Professional Documents
Culture Documents
Nim: 01117036
1. Sistem Ekonomi Tradisional : Sistem ekonomi tradisional ialah suatu sistem ekonomi
dalam organisasi kehidupan ekonomi berdasarkan kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun-
temurun yang mengandalkan faktor produksi apa adanya.
Seluruh kegiatan perekonomian diatur dan ditetapkan oleh pemerintah baik dari produksi,
distribusi, dan konsumsi serta penepatan harga
Terdapat penindasan daya kreasi masyarakat sehingga hampir semua inisiatif, inovasi
diprakarsai oleh pemerintah.
Terdapat pasar gelap yang diakibatkan adanya pembatasan yang terlalu ketat oleh
pemerintah.
Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis)
Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem ekonomi yang menghendaki kebebasan yang
seluas-luasnya bagi setiap individu untuk melakukan tindakan ekonomi tanpa campur tangan
dari pemerintah. Negara-negara penganut sistem ekonomi liberal antara lain: Amerika
Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia {yang|dengan}
pernah menganut sistem ekonomi liberal pada tahun 1950-an.
Adanya praktik persaingan tidak sehat, yaitu penindasan bagi pihak lemah.
Dapat menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat.
Timbulnya praktik yang tidak jujur yang dengan berlandas mengejar keuntungan
sebesar-besarnya, sehingga kepentingan umum biasa tidak diperhatikan atau
dikesampingkan.
Sistem ekonomi campuran yaitu suatu sistem ekonomi dimana disatu sisi pemerintah
memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha dalam melakukan kegiatan
ekonomi, tetapi disisi lain pemerintah ikut campur tangan dalam perekonomian yang
bertujuan menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat terhadap
sumber daya ekonomi.
4. Sistem Ekonomi Pancasila: Sistem ekonomi Pancasila adalah sistem ekonomi yang
didasari dari jiwa ideologi Pancasila yang dalamnya terdapat makna demokrasi ekonomi
yaitu kegiatan ekonomi berdasarkan usaha bersama dengan asas kekeluargaan dan kegotong
royongan dari, oleh, dan untuk rakyat dalam bimbingan dan pengawasan pemerintah.
Ciri-ciri pokok sistem ekonomi Pancasila terdapat pada UUD 1945 Pasal 33, dan GBHN Bab
III B No. 14. Berikut ini ciri-ciri pokok sistem ekonomi Pancasila.
Pengertian Kebutuhan
Kebutuhan adalah perasaan kekurangan yang ingin dipenuhi dan berasal dari dalam diri
manusia terhadap barang atau jasa yang dapat memenuhi rasa kekurangan tersebut.
Kelangkaan adalah kondisi di mana kita tidak mempunyai cukup sumber daya untuk
memuaskan semua kebutuhan kita.
Pilihan (Choice)
Macam-Macam Pilihan
Pada hakikatnya kegiatan untuk membuat pilihan dapat dilihat dari dua segi. Pertama,
dari segi penggunaan sumber sumber daya ekonomi yang dimiliki. Kedua, dari segi
mengonsumsi barang barang yang dihasilkan. Setiap individu harus memikirkan cara terbaik
dalam menggunakan sumberdaya ekonomi yang dimilikinya.
Biaya peluang adalah pengorbanan (biaya) yang dikorbankan untuk menggunakan sumber
daya bagi tujuan tertentu yang diukur dengan manfaat yang hilang karena tidak menggunakan
sumber daya untuk tujuan lain.