You are on page 1of 4

MODUL: Sistem Instrumentasi Elektronika Hedy Aditya B.

1 dr 4

1. JEMBATAN WHEATSTONE
Rangkaian jembatan dipakai secara luas untuk pengukuran nilai-nilai komponen seperti tahanan,
induktansi atau kapasitansi, dan parameter rangkaian lainnya. Rangkaian jembatan hanya membandingkan
nilai komponen yang tidak diketahui dengan komponen yang besarnya diketahui secara tepat (sebuah
standar) sehingga ketelitian pengukurannya bisa tinggi sekali.

9.1. JEMBATAN WHEATSTONE


Arus yang melalui galvanometer bergantung pada beda potensial antara titik c dan d. jembatan
disebut setimbang jika beda potensial pada galvanometer adalah 0 V, artinya tidak ada arus melalui
galvanometer. Kondisi ini terjadi bila tegangan dari titik c ke a sama dengan tegangan dari titik d ke a;
atau dengan mendasarkan ke terminal lainnya, jika tegangan dari titik c ke b sama dengan tegangan dari
titik d ke b.

Gambar 9.1. Skema rangkaian jembatan yang disederhanakan.

Tahanan R3 disebut lengan standar dari jembatan, dan tahanan R1 dan R2 disebut dengan lengan
pembanding. Jadi, jembatan dikatakan setimbang jika :

Jika arus galvanometer adalah nol, maka :

Dengan menggabungkan ketiga persamaan di atas, mendapatkan :

Jika ketiga dari tahanan tersebut diketahui, tahanan keempat bisa ditentukan dengan persamaan yang telah
dikenal dalam kesetimbangan jembatan wheatstone :

Berarti, jika R4 tidak diketahui, tahanannya Rx dapat dinyatakan oleh tahanan-tahanan yang lain, yaitu :

Sumber kesalahan utama terletak pada kesalahan batas dari ketiga tahanan yang diketahui. Kesalahan-
kesalahan lain bisa mencakup :
a) Sensitivitas detektor nol yang tidak cukup.
MODUL: Sistem Instrumentasi Elektronika Hedy Aditya B. 2 dr 4

b) Perubahan tahanan lengan-lengan jembatan karena efek pemanasan arus melalui tahanan-tahanan yang
diukur.
c) GGL thermal dalam rangkaian jembatan atau rangkaian galvanometer dapat juga mengakibatkan
masalah sewaktu mengulkur tahanan-tahanan rendah.
d) Kesalahan-kesalahan karena tahanan kawat sambung dan kontak-kontak luar memegang peranan dalam
pengukuran nilai-nilai tahanan yang sangat rendah.

Untuk menentukan apakah galvanometer mempunyai sensitivitas yang diperlukan untuk mendeteksi
kondisi setimbang atau tidak, arus galvanometer perlu ditentukan. Pemecahan ini didekati dengan
mengubah rangkaian jembatan Wheatstone dengan rangkaian pengganti Thevenin.

Gambar 9.2. Tahanan Thevenin dengan memeriksa terminal c dan d.


RTH
c
Ig

ETH G Rg

Gambar 9.3. Rangkaian lengkap Thevenin dengan galvanometer tersambung ke terminal c dan d.

Tegangan Thevenin atau tegangan rangkaian terbuka diperoleh dengan :

dengan :

sehingga,

berdasarkan gambar 9.2., hubungan singkat akan terjadi antara titik a dan b jika tahanan-dalam batere
dianggap nol. Dengan demikian, tahanan Thevenin, dengan memeriksa terminal c dan d, menjadi :

bila detektor nol dihubungkan ke terminal-terminal keluaran rangkaian pengganti Thevenin, arus
galvanometer menjadi :

dengan Ig adalah arus galvanometer dan Rg adalah tahanan galvanometer.


MODUL: Sistem Instrumentasi Elektronika Hedy Aditya B. 3 dr 4

Jembatan Wheatstone terbatas pada pengukuran tahanan-dalam rangkuman beberapa ohm sampai
beberapa mega ohm. Batas atas disetel melalui penurunan sensitivitas terhadap kesetimbangan yang
disebabkan oleh nilai-nilai tahanan tinggi, yang berarti menurunkan arus galvanometer. Batas bawah
disetel oleh tahanan kawat-kawat penghubung atau tahanan kontak pada apitan-apitan kutub.

9.2. JEMBATAN WHEATSTONE DENGAN PENGAMAN


Jembatan Wheatstone dengan pengaman digunakan untuk pengukuran tahanan yang sangat tinggi, seperti :
tahanan isolasi kabel atau tahanan kebocoran kapasitor (umumnya dalam orde beberapa ribu mega ohm).
Salah satu masalah utama dalam pengukuran tahanan tinggi, terjadinya kebocoran arus, yaitu :
- disekitar dan sekeliling komponen atau bahan yang diukur.
- sekeliling jepitan kutub pada titik mana komponen dihubungkan ke instrument.
- di dalam instrumen sendiri.
Arus kebocoran ini tentu tidak diinginkan, karena dapat memasuki rangkaian pengukuran dan
mempengaruhi ketelitian pengukuran yang sangat besar sekali.
Arus kebocoran ini, jelas kelihatan pada pengukuran tahanan tinggi, karena tegangan tinggi diperlukan
untuk memperoleh sensitivitas defleksi yang cukup. Dalam pengukuran, pengaruh dari arus bocor ini,
umumnya dihilangkan dengan suatu rangkaian pengaman. Yaitu sebuah kawat pengaman yang dipasang
mengelilingi permukaan kutub yang terisolasi, menahan arus kebocoran dan mengembalikannya ke batere.
Prinsip ini dinamakan jembatan Wheatstone dengan pengaman (Wheatstone bridge).

Gambar 9.4. Rangkaian pengaman.

Dari gambar 9.4, dapat dijelaskan prinsip sebuah rangkaian pengaman sederhana di dalam lengan Rx dari
sebuah jembatan Wheatstone, sebagai berikut :
Jika rangkaian pengaman tidak ada, maka arus kebocoran Il sepanjang permukaan jepitan kutub yang
terisolasi akan bergabung dengan arus Ix melalui komponen yang diukur, sehingga menghasilkan arus total
rangkaian yang lebih besar daripada arus peralatan yang sebenarnya.
Jika kawat pengaman dipasang mengelilingi permukaan kutub yang terisolasi, maka kawat pengaman akan
menahan arus kebocoran dan mengembalikan ke baterai.
MODUL: Sistem Instrumentasi Elektronika Hedy Aditya B. 4 dr 4

(agar arus kebocoran selalu menuju sebagian dari kawat pengaman dan mencegah-nya masuk ke rangkaian
jembatan, maka pengaman harus ditempat-kan secara cermat.).
Pada rangkaian jembatan dalam gambar 9.5, pengaman sekeliling jepitan kutub di lengan Rx, ditunjukkan
oleh sebuah lingkaran kecil disekitar terminal, dan tidak me-nyentuh satu bagianpun dari rangkaian
jembatan dan langsung dihubungkan ke baterai.

Gambar 9.5. Terminal yang dilindungi mengembalikan arus kebocoran ke batere.

You might also like