You are on page 1of 5

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS MOMALIA
Jln. SMK Posigadan Desa Iloheluma Kec.Posigadan Kode Pos 95774
EMAIL :pkm.momalia@yahoo.com HOT LINE SMS : 081355685519

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS MOMALIA
NOMOR : 800/PKMM-PSG/SK/ / /2016
TENTANG
MANAJEMEN RESIKO KLINIS
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
KEPALA PUSKESMAS MOMALIA

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan pelayanan Puskesmas terhadap


tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang lebih bermutu,
perlu di susun tentang penerapan manajemen Resiko klinis
b. Bahwa sehubungan dengan butir a tersebut diatas ditetapkan
Manajemen Resiko Klinis dengan keputusan kepala Puskesmas

Mengingat : a. Undang-undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


b. Undang-undang no 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
c. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1457/Menkes/SK/X/2003
tentang standar pelayanan minimal bidang kesehatan di
Kabupaten/kota.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS MOMALIA


TENTANG MANAJEMEN RESIKO KLINIS
Pertama : Penerapan manajemen Resiko Klinins seperti tertera dalam
lampiran surat keputusan ini
Kedua : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : Iloheluma
PadaTanggal :
Kepala Puskesmas Momalia

I Nyoman Kartana, S.Kep


NIP. 19710706 199403 1 007

Tembusan :
1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan
2. Bendahara Pengeluaran Pembantu Puskesmas Momalia
3. Arsip

Lampiran
Tentang : manajemen resiko klinis
Tanggal :
MANAJEMEN RESIKO KLINIS PUSKESMAS MOMALIA

A. Pendahuluan
Manajemen resiko klinis merupakan suatu upaya sistematis yang dilakukan baik
di rumah sakit maupun puskesmas dalam rangka mengurangi resiko akibat pelaksanaan
pelayanan medic. Resiko klinis dapat berupa bahaya , kesalahan musibah atau potensi
terjadi hal-hal yang merugikan pasien terkait atau sebagai dampak asuhan klinik yang
diberikan kepadnya.
B. Tujuan
1. Mengurangi terjadinya medica record, adverse event, dan harms, pada pasien
(membuat asuhan pasien lebih aman)
2. Mengurangi kemungkinan terjadi klaim dan mengendalikan biaya klaim yang harus
menjadi tanggungan institusi (mencegah kerugian financial bagi puskesmas.)
C. Sasaran
1. Puskesmas
2. Puskesmas pembantu
3. posyandu
D. Tahapan manajemen resiko klinis.
1. Identifikasi resiko :keluhan pasien , klaim, incident report, audit medic
2. Pembahasan : tim peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien,
koordinator pemegang program,
3. Kesimpulan
4. Tindak lanjut
E. Incident report
1. Pelaporan setiap maslah atau kejadian yang menyimpang dari yang direncanakan.
(pasien safety)
2. Pelaporan atas masalah atau kejadian yang menghadapkan pasien pada keadaan
resiko.
3. Pelaporan atas masalah atau kejadian yang berpotensi terhadap puskesmas atas
tuntutan tersebut.
4. Kejadian tidak harus selalu menyebabkan cedera, tetapi termasuk juga kejadian yang
potensial menyebabka cedera.
5. Pelaporan atas kejadian yang dapat menjadikan pelajaran untuk mengeleminasi untuk
menurunkan resiko
6. Pelaporan kejadian yang mempunyai dampak trhadap anggaran dan resiko
ketersediaan keungan, maupun supllies.
F. Sumber medical record
1. Manusia
a. Kelelahan
b. Kurang terlatih
c. Komunikasi yang buruk
d. Keterbatasan waktu
e. Keragu-raguan
2. Organisasi
a. Rancang bagun kerja
b. Perencanaan kebijakan
c. Administrasi
d. Kepemimpinanan
e. Manajemen supply
f. Ketidak jelasan petugas
g. Salah menempatkan personil
3. Teknikal.
a. Peralatan yang kurang
b. Peralatan yang kurang baik
c. Banyak informasi yang tidak jelas
d. Tidak menggunakan ceklist

G. Tipe medical record


1. Kekelirun konsep
2. Kekeliruan mendiagnosis
a. Gagal melakukan prosedur diagnosis
b. Menggunakan prosedur yang using
c. Tidak melakukan follow up
d. Hasil pemeriksaan penunjang
3. Kekeliruan terapi
a. Eror memberikan terapi
b. Keslahan memberikan tindakan medic
c. Kesalah menetapkan dosis
d. Keslahan menetapkan dosis
e. Kesalahan memberikan jenis obat
f. Terlambat meberikan terapi padahal indikasi sudah jelas
4. Kekeliruan pencegahan
a. Gagal melakukan terapi pencegahan sesuai yang diperlukan
b. Tidak seimbang melakukan pemantauan hasil terapi.
5. Kesalahn komunikasi dll.
H. Penutup
Demikian program ini disusun untu memberikan gambaran mengenai penerapan
manajemen resiko klinis di puskesmas Momalia.

Ditetapkan di : Iloheluma
PadaTanggal :
Kepala Puskesmas Momalia

I Nyoman Kartana, S.Kep


NIP. 19710706 199403 1 007

You might also like