Professional Documents
Culture Documents
PENGKAJI RADIOLOGI :
Diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini maka peserta dapat menghitung:
Tujuan :
Untuk memperkirakan dosis pekerja penanggulangan kedaruratan dan atau masyarakat
pada kondisi penanggulangan dan aktivitas pemulihan telah selesai
Diskusi
Pada kondisi paparan kecelakaan, seseorang dapat terpapari secara eksternal atau
internal, dan mungkin juga terkontaminasi internal melalui beberapa jalur
Paparan eksternal dapat disebabkan karena irradiasi langsung dari sumber, karena
berada dalam udara yang mengandung suatu radionuklida (imersi atau terpapari awan
radioaktif), radionuklida yang terdeposisi di permukaan tanah, dan atau terkontaminasi
langsung baju atau kulitnya. Paparan internal setelah inhalasi bahan radioaktif baik dari
suatu awan radioaktif atau yang tersuspensi dalam permukaan yang terkontaminasi,
dan mengkonsumsi(injesti) makanan atau minuman yang terkontaminasi atau melalui
luka yang terkontaminasi.
Dosis efektif total dapat dihitung melalui semua rute individu mungkin dapat terpapar
radioaktif dalam suatu kecelakaan.
Dengan
ET = Dosis Efektif Total
Eext = Dosis Efektif dari radiasi eksternal
Einh = Dosis Efektif Committed dari inhalasi
Eing = Dosis Efektif Committed dari injesti
Untuk mengkaji dosis ekternal secara langsung, terutama dari hasil penggunaan
dosimeter pemantau dosis personal. Meski demikian dalam banyak kasus, data
tersebut tidak tersedia, bahkan akan diperoleh setelah jangka waktu yang cukup lama
untuk mendapatkan data.
Pada bab ini disediakan berbagai metodologi untuk menghitung dosis dan laju dosis
berdasarkan tipe sumber atau bahan radioaktif yang terkait dan kondisi kedaruratan
yang terjadi.
Pengkaji radiologi mungkin sudah menyediakan program komputer untuk menghitung
besaran-besaran tersebut, akan tetapi suatu prosedur tertulis juga harus tersedia untuk
melakukan perhitungan secara sederhana. Pengkaji radiologi bisa mendapatkan rumus
dan tabel untuk melakukan perhitungan sehingga dapat merekomendasikan tindakan
proteksi kepada penanggungjawab kedaruratan diawal penanggulangan ketika
informasi tentang sumber radiasi sudah tersedia
Input
Tipe paparan yang terjadi
Sumber radiasi atau bahan radioaktif yang terkait
Hasil survei
Hasil pembacaan dosimeter
Kronologi kejadian
Output
Perkiraan dosis dari kecelakaan yang khusus
Langkah pertama
Kumpulkan dan nilai semua informasi dosimetri yang tersedia langsung, termasuk
i. Hasil bacaan langsung dari elektrometer fiber quartz(QFE) atau dosimeter personel
elektronik (EPD);
ii. Kajian dosis dari dosimeter personal seperti film badge atau TLD badge
Catatan :
Kajian mungkin membutuhkan waktu hingga 24 jam, tetapi data akan sangat penting
untuk investigasi kecelakaan dan sebagai inputan yang penting bagi penanggap darurat
medis.
iii. apabila inhalasi terjadi, sampel hembusan (nose blows) harus diambil untuk
mengkaji penghilangan zat radioaktif tersebut
iv. apabila injesti terjadi, pengambilan sampel urin atau faecal harus dipikirkan;
v. untuk inhalasi dan injesti terjadi, perlu untuk melakukan pemantauan seluruh tubuh
atau thyroid;
vi. apabila batas dosis efektif total mungkin terlampaui, penanggap medis harus dimintai
saran tentang kemungkinan pengambilan sampel darah untuk analisis sitogenetik.
Contoh:
Saudara diberitahu bahwa suatu sumber radiografi telah terlepas dari mekanisme
pengeluaran sumber dari wadahnya, sehingga menjadi tidak berpenahan. Dari
informasi administratif sumber adalah Ir-192 dengan aktivitas 3.7 TBq (3.7 x 109 kBq).
Inner cordoned area telah di set pada jarak 30 m dari sumber. Berapakah laju dosis
efektif di barier?
Laju dosis (D)= A x CF7 x (0.5xe(d/d1/2)) / X2 (catatan : apabila tidak ada penahan
disana maka d/d1/2 = 0
= (3.7 x 109 kBq) x (1.4 x 10-7 mGy jam-1/kBq) x 1 / 302
= 0.6 mGy jam-1
Catatan : andaikan dosis adalah dosis seluruh tubuh, maka Gray = Sievert
TABEL E1. FAKTOR KONVERSI SUMBER TITIK PADA JARAK 1 M DARI SUMBER
TABEL E1. FAKTOR KONVERSI SUMBER TITIK PADA JARAK 1 M DARI SUMBER
D = D0/2n
dimana:
D0 = laju dosis tanpa penahan antara sumber dan orang
D = laju dosis dengan penahan antara sumber dan orang
n = jumlah HVL
(ketebalan HVLada dalam Tabel E2)
Kita dapat memperkirakan seberapa besar/tebal penahan diperlukan untuk mengurangi
laju dosis dari nilai awal(laju dosis) (D0) menjadi nilai yang diperlukan (D), sebagai
berikut:
D = D0/2n
n = [ln(D0/D)]/ln2
CONTOH:
Sumber Ir-192 dengan aktivitas 3.7 TBq tidak muat untuk ditempatkan dalam
wadah/kontainer. Incident Commander ingin tahu jika akan dibuat wadah besi di lokasi.
Seberapa tebal dinding dan sisi wadah diperlukan untuk mengurangi laju dosis
sehingga dapat dilakukan pemindahan (transportasi)? Apabila ukuran box 100 x 100 x
100 cm.
JAWAB :
Sumber Ir-192, aktivitas 3.7 TBq (3.7 x 109 kBq). Box/wadah dengan dimensi: 100 x
100 x 100 cm. Andaikan laju dosis eksternal maksimum yang diijinkan adalah 2 mSv
jam-1.
Step 1
Laju dosis pada jarak 50 cm (D0)
= (3.7 x 109 kBq x 1.4x 10-7 mSv h-1/kBq) x (12/0.52)
= 2.1 x 103 mSv h-1
Catatan: Hukum kuadrat jarak terbalik (Konstanta sinar Gamma pada jarak 1 m dan
diandaikan sumber ditempatkan di pusat box besi (0.5 m jarak sumber ke dinding)
Step 2
Agar dipermukaan wadah transporrt laju paparan adalah 2 mSv/jam (D) berapa (HVL)
diperlukan?
n = [ln(D0/D)]/ln2
n = [ln(2.1 x 103/2)]/ln2 = 10 HVL
HVL besi untuk Ir-192 adalah 0.92 cm (Table E2, p92)
Sehingga ketebalan 10 HVL adalah = 10 x 0.92 cm = 9.2 cm
Dengan diketahui laju dosis 2.1 Sv jam-1, bagaimana pendekatan untuk mengecek
bagian ini dari perhitungan tanpa kalkulator?
H*g = Laju dosis Ambient pada jarak 1 m diatas permukaan tanah yang
terkontaminasi [mSv/h]
CF3,i = Faktor konversi dari Tabel E3; Laju dosis Ambient dari deposisi
radionuklida i [(mSv/h)/(kBq/m2]
CF4,i = Faktor konversi dari Tabel E3; Dosis Efektif dari deposisi radionuklida i
di permukaan tanah [(mSv/kBq/m2)]
CFrepg,,i = konsentrasi Representatif deposisi radionuklida i [kBq/m 2]
Catatan:
Dosis efektif terikat (committed effective dose) bergantung pada re-suspensi,
yang bervariasi. Sehingga persamaan menjadi lebih praktis untuk dipakai
Rumusan ini dapat dipakai untuk menghitung laju dosis eksternal dari
kontaminasi di tanah atau dapat dipakai untuk memperkirakan jumlah
kontaminasi di tanah dari pengukuran laju dosis yang uniform.
CF4,i = Faktor konversi dari Tabel E3; Dosis Efektif dari deposisi radionuklida
i di permukaan tanah [(mSv/kBq/m2)]
Crepg,,i = konsentrasi Representatif deposisi radionuklida i [kBq/m 2]
Csamg,j = konsentrasi radionuklida yang ditandai j dalam sampel
deposisi [kBq/m2]
Epoext = Dosis Efektif dari deposisi untuk periode diandaikan sebagian berada
dalam shielding dan sebagian terokupansi [mSv]
SF = Faktor shielding dari pengukuran selama okupansi dari tabel E4
OF = Fraksi Okupansi adalah waktu dimana faktor shielding SF tersedia, misal
fraksi waktu selama berada di dalam rumah/gedung, berarti sisa waktu lainnya
tidak ada shielding; default 0.6
TABEL E4. Faktor SHIELDING untuk deposisi Permukaan
Contoh
Cs-137 terlepas saat terjadi kebakaran, dan terdeposisi di permukaan tanah karena
terbawa angin. Tim telah mengukur kontaminasi di permukaan tanah adalah 30 Bq cm-2.
Para petugas penanggulangan menggunakan proteksi pernafasan (masker) dan
diperkirakan berada di lokasi yang terkontaminasi selama 2 jam. Berapa perkiraan dosis
yang diterima oleh petugas tersebut selama berada di daerah tersebut?
CF8,i = Faktor konversi laju dosis beta kulit untuk radionuklida i dari Tabel E5
[(mSv/h)/(Bq/cm2)]
SFb = Faktor shielding yang memperhitungkan shielding yang tak dapat dihindari untuk
dipakai, khususnya pakaian (musim panas, spring/autumn dan musim dingin)
yangmenggambarkan nilai faktor shielding yang cukup mewakili, yaitu sekitar
0.20.3 dan 0.001
Te = waktu paparan[jam]
TABEL E5. Faktor Konversi Laju Dosis Beta Kulit laju dosis beta kulit dari bahan yg
terdeposi di kulit
3. Perhitungan Dosis Efektif dari Inhalasi Udara yang Terkontaminasi
TABEL E7. Dosis Ekuivalen Committed Thyroid dari inhalasi 1 jam udara yang
terkontaminasi
Eext = dosis efektif dari paparan eksternal karena imersi dalam udara yang
terkontaminasi [mSv]
Ca,i = konsentrasi rata-rata radionuklida i di udara [kBq/m3]
CF9,i = faktor konversi radionuklida ke i dari tabel E14
Te = lama penyinaran [jam]
Catatan:
Hal ini berguna untuk membandingkan dan memperkirakan dengan cepat
konsentrasi radionuklida pemancar gamma di udara.
Untuk perhitungan dosimetri eksternal komponen beta perlu diperhitungkan.
Gunakan data yang dipergunakan dari US Federal Guide 12,(* K.F. Eckerman).
Sebagai contoh, untuk beta energi tinggi seperti P-32, dosis di kulit adalah 100 x dosis
efektif bremsstrahlung
CONTOH :
Komandan Penanggulangan (Incident Commander) ditanya oleh rumah sakit setempat (local) bagaimana
kemungkinan paparan radiasi yang diterima oleh petugas (responder) karena bernafas di daerah yang
terkontaminasi radioaktif saat sumber Cs-137 terbakar. Konsentrasi udara terukur di sekitar rumah sakit
adalah 30 kBq m-3. Dan api baru dapat dikendalikan setelah 2 jam.
Tabel E14. Faktor Konversi Untuk Paparan Eksternal Karena Imersi Dalam Udara
Yang Terkontaminasi
CONTOH :
Komandan Penanggulangan (Incident Commander) ditanya oleh rumah sakit setempat (local) bagaimana
kemungkinan paparan radiasi yang diterima oleh petugas (responder) karena bernafas di daerah yang
terkontaminasi radioaktif saat sumber Cs-137 terbakar. Konsentrasi udara terukur di sekitar rumah sakit
adalah 30 kBq m-3. Dan api baru dapat dikendalikan setelah 2 jam.
JAWAB :
Konsentrasi udara terukur 30 kBq m-3
sumber Cs-137
kebakaran berlangsung selama 2 jam
Eext = dosis efektif dari paparan eksternal karena imersi dalam udara yang
terkontaminasi [mSv]
Catatan:
Hal ini berguna untuk membandingkan dan memperkirakan dengan cepat konsentrasi
radionuklida pemancar gamma di udara. Untuk perhitungan dosimetri eksternal
komponen beta perlu diperhitungkan. Gunakan data yang dipergunakan dari US
Federal Guide 12,(* K.F. Eckerman).
Sebagai contoh, untuk beta energi tinggi seperti P-32, dosis di kulit adalah 100 x dosis
efektif bremsstrahlung.
CONTOH:
Dalam suatu kebakaran dengan panas tinggi, sumber Cs-137 diketahui rusak dan
terlepas ke atmosfir.
Tim radiologi mengukur kontaminasi di udara 30 kBq m-3
Petugas penanggulangan/Responder menggunakan masker untuk proteksi
terhadap sistem pernafasan (respirator) dan diperkirakan mereka berada di daerah
tersebut selama 1 jam. Berapa kemungkinan dosis yang diterima oleh para
responder tersebut?
JAWAB:
Dosis = (1 h) x (30 kBq m-3) x (1.3 x 10-4 mSv h-1/ kBq m-3)
Dosis = 4 x 10-3 mSv
Tabel E14. FAKTOR KONVERSI UNTUK PAPARAN EKSTERNAL KARENA IMERSI DALAM UDARA
YANG TERKONTAMINASI