You are on page 1of 2

1. Fremitus adalah pemeriksaan untuk mengetahui getaran suara dari saluran nafas.

Untuk mengetahuinya
dapat dilakukan dengan cara palpasi taktil atau dengan stetoskop. Pemeriksaanfremitus secara taktil pada
anak seringkali kurang memberikan informasi yang berguna (laindibandingkan dewasa). Pemeriksaan
fremitus (resonansi vokal) pada anak lebih baik dilakukandengan stetoskop. Resonansi vokal terjadi sebagai
akibat getaran fonasi yang berjalan sepanjangcabang trakeobronkial melalui parenkim paru. Paru normal
yang terisi udara akan meneruskanbunyi dengan frekuensi rendah dan menyaring bunyi dengan frekuensi
tinggi. Peningkatan resonansi vokal disebut bronkofoni. uara yang didengar lebih jelas danlebih keras pada
daerah yang mengalami kelainan. !ni terjadi pada peningkatan densitas paru"seperti pada konsolidasi paru
karena pneumonia atau atelektasis. Resonansi vokal menurun padaberkurangnya densitas paru (karena
bunyi akan lebih tersaring)" seperti pada keadaan asma"emfisema" penumothorak" atau efusi pleura.
#gofoni terjadi bila resonansi vokal meningkatdengan kualitas sengau" terjadi pada pneumonia lobaris. $ila
ada egofoni" penderita yangmengucapakan i-i-i akan terdengar e-e-e
2. Hiperemia adalah peningkatan jumlah darah di bagian atau organ tubuh.
3. Konjungtiva palpebral adalah konjungtiva yang melapisi permukaan bagian dalam kelopak mata

1. Mengapa teradi batuk yang disertai darah?


2. Megapa terjadi penurunan berat badan?
3. Mengapa berkeringat pada malam hari?
4. Apa hubungan tanda vital pasien dengan keadaan pasien?
5. Mengapa pada px fisik ditemukan stem fremitus hemithorax kanan atas yang meningkat?
6. Apa arti ronkhi basah halus di apex paru?
7. Mengapa ditemukan hiperemis laring paru?
8. Mengapa ditemukan deviasi trakea ke kanan?
9. Mengapa infiltrat dan cavitas terjadi pada 1/3 atas paru kanan?

1. Karena alveolus yang lisis yang disebabkan oleh infeksi kuman Mycobacterium tuberculosis
2. Penurunan berat badan anak disebabkan karena metabolisme dalam tubuh meningkat sehingga tubuh
membutuhkan energi lebih, akan tetapi karena nafsu makan anak menurun maka asupan energi dalam tubuh
berkurang sehingga berat badan anak menurun
3. Karena pada malam hari, metabolisme tubuh lebih aktif.
4. Karena ada penyumbatan yang disebabkan oleh sputum
5. Fremitus taktil memberikan informasi yang berguna mengenai kepadatan jaringan paru-paru dan rongga
dada dibawahnya. Fremitus meningkat pada keadaan dengan infiltrat paru, compressive atelektasis, cavitas
paru. Keadaan seperti ini kepadatan paru-paru meningkat seperti konsolidasi, sehingga meningkatkan
penghantaran fremitus taktil. Fremitus menurun atau melemah pada keadaan penebalan pleura, efusi
pleura, pneumotoraks, emfisema paru dan obstruksi dari bronkus. Keadaan klinis yang mengurangi
penghantaran gelombang suara ini akan mengurangi fremitus taktil. Jika ada jaringan lemak yang berlebihan
di dada, udara atau cairan di dalam rongga dada, atau paru-paru yang mengembang secara berlebihan,
fremitus taktil akan melemah.
6. ronkhi basah halus (suara timbul di bronchioli),
7.
1. deviasi trakea (penyebaran bronkhogenik)
2. Karena bronchus sisi kanan lebih curam sehingga memudahkan bakteri untuk masuk, juga tekanan O2 pada
apeks tinggi.

Demam, meriang, dan penurunan berat badan diinduksi oleh mediator, terutama TNF- yang memang
berperan pada efek sistemik suatu penyakit.

MENGAPA PASIEN TB SERING BERKERINGAT PADA MALAM HARI?


Keringat malam adalah suatu keluhan subyektif berupa berkeringat pada malamhari yang diakibatkan oleh irama
temperatur sirkadian normal yang berlebihan. Suhutubuh normal manusia memiliki irama sirkadian di mana paling
rendah pada pagi harisebelum fajar yaitu 36.1C dan meningkat menjadi 37.4 C atau lebih tinggi pada sorehari
sekitar pukul 18.00 (Young, 1988; Boulant, 1991, Dinarello and Bunn, 1997)sehingga kejadian demam/ keringat
malam mungkin dihubungkan dengan iramasirkadian ini. Variasi antara suhu tubuh terendah dan tertinggi dari setiap
orang berbeda- beda tetapi konsisten pada setiap orang. Belum diketahui dengan jelas mengapatuberkulosis
menyebabkan demam pada malam hari. Ada pendapat keringat malam pada pasien tuberkulosis aktif terjadi sebagai
respon salah satu molekul sinyal peptida yaitu tumour necrosis factor alpha (TNF-) yang dikeluarkanoleh sel-sel
sistem imun di mana mereka bereaksi terhadap bakteri infeksius(M.tuberculosis). Monosit yang merupakan sumber
TNF- akan meninggalkan alirandarah menuju kumpulan kuman M.tuberculosis dan menjadi makrofag
migrasi.Walaupun makrofag ini tidak dapat mengeradikasi bakteri secara keseluruhan, tetapi padaorang
imunokompeten makrofag dan sel-sel sitokin lainnya akan mengelilingi kompleks bakteri tersebut untuk mencegah
penyebaran bakteri lebih lanjut ke jaringan sekitarnya.TNF- yang dikeluarkan secara berlebihan sebagai respon
imun ini akan menyebabkandemam, keringat malam, nekrosis, dan penurunan berat badan di mana semua
inimerupakan karakteristik dari tuberkulosis (Tramontana et al, 1995). Demam timbulsebagai akibat respon sinyal
kimia yang bersirkulasi yang menyebabkan hipotalamusmengatur ulang suhu tubuh ke temperatur yang lebih tinggi
untuk sesaat. Selanjutnyasuhu tubuh akan kembali normal dan panas yang berlebihan akan dikeluarkan
melaluikeringat. Untuk lebih jelasnya berikut adalah fase demam. Pertama yaitu fase inisiasi dimana vasokonstriksi
kutaneus akan menyebabkan retensi panas dan menggigil untuk menghasilkan panas tambahan. Ketika set point
baru tercapai maka menggigil akan berhenti. Dengan menurunnya set point menjadi normal, vasodilatasi
kutaneusmenyebabkan hilangnya panas ke lingkungan dalam bentuk berkeringat (Young, 1988;Boulant, 1991,
Dinarello and Bunn, 1997

Batuk Darah
Ekspektorasi darah dapat terjadi akibat infeksi tuberkulosis yang masih aktif ataupun akibat kelainan yang
ditimbulkan akibat penyakit tuberkulosis yang telah sembuh. Susunan parenkim paru dan pembuluh darahnya
dirusak oleh penyakit ini sehingga terjadi bronkiektasi dengan hipervaskularisasi, pelebaran pembuluh darah
bronkial, anastomosis pembuluh darah bronkial dan pulmoner.
Penyakit tuberkulosis juga dapat mengakibatkan timbulnya kaviti dan terjadi pneumonitis tuberkulosis akut
yang dapat menyebabkan ulserasi bronkus disertai nekrosis pembuluh darah di sekitarnya dan alveoli bagian distal.
Pecahnya pembuluh darah tersebut mengakibatkan ekspektorasi darah dalam dahak, ataupun hemoptisis masif.
Ruptur aneurisma Rassmussen telah diketahui sebagai penyebab hemoptisis masif pada penderita
tuberkulosis ataupun pada bekas penderita tuberkulosis. Kematian akibat hemoptisis masif pada penderita
tuberkulosis berkisar antara 5-7%. Pada pemeriksaan postmortem, ternyata pada penderita tersebut ditemukan
ruptur aneurisma arteri pulmoner. Umumnya pada penderita yang meninggal tersebut, terjadi ruptur pada bagian
arteri pulmoner yang mengalami pelebaran akibat inflamasi pada kaviti . Hal tersebut dapat terjadi karena
keterlibatan infeksi tuberkulosis pada tunika adventisia atau media pembuluh darah namun juga akibat proses
destruksi dari inflamasi lokal. Hemoptisis masif juga dapat terjadi pada bekas penderita tuberkulosis. Hal tersebut
dapat terjadi akibat erosi lesi kalsifikasi pada arteri bronkial sehingga terjadi hemoptisis masif. Selain itu ekspektorasi
bronkolit juga dapat menyebabkan hemoptisis

Anoreksia

TNF-alfa memicu metabolisme saya sepakat karena memang potent lipid metabolism regulator,dengan 5
cara:
(1) suppresses free fatty acid (FFA) uptake and promotes lipogenesis; (2) induces lipolysis; (3) inhibits
lipid-metabolism-related enzymes activity; (4) regulates cholesterol metabolism; (5) regulates other
adipocyte-derived adipokines.

sekarang mengenai anoreksia,yg saya baca belum ada mekanisme yang jelas bagaimana TB menyebabkan
anoreksia,yg ada hubungan antara TB dan malnutrisi yang kemungkinan disebabkan oleh peningkatan
produksi sitokin (mekanismenya belum jelas).

penelitian yang saya dapat :


konsentrasi cytokin dalam serum (IFN-alfa, IL-6
dan IL-10) pada pasien TB lebih tinggi dari normal.
(Clin Exp Immunol 1999; 115:110-113)
cytokin mampu menginduksi anoreksia (Annals New York Academy of Sciences) .

You might also like