Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
retina dan jaras-jaras penglihatan anterior (nervus optikus, kiasma optikus dan
traktus optikus) merupakan bagian dari kesatuan otak yang utuh, yang
atau tekanan pada salah satu bagian dari jaras-jaras optikus. Pada pembahasan ini
disebabkan oleh peradangan lokal di nervus saraf optik intraokular dan dapat
terletak pada bagian belakang bola mata, sehingga tidak tampak kelainan diskus
1
I.2 TUJUAN PENULISAN
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
fotoreseptor (sel batang dan sel kerucut) dandua lapisan yang lebih
3
penglihatan warna, dan ketajaman penglihatan. Sel batang memiliki
axon dari sel ganglion.Serat ini juga mengandung serat aferen untuk reflex
4
pupil.Secara morfologi dan embriologi, neuritis optikus merupakan saraf
5
Selubung meningeal
dari peripailari koroid dan sebagian kontibusi dari pembuluh darah dari
laminacribrosa.1, 4
6
II.1.3. Lesi Saraf Optik
padasisi yang terkena dengan hilang nya refleks cahaya langsung pada
Penyebab umum dari lesi saraf optik adalah: optik atrofi, trauma
7
suprasellar, gliomaventrikel ketiga, hidrosefalus akibat obstruktif ventrikel
posterior.1, 3, 4
8
lesi dariradiasi optik terjadi akibat oklusi pembuluh darah, tumor primer
lesikorteks visual.1, 3, 4
II.3 Epidemiologi
dataran tinggi, seperti Amerika Utara dan Eropa bagian barat, dan terendah
padadaerah ekuator. Sedangkan dari segi ras, ras kaukasian lebih banyak terkena
dibanding ras lain. Pada predileksi umur dewasa muda 20-45 tahun, neuritis
optikus biasanya bersifat unilateral dan lebih banyak pada wanita (3:1).
9
Sedangkan neuritis optik pada anak lebih jarang terjadi, yaitu hanya kurang lebih
II.4 Etiologi
a. Demielinatif1
o Idiopatik
o Sklerosis multiple
b. Diperantarai imun1
mononukleosis infeksiosa)
- Penyakit leber
c. Infeksi langsung1
- Sarkoidosis
- Idiopatik
- Peradangan intraocular
- Penyakit orbita
10
- Penyakit intracranial: meningitis, ensefalitis
g. penyakitmetabolic7
II.5 Patogenesis
inflamasidemielinisasi dari saraf optik. Patologi yang terjadi sama dengan yang
pemecahan mielin.7, 8
melawan proteindasar mielin tidak terlihat di darah perifer namun dapat terlihat
11
II.6 Gejala dan Tanda
dimana saraf yang terkena terletak intraokular, maupun pada neuritis retrobulbar
Gambaran akut
- Gejala neuritis optik biasanya monokular, namun dapat mengenai kedua mata
Nyeri ringan di dalam atau sekitar mata terdapat pada lebih dari 90%
bertambah bila bola mata ditekan dan disertai sakit kepala.2 Pergerakan okular
terutama gerakan ke atas dan ke bawah juga dapat memperberat nyeri ini
Selalu terjadi pada neuritis optik bila mata yang lain tidak ikut terlibat.
Adanya defek pupil aferen ini ditunjukkan dengan pemeriksaan swinging light
test (Marcus-Gunn pupil). Marcus-Gunn positif ialah apabila pada mata yang
sehat diberi cahaya, maka terjadi miosis pada kedua mata. Namun bila cahaya
12
dipindahkan pada mata yang sakit, maka kedua pupil akan melebar.2, 6, 9
- Buta warna pada mata yang terkena, terjadi pada 88% pasien.2, 6, 9
Gambaran Kronik
- Defek pupil aferen relatif tetap bertahan pada 25% pasien dua tahun
setelahgejala awal.2, 6
warnamerah akan melihat warna merah sebagai pink, atau orange bila
II.7 Diagnosis
Anamnesis1, 7, 8
13
2. Adanya bintik buta
6. Rasa sakit pada mata yang mengganggu dan lebihsering pada tipe neuritis
7. Gejala berlangsung sementara pada salah satu mata (pada pasien dewasa).
diagnosis.
Pemeriksaan Fisik 1, 7, 8
yang normal.
3. Refleks pupil. Defek aferen pupil terlihat dengan refleks cahaya langsung
Pemeriksaan penunjang 1, 6, 7, 8
1. Funduskopi
14
edema diskus optik sehingga membuat batas diskus tidak jelas. Pada papil
terlihat perdarahan, eksudat star figure yang menyebar dari papil ke makula,
dengan perubahan pada pembuluh darah retina dan arteri menciut dengan
vena yang melebar. Kadang-kadang terlihat edema papil yang besar yang
yang normal. Hal ini menyebabkan adanya suatu istilah The patient sees
nothing and the doctor sees nothing. Namun apabila prosesnya sangat
destruktif, dapat berakhir sebagai optik atrofi dan papil menjadi pucat, tak
- Tanda lain adanya inflamasi pada mata yang terdeteksi pada pemeriksaan
multipel.
15
Dilakukan untuk melihat adanya proses infeksi atau inflamasi.
4. Slit lamp
Iskemik
Gejala Visus Visus sentral hilang Visus tidak hilang; Defek akut lapang
akut
pada anak-anak
Gejala Tidak ada isokoria; Tidak ada isokoria; Tidak ada isokoria;
16
neuritis infark disk
blind spot
Funduskopi Retrobulbar :
nomal.
Papilitis :
posterior vitreous
melebihi 3 diopter
peripapillary
retina
exudate
ada ada
17
atau tingkat kausa tekanan mata kedua lama-
kebocoran peripapillary
II.9 Penatalaksanaan
c. Tapering off dengan cara 20 mg prednisone oral untuk hari pertama (hari
sampai ke-4
18
1intramuskular seminggu sekali selama 28 hari.
10tahun kemudian
pemulihanvisual
II.10 Komplikasi
19
pada setiap kekambuhan.Peningkatan suhu tubuh dapat memperparah
II.11 Prognosis
banyak pasien neuritis optik, fungsi visual mulai membaik 1 minggu sampai 3
terang gelap (89100%), reaksi pupil aferen (5592%), diskus optikus (60
idiopatik.3,7
dengan hasil akhir visus yang lebih buruk juga, namun kadang kehilangan
persepsi cahaya pun dapat diikuti dengan kembalinya visus ke20/20. Hasil
20
BAB III
KESIMPULAN
Pasien mengeluh adanya pandangan berkabut atau visus yang kabur, adanya
21
DAFTAR PUSTAKA
Medika,2000.Hal268, 274-287.
5. Dorland, W.A Newman. 2002. Kamus Kedokteran Dorland Edisi 29. Jakarta :
EGC
http://www.uptodate.com/opticneuritis
11. The Wilis Eye Manual : Office and Emergency Room Diagnosis and Treatment
22