Professional Documents
Culture Documents
id
SKRIPSI
Endika Rachmawati
G0008092
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Surakarta
2011
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PENGESAHAN SKRIPSI
Pembimbing Utama
Nama : H. Rustam Siregar, dr., Sp.A
NIP : 19490116 198012 1 001 (...................................)
Pembimbing Pendamping
Nama : Wachid Putranto, dr., Sp.PD
NIP : 19720226 200501 1 001 (..................................)
Penguji Utama
Nama : Ganung Harsono, dr., Sp.A (K)
NIP : 19510217 197801 1 001 (..................................)
Anggota Penguji
Nama : Tri Yuli Pramana, dr., Sp.PD-KGEH
NIP : 19620723 198911 1 001 (..................................)
Surakarta,
Muthmainah, dr., M.Kes Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan, dr., Sp.PD-KR-FINASIM
NIP. 19660702 199802 2 001 NIP. 19510601 197903 1 002
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan
sepanjang pengetahuan penulis juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu
dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Endika Rachmawati
NIM. G0008092
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
Hasil Penelitian: Dari total 30 jumlah sampel, 15 bayi mendapat ASI eksklusif
dan 15 bayi mendapat susu formula. Hasil pengujian data untuk pertambahan
panjang badan bayi usia 4 - 6 bulan antara yang di beri ASI eksklusif dan susu
formula menggunakan uji statistik Independent t-test menunjukkan nilai p = 0.355
(p > 0.05), dengan mean difference -0.168 dan IK 95% adalah antara -0.534
sampai 0.198.
Kata kunci : Pertambahan panjang badan bayi, ASI eksklusif, Susu formula
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
Objectives : The purpose of the research was to know the differences of length
gain in infants aged 4 - 6 months who was given exclusive breastfeeding and
infant formula.
Methods: This was an analytic observational study with cross sectional approach,
using purposive sampling technique, a sample of 30 infants aged 4 - 6 months
from some Posyandu in the region of Kartasura and Gatak Health Center,
Sukoharjo in May - July 2011. Length gain data obtained from measuring the
difference between current length to birth length then divided by infants age,
while the type of intake derived from the interviews refer to a questionnaire. Data
were analyzed with the program Statistics Products and Service Solution (SPSS)
for Windows Release 17.0 statistical test Independent t-test.
Conclusions: There were not significant different of length gain in infants aged 4-
6 months who was given exclusive breastfeeding and infant formula.
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PRAKATA
Alhamdulillaah, segala puji syukur bagi Allah Subhanahu wa taala yang telah
memberikan kemudahan, kesabaran dan kekuatan sehingga penulis dapat
menyelesaikan penelitian dan penyusunan laporan penelitian dengan judul
Perbedaan Pertambahan Panjang Badan Bayi Usia 4 - 6 Bulan yang Diberi ASI
Eksklusif dan Susu Formula.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan tingkat sarjana di
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Kendala dalam
penyusunan skripsi ini dapat teratasi atas pertolongan Allah SWT melalui
bimbingan dan dukungan banyak pihak. Untuk itu, perkenankan penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan, dr., Sp.PD-KR-FINASIM, selaku Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Muthmainah, dr., M.Kes., selaku Ketua Tim Skripsi beserta Tim Skripsi
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. H. Rustam Siregar, dr., Sp.A, selaku pembimbing utama yang telah
banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan nasihat.
4. Wachid Putranto, dr., Sp.PD, selaku pembimbing pendamping yang telah
banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan nasihat.
5. Ganung Harsono, dr., Sp.A (K), selaku penguji utama yang telah
memberikan bimbingan dan nasihat.
6. Tri Yuli Pramana, dr., Sp. PD-KGEH., selaku anggota penguji yang telah
memberikan bimbingan dan nasihat.
7. Prof. Dr. Bhisma Murti, dr., MPH yang telah membantu penulis dalam hal
statistik penelitian ini.
8. Pihak Puskesmas Kartasura dan Gatak yang telah memberikan ijin dan
membimbing penulis selama di lapangan.
9. Ibu, bapak, dek Fika, dek Daus, dan seluruh keluarga yang telah memberi
dukungan moral, material, serta senantiasa mendoakan untuk
terselesaikannya skripsi ini.
10. Ikvin, Vita, Dinar, Titis, Dessy Tri, dan teman-teman lain yang telah
membantu, memberikan pengertian, menemani dan menyemangati
penulis.
11. Semua pihak yang telah membantu terselesainya skripsi ini, yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih
sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
serta saran di masa mendatang untuk peningkatan karya ini. Semoga karya
sederhana ini bermanfaat bagi semua.
Endika Rachmawati
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
PRAKATA ............................................................................................................ vi
C. Hipotesis ......................................................................................... 17
vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
H. Rancangan Penelitian....................................................................... 21
B. Analisis Statistika............................................................................. 25
A. Simpulan .......................................................................................... 30
B. Saran ................................................................................................ 30
LAMPIRAN
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Perbandingan Komposisi Nutrisi pada ASI dan Susu Sapi .................... 12
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 1
digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
zat gizi untuk membangun dan menyediakan energi dalam susunan yang
mengandung nutrisi untuk bayi dan kandungan gizinya tidak melebihi wajar
ASI tetap tidak tergantikan, walaupun saat ini telah tersedia berbagai
macam susu formula yang juga mengandung berbagai macam zat gizi
(Puslitbang Gizi dan Makanan, 2009a). Karena begitu pentingnya ASI bagi
setiap bayi berhak mendapat ASI secara eksklusif sejak dilahirkan selama
enam bulan, kecuali atas indikasi medis (Puslitbang Gizi dan Makanan,
2009b).
Indonesia tahun 1997 dan 2003. Pada tahun 1997 angka pemberian ASI
pada tahun 1997 menjadi 30 persen pada tahun 2003 (Puslitbang Gizi dan
Makanan, 2009b).
diberi ASI dan bayi yang diberi susu formula. Berdasarkan penelitian
Agostoni et al. (1999), pada usia 1-3 bulan, pertumbuhan panjang badan bayi
yang diberi ASI lebih tinggi jika dibandingkan dengan bayi yang diberi susu
formula. Akan tetapi, pada usia 4-6 bulan, bayi yang diberi susu formula
mengalami pertumbuhan panjang badan yang lebih cepat dibanding bayi yang
mendapat ASI.
perbedaan pertambahan panjang badan usia 4-6 bulan yang diberi ASI
B. Perumusan Masalah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 3
digilib.uns.ac.id
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
selanjutnya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 4
digilib.uns.ac.id
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. ASI Eksklusif
terbaik yang dapat diberikan oleh seorang ibu kepada anak yang baru
diberikan tanpa jadwal, serta tidak diberi tambahan makanan lain, baik
berupa cairan seperti susu formula, jeruk, madu, air putih, maupun
karena pada masa tersebut ASI dapat memenuhi 100% kebutuhan bayi.
Pada usia 6-12 bulan ASI masih merupakan makanan utama yang
bayi yang berusia diatas 12 bulan, ASI hanya dapat memenuhi 30%
2008).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 5
digilib.uns.ac.id
b. Manfaat ASI
optimal, serta memiliki berbagai zat anti infeksi. Selain itu, kondisi
susu yang selalu segar dan bebas dari kontaminasi bakteri dapat
tidak ditemukan pada bayi yang mendapat ASI. Pemberian ASI juga
2008).
anak-anak dan orang dewasa yang mendapat ASI pada masa bayinya
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 6
digilib.uns.ac.id
c. Komposisi ASI
sesuai dengan kebutuhan bayi. ASI yang dihasilkan oleh ibu yang
dihasilkan oleh ibu yang melahirkan cukup bulan. Komposisi ASI juga
pada hari pertama sampai 4-7 hari, kemudian ASI peralihan sampai 3-4
1) Karbohidrat
jumlah laktosa dalam ASI dan PASI (pengganti ASI) adalah 7:4
2) Protein
3) Lemak
mielin bayi. Lemak ASI mudah dicerna dan diserap oleh bayi
4) Mineral
sebagian besar tidak diserap oleh usus bayi dan harus dibuang
melalui ginjal.
5) Vitamin
laktosa yang banyak terdapat dalam ASI menjadi asam laktat dan
2) Laktoferin
Laktoferin adalah protein yang terikat dengan zat besi.
dengan cara mengikat zat besi sehingga bakteri dan jamur tersebut
3) Lisozim
Lisozim merupakan substrat antiinfeksi yang berguna untuk
mata dan kadarnya 2mg/100ml. Kadar ini 5.000 kali lebih banyak
4) Komplemen
Komplemen dalam ASI tersedia dalam jumlah yang sedikit
antibodi yang terjadi karena adanya reaksi IgA dan IgG dengan
5) Imunoglobulin
Imunoglobulin pada ASI berupa IgG dan IgA. IgG dapat
2. Susu Formula
a. Definisi
2007). Susu formula dapat diberikan bila oleh suatu sebab bayi tidak
laktosa
golongan :
dan mineral yang lebih tinggi. Selain itu, harganya juga lebih
(Mansjoer et al.,2000)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 12
digilib.uns.ac.id
Air (g) 88 88
Magnesium (g) 4 12
Vitamin A 53 34
Tiamin 16 42
Riboflavin 43 157
(Purwanti, 2004).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 13
digilib.uns.ac.id
3. Panjang Badan
a. Konsep Pertumbuhan
jumlah, dan ukuran tingkat sel, organ maupun individu, yang diukur
dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu faktor internal dan faktor
eksternal.
keluarga).
b. Panjang Badan
badan dilakukan pada bayi atau anak yang belum dapat berdiri,
(Keane, 2007)
jumlah yang berbeda. Beberapa zat gizi dalam ASI yang berguna untuk
jumlah yang lebih sedikit dibandingkan dalam susu formula. Akan tetapi,
jumlah yang sedikit tersebut dapat diserap secara optimal oleh organ
jumlah yang lebih banyak, tetapi tidak dapat diserap secara optimal
(Purwanti, 2004). Akibatnya, masukan zat gizi yang didapat oleh bayi
yang diberi ASI eksklusif juga akan berbeda dengan bayi yang mendapat
yang dapat melindungi bayi dari infeksi dan penyakit lainnya, misalnya
diare, batuk, pilek, perdarahan intestinal, dan sebagainya. Karena itu, bayi
yang mendapat ASI eksklusif akan lebih sehat dan lebih jarang sakit
Roesli, 2005). Bayi yang sehat dapat tumbuh dengan optimal, sedangkan
1995).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 17
digilib.uns.ac.id
B. Kerangka Pemikiran
Tingkat pendidikan ibu
Budaya
Pertambahan Ras
panjang badan bayi
Jenis kelamin
Lingkungan fisik
C. Hipotesis
Terdapat perbedaan pertambahan panjang badan bayi usia 4-6 bulan
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
mengobservasi variabel bebas dan variabel terikat hanya sekali pada saat
B. Lokasi Penelitian
C. Subjek Penelitian
Populasi penelitian ini adalah seluruh bayi usia 4-6 bulan di Wilayah
penelitian ini adalah seluruh subjek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi
dan eksklusi.
1. Kriteria Inklusi
a. Semua bayi berusia 4 6 bulan yang diberi ASI eksklusif atau susu
cukup bulan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 19
digilib.uns.ac.id
2. Kriteria Eksklusi
D. Teknik Sampling
yaitu pemilihan subjek sampel berdasarkan ciri-ciri atau sifat tertentu yang
yang dipakai pada penelitian ini adalah sebanyak 30 sampel (rule of thumb),
yaitu 15 bayi yang diberi ASI Eksklusif dan 15 bayi yang diberi susu formula
(Murti, 2010).
kelamin
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 20
digilib.uns.ac.id
2007).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 21
digilib.uns.ac.id
G. Instrumen Penelitian
H. Rancangan Penelitian
Bayi usia 4-6 bulan
Kuesioner
Analisis Statistik
Gambar 2. Skema Penelitian
I. Cara Kerja
3. Peneliti melakukan wawancara terhadap ibu yang memiliki bayi usia 4-6
bulan berdasarkan kuesioner yang telah ada untuk menentukan bayi yang
asupan yang diberikan pada bayi dan keadaan ibu dan bayi
panjang badannya. Peneliti juga mencatat panjang badan bayi saat lahir.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 23
digilib.uns.ac.id
BAB IV
HASIL PENELITIAN
pada bayi usia 4-6 bulan di beberapa Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas
Kartasura dan Gatak Kabupaten Sukoharjo pada bulan Mei Juli 2011. Data
sedangkan data mengenai jenis asupan dan panjang badan bayi saat lahir
A. Karakteristik Sampel
ASI eksklusif 15 50 %
Susu Formula 15 50 %
Jumlah 30 100
kelompok yaitu kelompok bayi yang diberi ASI eksklusif dan kelompok
bayi yang diberi susu formula. Tiap kelompok mempunyai distribusi yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 24
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 25
digilib.uns.ac.id
4. Pendapatan Orangtua
500.000
1.000.000
dari Rp 1.000.000.
B. Analisis Statistika
panjang badan antara kelompok bayi yang diberi ASI eksklusif dengan
kelompok bayi yang diberi susu formula. Sebelum melakukan uji statistik
jumlah sampel yang digunakan adalah 30 (<50 sampel). Nilai yang diperoleh
dari uji Shapiro-Wilk adalah p = 0.626 (p > 0.05) sehingga dapat disimpulkan
bahwa data mempunyai distribusi normal. Oleh karena itu, Independent t-test
t-test menunjukkan nilai p = 0.355 (p > 0.05), dengan mean difference -0.168
dan IK 95% adalah antara -0.534 sampai 0.198. Dapat diambil kesimpulan
bahwa secara statistik tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada rerata
pertambahan panjang badan antara kelompok bayi yang diberi ASI Eksklusif
Kelompok F t df p
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 27
digilib.uns.ac.id
BAB V
PEMBAHASAN
ibu yang berpendidikan tinggi akan memiliki pengetahuan yang luas serta
anak yang baik, cara menjaga kesehatan anak, termasuk cara pemilihan makanan
yang tepat untuk bayi. Kurangnya pengetahuan ibu tentang manfaat ASI dan
menyusui menyebabkan ibu mudah terpengaruh dan beralih kepada susu formula
(Siregar, 2004; Soetjiningsih, 1995). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ibu
dengan tingkat pendidikan dasar lebih banyak memberikan susu formula kepada
bayinya sedangkan ibu dengan pendidikan sedang lebih banyak memberikan ASI
eksklusif. Akan tetapi, ibu dengan pendidikan tinggi justru lebih banyak
memberikan susu formula kepada bayinya. Hal tersebut bisa dikarenakan ibu yang
bahwa ibu yang memiliki pendapatan tinggi mempunyai praktek pemberian ASI
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 28
digilib.uns.ac.id
eksklusif yang kurang baik sedangkan ibu yang memiliki pendapatan rendah
mempunyai praktek pemberian ASI eksklusif yang baik. Hal ini dikarenakan
makanan pengganti ASI. Sebaliknya, ibu dengan tingkat ekonomi rendah harus
persentase pada penelitian ini sesuai dengan teori tersebut, yaitu ibu dengan
pendapatan rendah lebih banyak memberikan ASI eksklusif sedangkan ibu dengan
antara bayi yang diberi ASI eksklusif dan susu formula. Uji statistik Independent t
panjang badan antara bayi yang diberi ASI eksklusif dan susu formula (p =
0.355). Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian Dewey et al. (1992) yang
panjang badan bayi yang diberi ASI eksklusif dan susu formula. Tidak
terdapatnya perbedaan pertambahan panjang antara bayi yang diberi ASI eksklusif
badan relatif kurang sensitif terhadap kekurangan gizi dalam waktu yang
Perbedaan tinggi badan antara bayi yang mendapat ASI eksklusif dan susu
al. (2002), anak yang pada saat bayinya mendapat ASI secara signifikan lebih
tinggi daripada anak yang pada saat bayinya mendapat susu formula.
2. Panjang badan pada masa bayi lebih dipengaruhi oleh faktor lingkungan
prenatal yang dicerminkan oleh panjang badan lahir (Schmidt et al., 2002).
tinggi badan dan berat badan ibu pada masa kehamilan. Status antropometri
yang baik pada ibu menunjukkan nutrisi yang cukup untuk masa kehamilan
1997).
yang sama sehingga tidak dapat menjelaskan mekanisme sebab akibat antara
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 30
digilib.uns.ac.id
BAB VI
A. Simpulan
B. Saran
panjang bayi yang diberi ASI eksklusif dan susu formula dengan
badan orang tua, jenis kelamin, dan faktor lingkungan. Hal ini diharapkan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 31
digilib.uns.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
Agostoni C., Grandi F., Gianni M.L., Silano M., Torcoletti M., Giovannini
M., Riva E. 1999. Growth Patterns of Breast Fed and Formula Fed
Infants in the First 12 Months of Life: an Italian Study. Arch Dis Child
1999;81:395399
Botton J., Heude B., Maccario J., Borys J., Lommez A., Ducimetire P.,
Charles M.A., the FLVS Study Group. 2010. Parental Body Size and
Early Weight and Height Growth Velocities in Their Offspring. Early
Hum Dev 2010;86(7):445-503
Fawzi W.W., Forman M.R., Levy A., Graubard B.I., Naggan L., Berendes
H.W. 1997. Maternal Anthropometry and Infant Feeding Practices in
Israel in Relation to Growth in Infancy : The North African Infant
Feeding Study. Am J Clin Nutr 1997;65:1731-1737
Gartner L.M., Morton J., Lawrence R.A., Naylor A.J., OHare D., Schanler
R.J. 2005. Breastfeeding and the Use of Human Milk. Pediatrics
2005;115; 496-506
Heird W.C. 2007. The Feeding of Infants and Children. In : Kliegman R.M.
et al. (eds). Nelson Textbook of Pediatrics, 18th ed. Philadelphia :
Saunders Elsevier
Lubis C.P. 2003. Peranan Air Susu Ibu dalam Mencegah Diare dan
Penyakit Usus Lainnya.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/2022/1/anak-
chairuddin2.pdf (3 Maret 2011)
Martin R.M., Smith G.D., Mangtani P., Frankel S., Gunnell D. 2002.
Association Between Breastfeeding and Growth : the Boyd-Orr Cohort
Study. Arch Dis Child Fetal Neonatal Ed 2002;87:F193-F201
Murti B. 2010. Desain dan Ukuran Sampel untuk Penelitian Kuantitatif dan
Kualitatif di Bidang Kesehatan. Yogyakarta : Gadjah Mada University
Press. p : 119
Puslitbang Gizi dan Makanan. 2009a. Susu Formula Bisa Mirip ASI?.
http://www.p3gizi.litbang.depkes.go.id/index.php?option=com_content
&task=view&id=93&Itemid=2 (1 Februari 2011)
Rossen L., Oenema A., Streeger E.A.P., Moll H.A., Jaddoe V.W.V.,
Hofman A.,Mackenbach J.P. et al. 2009. Are Starting and Continuining
Breastfeeding Related to Educational Background? The Generation R
Study. Pediatrics 2009;123;e1017-e1027
Schmidt M.K., Muslimatun S., West C.E., Schultink W., Gross R., Hautvast
J.G.A.J. 2002. Nutritional Status and Linear Growth of Indonesian
Infants in West Java Are Determined More by Prenatal Environment
than by Postnatal Factor. J. Nutr. 2002;132:2202-2207
Supariasa I.D.N, Bakri B., Fajar I. 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta :
EGC. pp: 27, 34, 43, 57
commit to user