Professional Documents
Culture Documents
Nuraini Yanisa
Prayoga Sebastian
Ridho Dionata
Kelas : Budidaya Tanaman Perkebunan (A)
Mata Kuliah : Manajemen Perkebunan
Nangka REYA
Dasar Pemikiran :
Prospek buah nangka sebenarnya dapat dikatakan cukup cerah. Perrmintaan komoditas
buah ini selalu menunjukkan peningkatan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Sayangnya, besarnya permintaan belum dapat diimbangi dengan produksinya. Kondisi
tersebut antara lain disebabkan masih jarangnya perkebunan nangka yang dikelola dengan
perusahaan perkebunan.
Tujuan :
- Mencapai keberhasilan dan memenuhi akan kebutuhan masyarakat yang tinggi baik
untuk konsumsi secara segar maupun untuk diolah.
- Serta yang paling utama dalam membudidayakan nangka adalah sebagai komoditi
ekonomi yang menguntungkan dari usaha tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidup
masyarakat Indonesia.
Struktur Organisasi
Dengan adanya dasar pemikiran dan tujuan serta struktur organisasi tersebut, kami ingin
mendirikan perusahaan nangka REYA, agar pelaksanaan pembangunan perusahaan berjalan
lancar. Maka, kami malakukan perencanaan dengan Tahap pembangunan perusahaan nangka
yang meliputi 4 tahap utama, yaitu :
1. Tahap Investigasi Lahan dan Persiapan,
2. Tahap Pelaksanaan,
3. Tahap Pemeliharaan, serta
4. Tahap Kerjasama antar Perusahaan
Tahap Investigasi Lahan dan Persiapan
Pengkajian secara tahap demi tahap atas semua faktor yang terlibat dalam Investigasi
Lahan dan Persiapan pembangunan perkebunan nangka perlu didalami dengan seksama
sebelum membuat keputusan membangun perkebunan nangka, antara lain :
1. Lokasi dan Kesesuaian Lahan
2. Aspek Sosial
3. Pemilihan Benih
3. Benih Nangka
Sasaran utama dari perkebunan nangka adalah menghasilkan produktifitas yang tinggi.
Faktor faktor yang sangat mempengaruhi pertumbuhan dan produktifitas tanaman,
diantaranya adalah kualitas dan karakteristik bahan tanaman atau benih yang ditanam.
Benih dan Pembibitan merupakan langkah awal dari seluruh rangkaian kegiatan budidaya
nangka dan bersifat monumental, artinya kesalahan memilih benih hari ini, risikonya akan
ditanggung selama 20-25 tahun.
Produksi Benih
Umumnya perbanyakan tanaman nangka dilakukan dengan menggunakan bijinya, karena
perbanyakkan dengan cangkok atau okulasi hanya sedikit persentase jadinya. Hal ini
mungkin disebabkan kandungan lateksnya yg dapat menghambat proses persatuan. Seleksi
dilakukan sejak masa pembibitan apabila ingin mendapatkan nangka yg bersifat unggul
(cepat berbuah, mampu berproduksi banyak dengan buah yg berkualitas & tahan terhadap
hama & penyakit). Beberapa hal yg perlu diperhatikan dlm memilih bibit yg baik adalah:
1. Bibit harus berasal dari jenis atau varietas yg unggul (produksi tinggi, buah
berkualitas baik, berumur panjang & tahan terhadap hama & penyakit).
2. Bibit harus sehat yg dapat dilihat dari sosoknya yg kokoh, batangnya kuat, lurus
& tumbuh tegak, percabangan banyak serta daun bagian atas berwarna hijau segar
& mengkilap.
Penanganan benih mencakup pencucian secara hati-hati untuk membuang kulit biji yg
berlendir & membuang bagian perikarp yg berupa tanduk; perlakuan ini akan memperbaiki
perkecambahan. Benih disemai sewaktu masih segar; jika diperlukan penyimpanan jangka
pendek, benih tidak boleh dibiarkan mengering. Benih yg memilki 40% dari kandungan air
aslinya & disimpan dlm wadah plastik yg kedap, dengan suhu udara 20 derajat C masih
mampu berkecambah selama 3 bulan. dlm kondisi yg memadai perkecambahan dapat diawali
setelah 10 hari & mencapai persentase perkecambahan 80-100% dlm jangka waktu 35-40 hari
setelah disemai. Benih hendaknya diletakkan mendatar atau dengan hilumnya menghadap ke
bawah untuk perkecambahan.
2.. Tahap Pelaksanaan