orifisum dan foramina yang
perlu kita perhatikanpadarnaxillaadalah:forameniu-
OS. SPHENOIDALE. Jika dilihat dari depan nririp fraorbilale,forarnenalveolaris superiorposterior,fora-
seekorkelelawardengansayapmembentangke sam- men incisivurndan foramenpalatinunrmajus.
ping.Terlelakpadabagiananteriorbasiscranii.Kedua
FORAMEN INFRAORBITALE terletak kurang lebih
kakinya adalah processuspterygoideusyang lneng-
10 nrm di bawahcristainfraorbitalismaxillaetepatdi
gantungke inferior di belakangmaxilla. Permukaan
atasgigi premolarkedua,ataudi bawahpupil mata.
inferior ala major ossis sphenoidalismerupakanba-
gian posteriordari dinding cavum orbita superiordan FORAMEN ALVEOLARIS SUPEzuOR POSTE-
juga merupakanatap dari fissura orbitalis superior, RIOR (FORAMINA ALVEOLARIA) rerlerak kira-
yang memisahkanala major di bagian atas dan ala kira 20 nrm, tepat di atas nrargodisto-gingivalisdari
rninor di bagianbawah.AJa major ossissphenoidalis ntolar ketiga atas pada facies zygomaticusmaxillae.
mernbentang ke sartrpingsampaimeurbentuksebagian Foranrinaini seringkalitcrbentukdari beberapafora-
permukaaneksternalcranium yang terletakdi depan nri nakcci l .
os temporaledan rnengandungbagiananteriorlobus
CANALIS NASOPALATINA terletaK Kira-Kira 10
temporalisotak. Os. sphenoidale berhubungan dengan ntnt, sebelahpalalal gigi insisiws sentralpada garis
berbagaiorifisum atau foramen, tempat keluar dan
tengahrahang.
masuknyasaraf dan pembuluhdarahdari otak. Bebe-
rapaorifisurndan foramenutamaadalah:fissuraorbi- FORAMEN PALATINUM MAJUS terlerak kira-kira
talis superior,fissuraorbitalis inferior, foramenrotun- 10 mnr di medial tepi gingiva dan tepat di atastepi
dum, dan foramenovale. gingivaruolarketigaatas,(padaanak-anakdi atasmo-
lar kedua).Foramenkira-kira terletak pefiengahan
FISSURA ORBITALIS SUPERIOR adalah lubang antaragaris teugahpalafum dan tepi palatal gingiva
penghubungantarafossacranii media denganorbita. mol ar kcti gaal as,bebcrapanri l i nreterdi anteri o rdar i
Dilalui oleh n. ophthalmicusataudivisi 1 n.trigenrinus nrargopostcriorpalatuurdurum,
(n.9. MANI)IIlUlA dalanr perkeurbangannyatersusull
atasdua tulangyang bergabungpadagaristengahda-
FORAMEN ROTUNDUM mengarahdari fossacranii
gu. Tiap bclahanmandibulaterdiri dari corpus dan
media ke fossa pterygopalatina.Terletak pada os.
rantus.
sphenoidale sekitar2 inchi tepatdi belakangforanren
infraorbitale. Foramen rotunduut rnengeluarkan n. CORPUS MANDIBULAE adalahbagianyang mem-
maxillarisatau divisi 2 n.trigerninus.Di antarafora- bentangdari garis ntedianke belakangsampaimen-
men rotundumpada os. sphenoidaledan orifisunr ke capaiangulusnrandibulaedan merupakantempatter-
canalisinfraorbitalispada rnaxilla,saraf ini akan ber- tanaurnyagigi-gigi bawah. Corpus mengandungse-
jalan melalui fossa pterygopalatina, dau flssura or- jumlah besarcanalisnrandibularis.
Canalisini normal-
bitalisinferior. nya bcruruarapada foranrennrentaletetapi bisa juga
PenmjukPraktis AnestesiLoksl 33
berlanjut ke depan sampai rnencapaiinsisivus laleral. Facies externa ramus mandibulae datar dengan m.
Bagian ini apabilaada disebutcanalisincisivus. masseter yang berinsenio di sepanjang margo in-
feriornya.
Foramen mentale umumnya terletak di bawab dan di
antara apeks gigi premolar pertama dan kedua atau Facies anterior dibatasioleh linea obliqua externadan
tepat di bawah atau di distal dari gigi premolar kedua. interna yang pada basisnya mcmbentuk fossa retro-
Pada beberapakasus, bisa terletak sampai di bawah molare. Linea obliqua externamerupakantempat per-
apeksgigi prernolarpertama.Dan yang sangatjarang lekatandari beberapaserabutm. temporalis.
terjadiadalahterletakdi distalgigi molar pertama.
Facies interna ramus mandibulae merupakantempat
Fossa incisiya terletak di bawah gigi-gigi insisiws perlekatandari m. pterygoideus interna pada margo
sentral dan lateral, di pertengahanantara margo in- inferiornya. Padapusat facies interna ini terletak pro-
ferior mandibula dan gingival margin labial, berisi cessusspinosusyang disebut lingula yang menonjol
beberapaforaminakecil. ke luar dari foramenmandibulaedan merupakantem-
pat perlekatanligamentumsphenomandibularis. V.a.n
RAMUS adalahbagiandari anguluske atassampaike alveolaris inferior masuk ke dalam foramen man-
puncak condylus,atau dengankata lain bagian dari dibulae dan berjalan sepanjangcanalis mandibularis
mandibula yang membelok ke atas.Untuk mudahnya yang rneluassepanjangcorpus mandibulae di bawah
ramusdibagimenjaditiga permukaanataufacies. apeksgigi-gigi posterior.
NERVUS
NERVUSVATAU N. TRIGEMINUS
Nervus V atau n. tigeminus berasal dari mesence- sulcus infraorbitalis pada facies superior maxiilae
phalon dan membesarmenjadi ganglion Gasseriatau untuk masuk ke dalam canalis infraorbitalis. Di sini
ganglionsemilunare.Ada dua ganglionGasseriyang divisi kedua akan menjadi n. infraorbitalis,yang ber-
terletak pada dasar cranium di dekat garis median, akhir pada foramen infraorbitale dan mengeluarkan
tiap-tiap ganglion menginenasi satusisi wajah. percabanganke palpebra inferior, sisi lateral hidung
dan labium oris superior. Cabang-cabangdari divisi
Ganglion Gasseri berbentuk bulan sabit yang pipih,
keduaini adalah:
panjangnyakurang lebih 10 mm dan lebarnyakurang-
lebih 20 mm, dan terbagimenjadi tiga cabang: CABANG PERTAMA: Dua n. sphenopalatinusyang
pendek ke ganglion sphenopalatinaatau ganglion
N. OPHTIIALMICUS (DMSI 1) adalah cabang
Meckeliensis.Ganglion ini terletak tepat di bawah n.
yang terkecil dari ganglion Gasseri.Keluar dari cra-
maxillaris di dalam fossa sphenopalatina.Bentuknya
nium melalui orifisum atau fissura pada dinding pos-
segitiga denganpanjang kira-kira 5 mm dan, menge-
terior orbita yang disebut fissura orbitalis superior.
luarkan percabanganVidian (pterygoideus),n. phary-
Cabang-cabangnyamenginervasistruktur-struktur di
ngeus,nn. palatini minores,n. palatinusmedius,n. pa-
dalam orbita, dahi, kulit.kepala,sinus frontalis dan
latinus major, n. nasopalatinus,dan n. nasalissuperior.
palpebrasuperior.
Saraf-sarafberikut ini perludiketahuilebih lanjut:
N. MAXILLARIS (DMSI2) menginervasimaxilla
N. nasopalatinuskeluar dari ganglion Meckeliensis,
dan struktur-strukturyang berkaitandengannyaseperti
berjalanke bawah sepanjangseptum nasi dan diterus-
gigi geligi, periosteum, membrana mukosa, sinus
kan menuju ke canalis palatina major yang terletak
maxillaris, palatum molle, palpebra inferior (kelopak
padagaris mediansekitar 10 mm di sebelahpalatal in-
mata bawah), labium oris superior (bibir atas),sisi la-
sisiws sentral atas. N. nasopalatinusdextra (kanan)
teral cavum nasi dan memberikan beberapainnervasi
dan sinistra (kiri) masuk ke dalam cdnalis melalui
padaregio tonsilla palatina.
foramina Scarpa, unfuk menginenasi mukoperios-
Divisi kedua meninggalkancranium melalui foramen teum di sebelahpalatalgigi-gigi anterioratas,dari gigi
rotundum, melintasi fossa pterygopalatina,masuk ke kuspid ke kuspid dan berhubungandengan.n. palatinus
dalam fissuraorbitalis inferior, dan berjalansepanjang major.
PASIEN
Dengan mempelajari dan menerapka n pri nsip-prinsip kukan, ada sJat tertentu di mana penggunaansedasi
yang Oilelastan pada bab-bab terdahulu, dokter gigi praoperarifsangat diperlukan.Pada kasus di mana
pa.ien sangat takut, peurberiansalah satu jenis bar-
.t.n Aup.t melakukankontrol rasasakit padahampir
Liturot trerifck singkat tidak hanya membuat pasien
sernuakondisiyangdijumpaipadaprakteksehari-hari'
merasalebih enak tetapi juga akan membuat pasien
Karena pasienmempunyaitenlPerarnen,kondisi fisik, menjactilebih kooperatif.Selaln itu, jelas terlihat bah-
dan intelegensiyang berbeda,mereka ini tidak bisa wa froseclurini juga dapatmenghemarwaktukerja'
diperlakukandengancara yang sarna'Akibat'{ari pro-
sedur atau komentar yang kurang difikirkan dengan Sebaiknyaselalugunakanobat-obatsedasipraoperatif
baik oleh operator atau asisten, injeksi akan gagal yang sebagianbesarefeknya sudahreda pada saatpa-
menghasilkananestesiayang diinginkan' n pulang. Bahkan sebagai linda kan
ri"ri Oip"tUotehka
Gejala-gejalayang tidak dikehendaki,seperti sinkop preventif, seyogianyapasien tidak diperbolehkanpu-
dapat diminimalkandenganpenanganan pasienyang iang sebelumefek obat tersebuthilang samasekali'
simpatik dan penuh pengertian.Operator dan asisten
harusdapatme- Selain itu perlu juga diketahui bahwa premedikasi
melalui sikap dan anjuran-anjurannya
denganbarbituratsebelumanestesilokal akan nengu-
yakinkan pasien bahwa apa yang dilakukan adalah
rangi sirrrtomeksitasitoksisitaspada pasienyang sen-
prosedurbiasa yang memang harus dilakukan dan
siti F terhactapanestesi.Faktor ini seringkali dilupakan
iidak perlu ditakutkan. Instrurnen,syringe, dan alat-
sehinggapotensipremedikasisering tidak dimanfaat-
alat tain yang menakutkan sebaiknya tidak terlihat
kan sepenuhuYa.
langsungoleh Pasien.
Kursi unit harus dibuat sedikit condong ke belakang, SINKOP (hilangnya kesadarankarena anemia cere-
dengan sandarankepala diatur sedemikian rupa se- bral): merupakansalah satu komplikasi umum pada
hinggabisa menahanberatkepalayang didukungotot- penggunaananestetikumlokal. Tanda-tandaklinis sa-
otot leher. Selain untuk kenyamananpasien, posisi ngoi tnitip dengansyok, yaitu pasien menjadi sangat
kepala yang enak sangatmembantudokter gigi unruk pucat, kulitnya dingin dan lembab, denyut nadi men-
jadi cepat, dan mungkin terjadi penurunan tekanan
meningkatkan ketepatan dalan melakukan injeksi'
Kursi unit dapat dinaikkan atau diturunkansesuaide- iarah, tetapi berlangsungtidak lama' Nenyebabsinkop
ngan kemauanoperator. dapat psikllogik, sebabreaksi yang sama bisa terjadi,
puit otung yang diinjeksi denganlarutan saline atau
PRAOPERATIF: Perlunya air steril. Sinkop yang terjadi setelah injeksi anes-
PERTIMBANGAN
pasien yang nervus atau takut tetikum lokal mudah diatasi dengan cara sederhana'
mempersiapkan rnental
operasi gigi seringkali diabaikan ka- menunjukkanbahwa reaksiterhadapanestikumbukan
untuk menjalani
waktu saja' .".prktn akibat keracunan.Takikardia, yang dise-
rena dianggap hanya membuang-buang
babkan oleh vasokonstriktorbisa meningkatkantrau-
Walaupun pramedikasi secararutin tidak perlu dila-
KEGAGAI-A'N ANESTESIA
Banyak kasus kegagalandalam mendapatkananes- INJEKSI MANDIBUI-AR: Selain penyebabumum
tesia yang memadaidenganinjeksi anestetikumlokal' di atas,kegagalanpada injeksi mandibularjuga dapat
Beberapamungkin gagal samasekali, sedangkanlain- disebabkankarena:(1) injeksi terlalu rendahsehingga
nya hanyapadainjeksi ataudaerahmulut tertentusaja' terletak di bawah lingula mandibulae,(2) terlalu da-
Memang ada variasi individual dalam menerima lam yaitu urasukke glandulaparotis,(3) terlalu super-
efek obat-obatantertentu.Pada pasienyang peka ter- ficia'l (masuk ke spatium pterygomandibularis),(4)
hadap anestetikumlokal, sejumlab kecil anestetikum terlalu tinggi (mencapaicollum mandibulae),(5) terla-
saja sudahdapatberdifusi denganmudah datrmeurbe- lu jauh ke lingual (ke dalam m. pterygoideus lne-
rikan efek anestesiayang kuat pada daerahyang luas, dialis).
sedangkanpada pasien yang kurang peka diperlukan Kegagalananestesiadi garis median disebabkankare-
larutanyanglebih banyakdan waktu yanglebih lama' na gagalnyamenganestesisaraf-sarafyang bersitum-
Rasa takut bisa menyebabkanpasien menjadi gelisah pang. Pada regio premolar bisa disebabkan karena
meski sebenarnyaia tidak merasasakit' adanyainervasi dari cabang-cabangnn' cervicalessu-
perficiales(rami cutaneuscolli).
Anomali inervasi nervusatauvariasi bentuk dan kepa-
datan tulang juga dapat menghaurbatusaha operator IN.IEKSI MENTALIS: Pada injeksi ini, kegagalan
untuk mendapatefek anestesiyang layak' Kurangnya akantirnbulapabilajarum tidak masukke dalamfora-
pengetahuanmengenai anatouri bisa mengakibatkan men tuetttaleatau jika n.lingualis atau nn' cervicales
tidak teraneslesi.
superficiales
ieknik anestesiyang digunakankunng baik sehingga
akhirnya menirnbulkankegagalan.
IN.IEKSI ZIGOMATIK: Kegagalanpada injeksi ini
Kecerobohan,rasa percaya diri yang berlebihan,ke- terjadi apabila syringeterletakhampir paralelterhadap
acuhan atau operasi yang dilakukan sebelum efek peimukaanbukal dan oklusal dari gigi atas' Hal ini
anestesi maksimal, merupakan penyebab kegagalan mengakibatkan anestetikumterdeponir pada j aringan
padabeberapakasus. yang terlalu jauh ke posteriordari facies zygomaticus
ossisrnaxillaris. Kesalahanini juga bisa mengakibat-
Operasi yang dilakukan sebelum efek anestesiyang
kan perforasi plexus venosus yang mengakibatkan
memuaskandiperoleh, akan memberikan hasil akhir
hematomPadawajah.
yangmeragukan'
Penmjuk PrqktisAnestesiLokal 37
foramen infraorbitale.Pada waktu ntelakukaninjeksi, Jika jarum melewatiforamendan masuk ke cristain-
jika titik suntikannyaterlaludekatdenganpermukaan fraorbitalistepat di atas foramen,anestetikumakan
bukal tulang,jarumnya tidak akan menjernbatanifossa tcrdeponirke dalamkelopakmatabawah.
canina tetapi akan berkontak dengan bagian tulang
yang merupakanorigo dari m. caninusdi bawah fora_ Anestesi pada garis median akan kurang sempurna
jika sarafyangbersitumpang
tidak dianestesi.
men infraorbitale. Resistensinyanengakibatkan kita
mengira bahwa itu adalahatap dari canalis infraor- IN.IEKSI SUI'RAPERIOSTEAL: Injeksi ini gagal
bitalis. Anestetikum yang dideponir di dalam orot untuk menghasilkan anestesiyang maksimaljika anes-
tidak akanberdifusike dalamforamen. tetikum dideposisikanke dalam jaringan lunak yang
terlalujauh dari periosteum,jika jarumnyaterlalujauh
Jika posisijammnya tidak sejajardenganposisi nor- di atasakar gigi atau bila tulang pada daerahinjeksi
mal aksispanjangakargigi premolar,jarumnyamung- terlalupadatatautebal.
kin masukke crista infraorbitalispadasalahsatusisi
Anestesia maksimal untuk prosedur operatif pada
foramen.I-agi-lagidi sini anestetikurn
tidak akan ma- maxilla kadang-kadang
dapatdiperolehdenganhanya
suk ke dalamforamen infraorbitale.
penambahaninjeksipalatinal.
KLIADIAN-KEJADIAN YANGTIDAKAMAM
Penggunaananestesilokal untuk mengontrolrasasakit babkanolch fungsi ginjal dan glandula supnrenalis
selama operasi dalam rongga mulut adalah prosedur yang diaktifkanoleh vasokonstriktor
yang terdapatdi
yang cukup aman dan dapat dipercaya.Meskipun dalaruanestetikuur.
demikiantetap ada kejadiantidak biasa yang meng-
ganggu operatorjika ia belum pernah menjurnpainya.
Perludipertanyakan juga apakahstimulasiselektifdari
Gangguanseperti ini bisa karena injeksi anestetikum
glandulasuprarenalisatau ginjal juga akan menim-
yang salah masuk ke dalarn vena, idiosinkrasi,ano-
bulkan rasasakit bila keadaannyanormal. Oleh karena
mali anatomi atau suatu fenornenayang nrasihbelum
itu dianjurkanuntuk kepentinganpasien,bahwapeme-
dapatdijelaskan.
riksaannredisseharusnya dilakukanoleh ahli diagnos-
Mungkin hanya beberapaoperator saja yang pcrnah tik yangtranrpil.
mengalamisemua kejadiandi atas,tetapi umuntnya
Perawatanterdiri atas pemijatan yang kuat pada ba-
hampirsebagianbesaroperatorpernahmengalamibe-
gian tersenrpitdari deretantulang punggungdi daerah
berapadi antara kejadian-kejadian
tersebut.Dengan pinggang,dan meyakinkanpada pasien bahwa rasa
mengetahuiapa yang mungkin terjadi,operatorakan
saki takanhi l ang.
memiliki keyakinandan dapat membautunyameng-
hadapisituasiyang memalukan.Inilah tujuanpeuam- KONVULSI: Gangguanini tidak samadengansinkop
bahanbab ini. yang kadang-kadangdihubungkan dengan injeksi
anestetikuur iokal. Konvulsi urnumnyajarahg terjadi.
RASA SAKIT (di pinggang): seperri rcrrusuk, ka- Gangguantimbul selamainjeksi atausegerasesudah-
dang-kadangtimbul rasa sakit yang mendadakdan nya, dilandaidengangejalamengejangnya tubuh dan
sangathebatselarnaatausegerasetelahinjeksi.Sakit tangan,bola mata be4lutarke atas dan kemudianhi-
biasanyasangathebatpada mulanyadan secaraber- langnya kesadaranyang berlangsungdalam waktu
tahapberkurangsampaiakhimya hilangdalamwaktu singkat.Gejalanyamirip denganepilepsiabortif.Sin-
5-15 menit.Sakit tidak tirnbul lagi padawaktu clilaku- kop tidak perlu perawatankhusus kecuali mengamati
kan injeksi ulang, baik seketika atau pada kunjungan perkembanganpasien. Apabila tidak ada kontrain-
berikut. Beberapapenulis percayabahwa hal tersebut dikasi, operasibisa dilanjutf,andengansangatberhati-
disebabkan oleh posisidudukyangtidak tepat.Jika ini hati dan denganpersiapanyangcukupbaik.
benar,seharusnyasakit pada punggungjuga akan tirn-
VESIKEL padabibir bawah:ksi ini ridakjarangdi-
bul padasaattidak dilakukaninjeksi.Absennyahal ini
temukanpadabitiir bawahsetelahinjeksi mandibular.
menyebabkaninjeksi perlu mendapatperhatian:AIa-
Kondisi yang berkembangsehari sesudahinjeksi di-
san yang mungkin dari keadaanini adalahsakit dise-
duga berbubungandengan penyuntikan anestetikum,
JARUM INJEKSI
Berbagai jenis jarum hipodennik bisa saja patah di kurangi, dan ini merupakantanggungjawab operator.
dalamjaringan.Palahnyajarum ini tidak selaludapat Catatan ringkas mengenai penyebab-penyebabnya
dihindari.Namun frekuensipatahnyajarum dapatdi- akan diuraikan di bawah ini, yang bisa digunakan
PetunjukPraktis AnestesiLokal 39
jarum
sebagai pedoman untuk mengurangi kemungkinan 12. Baja karbon yang dipakai bahan pembuat
patabnyajarum. terlalu getas.
13. Jarumbaja yang terlalu seringdisterilisasiatauca-
JARUM bisa patah karenasebab-sebabberikut:
cat akibatdibakar(untuk sterilisasi).
1. Tekanan ke lateral dari lidah atau pipi terhadap
syringe sewaktu melakukan injeksi. 14. Jarum platina, dan emas yang sudah terlalu lama
dipakaidan seringdibengkokkan'
2. Daya perlawanantekanan oleh dokter gigi pada
walitrumenekansyringeterhadaplidah ataupipi' TINDAKAN PENCEGAIIAN TAMBAIIAN: PAdA
wahu jarum dibuka dari bungkusnya, dan sebelum di-
3. Relaxasilidab ataupipi yang mendadak' dokter gigi atau asisten dokter gigi harus
sterilis;si,
Dalam hubungannya denganpenyebab ini, jarum
memeriksajarum untuk melihat fleksibilitas dan kon-
pating sering patah pada injel<simandibular, zi-
disi ujungjarum.
gomatih danmentalis,
PENGGUNAANPERLENGI(APANHIPODERMIK
Untuk merawat dan memakai perlengkapanbipoder- diharapkansterilisasiakan dapatdicapaisecaramak-
simat.Proseduryang dikemukakandi sini sudahter-
mik diperlukan penerapanprinsip dasar sterilisasi'
bukti keberhasilannYa.
Ada dua metode umum' yaiN merebusdan nrenggu-
nakan autoklaf untuk mensterilkansyringe dan jarum' Sesudahdigunakanhub danjarum sebaiknyadilepas
Merebusadalahmetodsyang paling seringdigunakan, dart syringedan seluruh unit bipodermik digosok de-
karenamudah dan bisa diandalkan.Perlu diingat bah- ngun-*"oggunakan air sabun untuk membersihkan
wa desinfektantidak bisa diandalkan karena dikha' kltoran ptoi"in. Apabila kotoranini tidak dibuang,di-
watirkantidak dapatmemPenetrasi lumenjarum'
khawatiikanakan terkoagulasiakibat panassterilisasi
yang nrenyebabkan pernbenihan sulit dilakukan'
Ada berbagaimacam variasi teknik injeksi, telapi tan- nhubndan
pa melihat metode yang digunakanoleh dokter gigi, apaUitasudahdibersihkandengansabun,
Meskipun sebagian besar flora mikroorganisma akan Setiap injeksi hanya mentpakanbagian dari tabapan
mati di dalamair yang dididihkanselama3 sampai5 suatuprosedurpprawatan.
A -. palatinus,28.
Agenantikarat,41. Injeksiperiosteat,7.
Antiseptik,8. --. alveolarissuperioranterior,10.
Aquadest,41. '-. alveolaris superiormedius,9.
Autoklaf,40. ---. bedahperiodonhl,9.
-. alveolarissu.periorposterior,g,
Injeksisupraperiosteal, I l.
B -. insisivusbawah,16.
---.lateralatas,12.
Barbiturat36. ---.sentralatas,11.
--. kaninusatas,13.
-. premolarkeduadanmolarpertamaatas,15,
D --. pertama atas,14.
Diabetesmellitus,39. -. transeptal,29.
-. epineprin,39. Intelegensi,36.
Iodine,7.
E K
Epilepsi,38.
Karat,41.
Epineprin,37.
Koagulasi,40.
Konvulsi,38.
F
Fotoroentgen,40. M
ForaminaScarpa,34. Mandibula,33.
-. corpus,34.
-. foramenmentale,34.
G -. fossaincisiva,34.
GanglionGasseri,34. -. ramus,34.
-. Meckeliensis,34. Maxilla,33.
-. canalisnasopalatina,33.
-. forameni nfraorbitate,
33.
H -. foramenpalatinummajus,33.
-. for4minaalveolaria,33.
Hematom,37.
Mesencephalon,34.
-. perforasiplexusvenosu,37. Mikroorganisma,4l.
Mineral,41.
I
Idiosinkrasi,37. N.
Infeksivinent,39. Newusmandibularis,35.
Infilhasi,T.
-. maxillaris,34.
Injeksiblok,17.
-. ophthalmicus,34.
-. infraorbital,18. -. Sapolini,35.
-. mandibular,20. -. trigeminus,34.
--. mentalis,23.
-. zigomatik,17.
-. lingual,25. o
-. nervusbuccalislongrs,24.
Os.sphenoidale,33.
--. nasopalatinus,26.
-. palatinus majot,27. --. tissuraorbitalissuperior,33.
--. grgging,27. --. foramenovale,33,
---.rotundum,33.
42 Indeks
P --. handuk basah,37.
-. pikologis,36.
s
ii
Paraestesia,39. Sterilisator
air panas,
41.
-. matirasa,39, Syok,36.
-, tingling,39. -. denyutnadiepat, 36.
Patahnya jarum,39.
-. kulitdingin,36.
Penyakit kardiovaskular,39.
-. Pucat,36.
Percabangan Vidian,34.
-. tekanandarahturun,36.
Prosedur asepsis,41.
T
R
Takikardia,36.
Radang,37. Tampon,29.
Rasasakitdi pinggang,38. Tangbergerigi,40.
--. glandulasuprarenal
is,38.
-.j arum,41,
---.vasokonstriktor,
38, Temperamen,36.
Turunnyakelopakmata,39.
S
Salin ,36 . V
Simtom eksitasitoksisitas,36. Vesikel,38.
Sinkop,36.
neurotropik,
-. Sangguan 39.
-. agenaromatik,37.
-. trauma,39,
--. alkohol,37.
Indeks 4t
FORMULIR PEMESANAN
Yangterhormat
BagianPemasaran
PenerbitBuku KedokteranEGC
Jl. AgungTimur 4 Blok O/l No'39
SunterAgungPodomoro,Jakarta14350
Telepon (021)6530e)gl, oslo 6712'Fax'(021)6518178
20.........
2.
3,
4.
5,
Rp """""""'
sebesar
Pembayaran telahkami kirimkanmelalui
E Weselpos,d/aCV EGC
Jl. AgungTimur 4 Blok O/l No'39
SunterAgungPodomoro
Jakarta14350