Professional Documents
Culture Documents
Pengisian pesawat udara (Refuelling) adalah salah satu dari fungsi GSE (Ground Support
Equipment) kegiatan operasional di Airside (sisi udara) bandara. Ada berbagai kegiatan
yang saling berkaitan dalam suatu operasional bandara yang menentukan kinerja
bandara dalam mewujudkan on time performance Pesawat Udara. Dalam tulisan ini kita
akan mencoba sedikit mengenal kegiatan operasi bandara di Airside (ramp operations).
kemudian juga bagaimana pengaruhnya terhadap Safety Level dan Service
Level bandara.
Proses bisnis operasional bandara, secara umum dapat dijelaskan gambar di bawah;
Dari gambar tersebut terlihat bahwa pelayanan kegiatan operasional bandara tidak
terpisahkan dari pelayanan Ground Handling. Setiap pesawat udara yang dioperasikan,
pasti membutuhkan Ground Handling Operator (GHO) untuk mengurus pesawatnya dan
seluruh muatannya. Pada dasarnya GHO baru dapat bekerja setelah mendapatkan job
order (melalui kontrak yang disebut Standard Ground Handling Agreement / SGHA) dari
airlines.
Gambaran umum alur pergerakan pesawat di bandara dapat dilihat pada model di bawah.
Dari gambar dapat dijelaskan bahwa Ground Handling memegang peranan yang sangat
penting dalam mewujudkan On Time Performance pesawat udara. Keterlambatan
kedatangan atau keberangkatan pesawat udara lebih banyak ditentukan oleh
proses Ground Handling. Jika karena satu dan lain hal (misalnya GSE tidak dapat bergerak
bebas karena apron crowded) mengakibatkan waktu yang diperlukan untuk
pelayanan ground handling melebihi standar aircraft turn round time yang telah
ditentukan, maka sudah dapat dipastikan pesawat tersebut akan delayed.
Tantangan Safety
Berdasarkan pengalaman di lapangan selama ini ground handling merupakan salah satu
kontributor terbesar dalam terjadinya kecelakaan di apron, alasannya karena
terbatasnya movement area (ruang gerak GSE). kontributor terbesar kecelakaan di apron
adalah sbb:
1. Senggolan Antar GSE
2. GSE menabrak orang/petugas
3. Petugas terhempas jet blast
4. GSE menyenggol pesawat
5. Senggolan antar pesawat
Pertumbuhan pergerakan pesawat udara yang tinggi yang tidak diikuti dengan penyiapan
infrastruktur yang memadai seperti luasan apron telah menyebabkan terjadinya over
capacityyang pada akhirnya menimbulkan ancaman keselamatan penerbangan (safety
level) serta adanya penurunan pelayanan terhadap pengguna jasa bandara khususnya
airline dan penumpang (service level) . Dalam mencegah terjadinya tabrakan dan
potensi kecelakaan lainnya di apronperlu dilakukan melalui penataan operasional di
apron, khususnya terhadap kegiatan ground handling, dan ekstra hati-hati dan ekstra
koordinasi antar pihak ground handling sehingga dicapai Zero Accident dan Zero
Late (Five Zero).
Sumber : http://wfbaskoro2011.blogspot.co.id/2012/06/pengisian-pesawat-udara-
refuelling.html