Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Penelitian ilmiah adalah suatu usaha penyelidikan yang sistematis dan cermat
tentang suatu pokok persoalan atau subjek tertentu untuk menemukan atau
suatu kegiatan atau aktivitas yang hanya mempersoalkan kepastian, tetapi juga ingin
mencari berbagai alternatif jawaban suatu masalah atau fenomena apakah dalam
dapat dikelompokkan yaitu pengalaman, otoritas, cara berpikir deduktif, cara berpikir
melakukan survei secara sungguh-sungguh mengenai apa yang telah diketahui orang
Dalam penulisan karya ilmiah, baik penulisan makalah, skripsi, tesis, dan
pustaka yang sesuai dengan bidang yang diminatinya. Oleh karena itu, pada makalah
ini akan dibahas tentang penyusunan kajian pustaka khususnya bagaimana cara
penulisan nama yang baik dan benar dalam uraian dan daftar pustaka.
1
BAB II
ISI
Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang disusun oleh seorang mahasiswa untuk
memenuhi salah satu syarat kelulusan untuk menyelesaikan program studi sarjana
(S1). Skripsi merupakan salah satu komponen utama dalam proses pembelajaran
mahasiswa, meskipun bukan sebagai tugas akhir dan hanya salah satu penentu
seluruh kemampuan akademik yang dimilikinya. Sebagai suatu karya ilmiah, skripsi
harus disusun melalui kajian yang mendalam dan obyektif dengan menggunakan
metode ilmiah yang sesuai. Selain itu, skripsi juga harus ditulis sesuai dengan kaidah
pengetahuan yang sesuai dengan topik yang diminati. Oleh karena itu, seorang
penelti harus memahami cara penyusunan dan penulisan kajian atau uraian pustaka
khususnya cara penulisan nama dari sumber pustaka yang menjadi referensi dari
peneliti tersebut.
Kajian pustaka adalah bahasan atau bahan-bahan bacaan yang terkait dengan
suatu topik atau temuan dalam penelitian. Kajian pustaka merupakan bagian penting
dalam sebuah penelitian yang kita lakukan. Sebuah kajian pustaka merupakan sebuah
uraian atau deskripsi tentang literatur yang relevan dengan bidang atau topik tertentu
sebagaimana ditemukan dalam buku-buku ilmiah, artikel atau jurnal hasil penelitian.
dijadikan landasan dalam kajian teori ini akan memiliki arti dalam
2
Bahan rujukan atau buku referensi adalah sebuah buku yang disusun dan
tertentu dan tidak untuk dibaca secara keseluruhan. Koleksi perpustakaan dapat
Koleksi sekunder sering disebut dengan bahan rujukan umum, sedangkan koleksi
depan atau dibelakang kutipan. Unsur-unsur rujukan mencakup nama pengarang dan
tahun. Penempatan sumber rujukan dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama,
pengarang dan tahun yang ditempatkan dalam tanda kurung. Kedua, rujukan
Nama orang atau pengarang umumnya terdiri dari dua atau lebih nama. Nama
pertama (first name, nama kecil yang diberikan sewaktu lahir), kemudian ditambah
dengan nama akhir (last name, nama kedua yang umumnya berupa nama keluarga
atau family name). Pada umumnya nama pengarang ditulis mengikut sistem nama
keluarga atau nama akhir diikuti oleh singkatan nama lain. Sistem ini adalah sistem
yang umum digunakan di dalam penulisan ilmiah antarabangsa. Nama penulis ditulis
nama keluarga atau nama belakang terlebih dahulu, kecuali nama Cina, Jepang, dan
Korea karena nama keluarga sudah di awal. Gelar kebangsawanan, akademik, dan
keagamaan tidak perlu ditulis. Beberapa contoh menulis nama pengarang dalam
Ditulis: Pavlovic, J. N.
3
b. Nama: Syed Muhammad Naquib Al-Attas
Ditulis: Al-Attas, S. M. N.
Ditulis: Tan, B. K.
Ditulis: Venkataraman, S.
Ditulis: Singh, P.
Ditulis: Ginting, S. P.
Apabila ada dua orang penulis, maka ada sisipan dan di antara penulis
pertama dan penulis kedua. Sedangkan, apabila lebih dari dua orang maka dan
Apabila tidak ada penulis, maka nama diganti dengan anonim. Apabila
sumber pustaka diterbitkan oleh suatu lembaga atau organisasi, maka ditulis nama
singkatan ini dipakai dalam teks sebagai acuan dengan mencantumkan tahun
4
d. Keppres (Keputusan Presiden)
Contoh penulisan sumber rujukan dalam uraian pustaka untuk satu orang
penulis:
Tempurung kenari merupakan salah satu limbah padat pertanian yang saat ini
yang cukup keras sehingga memungkinkan untuk dijadikan arang. Sekitar 86 ton per
tahun tempurung kenari dihasilkan dan hanya dijadikan bahan bakar rumah tangga
(Wijaya, 2005).
Contoh penulisan sumber rujukan dalam uraian pustaka untuk dua orang
penulis:
Karbon aktif dengan luas permukaan terbesar yang pernah ditemukan (BET)
adalah 3300 m2/g dari bahan baku batu bara bituminous (Hsu dan Teng, 2000).
Contoh penulisan sumber rujukan dalam uraian pustaka untuk dua orang
penulis:
Karbon aktif dapat dibuat dari berbagai bahan baku asalkan mengandung
karbon, misalnya tempurung kelapa, batu bara, kulit kacang, dan gambut (Devnarain
dkk., 2010).
Contoh penulisan sumber rujukan dalam uraian pustaka untuk sumber yang
5
BAB III
PENUTUP
a. Uraian pustaka merupakan uraian atau deskripsi tentang literatur yang relevan
c. Nama pengarang ditulis mengikut sistem nama keluarga atau nama akhir diikuti
oleh singkatan nama lain kecuali nama Cina, Jepang, dan Korea karena nama
perlu ditulis.
6
DAFTAR PUSTAKA
Hendra D., dan Darmawan, S., 2007, Sifat Arang Aktif Dari Tempurung Kemiri.
Juwita, A. I., Tanpa Tahun, Kapasitas Adsorpsi Karbon Aktif Tempurung Kenari
terhadap Zat Warna Merah Reaktif-1, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Hasanuddin, Makassar.
Rais, J., Tanpa Tahun, Tata Cara Penulisan Buku Daftar Acuan (References) dan
Daftar Pustaka (Bibliography) dalam Makalah Ilmiah, Tesis, Disertasi.
Subrata, G., 2009, Kajian Ilmu Perpustakaan: Literatur Primer, Sekunder, dan
Tersier.
Sudibandrio, M., dan Lydia, 2011, Karakteristik Luas Permukaan Karbon Aktif Dari
Ampas Tebu Dengan Aktivasi Kimia, Jurnal Teknik Kimia Indonesia, 10 (3),
149-156.
Universiti Tun Hussein Onn Malaysia, 2012, Panduan Penulisan Tesis, Edisi
Keempat, Pusat Pengajian Siswazah, Johor.