Professional Documents
Culture Documents
Kegawatdaruratan Kejang Demam Pada flnakjj Okti Sri Purwanti dan Arina Mafiya ) 97
energi dan bantuan enzim Na-K-ATPase yang 3. Kejang yang berlangung lama atau kejang
terdapat pada permukaan sel. . fokal
Pada keadaan demam kenaikan suhu 1C
akan mengakibatkan kenaikan metabolisme basal PENANGANAN KEJANG DEMAM
10-15% dan kebutuhan oksigen meningkat 20%.
Kenaikan suhu tubuh tertentu dapat mempengaruhi Penanggulangan kejang demam terdapat 4
keseimbangan dari membrane sel neuron dan dalam faktor yang perlu dikerjakan menurut Ngastiyah
waktu yang singkat terjadi difusi dari ion kalium dan (1997), yaitu:
natrium dari membrane tadi, dengan akibat lepasnya 1. Memberantas kejang secepat mungkin
muatan listrik Bila pasien datang dalam keadaan status
Lepasnya muatan listrik ini demikan besar convulsifus, obat pilihan utama adalah
sehingga dapat meluas ke seluruh sel maupun diazepam.
membrane sel tetangganya dengan bantuan 2. Pengobatan penunjang
neurotransmitter dan terjadilah kejang. Sebelum memberantas kejang tidak boleh
Tiap anak memiliki ambang kejang yang dilupakan perlunya pengobatan penunjang;
berbeda, pada anak yang ambang kejangnya rendah, a. Posisi kepala dimiringkan untuk mencegah
kejang telah terjadi pada suhu 38C, sedangkan pada aspirasi isi lambung
anak dengan ambang kejang tinggi, kejang baru b. Usahakan agar jalan nafas bebas untuk
terjadi pada suhu 40C atau lebih. menjamin kebutuhan oksigen; bila perlu
Kejang demam yang berlansung singkat dilakukan intubasi atau trakeostomi
tidak berbahaya dan tidak menimbulkan gejala sisa. c. Pengisapan lendir harus dilakukan secara
Tetapi pada kejang yang berlangsung lama (lebih teratur
dari 15 menit) biasanya disertai apnea, d. Diberikan oksigen
meningkatnya kebutuhan oksigen dan energi e. Semua pakaian ketat dibuka
kontraksi otot skelet yang akhirnya menyebabkan f. Awasi secara ketat kesadaran
hipoksemia, hiperkapnea, asidosis lactate, hipotensi. g. Kompres hangat
Kerusakan pada daerah mesial lobus Menurut Greene, et all (2005) Anak yang
temporalis setelah kejang berlangsung lama yang mengalami panas tinggi dan berisiko terjadi kejang
dapat menjadi matang dikemudian hari, sehingga demam, sebaiknya dilakukan:
terjadi serangan epilepsy spontan. Jadi kejang a. Buka pakaian samapai hanya tinggal celana
demam yang berlangsung lama dapat mnenyebabkan dalamnya saja. Pastikan ia memperoleh
kelainan anatomis diotak sehinggga terjadi epilepsy banyak udara segar tanpa menjadi
(Hasan & Alatas, dkk, 2002). kedinginan
Serangan kejang biasanya terjadi dalam 24 b. Singkirkan benda-benda disekelilingnya
jam pertama sewaktu demam, berlangsung singkat agar ia terlindung dari cedera. Basuh
dengan sifat bangkitan dapat berbentuk tonik-klonik, tubuhnya dengan air hangat dimulai dari
tonik, klonik, fokal atau akinetik. Umumnya kejang kepala dan turun kea rah tubuhnya. Jangan
berhenti sendiri. Begitu kejang berhenti anak tidak biarkan tubuhnya menjadi terlalu dingin
memberi reaksi apapun untuk sejenak, tetapi setelah c. Setelah tubuh mendingin, kejangnya akan
beberapa detik atau menit anak akan terbangun dan berhenti, letakkan recovery position /
sadar kembali tanpa adanya kelainan saraf. gulingkan tubuhnya hingga ia berbaring
Untuk ini Livingston membuat kriteria miring dan jaga agar kepalanya tetap
kejang demam atas 2 golongan, yaitu: menengadah kebelakang. Selimuti tubuhnya
1. Kejang demam sederhana (simple febrile dengan selimut atau seprei tipis dan
convulsion ) tenangkan dirinya. Jika suhu tubuhnya naik
2. Epilepsi yang di provokasi oleh demam lagi, basuhlah kembali.
(Epilepsy triggered of by fever ) 3. Mencari dan mengobati penyebab
Menurut Hasan & Alatas, dkk (2002)
dengan penanggulangan yang tepat dan cepat,
prognosisnya baik atau tidak perlu menyebabkan
kematian. Risiko yang dihadapi oleh seoarng anak
sesudah menderita kejang demam tergantung dari
faktor:
1. Riwayat kejang tanpa demam dalam
keluarga
2. Kelainan dalam perkembangan atau
kelainan saraf sebelum anak menderita
kejang demam
Kegawatdaruratan Kejang Demam Pada Anakjy Okti Sri Purwanti dan Arina Mafiya ) 99
a) Berikan antipiretik jika diperlukan komplikasi dan mengontrol proses
b) Buka pakaian sampai hanya tinggal penyakit
celana dalamnya saja. Pastikan ia d) Instruksikan pada klien mengenai tanda
memperoleh banyak udara segar tanpa dan gejala yang harus segera dilaporkan
menjadi kedinginan pada pemberi pelayanan kesehatan
c) Berikan tapid sponge bed dengan air e) Bila anak demam segera diberi
hangat antipiretik, kompres
d) Berikan intake cairan yang adekuat f) Instruksikan sedia antipiretik dan
e) Pasang IV Line untuk memenuhi antikonvulsan dirumah
kebutuhan cairan
f) Berikan sirkulasi udara yang baik KESIMPULAN DAN SARAN
g) Berikan oksigen jika diperlukan
d. Diagnosa: Kurang Pengetahuan berhubungan Kejang demam pada anak sering terjadi pada
dengan Kurang informasi dan pemahaman masyarakat. Banyak keluarga tidak menyadari .
tentang proses penyakit dan perawatan NOC : Berbagai kondisi kegawatan dapat terjadi pada kasus
Mengerti proses perawatan sakit NIC (Nursing kejang demam pada anak yang tidak segera
Interventions Classification): ditangani. Kegawatan tersebut diantaranya :
1. Ajarkan tentang proses penyakit : kegawatan karena kejang, sesak nafas, suhu yang
a) Kaji tingkat pengetahuan klien tentang meninggi dan cedera.
proses penyakitnya Perawat sebagai pelaksana asuhan
b) Gambarkan tanda dan gejala umum keperawatan hendaknya menyadari hal hal yang
dari penyakit perlu diajarkan pada keluarga dalam menghadapi
c) Identifikasi etiologi/penyebab yang anak yang kejang demam. Pada anak yang sudah
mungkin kejang demam dan dirawat di Rumah sakit pearawat
d) Berikan informasi pada pasien tentang harus memahami patofisiologi dan proses penyakit
kondisinya sehingga dapat memberikan asuhan keperawatan
2. Ajarkan tentang perawatan dan prosedur yang baik. Penggunaan pendekatan proses
tidakan penyakit keperawatan mulai dari pengkajian sampai evaluasi
a) Diskusikan tentang pilihan terapi dan hendaknya dilakukan dengan sungguh-sungguh
pengobatan karena proses keperawatan merupakan kerangka
b) Diskusikan management kejang kerja perawat dalam melaksanakan asuhan
c) Diskusikan perubahan gaya hidup pada keperawatan.
klien untuk mencegah
DAFTAR PUSTAKA
Greene, et all, 2005, Pertolongan pertma untuk anak, alih bahasa susi purwoko, Gramedia, Jakarta
Hassan & Alatas, dkk, 2002, Buku Kuliah 2 Ilmu Kesehatan Anak, cetakan kesepuluh, Bagian Ilmu Kesehatan
anak universitas Indonesia, Jakarta
Http:/www.us.elsevierhealth.com, Nursing Diagnosis Outcome & Intervention, diakses tanggal 20 Agustus 2003
Mansjoer, 2000, Kapita Selekta Kedokteran, Edisi 3, Jilid2, Media Aesculapius, Jakarta
Mc Closkey & Bulechek, 2004, Nursing intervention Classification (NIC), Fourth edition, Mosby, St. Louis
North American Nursing Diagnosis Association, 2004, Nursing Diagnosis: Definition & Classification 2005-
2006, NANDA, Philadelphia
Pusat Data & Informasi PERSI.Co. Id, Bagaimana Menolong Anak Kejang