Professional Documents
Culture Documents
BAB II
CAKUPAN PROGRAM
2.1.1. Geografi
salah satu Puskesmas yang terletak di Kecamatan Gedong Tataan dengan luas
wilayah kerja 91,76 KM2. Batas wilayah administrasi Puskesmas Rawat Inap
desa binaan, yaitu Desa Sukaraja, Bagelen, Gedong Tataan, Bogorejo, Karang
Anyar, Kutoarjo, Sukadadi, Way Layap, Pampangan, Padang Ratu dan Desa
Cipadang.
Letak desa terjauh dari Puskesmas Rawat Inap Gedong Tatan adalah
desa terdekat adalah Desa Sukaraja dengan jarak tempuh 3 km yang juga
dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat.
dari daerah dataran dan daerah perbukitan dengan rata-rata ketinggian dari
permukaan laut 200 sampai 800 mdpl. Daerah dataran dan perbukitan tadi
yang memiliki daerah persawahan yang paling luas adalah Desa Karang
Anyar dengan luas lahan 500 Ha, sedangkan desa dengan luas daerah
persawahan yang sedikit adalah Desa Sukaraja dengan luas 49 Ha. Desa yang
memiliki daerah perladangan dan perkebunan yang paling luas adalah Desa
Pampangan dengan luas lahan 900 Ha, sedangkan desa dengan luas daerah
perladangan dan perkebunan yang sedikit adalah Desa Padang Ratu dengan
luas 80 Ha.
2.1.2 Demografi
di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Gedong Tataan adalah 48.771 jiwa.
Gedong
3. 2.595 2.490 5.085 6,60 770
Tataan
jiwa (50.98%) dan penduduk wanita 24.391 jiwa (49.02%), dengan rasio
jenis kelamin 1,04 dimana setiap 100 kelahiran bayi perempuan terdapat
104 kelahiran bayi laki-laki dalam setahun. Rasio jenis kelamin adalah
penduduk paling tinggi yaitu 8.439 jiwa dan desa yang memiliki penduduk
sedikit adalah Desa Padang Ratu dengan jumlah penduduk 1.673 jiwa. Rata-
jiwa/km2.
yang tidak memiliki akses ke prasarana dan sarana dasar lingkungan yang
(P2KP,PedomanUmum,2004:1dalam http://dr-
suparyanto.blogspot.com/2011/04/masyarakat-miskin-maskin.html).
sebagai berikut :
satu atau lebih dari 5 kebutuhan dasarnya (basic needs) yaitu kebutuhan
anggota keluarga makan 2 (dua) kali sehari atau lebih, seluruh anggota
dan bepergian, bagian yang terluas dari lantai rumah bukan dari tanah,
bila anak sakit atau pasangan usia subur ingin ber-KB dibawa ke
sarana/petugas kesehatan.
pakaina baru per tahun, luas lantai rumah paling kurang 8 m tiap
dalam keadaan sehat, paling kurang satu orang anggota keluarga yang
keluarga yang berumur 10-60 tahun bisa membaca tulisan latin, seluruh
anak berusia 5-15 tahun bersekolah pada saat ini, bila anak hidup 2 atau
lebih keluarga yang masih pasangan usia subur memakai alat kontrasepsi
e. Keluarga Sejahtera Tahap III Plus, yaitu keluarga yang dapat memenuhi
f. Keluarga Miskin, adalah keluarga Pra Sejahtera alasan ekonomi dan KS-I
karena alasan ekonomi tidak dapat memenuhi salah satu atau lebih
memperoleh paling kurang satu stel pakaian baru, luas lantai rumah paling
tidak dapat memenuhi salah satu atau lebih indikator yang meliputi : pada
tanah.
Cipadang yaitu 1.364 KK (18,38%) dan desa yang paling sedikit KK Miskin
sebagai petani.
2.3 15.7
41.78
35.3
5
2.1.4. Agama
hindu 1
budha 1.5
protestan 2.7
katolik 2.8
Islam 92
0 20 40 60 80 100
2.1.5. Pendidikan
6.41%, tidak tamat SD 20.9%, Tamat SD/MI 32.8%, tamat SLTP/MTs 25.6%,
sebagian besar penduduk usia 10 tahun keatas adalah tamat SD/MI yaitu
32.8%.
35 32.8
30 25.6
25 20.9
20
15 10.2
10
5 2.2 1.8
0
tidak tamat SD Tamat SD/MI Tamat SMP SMU D3 S1
dalam peralatan non medis dan peralatan medis. Peralatan medis yang
dimiliki oleh Puskesmas Rawat Inap Gedong Tataan adalah diagnostik set
Inap Gedong Tataan adalah meubelair berupa kursi, lemari dan meja,
wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Gedong Tataan dapat dilihat pada tabel
5 berikut ini :
diagnostik dan alat penunjang kegiatan lain. Diagnostik kit yang diperlukan
diantaranya adalah pengobatan kit, UGD kit, kesehatan ibu dan anak (KIA)
seperti meja, kursi, meja komputer, papan visual, lemari, peralatan audio
pendingin ruangan, kipas angin, teralis, paving blok, pagar, kulkas, peralatan
2.1.7. Ketenagaan
dua, yaitu:
berstatus Tenaga Harian Lepas Sukarela (THLS) dan 6 orang bersatus tenaga
magang.
kerja Puskesmas Gedong Tataan dengan jumlah penduduk 49.762 jiwa dapat
yang masih kurang seperti tenaga dokter umum, dokter gigi, nutrisionis dan
pasal 1 disebutkan bahwa upaya kesehatan adalah setiap kegiatan dan atau
masyarakat.
Pengembangan.
komitmen nasional, regional dan global serta mempunyai daya ungkit tinggi
telah ada yaini upaya kesehatan sekolah, olah raga, perawatan kesehatan
tradisional.
perilaku hidup bersih dan sehat pada rumah tangga, institusi pendidikan,
oleh dan untuk masyarakat, seperti pos pelayanan terpadu (posyandu) baik
Posyandu Lanjut Usia maupun Posyandu untuk bayi dan balita serta Pos
Pembinaan Terpadu.
dan Sehat (PHBS) terdiri dari sepuluh indikator yaitu : Persalinan ditolong
oleh tenaga kesehatan, Memberi bayi Air Susu Ibu Eksklusif, Menimbang
bayi dan balita, Menggunakan air bersih, Mencuci tangan dengan air bersih
Makan buah dan sayur setiap hari, Melakukan aktifitas fisik setiap hari dan
pokok, yaitu penyehatan air, hygiene dan sanitasi makanan dan minuman,
bersih dapat diperoleh dari berbagai sumber atau sarana seperti Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM), air hujan, mata air, air tanah dan air permukaan.
tercatat 10.066 unit, kegiatan inspeksi dan pembinaan sanitasi sarana air
bersih mencapai 87% dan cakupan keluarga menggunakan air bersih 86%
serta tidak ada sarana air bersih diperiksa bakteriologis sehingga tidak
terutama program penyehatan air lebih baik lagi, mengingat peran air yang
sangat penting bagi kehidupan mahluk hidup, namun air juga dapat berperan
Hasil kegiatan Hygiene dan sanitasi makanan dapat dilihat pada tabel
mengingat peran makanan bagi kesehatan dan juga aneka jajanan yang
sangat digemari oleh anak-anak, bila tempat jajanan dan jajanan tersebut
meningkat.
kakus atau water closed (wc), sehingga kotoran tersebut disimpan dalam
suatu tempat tertentu dan tidak menjadi penyebab atau penyebar penyakit
http://www.indonesian-publichealth.com/2013/01/syarat-jamban-
keluarga.html).
didata di seluruh wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Gedong Tataan tahun
2015 berjumlah 9421 unit, dari jumlah tersebut setelah dilakukan inspeksi
keluarga yang memenuhi syarat kesehatan 87,3%. Selain itu jumlah rumah
yang berhasil didata di seluruh wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Gedong
Tataan tahun 2015 berjumlah 12.307 unit, dari jumlah tersebut rumah yang
di inspeksi dan dilakukan pembinaan rumah sehat adalah 87.5%, dari jumlah
untuk mengumpulkan air buangan dari kamar mandi. tempat cuci, dapur dan
limbah yang berhasil didata di seluruh wilayah kerja Puskesmas rawat Inap
Gedong Tataan berjumlah 7403 unit. dari jumlah tersebut setelah dilakukan
didefinisikan sebagai limbah yang bersifat padat terdiri atas zat organik dan
zat anorganik yang dianggap tidak berguna lagi dan harus dikelola agar tidak
(Damanhuri,2004 dalam
https://jujubandung.wordpress.com/2012/06/05/sarana-air-bersih-dan-
pembuangan sampah ada 8777 unit dari jumlah tersebut 84% telah
adalah 87.78%.
umum merupakan suatu usaha atau upaya yang dilakukan untuk menjaga
(http://ruryazzufar.blogspot.com/2009/11/contoh-makalah-sanitasi-
tempat-tempat.html).
Puskesmas Rawat Inap Gedong Tataan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel
13 dibawah ini.
cakupan sarana pendidikan sehat 92.3 % dan cakupan rumah makan sehat
sedemikian rupa sehingga mudah dibersihkan dan tata ruang atau letak serta
Tabel.14
Hasil Kegiatan Pengamanan Tempat Pengelolaan Pestisida Tahun 2015
Target
No Jenis Kegiatan Jumlah Sasaran Pencapaian
SPM
Jumlah tempat
1 4 100%
pengelolaan Pestisida
Inspeksi sanitasi
4
a sarana pengelolaan 4 100% 4
(100%)
pestisida
Pembinaan sanitasi
4
b sarana pengelolaan 4 100% 4
(100%)
pestisida
Sumber : SP2TP Puskesmas Rawat Inap Gedong Tataan Tahun 2015
suatu Infectious agent dari sumber infeksi kepada induk semang yang rentan,
baik pada manusia maupun hewan, dimana keberadaan vektor ini sangat
penting karena kalau tidak ada vektor maka penyakit tidak akan menyebar.
seperti kelompok kerja demam berdarah dengue pernah ada namun pada
saat ini kelompok tersebut tidak aktif, sehingga perlu dilakukan pembinaan
agar kelompok kerja demam berdarah yang ada di tiap desa dapat aktif
adalah 77,39% dari nilai tersebut sudah tercapai target Upaya Kesehatan
kesehatan balita dan anak pra sekolah, upaya kesehatan anak usia sekolah
tahun 2015 seperti tampak pada gambar berikut. Pada grafik tersebut
diketahui bahwa cakupan kunjungan ibu hamil K1 sudah baik yaitu 100.5%
102.94
104
100.65
100.58
100.11
100.5
101
102
100
100
100
100
100
100
100
98
96 SPM 95%
94
92
90
97.56
98
97.06
96.81
96.74
97.5
96.61
96.55
96.53
96.46
96.43
97
96.12
96.08
96.5
96
95.5
95
SPM 95%
95
94.5
94
93.5
SPM 95%
tahun 2015 untuk Puskesmas Rawat Inap Gedong Tataan telah mencapai
97 96.88
96
93.94
95
93.33
92.98
92.86
94 92.72
92.48
92.47
92.31
92.13
92.05
92.02
93
92
91 SPM
90%
90
89
kali, kunjungan nifas pertama pada 6 jam sampai 3 hari setelah persalinan,
kunjungan nifas kedua yaitu pada hari ke-4 sampai hari ke-28 setelah
persalinan dan kunjungan ketiga yaitu hari ke-29 sampai hari ke-42 setelah
persalinan.
2015 untuk Puskesmas Rawat Inap Gedong Tataan sebesar 95,01%. Jadi
100
100
97.44
96.97
96.67
96.49
98
95.45
95.01
94.64
94.38
93.98
93.84
96
93.25
94
92
SPM
90 90%
88
Komplikasi kebidanan yaitu kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu
nifas yang dapat mengancam jiwa ibu atau bayi. Pelayanan yang dilakukan
100
100
100
89.29
85.64
84.21
83.33
83.33
83.33
82.35
100
80.95
90
80
80 SPM 80%
70
60
50
40
30
20
10
0
kebidanan di Puskesmas Rawat Inap Gedong Tataan untuk semua desa sudah
cipadang 10.95
SPM 80%
pdratu 5
pampangan 16.67
wlayap 0
skdadi 8.33
ktarjo 25
kranyar 12.5
bogorejo 0
gdtataan 21.43
bagelen 9.52
skraja 8.33
0 5 10 15 20 25 30
minimal 4 kali yaitu pada umur 29 hari 2 bulan (1 kali), umur 3 - 5 bulan (1
kali), umur 6-8 bulan (1 kali) dan umur 9 11 bulan (1 kali). Pelayanan
107.14
105
96.66
96.55
96.43
96.15
95.83
95.77
95.38
95.24
120
93.97
93.33
93.02
100
100
100
92.05
97.4
96.3
89.47
88.46
85.71
90.7
100 SPM
90%
80
60
40
20
yaitu 90 %. Namun masih ada desa yang cakupan kunjungan bayi belum
3 Cakupan Pelayanan
DDTK 90% 5.852 85%
Balita 90% 2.687 85%
Sub Variabel 84.95%
Sumber : SP2TP Puskesmas Rawat Inap Gedong Tataan Tahun 2015
Kembang Anak 85%, hasil tersebut masih berada di bawah SPM yaitu 90%.
Balita dan SIDTK. Jumlah sub variable Upaya Kesehatan Balita dan Anak Pra
hanya mencapai 4,6%. Jumlah sub variabel upaya kesehatan anak usia
Berencana dapat dilihat dari indikator cakupan peserta KB Baru dan peserta
KB Aktif. Pasangan Usia Subur (PUS) yang termasuk peserta KB tahun 2015
84.81
KB Baru ada 12.15% dan PUS yang tidak KB ada 3.04%. Cakupan peserta KB
iud 1.89
m 0.024
pil 21.68
m 0.012
sntk 39.29
im 1.86
kn 13.17
0 10 20 30 40 50
digunakan oleh pasangan usia subur yaitu kontrasepsi suntik 39.29% dan
oleh akseptor KB yaitu Metode Operasi Pria (MOP) 0.012% peserta dan
73.blogspot.com/2011/07/usaha-perbaikan-gizi-keluarga-dan.html).
suplemen pada ibu hamil, makanan tambahan pada balita serta pemantauan
pendamping Air Susu Ibu (ASI) pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin
dan cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan dan persentase balita
naik berat badannya (N/D), persentase balita Bawah Garis Merah (BGM)
dan Pemberian makanan pendamping ASI pada bayi BGM keluarga miskin,
setahun pada balita juga telah mencapai target yang telah ditetapkan. Hasil
pengamatan penyakit.
tahun dengan kelumpuhan yang sifatnya flaccid (layuh), terjadi secara akut
atau mendadak dan bukan disebabkan oleh ruda paksa. Cakupan penemuan
pada tahun 2015 belum ditemukan penderita Accute Flacyd Paralisis (AFP)
Target
Kegiatan Sasaran Pencapaian
No SPM
Penderita AFP = belum ditemukan
Penemuan dan penanganan
1 penderita Accute Flacyd Paralisis 100% 0
rate per 100.000 penduduk < 15
thn.
Sumber : SP2TP Tahun 2015
tuberkolosis paru dengan BTA (+) dan 17 orang penderita tuberkolosis paru
BTA (-) dan Rontgen (+) setelah mengikuti program pengobatan 32 orang
Tuberkolosis paru BTA (+) 52,5%, masih berada dibawah target SPM dan
2.2.1.5.3 Malaria
berikut
2.2.1.5.4. Kusta
dan tangan, serta lain-lain organ seperti mata dan hidung. Penyakit Kusta
penyakit menular akut yang menyerang susunan saraf pusat ini dapat terjadi
(100%)
2.2.1.5.6. Diare
1 tahun 157 penderita, diare pada usia 1 4 tahun 348 penderita dan diare
pada usia >5 tahun 351 penderita. Semua penderita diare yang ditemui
2.2.1.5.7. Pnemonia
ditangani
Sumber : SP2TP Tahun 2015
B, Typhus, Radang selaput otak. Untuk itu salah satu pencegahan yang
terbaik dan sangat vital agar kelompok berisiko ini terlindung adalah melalui
imunisasi.
Imunisasi ada dua macam yaitu imunisasi aktif dan pasif. Imunisasi
aktif adalah pemberian kuman atau kuman yang sudah dilemahkan atau
sendiri. Imunisasi dasar pada bayi antara lain : Hepatitis B 0, BCG, Polio,
96.3
96.4
96.1
96.1
96.2
95.9
95.9
96
95.8
95.8 SPM 95%
95.6
2014=95%
95.4
%
%
97.1
97.5
97
96.2
96.2
96.2
96.5
95.9
95.9
95.9
95.9
95.8
96
95.5
95.4
95.5
SPM
95%
95
94.5
desa telah mencapai target SPM 95%. Untuk cakupan kegiatan pelayanan
program terkait
Sumber : SP2TP Puskesmas Rawat Inap Gedong Tataan tahun 2015
Puskesmas baik kunjungan rawat jalan umum, rawat jalan gigi dan
jalan, rawat inap, kunjungan rumah oleh petugas kesehatan maupun dalam
Occupancy Ratio (BOR) dan Average Length of Stay (ALOS). BOR atau angka
pada rumah sakit. Nilai parameter BOR yang ideal antara 60-85% (Depkes
RI, 2005).
secara umum nilai AVLOS yang ideal antara 6-9 hari (Depkes, 2005 dalam
http://mpkpk2008.blogspot.com/2009/01/perhitungan-bor-avlos-toi-bto-
tabel 25 berikut :
kunjungan rawat inap 1.493 dan kunjungan pelayanan gigi 1551. Selain itu
tidur di Puskesmas Rawat Inap Gedong Tataan adalah 1,51%, cakupan BOR
Stay (ALOS) atau rata-rata lamanya pasien dirawat adalah 3-5 hari juga telah
dilaporkan hanya sebatas ada penemuan penyakit atau kasus, adapun hasil
kematian bayi, ibu dan balita serta tercapainya keluarga kecil bahagia dan
sejahtera (Effendy,1998).
dilihat pada tabel 32 berikut ini. Pada tabel 32 diatas dapat diketahui bahwa
anak resiko tinggi ada 6, masalah gizi ada 4, penyakit menular/tidak menular
ada 190, usia lanjut resiko tinggi ada 75, tindak lanjut perawatan ada 20.
Tataan pada tahun 2015 berupa pelayanan terhadap 110 pasien Jiwa baik
2 pasien.
tetap sebanyak 401 orang, penambalan gigi permanen 6 orang. Tidak ada
kegiatan Pembinaan kesehatan gigi di TK, tidak ada kegiatan pembinaan dan
bimbingan sikat gigi masal di SD/MI, dan tidak ada kegiatan perawatan
kesehatan gigi pada SD/MI tap dicabut ada 401 orang dan yang ditambal
2.5.1. Apotek
Puskesmas, meliputi
datang.
institusi yang lebih tinggi atau menerima pengembalian obat dari bawah
sesuai
Adapun Daftar Obat yang sering dipakai dapat dilihat pada tabel
berikut ini.
jenis meliputi :
lain-lain (SP2TP-LB3).
Cara pengumpulan untuk laporan yang berasal dari bidan desa dan
penyakit dan telah dilakukan satu kali mini lokakarya lintar sektor pada
Bulan Desember.
I. Manajemen 7
Operasional
1. Membuat data Sebagian < Sebagian Semuanya 7
pencapaian/cakupan 50% 50%-80% 100%
kegiatan pokok tahun
lalu.
2. Menyusun RUK Ya, Ya, Ya, 7
melalui analisis dan seberapa sebagian seluruhnya
perumusan masalah ada ada ada
berdasarkan analisis analisis analisis
prioritas perumusan perumusan perumusan
3. Menyusun RPK Ya, terinci Ya, terinci Ya, terinci 7
secara rinci dan sebagian sebagian semuanya
lengkap kecil besar
4. Melaksanakan mini < 5 kali 5-8 kali 9-12 kali 4
lokakarya bulanan / tahun / tahun / tahun
5. Melaksanakan mini < 2 kali 2 - 3 kali 4 kali 4
lokakarya triwulan / tahun / tahun / tahun
/linsek
6. Membuat dan < 6 kali 6-9 kali 10-12 kali 10
mengirimkan laporan / tahun / tahun / tahun
bulanan ke
kabupaten tepat
waktu
7. Membuat data 10 < 6 kali 6-8 kali 9-12 kali 10
penyakit terbanyak / tahun / tahun / tahun
setiap bulan
II. Manajemen alat 7
dan obat
1. Membuat kartu < 60% 60 - 80% 81-100 % 7
inventaris dan ruang ruang ruang
menempatkan ditiap
ruangan
2. Melaksanakan up < 3 kali 4 6 kali tiap bulan 4
dating daftar / tahun / tahun
inventaris alat
3. Mencatat penerimaan Ya, Ya, Ya, 7
dan pengeluaran obat beberapa sebagian seluruhnya
disetiap unit pelayanan unit besar
a. Telah dibuat 80% data pencapaian atau cakupan kegiatan pokok tahun
dengan nilai 4.
nilai 7
d. Sebagian besar item obat telah dibuatkan kartu stok untuk setiap jenis
e. Telah ditetapkannya First In First Out (FIFO) dan Firts expired First Out
yang artinya nilai rata-rata kondisi manajemen alat dan obat adalah
sedang.
a. Setiap bulan telah dibuat catatan bulanan uang masuk keluar dalam
dengan nilai 7
dengan nilai 10
Tataan dapat dilihat pada tabel 34 berikut. Dimana pada tabel tersebut
diketahui bahwa :
10
dengan nilai 7.