1. Hukum Hukum dalam makna ilmu kealaman merupakan suatu pernyataan yang mengungkapkan adanya hubungan antara gejala alam yang konsisten. Kesimpulan tentang hukum ilmu kealaman, di samping berlakunya sangat terbatas, juga adanya bentuk hubungan sebab-akibat dan bentuk hubungan yan bukan sebab- akibat,sehingga kesemuabentukhubungan tersebut disebut hubungan colligative. Hukum dalam ilmu kealaman: 1) suatu pernyataan, 2) menyatakan adanya hubungan antara fakta dari suatu gejala alam, 3) telah teruji kebenarannya oleh ahli di bidang itu, 4) bersifat universal, 5) dapatdigunakan untuk meramalkan, 6) berlaku pada kodisi terbatas, 7)hanya berlaku bila kondisi tersebut terpenuhi . Fungsi hukum dalam ilmu kealaman 1) mengungkapkan suatu kenyataan tentang hubungan antara fakta dari gejala alam, 2) meramalkan gejala alam. 2. Teori Teori adalah seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan proporsiyang saling berkaitan yang menyajikan suatu pandangan yang sistematis darifenomena denganmengungkapkan adanya hubungan yang spesifik antara variabel dengan tujuan untuk menjelaskan dan meramal kansuatu fenomena. Fungsi teori menjelaskan fenomena yang dijeaskan, memahamkan fakta yang ada alam yang berserakan agar menjadi susunan yang sistematis, meramalkan atau memprediksi suatu fenomena. 3. Postulat Postulat adalah anggapan dasar yang sudah dianggap benar, sehingga kebenaran tersebut tidak dipertanyakan lagi oleh orang yang menggunakan anggapan dasar tersebut. 4. Prinsip atau azas Prinsip atau azas merupakan suatu pernyataan yang mengandung kebenaran yang bersifat endasar dan berlaku umum, yang melandasi kebenaran suatu hukum. Contoh : azas kekekalan energi, azas komplementer, azas mempertahankanjenis,azas adaptasi, dll. C. Nilai-nilai ilmu kealaman Nilai-nilai ilmu kealaman dapat ditinjau dari berbagai dimensi, yakni: nilai psikologis/ paedaogis. Macam nilai ilmu kealaman: 1. Nilai sosial Nilai sosial bersandar pada sistem kebenaran yang obyektif. Ciri kebenaran obyektif adalah adanya pola pikir yang berangkat dari kenyataan (induktif). Akibatnya, orang dengan interesnya masing-masing leluasa mengamati atau meneliti obyek-obyek yang ada di alam semesta beserta isinya yang begitu banyak atau tak terhingga. 2. Nilai etika Nilai etika bersandar pada nilai kebenaran yang obyektif,hanya lebih ditekankan pada obyektif yang fenomenologis,yang antara lain berpendapat bahwa hubungan antara gejala alam itu adalah sangat teratur,karena diatur oleh Tuhan. 3. Nilai estetika Nilai estetika merupakan jenis nilai yang mendeskripsikan kembali fenomena yang terjadi di alam. 4. Nilai Moral 5. Nilai ekonomi Nilai ekonomi baru dapat dirasakan hasilnya setelah melakukan produksi hasil. 6. Nilai psikologis merupakan jenis nilai kealaman yang memuat tentang sikap cinta, kebenaran ilmiah,sikap sadar kebenaran relative, sikap tidak berburuk sangka, sikap cinta, sikap toleransi, sikap ostimistik, sikap teliti dan hati-hati,serta sikap ingin tahu (Sutomo, 2013)