You are on page 1of 3

Penanganan KTD, KTC, KPC dan

KNC
No. : 800 / 266 / SOP.
Dokumen 2017
No. Revisi :0
SOP
Tanggal
: 20 Februari 2017
Terbit
Halaman : 1/3
UPTD
ISMAIL.Amd.Kep
PUSKESMAS NIP. 19690404 198911 1 001
DEDAI

Keselamatan pasien adalah suatu sistem dimana puskesmas


membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko,
identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko
pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari
insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk
meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang
disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau
tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil
Insiden keselamatan pasien (IKP) adalah setiap kejadian yang tidak
disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi
mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada pasien,terdiri dari
Pengertian Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Tidak Cedera (KTC),
Kondisi Potensi Cedera (KPC) dan Kejadian Nyaris Cedera (KNC)
KTD adalah cedera atau hasil yang tidak sesuai harapan
Kesalahan yang mengakibatkan IKP dapatterjadipada :
1. Diagnostik : kesalahanatauketerlambatan diagnosis
2. Treatment : kesalahan pada operasi, prosedur atau tes,
pelaksanaan terapi
3. Preventive : tidak memberikan terapi profilaktif, monitoring atau
followup yang tidak sesuai pada suatu pengobatan
4. Other : gagal melakukan komunikasi, gagal alat atau sistem lain
1. Tercipta nya budaya keselamatan pasien di Puskesmas
2.Meningkat nya akuntabilitas Puskesmas terhadap pasien dan
masyarakat
Tujuan
3. Menurunnya KTD, KTC, KPC dan KNC di Puskesmas
4. Terlaksana nya program- program pencegahan sehingga tidak
terjadi pengulangan KTD
Sebagai pedoman dalam penanganan KTD, KTC, KPC dan KNC dalam
Kebijakan pelaksanaannya harus mengikuti langkah-langkah yang tertuang dalam
SPO

1/3
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit, 2011
Referensi
2. Buku Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit,
Depkes RI 2006
1. Penanggung jawab manajemen mutu puskesmas menerima laporan
adanya KTD, KPC atau KNC
2. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas melakukan identifikasi
terhadap KTD, KPC atau KNC sesuai dengan yang dilaporkan
3. Penanggung jawab manajemen mutu KTD, KPC atau KNC yang
terjadi
4. Penanggung jawab manajemen mutu puskesmas mencatat hasil
identifikasi dan analisa penyebab dari KTD, KPC dan KNC di dalam
buku laporan KTD, KPC dan KNC
5. Penaggung jawab majemen mutu Puskesmas melaporkan hasil
temuan KTD, KPC atau KNC yang terjadi kepada Kepala Puskesmas
6. Kepala puskesmas menerima laporan dari penanggungjawab
manajemen mutu puskesmas
7. Kepala Puskesmas merencanakan pertemuan dengan penanggung
jawab masing masing upaya yang terkait dengan KTD, KPC atau
KNC yang terjadi
8. Kepala Puskesmas mengundang penanggung jawab manajemen mutu
puskesmas dan penanggung jawab masing-masing upaya terkait
9. Kepala Puskesmas dan Penaggung jawab manajemen mutu
Prosedur
Puskesmas bersama unit terkait membahas mengenai penanganan
KTD,KPCatau KNC yang terjadi
10. Kepala Puskesmas dan Penaggungjawab manajemen mutu
Puskesmas bersama unit terkait membuat rencana penanganan KTD,
KPC atau KNC yang terjadi
11. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas mencatat rencana
penanganan KTD, KPC atau KNC yang telah disepakati dalam buku
tindak lanjut KTD, KPC atau KNC
12. Penanggung jawab manajemen mutu Puskesmas dan penanggung
jawab masing masing upaya melaksanakan penanganan KTD, KPC
atau KNC sesuai dengan rencana
13. Penanggung jawab manajemen mutu Puskesmas mengevaluas
penanganan terhadap KTD, KPC atau KNC yang dilakukan oleh
masing masing upaya
14. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas mencatat hasil
evaluasi penanganan KTD, KPC dan KNC yang telah dilakukan
15. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas melaporkan hasil
evaluasi penanganan KTD, KPC dan KNC kepada Kepala Puskesmas

Unit
terkait

Dokumentasi
Terkait

2/3
Rekaman historis perubahan

Tanggal mulai
No Yang Diubah Isi perubahan
diberlakukan

3/3

3/3

You might also like