You are on page 1of 1

Berbuah Sepanjang Waktu

1. Buat lubang tanam berukuran 40 cm x 40 cm. Jarak antarlubang tanam 3 m x 3 m sehingga populasi mencapai 1.000 bibit per
hektare.
2. Gunakan pupuk dasar berupa campuran pupuk kandang ayam, sekam, dan sejumput ponska. Dosis pupuk dasar 5 kilogram per
lubang tanam.
3. Lakukan penyiraman secara rutin, terutama ketika kemarau.
4. Pemupukan lanjutan ketika tanaman berumur 3 bulan pascatanam. Pupuk berupa pupuk kandang ayam dan ponska. Pemupukan
lanjutan berikutnya dengan interval tiga bulan.
5. Semprotkan campuran fungisida dan zat pengatur tumbuh untuk mencegah serangan organisme pengganggu tanaman setiap 2
pekan. Frekuensi penyemprotan pada
musim hujan 10 hari sekali. Dosis 4 liter
per pohon
6. Pada tahun ketiga tanaman mulai
berbunga. Tambahkan campuran
kalium dan ponska, dosis 2 genggam
per pohon. Frekuensi pemberian setiap
bulan. Kalium berperan mengatur proses
fotosintesis, distribusi, pengangkutan, dan
penggudangan karbohidrat.
7. Ketika tanaman sudah berbuah, letakkan
jerami di bawah tajuk tanaman
8. Semprotkan pupuk mikro dengan Tambahkan kalium +
konsentrasi satu gram per liter. Frekuensi
3 6 ponska
penyemprotan setiap 2 pekan.

4 7

Fungisida dan zat pengatur tumbuh


berbahan aktif piraklostrobin 5% metiram
55% sebanyak 2 sendok makan, fipronil
sebanyak 2 tutup kemasan, deltametrin 2
tutup kemasan
Foto-foto: Desi Sayyidati Rahimah dan Andari Titisari

16 liter air
2 5 8

Trubus 569 - April 2017/XLVIII 17

You might also like