Professional Documents
Culture Documents
Naomy Octavinna
NPM : 260110150059
Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Jawa Barat, Indonesia
Abstrak
Saos dan kecap adalah hidangan tambahan yang sering disajikan saat kita makan. Saos dan
kecap kebanyakan memiliki pengawet karena mereka digunakan dalam jangka panjang. Salah
satu pengawet yang digunakan adalah asam benzoat. Namun, jika dikonsumsi berlebih akan
menyebabkan racun bagi tubuh. Oleh karena itu, perlu untuk menentukan tingkat produk.
Penentuan tingkat dapat dilakukan melalui titrasi asam basa dengan prinsip netralisasi.
Berdasarkan percobaan yang dilakukan, dapat dilihat kadar asam benzoat pengawet dalam
produk
Kata Kunci : Saos, Kecap, Asam Benzoat, Titrasi Asam Basa, Netralisasi
Abstract
Sauce and soy sauce are additional dishes that are often served when we eat. Sauce and soy
sauce mostly have preservatives because they are used in for a long time, example benzoic
acid. However, if benzo-acid consumed excess will cause toxic for the body. Therefore, we
have to determine benzoic acid value in a product. Determination of the value can be done
through acid base titration with the principle of neutralization. Based on the experiment, it
can be known the value of preservative benzoic acid in the product
Keywords: Sauce, Soy Sauce, Benzoic Acid, Acid-Base Titration, Neutralization
Analisis Farmasi Sediaan Solid dan Kosmetik, 10 Mei 2017 2
PENDAHULUAN
digunakan adalah asam benzoat. Pengawet menentukan kadar suatu zat dengan
ini sangat cocok untuk bahan makanan menggunakan zat lain yang sudah
yang bersifat asam seperti saos tomat. diketahui konsentrasinya. (Taib, 2014)
Bahan ini efketif bekerja di pH 2,5-4 untuk Titrasi dibedakan berdasarkan jenis
mencegah pertumbuhan khamir & bakteri. reaksi yang terlibat dalam proses titrasi,
Mekanisme penghambatan mikroba oleh misalnya: bila melibatkan reaksi asam basa
benzoate yakni mengganggu permeabilitas maka disebut titrasi asam basa, titrasi
membrane sel struktur system genetic redox adalah reaksi yang melibatkan
mikroba & mengganggu enzim proses reduksi dan oksidasi, titrasi
intraseluler. (Branen et al, 1990). Benzoat kompleksometri untuk titrasi yang
yang umum digunakan adalah yang larut melibatkan pembentukan senyawa
dalam garamnya. Dalam bahan pangan, kompleks, dsb. Dalam perhitungan uji
asam benzoate terurai menjadi bentuk kuantitatif, untuk menentukan kadar
efektif yakni yang tak terdisosisasi. benzoate, akni makin rendah volume titrasi
(Winarno, 1994)
Analisis Farmasi Sediaan Solid dan Kosmetik, 10 Mei 2017 3
makin tinggi kadar benzoate, Sebaliknya, nitrat, asam retinoat, asam salisilat, asam
saat volume titrasi makin tinggi makin sulfat, asam tatrat, benzyl benzoate, butyl
rendah kadar benzoate yang terkandung. paraben, efedrin, propil paraben, natrium
(Hesti, 2016). tetraborat, ZnO, dll (Depkes RI, 1995)
HASIL
Didapat persamaan :
Sampel yang dianalisi kadar
y = 0,2286x + 0,0309
rhodamin B berupa kosmetik dengan kode
CVE1. Sehingga dari persamaan didapat
kadar rhodamin dalam sampel sebesar
Penentuan Kadar Rhodamin B
0,4224 mg saatnilai y = 0.
Analisis Farmasi Sediaan Solid dan Kosmetik, 10 Mei 2017 5
ada begitu banyak matriks yang berupa diharapkan tidak banyak mengandung
lemak, dan komponen-komponen lain matriks dan didominasi oleh analit yang
warna dan menjaga agar tahan lama dalam menggunakan n-heksan terlebih dahulu,
LAMPIRAN
4. Penentuan kadar
Konsentrasi standar Final
1 ml
N1 x V1 = N2 x V2
50 x 1 = N2 x 10
N2 = 5 ppm
2 ml
N1 x V1 = N2 x V2
50 x 2 = N2 x 10
N2 = 10 ppm
3 ml
N1 x V1 = N2 x V2
50 x 3 = N2 x 10
N2 = 15 ppm
4 ml
N1 x V1 = N2 x V2
50 x 4 = N2 x 10
N2 = 20 ppm
5 ml
N1 x V1 = N2 x V2
50 x 5 = N2 x 10
N2 = 25 ppm
39,76 ppm x FP
39,76 ppm x 5 = 16,896 ppm
= 198,9 mg/l
= 0,4224 mg/ 25 ml
Konsentrasi Absorbansi
5 0,2605 0,2604 0,2573 0,2594
10 0,4847 0,4833 0,4866 0,4849
15 0,7368 0,7345 0,74 0,7371
20 0,9138 0,9132 0,9166 0,9145
25 1,1936 1,1724 1,1964 1,1875
0.8000
0.6000
0.4000
y = 0,0457x + 0,0309
0.2000 R = 0,997
0.0000
0 5 10 15 20 25 30
Konsentrasi Standar (ppm)