1) Ismail, Luth. Februari 2013. Perencanaan Program Kesehatan. Indonesia.Diambil dari
https://www.scribd.com/document/204927983/Perencanaan-Program-Kesehatan. Diakses pada 23 Mei 2017. 2) Wida, Ratna. April 2017. Pengertian Program Kesehatan. Indonesia. Diambil dari https://www.scribd.com/doc/136459674/Pengertian-Program-Kesehatan-doc-NCI. Diakses pada 23 Mei 2017. 3) Destani, Khairunisa. Juli 2013. Perilaku Psikologi. Indonesia. Diambil dari http://deslanikn.blogspot.co.id/2011/07/teori-perilaku-psikologi.html. Diakses pada 23 Mei 2017. 4) Walgito, Bimo.1994. Psikologi Sosial. Yogyakarta : Andi Offset. 5) Sutriani, Ni Made. Juni 2014.Pengertian Pendidikan. Diambil dari https://mdsutriani.wordpress.com/2012/06/22/pengertian-pendidikan/. Diakses pada 24 Mei 2017 6) Rohmi, Siti. April 2013. Pengaruh Sosial Budaya. http://sitirohmie.blogspot.co.id/2013/04/makalah-pengaruh-sosial-budaya.html. Diakses pada 24 Mei 2017 7) Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi. Puskesmas Jatimulya 11 Agustus 2011. Diambil dari http://puskesmasjatimulya.blogspot.co.id/2011/08/pengaruh-lingkungan-terhadap- kesehatan.html#!/tcmbck. Diakses pada 24 Mei 2017. 8) H. A. R. Tilaar. 1990. Pendidikan dalam Pembangunan Nasional Menyongsong Abad XXI. Jakarta: Balai Pustaka. hlm. 116. 9) Saputi Mulyana. Juni 2016.Diambil dari http://www.kompasiana.com/saputri/critical-review- program-nusantara-sehat-2015_55785bbd2f97731d599dc7e7. Diakses pada 24 Mei 2017 10) Fremon E. Kast dan Jameskes E. Rosenzweig. 1994. Organisasi Dan Manajemen. Jakarta.Bumi Aksara. 11) Nagata, Daniel. Desember 2015. Tanggung Jawab dalam pekerjaan. Diambil dari http://www.danzierg.com/2014/12/tanggung-jawab-dalam-pekerjaan.html. Diakses pada 25 Mei 2017. 12) Meirina, Tita DRA.M,S. Mei 2008. Moif Berprestasi. Diambil dari http://tdjuwita.blogspot.co.id/2008/05/motif-berprestasi.html. Diak.ses pada 25 Mei 2017. 13) Bagus, Deny. Januari 2013. Komitmen Karyawan. Diakmbil dari http://jurnal- sdm.blogspot.co.id/2009/07/komitmen-karyawan-definisi-dan-jenis.html. Diakses pada 25 Mei 2017. 14) Mumtaz. September 2013. Perarturan Kepegawaian. Diambil dari https://mumtazz10.wordpress.com/2013/09/23/pentingnya-peraturan-kepegawaian-pada- suatu-perusahaan/. Diakses pada 25 Mei 2017. 15) Spitzer, Robert J. June 2011. "Promoting Policy Theory: Revising the Arenas of Power". Policy Studies Journal 15 (4): 675689.e-book 16) Dunn, William N. Desember 2011. Pengantar Analisis Kebijakan Publik (terjemahan),Yogyakarta: Gajahmada University press 17) Sailendra, Annie. 2015. Langkah-Langkah Praktis Membuat SOP. Cetakan Pertama. Trans Idea Publishing, Yogyakarta. 18) Anwar Prabu Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, (Bandung : Penerbit Remaja Rosdakarya, 2000), hlm. 47 19) Prof. Dr. M.H. Matondang, SE, MA, Kepemimpinan, Budaya Organisasi dan Manajemen Stratejik, hal. 4. 20) N Kenneth Wendy , dan A Gary Yukl. Perilaku Organisasi & Psikologi Personalia. (Jakarta: Renika Cipta. 21) Insani, Istyadi. 2010. Pengembangan Kapasitas Sumber Daya Manusia Daerah Daam Rangka Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah. 22) Atmoko, Tjipto. 2012. Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Skripsi Unpad. Jakarta. 23) Menteri Kesehatan RI. no. 220/Men.Kes/Per/IX/1976 tertanggal 6 September 1976 24) Mulyad i, Sistem Akuntansi, Edisi ketiga, Jakarta. 2001, pag e 377 TUGAS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERHAMBATNYA PROGRAM KESEHATAN