You are on page 1of 1

ABSTRAK

HUBUNGAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH DENGAN ASFIKSIA


NEONATORUM DI RUMAH SAKIT UMUM SUNDARI MEDAN
PERIODE JANUARI 2016 MARET 2017

RUTKOTAE LAIA
1419171052

Berat lahir rendah terus menjadi masalah kesehatan masyarakat yang pada
umumnya mengalami Asfiksia di mana Asfiksia adalah kegagalan untuk memulai
dan melanjutkan pernafasan secara spontan dan teratur pada saat bayi baru lahir
atau beberapa saat sesudah lahir. Menurut data WHO (World Health
Organization)Secara keseluruhan, diperkirakan 15% sampai 20% dari semua
kelahiran di seluruh dunia adalah berat lahir rendah, mewakili lebih dari 20 juta
kelahiran per tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
berat bayi lahir rendah dengan asfiksia neonatorum di rumah sakit umum sundari
medan periode januari 2016 maret 2017.
Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan
cross sectional. Jumlah populasi dari penelitian ini sabanyak 47 bayi dan
menggunakan sampel seluruh dari jumlah populasi yang terdiri dari 47 bayi.
Berdasarkan hasil penelitian ini di dapatkan hasil BBLR dengan Asfiksia
Neonatorum dengan jumlah 47 bayi, dimana BBLR dengan berat <1.500 gram
adalah dengan asfiksia berat sebanyak 4 bayi (8,5%) sedangkan BBLR dengan
berat 1.500 2.400 gram dengan asfiksia ringan sebanyak 27 bayi (24,7%) dan
dengan asfiksia berat sebanyak 16 bayi (18,3%) atau (91,5%). Berdasarkan hasil
statistik dengan menggunakan uji chi-square, didapatkan hasil nilai signifikan
atau nilai pvalue = 0,015 < 0,05 maka dengan hasil tersebut dapat disimpulkan
bahwa ada hubungan berat bayi lahir rendah dengan asfiksia neonatorum di RSU
Sundari Medan periode januari 2016 maret 2017.
Oleh karena itu diharapkan kepada ibu hamil agar selalu memeriksakan
kehamilannya atau melakukan pemeriksaan ANC untuk mengetahui masalah
kehamilan dan mendapatkan informasi mengenai kehamilan dan persalinannya
nanti.

Kata Kunci : Berat Bayi Lahir Rendah, Asfiksia Neonatorum


Daftar Pustaka : 13 buku, 5 jurnal (2012-2016)

You might also like